LOGIKA INFORMATIKA BY : SRI ESTI
Aspek-aspek Informatika
Teori informasi yang mempelajari matematis dari suatu informasi. Ilmu informasi yang mempelajari tentang pengumpulan klasifikasi, manipulasi
penyimpanan pengaksesan dan penyebarluasan informasi untuk keperluan sosial dan kemasyarakatan secara menyeluruh.
Ilmu komputer dan teknik komputer yang mempelajari tentang pemrosesan, pengaksesan, penyebarlusan dan apapun yang berhubungan dengan teknologi
informasi yang sehingga dapat dikembangkan. Ilmu yang mempelajari logika buatan dibidang komputasi dengan mengembangkan
dan memanfaatkan logika itu sendiri. Penggunaan informasi dalam beberapa macam bidang, seperti bioinformatika,
informatika medis, dan informasi yang mendukung ilmu perpustakaan, merupakan beberapa contoh yang lain dari bidang informatika.
Sesuatu yang fleksibel karena mempunyai konsep dasar dan teori yang mudah disesuaikan dengan perkembangan global, sehingga setiap aplikasi-aplikasi dari
informatika ini mempunyai perkembangan tersendiri.
2. Premis adalah pernyataan
Contoh: a
Semua mahasiswa pandai. b
Badu adalah mahasiswa. c
Semua manusia bermata empat. d
Badu seorang manusia.
3. Argumen
Adalah suatu usaha mencari kebenaran dari pernyataan berupa kesimpulan berdasarkan kebenaran dari suatu kumpulan pernyataan yang disebut premis. Contoh:
a Semua mahasiswa pandai.
Dono adalah mahasiswa. Dengan demikian, Dono pandai.
Argumen ini dikatakan logis karena pernyataan 1 dan 2 premis 1 dan 2 diikuti oleh satu pernyataan berupa kesimpulan, yang mengikuti dan berasal dari premis
– premisnya.
LOGIKA INFORMATIKA BY : SRI ESTI
b Semua manusia bermata empat.
Ani adalah manusia. Dengan demikian, Ani bermata empat.
Argumen ini akan menimbulkan perdebatan, walaupun kesimpulannya tetap mengikuti premis
– premisnya.
4. Konklusi Kesimpulan
Penarikan konklusi atau inferensi ialah proses mendapatkan suatu proposisi yang ditarik dari satu atau lebih proposisi, sedangkan proposisi yang diperoleh harus dibenarkan oleh
proposisi tempat menariknya. Proposisi yang diperoleh itu disebut konklusi. Penarikan suatu konklusi dilakukan atas lebih dari satu proposisi dan jika dinyatakan dalam bahasa
disebut argumen. Proposisi yang digunakan untuk menarik proposisi baru disebut premis sedangkan proposisi yang ditarik dari premis disebut konklusi atau inferensi.
Penarikan konklusi ini dilakukan denga dua cara yaitu induktif dan deduktif. Pada induktif, konklusi harus lebih umum dari premis premisnya, sedangkan pada deduktif,
konklusi tidak mungkin lebih umum sifatnya dari premis premisnya. Atau dengan pengertian yang popular, penarikan konklusi yang induktif merupakan hasil berfikir dari
soal-soal yang khusus membawanya kepada kesimpulan-kesimpulan yang umum. Sebaliknya, penarikan konklusi yang deduktif yaitu hasil proses berfikir dari soal-soal
yang umum kepada kesimpulan-kesimpulan yang khusus. Penarikan suatu konklusi deduktif dapat dilakukan denga dua cara yaitu secara
langsung dan tidak langsung. Penarikan konklusi secara langsung dilakukan jika premisnya hanya satu buah. Konklusi langsung ini sifatnya menerangkan arti proposisi
itu. Karena sifatnya deduktif, konklusi yang dihasilkannya tidak dapat lebih umum sifatnya dari premisnya. Penarikan konklusi secara tidak langsung terjadi jika proposisi
atau premisnya lebih dari satu. Jika konklusi itu ditarik dari dua proposisi yang diletakan sekaligus, maka bentuknya disebutsilogisme.
5. Validitas Argumen