menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat telah berjalan sesuai dengan tugas dan wewenang yang ada pada peraturan daerah. Beberapa
contoh keluhan-keluhan yang disampaikan oleh masyarakat kepada BPD desa Buntu Nanna, yaitu :
a. Masalah RASKIN yang sempat macet,
b. Masalah sampah
c. Kinerja pemerintah lebih ditingkatkan
d. Semua kegiatan yang menyangkut keuangan desa harus ada laporan
tertulis e.
Permasalahan tanah warisan Setelah aspirasi masyarakat desa ditampung, maka langkah
selanjutnya adalah BPD menyalurkan aspirasi masyarakat tersebut dalam pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh BPD. Setelah memperoleh
aspirasi dan kemudian membahasnya, badan permusyawaratan desa BPD kemudian meneruskan dan menyampaikan sebagaimana maksud yang
diharapkan oleh masyarakat. Namun pada kesempatan ini pihak pemerintah desa tetap diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan atas aspirasi
yang disampaikan oleh masyarakat. Hal tersebut menggambarkan bahwa kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa telah dipercaya dan
ditokohkan oleh warga.
4.2.2 Membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa
Untuk mencapai tujuan mensejahterahkan masyarakat desa, masing- masing unsur pemerintahan desa, Pemerintah Desa dan BPD, dapat
menjalankan tugas dan fungsinya dengan mendapat dukungan dari masyarakat.
Adapun dalam pembentukan Kepala Desa, sebelum diadakan Pemilihan Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa terlebih dahulu
membentuk panitia Pemilihan Kepala Desa. Berdasarkan penelitan di lapangan maupun dari sumber-sumber lainnya data sekunder yang
menambah pengetahuan, berikut hasil yang diperoleh oleh peneliti. Dalam membentuk panitia Pemilihan Kepala Desa, BPD membentuk
panitia Pemilihan Kepala Desa yang keanggotaannya berasal dari Unsur Perangkat Desa, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan, Tokoh masyarakat.
Dalam pemilihan kepala desa di desa ini, hal yang dilakukan oleh BPD terlebih dahulu yaitu membentuk panitia pemilihan. Adapun panitia-panitia
tersebut dapat berasal dari tokoh-tokoh masyarakat, unsur-unsur perangkat desa, maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada di Desa, setelah
itu anggota BPD berembuk dan berunding kemudian memustuskan siapa- siapa yang menjadi panitia pemilihan.
Adapun tugas dari panita pemilihan kepala desa yaitu, yaitu melaksanakan semua kegiatan selama pencalonan kepala desa dan
bertanggung jawab kepada BPD dengan cara melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan mulai dari penjaringan bakal calon sampai dengan terpilih Kepala Desa.
Panitia pemilihan kepala desa, membuat semacam informasi atau sosialisasi di masyarakat bahwa akan dilaksanakannya Pemilihan Kepala
Desa, kemudian panitia pemilihan melakukan pendataan dan pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa. Setelah itu, Bakal Calon Kepala Desa yang terpilih
kemudian akan disaring melalui beberapa syarat-syarat yang telah ditentukan sebelumnya dan hasil penyaringan akan di tetapkan menjadi Calon Kepala
Desa. Calon Kepala Desa inilah yang nantinya akan diumumkan kepada masyarakat di tempat-tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, tugas dan wewenang Badan Permusyawartan Desa Buntu Nanna dalam membentuk
panitia pemilihan kepala desa telah dilaksanakan dengan baik. Badan Permusyawaratan Desa BPD Buntu Nanna membentuk panitia pemilihan
kepala desa yang terdiri dari unsur perangkat desa, pengurus lembaga kemasyarakatan dan tokoh-tokoh masyarakat.
4.2.3 Mengusulkan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa