PENATAUSAHAAN PEB PENGAWASAN DI BIDANG EKSPOR JAM KERJA PELAYANAN

22

BAB XII PENERBITAN DAN PEMBETULAN LPE

Bagian Pertama Penerbitan LPE Pasal 37 1 Terhadap barang ekspor yang mendapat fasilitas KITE, diterbitkan LPE oleh Pejabat Pemeriksa Dokumen Ekspor di kantor pabean pemuatan. 2 LPE diterbitkan setelah elemen data yang dicocokkan pada proses rekonsiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat 3 kedapatan sesuai. 3 Dalam hal terdapat sebagian elemen data yang dicocokkan pada proses rekonsiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat 3 kedapatan tidak sesuai, LPE diterbitkan setelah Eksportir menyerahkan dokumen: a. hasil cetak PEB, invoice, packing list; b. PEB pembetulan, dalam hal dilakukan pembetulan PEB; c. NPE yang telah ditandatangani oleh Petugas Dinas Luar di pintu masuk Kawasan Pabean, atau Petugas Dinas Luar yang mengawasi pemuatan, dalam hal barang ekspor dimuat di tempat lain diluar kawasan pabean; dan d. copy BL atau AWB. 4 Eksportir wajib menyerahkan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat 3 kepada Pejabat Pemeriksa Dokumen Ekspor di kantor pabean pemuatan dalam jangka waktu paling lama 1 satu bulan terhitung sejak tanggal pendaftaran PEB. 5 Dalam hal Eksportir menyerahkan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat 3 kepada Pejabat Pemeriksa Dokumen Ekspor di kantor pabean pemuatan dalam jangka waktu lebih dari 1 satu bulan terhitung sejak tanggal pendaftaran PEB, maka LPE tidak diterbitkan. 6 LPE dicetak sesuai peruntukan sebagai berikut : a. satu lembar untuk Eksportir; b. satu lembar untuk kantor pabean pemuatan. 7 Tata kerja penerbitan LPE diatur dalam lampiran XII Peraturan Direktur Jenderal ini. Bagian Kedua Pembetulan LPE Pasal 38 1 Terhadap LPE yang telah diterbitkan dapat dilakukan pembetulan oleh Pejabat Pemeriksa Dokumen Ekspor di kantor pabean pemuatan tempat diterbitkannya LPE. 2 Pembetulan LPE dapat dilakukan dalam hal terdapat pembetulan data PEB atau karena kesalahan administratif atas penerbitan LPE.

BAB XIII PENATAUSAHAAN PEB

Pasal 39 1 Dalam hal penyampaian PEB dilakukan dengan menggunakan tulisan diatas formulir, pejabat bea dan cukai yang menangani data ekspor melakukan perekaman data PEB dan penatausahaan PEB. 23 2 Data PEB disimpan secara elektronik pada kantor wilayah dan Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai. 3 Pengiriman data PEB dari kantor pabean pemuatan ke kantor wilayah dan Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai diatur lebih lanjut oleh Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai. Pasal 40 Eksportir wajib menyimpan PEB yang telah mendapat nomor pendaftaran dan dokumen pelengkap pabean selama jangka waktu 10 sepuluh tahun pada tempat usahanya di Indonesia.

BAB XIV PENGAWASAN DI BIDANG EKSPOR

Pasal 41 1 Untuk keperluan pengawasan, unit pengawasan pada Kantor Pabean melakukan kegiatan intelijen di bidang ekspor. 2 Unit Pengawasan di Kantor Pabean dapat melakukan scanning barang ekspor dengan menggunakan mesin pemindai kontainer Gamma Ray. 3 Atas hasil kegiatan intelijen di bidang ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat 1, pejabat bea dan cukai yang bertanggung jawab di bidang penindakan pada Kantor Pabean dapat melakukan kegiatan: a. penerbitan NHI dalam hal terdapat indikasi mengenai akan adanya pelanggaran kepabeanan di bidang ekspor; b. penindakan di bidang kepabeanan berdasarkan bukti permulaan yang cukup telah terjadi pelanggaran di bidang ekspor; c. patroli. 4 Atas kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat 3, pejabat yang bertanggungjawab di bidang penindakan membuat laporan kepada kepala kantor pabean.

BAB XV JAM KERJA PELAYANAN

PASAL 42 1 Kantor Pabean memberikan pelayanan selama 24 dua puluh empat jam setiap hari terhadap kegiatan : a. penerimaan pengajuan PEB oleh Eksportir ; b. pemeriksaan fisik barang sesuai permintaan Eksportir; c. pemasukan Barang Ekspor yang telah mendapat persetujuan ekspor ke Kawasan Pabean; dan d. pelayanan pabean lain di bidang ekspor. 2 Kepala kantor pabean mengatur penempatan petugas yang melayani kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1.

BAB XVI KETENTUAN LAIN-LAIN