Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau Diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode.

• Definisi  Aset tetap adalah aset berwujud yang: par 6

1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau

penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan

2. Diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode.

7  Tidak berlaku untuk Hak penambangan Reservasi tambang  Ciri ► “ Used in operations ” and not for resale. ► Long-term in nature and usually depreciated. ► Possess physical substance . Harga Perolehan Aset Tetap - Dikapitalisasi Kapitalisasi — proses menangguhkan biaya perolehan yang terjadi pada periode sekarang ke periode masa depan di mana aset tersebut diharapkan memberikan manfaat Biaya dikapitalisasi jika memenuhi kriteria : • Terjadi dari transaksi masa lalu • Dapat diidentifikasi dan memiliki manfaat di masa mendatang • Pemilik memiliki kendali atas manfaat di masa depan dari aset tersebut control over future benefits Kapitalisasi — proses menangguhkan biaya perolehan yang terjadi pada periode sekarang ke periode masa depan di mana aset tersebut diharapkan memberikan manfaat Biaya dikapitalisasi jika memenuhi kriteria : • Terjadi dari transaksi masa lalu • Dapat diidentifikasi dan memiliki manfaat di masa mendatang • Pemilik memiliki kendali atas manfaat di masa depan dari aset tersebut control over future benefits Dialokasikan  Beban Depresiasi Alokasi — proses membebankan biaya yang dikapitalisasi pada periode di mana aset tersebut memberikan manfaat. Ditentukan oleh masa manfaat, nilai sisi dan metode alokasi Proses alokasi dikenal sebagai: • Depreciation untuk aset tetap Alokasi — proses membebankan biaya yang dikapitalisasi pada periode di mana aset tersebut memberikan manfaat. Ditentukan oleh masa manfaat, nilai sisi dan metode alokasi Proses alokasi dikenal sebagai: • Depreciation untuk aset tetap Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika : par 7 aBesar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas; dan bBiaya perolehan aset dapat diukur secara andal . 10  Kriteria pengakuan berlaku pada saat pengakuan awal dan untuk biaya setelah perolehan awal. 11  Suku cadang utama dan peralatan siap pakai termasuk aset tetap jika  digunakan lebih dari satu periode  hanya digunakan untuk aset tertentu  komponen yang diganti tidak diakui lagi.  Suku cadang utama dan peralatan siap pakai termasuk aset tetap jika  digunakan lebih dari satu periode  hanya digunakan untuk aset tertentu  komponen yang diganti tidak diakui lagi.  Contoh: Entitas membeli suatu komponen suku cadang dari suatu mesin. Suku cadang tersebut spesifik dan harganya material dibandingkan dengan nilai aset tersebut. Jangka waktu pemakaian suku cadang tersebut lebih satu tahun.  Suku cadang dikategorikan sebagai aset pada saat pembelian, dengan syarat komponen yang akan diganti dihapuskan dari pembukuan.  Contoh: Entitas membeli suatu komponen suku cadang dari suatu mesin. Suku cadang tersebut spesifik dan harganya material dibandingkan dengan nilai aset tersebut. Jangka waktu pemakaian suku cadang tersebut lebih satu tahun.  Suku cadang dikategorikan sebagai aset pada saat pembelian, dengan syarat komponen yang akan diganti dihapuskan dari pembukuan. materialitas 12  Unit ukuran dalam pengakuan sesuai kondisi entitas. Kriteria agregasi atau invidual.  Mempengaruhi nilai aset  Mempengaruhi biaya depresiasi atau biaya operasi  Laba potensi earning management  Unit ukuran dalam pengakuan sesuai kondisi entitas. Kriteria agregasi atau invidual.  Mempengaruhi nilai aset  Mempengaruhi biaya depresiasi atau biaya operasi  Laba potensi earning management  Materialitas digunakan sebagai tambahan kriteria untuk menentukan, apakah pengeluaran akan dicatat sebagai aset tetap  Pengeluaran yang memenuhi kriteria aset tetap namun tidak material dari sisi jumlah seringkali tidak dikapitalisasi dan dicatat sebagai beban pada periode berjalan.  Suatu aset secara individu tidak material, namun pembelian dalam jumlah banyak  material sehingga dikapitalisasi  Materialitas digunakan sebagai tambahan kriteria untuk menentukan, apakah pengeluaran akan dicatat sebagai aset tetap  Pengeluaran yang memenuhi kriteria aset tetap namun tidak material dari sisi jumlah seringkali tidak dikapitalisasi dan dicatat sebagai beban pada periode berjalan.  Suatu aset secara individu tidak material, namun pembelian dalam jumlah banyak  material sehingga dikapitalisasi Pengakuan Aset Tetap - materialitas 13  Agregasi  Entitas membeli satu buah kursi seharga Rp1.000.000  Entitas membeli 100 buah kursi dengan harga satuan Rp1.000.000 total Rp100.000.000  Materialitas  Entitas membeli mesin hitung elektrik seharga Rp 1.500.000  Entitas membeli dinding seharga Rp1.250.000  Agregasi  Entitas membeli satu buah kursi seharga Rp1.000.000  Entitas membeli 100 buah kursi dengan harga satuan Rp1.000.000 total Rp100.000.000  Materialitas  Entitas membeli mesin hitung elektrik seharga Rp 1.500.000  Entitas membeli dinding seharga Rp1.250.000  ?  ?  ?  ?  ?  ?  ?  ? 14 Pertimbangan penentuan batas suatu pengeluaran dikapitalisasi sebagai aset tetap:  Ukuran entitas  Relevansi informasi bagi pengguna  Biaya dan manfaat, biaya untuk menyelenggarakan pencatatan aset tetap dan manfaat dari informasi yang dihasilkan dari pencatatan aset tetap tersebut.  Konsekuensi ekonomis  Semakin tinggi batas materialitas  pengeluaran akan cenderung dicatat sebagai beban  laba akan kecil  administrasi pencatatan aset lebih mudah  Entitas dapat menetapkan 1 jt, 5 jt, 10jt, 25jt, 50jt  Jika tidak dicatat sebagai aset biasanya tidak diinventarisasi  sehingga aset tidak dipelihara. Pertimbangan penentuan batas suatu pengeluaran dikapitalisasi sebagai aset tetap:  Ukuran entitas  Relevansi informasi bagi pengguna  Biaya dan manfaat, biaya untuk menyelenggarakan pencatatan aset tetap dan manfaat dari informasi yang dihasilkan dari pencatatan aset tetap tersebut.  Konsekuensi ekonomis  Semakin tinggi batas materialitas  pengeluaran akan cenderung dicatat sebagai beban  laba akan kecil  administrasi pencatatan aset lebih mudah  Entitas dapat menetapkan 1 jt, 5 jt, 10jt, 25jt, 50jt  Jika tidak dicatat sebagai aset biasanya tidak diinventarisasi  sehingga aset tidak dipelihara. Pengukuran Awal Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi diakui sebagai aset tetap pada awalnya harus diukur sebesar biaya perolehan. par 15 Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi diakui sebagai aset tetap pada awalnya harus diukur sebesar biaya perolehan . par 15 15 Biaya Perolehan Biaya Perolehan Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung Biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset Biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset Biaya Perolehan awal  Seluruh biaya terkait aset yang memiliki manfaat di masa mendatang.  Aset lain yang berfungsi agar suatu aset dapat memiliki manfaat di masa mendatang.  Alat yang dipasang agar pabrik dapat berjalan sesuai dengan ketentuan pengolahan limbah industri.  Seluruh biaya terkait aset yang memiliki manfaat di masa mendatang.  Aset lain yang berfungsi agar suatu aset dapat memiliki manfaat di masa mendatang.  Alat yang dipasang agar pabrik dapat berjalan sesuai dengan ketentuan pengolahan limbah industri. 16 Biaya Setelah Perolehan Awal  Biaya pemeliharaan dan perbaikan  diakui beban di laporan laba rugi komprehensif periode berjalan  Perawatan  Suku cadang kecil  Penggantian aset akan menambah aset jika:  Memenuhi kriteria aset memiliki masa manfaat lebih dari satu periode dan diukur dengan andal  Komponen yang diganti tidak lagi dicatat sebagai aset  Inspeksi yang signifikan dapat diakui sebagai aset jika:  Memenuhi kriteria aset  Nilai inspeksi terdahulu dibedakan dari fisik dihentikan pencatatanya  Biaya pemeliharaan dan perbaikan  diakui beban di laporan laba rugi komprehensif periode berjalan  Perawatan  Suku cadang kecil  Penggantian aset akan menambah aset jika:  Memenuhi kriteria aset memiliki masa manfaat lebih dari satu periode dan diukur dengan andal  Komponen yang diganti tidak lagi dicatat sebagai aset  Inspeksi yang signifikan dapat diakui sebagai aset jika:  Memenuhi kriteria aset  Nilai inspeksi terdahulu dibedakan dari fisik dihentikan pencatatanya 17 a Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak dapat dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lain; b Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen c Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul – ketika aset tersebut diperoleh, atau – karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan . 18 a Biaya imbalan kerja yang timbul dari pembangunan atau akuisisi aset tetap. b Biaya penyiapan lahan untuk pabrik; c Biaya handling dan penyerahan awal; d Biaya perakitan dan instalasi e Biaya pengujian aset apakah aset berfungsi dengan baik setelah dikurangi hasil penjualan produk tersebut f Komisi profesional 19 Bukan Komponen Biaya Perolehan a Biaya pembukaan fasilitas baru b Biaya pengenalan produk baru c Biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru termasuk biaya pelatihan staf d Administrasi dan overhead umum e Biaya saat alat belum beroperasi penuh f Kerugian awal operasi g Biaya relokasi dan reorganisasi operasi entitas. h Hasil dari aset sebelum dimanfaatkan hasil parkir dari lahan yang belum digunakan. i Laba internal jika aset tersebut merupakan persediaan perusahaan. 20 Ilustrasi Biaya Perolehan • Entitas membeli peralatan tambang, diimport dari luar neger. Harga peralatan 200.000 USD. • Cost insurance and freight sebesar 10.000 USD. • Peralatan tersebut dikenakan bea masuk dan bea masuk tambahan sebesar 15 dari nilai CIF. • PPN 10, PPnBM 10 dan PPh 22 sebesar 2,5. • Kurs spot atas atas pembelian peralatan tersebut sebesar 11.000 dan kurs KMK yang berlaku pada saat transaksi sebesar 11.100. Contoh Contoh 21 Ilustrasi Biaya Perolehan Contoh Contoh 22 • Nilai peralatan : 200.000 + 10.000 = 210.000 USD • 210.000 x 11.000 = 2.310.000.000 pencatatan perusahaan • Bea masuk 210.000 x 15 x 11.100 = 349.650.000 • Total CIF + bea masuk kurs pajak = 210.000 x 115 x 11.100 = 2.680.650.000 • PPN = 10 x 2.680.650.000 = 268.065.000 • PPnBM = 20 x 2.680.650.000 = 536.130.000 • PPh 22 = 2,5 x 2.680.650.000 = 67.016.250 • Nilai peralatan 2.310.000.000 + 349.650.000 + 536.130.000 = 3.195.780.000 Peralatan 2.310.000.000 Utang Dagang 2.310.000.000 Peralatan bea masuk 349.650.000 Peralatan PPnBM 536.130.000 Kas 885.780.000 PPN Masukan 268.065.000 Pajak dby dmk PPh22 67.016.250 Kas 604.800.000 3.195.780. 000 Ilustrasi Biaya Perolehan Berikut ini biaya yang dikeluarkan PT. Kelana dalam rangka perolehan mesin baru untuk produk barunya: 1. 20 milyar untuk pembelian mesin 2. 1.300 juta biaya tenaga kerja untuk memodifikasi dan instalasi mesin sesuai layout pabrik. 3. 200 juta untuk penyiapan lokasi pabrik 4. 300 juta untuk pengiriman mesin 5. 1.000 juta PPN dan 1.500 juta bea masuk. 6. Biaya promosi produk baru 700 juta 7. Biaya pengetesan awal 250 juta 8. Biaya grand opening 350 juta 9. Biaya tenaga enginering yang melakukan pengetesan dan instalasi 150 juta 10.Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 120 juta Contoh Contoh 23 Diskusikan mana yang merupakan biaya perolehan ? ? Pengukuran Awal • Biaya dari pembukaan pabrik tersebut sebesar 20.000+1.300+200+300+1.500+250+250 +150 = 23.700 milyar • Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan perolehan dan pemasangan mesin pabrik tersebut tidak boleh diakui. 1. Biaya grand opening 350 juta 2. Biaya promosi produk baru 800 juta 3. Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 120 juta • Biaya dari pembukaan pabrik tersebut sebesar 20.000+1.300+200+300+1.500+250+250 +150 = 23.700 milyar • Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan perolehan dan pemasangan mesin pabrik tersebut tidak boleh diakui. 1. Biaya grand opening 350 juta 2. Biaya promosi produk baru 800 juta 3. Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 120 juta Example Example 24 Dismantling Cost Perusahaan menyewa sebuah bangunan selama 8 tahun untuk dijadikan kantor senilai 2.000juta. Perusahaan mengeluarkan biaya untuk modifikasi interior ruangan sebesar 1.000juta. Menurut perjanjian bangunan tersebut harus kembali dalam keadaan kosong di akhir masa sewa. Estimasi biaya pembongkaran interior tersebut 100 juta. Harga perolehan peralatan interior perolehan interior adalah 1.000 juta ditambah estimasi biaya pembongkaran. 100 juta : 1 + 6 8 = 62.741jt asumsi tingkat suku bunga 6 Perusahaan menyewa sebuah bangunan selama 8 tahun untuk dijadikan kantor senilai 2.000juta. Perusahaan mengeluarkan biaya untuk modifikasi interior ruangan sebesar 1.000juta. Menurut perjanjian bangunan tersebut harus kembali dalam keadaan kosong di akhir masa sewa. Estimasi biaya pembongkaran interior tersebut 100 juta. Harga perolehan peralatan interior perolehan interior adalah 1.000 juta ditambah estimasi biaya pembongkaran. 100 juta : 1 + 6 8 = 62.741jt asumsi tingkat suku bunga 6 Contoh Contoh 25 Biaya partisi diakui dalam neraca dengan jurnal berikut: Dr Aset Tetap 1.062,741 jt Cr Kas 1.000 jt Kewajiban diestimasi 63,741jt Jurnal penyesuaian kewajiban tahun 1 Cr Beban bunga 3,764 jt Kewajiban diestimasi 3,764jt Biaya partisi diakui dalam neraca dengan jurnal berikut: Dr Aset Tetap 1.062,741 jt Cr Kas 1.000 jt Kewajiban diestimasi 63,741jt Jurnal penyesuaian kewajiban tahun 1 Cr Beban bunga 3,764 jt Kewajiban diestimasi 3,764jt Dismantling Cost PT. ABC membangun instalasi minyak lepas pantai. Biaya yang dikeluarkan sebesar 500 milyar. Peraturan pemerintah mengharuskan entitas memindahkan instalasi tersebut di akhir konsesi 20 tahun yang akan datang. Estimasi biaya untuk melakukan pemindahan dan restorasi sebesar 80 milyar. Tingkat bunga yang berlaku 6. PV dari biaya restorasi 24,94. Example Example 26 Instalasi minyak diakui dalam neraca dengan jurnal berikut: Dr Aset Tetap 524,94 milyar Cr Kas 500 milyar Kewajiban diestimasi 24,94 milyar Jurnal penyesuaian kewajiban tahun 1 Cr Beban bunga 1,497 milyar Kewajiban diestimasi 1,497 milyar Instalasi minyak diakui dalam neraca dengan jurnal berikut: Dr Aset Tetap 524,94 milyar Cr Kas 500 milyar Kewajiban diestimasi 24,94 milyar Jurnal penyesuaian kewajiban tahun 1 Cr Beban bunga 1,497 milyar Kewajiban diestimasi 1,497 milyar Diskusi - Pengukuran Awal • Entitas membeli peralatan dengan harga 2,4 milyar. Biaya instalasi dan pemasangan 200 juta. Biaya komisi perantara sebesar 600 juta, biaya pengadaan dan perjalanan dinas terkait pengadaan peralatan tersebut 400 juta? • Biaya lain-lain tersebut apakah dapat dikategorikan sebagai biaya perolehan aset ? • Entitas membeli peralatan dengan harga 2,4 milyar. Biaya instalasi dan pemasangan 200 juta. Biaya komisi perantara sebesar 600 juta, biaya pengadaan dan perjalanan dinas terkait pengadaan peralatan tersebut 400 juta? • Biaya lain-lain tersebut apakah dapat dikategorikan sebagai biaya perolehan aset ? Example Example 27 • Berdasarkan konsep perolehan semua biaya yang terkait dengan pengadaan dapat ditambahkan dalam penilaian aset. • Namun jika nilai biaya ini material, akan membuat nilai tercatat aset tidak mencerminkan manfaat yang akan diperoleh di masa mendatang. • Aset dapat dicatat mengalami penurunan nilai pada periode berikutnya • Berdasarkan konsep perolehan semua biaya yang terkait dengan pengadaan dapat ditambahkan dalam penilaian aset. • Namun jika nilai biaya ini material, akan membuat nilai tercatat aset tidak mencerminkan manfaat yang akan diperoleh di masa mendatang. • Aset dapat dicatat mengalami penurunan nilai pada periode berikutnya Diskusi - Pengukuran Awal • Bagaimana pencatatan nilai aset dan biaya-biaya lain terkait dengan aset tersebut? • Apakah perlu dipisahkan atau dicatat menjadi satu? • Praktik yang sering dilakukan, semua biaya tersebut dicatat menjadi satu sebagai nilai aset. • Dokumen transaksi yang menjelaskan secara rinci komponen biaya perolehan. • Tanggal pengeluaran biaya seringkali berbeda-beda, dapat terjadi sebelum atau sesudah aset utama diperoleh. – Untuk sebelum aset utama diperoleh jika dapat diidentifikasi berhubungan langsung dengan aset dapat diakui sebagai beban tangguhan sebelum dicatat sebagai aset. – Untuk beban setelah aset utama diakui sebagai penambah nilai aset tetap  ditentukan titik pengakuan saat aset mulai digunakan. • Bagaimana pencatatan nilai aset dan biaya-biaya lain terkait dengan aset tersebut? • Apakah perlu dipisahkan atau dicatat menjadi satu? • Praktik yang sering dilakukan, semua biaya tersebut dicatat menjadi satu sebagai nilai aset. • Dokumen transaksi yang menjelaskan secara rinci komponen biaya perolehan. • Tanggal pengeluaran biaya seringkali berbeda-beda, dapat terjadi sebelum atau sesudah aset utama diperoleh. – Untuk sebelum aset utama diperoleh jika dapat diidentifikasi berhubungan langsung dengan aset dapat diakui sebagai beban tangguhan sebelum dicatat sebagai aset. – Untuk beban setelah aset utama diakui sebagai penambah nilai aset tetap  ditentukan titik pengakuan saat aset mulai digunakan. Example Example 28 Diskusi - Pengukuran Awal • Apakah pencatatan aset dilakukan secara global sebagai satu kesatuan atau pencatatan harus dilakukan untuk masing-masing komponen. • Pertimbangan pencatatan sebagai aset terpisah – Manfaat dan biaya dari pencatatan aset secara terpisah – Aset dapat diidentifikasi secara terpisah – Entitas dapat secara ekonomis memisahkan biaya aset per komponen. – Masing-masing komponen aset memiliki masa manfaat yang berbeda contoh rangka pesawat dan asesoris dalam pesawat; bangunan dan lift; tanah dan bangunan. – Perolehan aset dilakukan secara terpisah sehingga dapat diidentifikasi dengan mudah. • Apakah pencatatan aset dilakukan secara global sebagai satu kesatuan atau pencatatan harus dilakukan untuk masing-masing komponen. • Pertimbangan pencatatan sebagai aset terpisah – Manfaat dan biaya dari pencatatan aset secara terpisah – Aset dapat diidentifikasi secara terpisah – Entitas dapat secara ekonomis memisahkan biaya aset per komponen. – Masing-masing komponen aset memiliki masa manfaat yang berbeda contoh rangka pesawat dan asesoris dalam pesawat; bangunan dan lift; tanah dan bangunan. – Perolehan aset dilakukan secara terpisah sehingga dapat diidentifikasi dengan mudah. Example Example 29 Semua biaya terkait dengan akuisisi atau konstruksi :  Material, tenaga kerja, overhead selama proses konstruksi , biaya bunga  jika membangun sendiri  Harga beli bangunan dan pengurusan hak perolehan bangunan.  Fee profesional  Ijin pendirian bangunan 30 Semua biaya terkait dengan akuisisi dan penyiapan tanah sesuai dengan tujuan penggunaan : 1 Harga Beli 2 Biaya pengurusan hak tanah sertifikat, pajakBPHTB, biaya notaris, dll. 3 Biaya untuk perataan tanah, penghancuran bangunan yang tidak diperlukan. 31 Perolehan Tanah Pengeluaran dan penerimaan berikut terkait dengan tanah, land improvement dan pembelian gedung. Tentukan bagaimana perusahaan mengklasifikasikan pengeluaran tersebut? 32 1. Biaya arsitek membangun gedung 2. Biaya untuk membeli pabrik, 2.000juta untuk tanah dan 5.000 bangunan 3. Biaya komisi pembelian pabrik 4. Biaya untuk membangun pagar di sekeliling tanah dan bangunan 5. Biaya untuk menghancurkan bangunan yang ada di atas tanah sebelum gedung dibangun 6. Hasil dari penjualan sisa bangunan yang dihancurkan 7. Biaya untuk membangun lahan parkir 8. Biaya untuk membeli pohon ditanam sekitar bangunan 1. Biaya arsitek membangun gedung 2. Biaya untuk membeli pabrik, 2.000juta untuk tanah dan 5.000 bangunan 3. Biaya komisi pembelian pabrik 4. Biaya untuk membangun pagar di sekeliling tanah dan bangunan 5. Biaya untuk menghancurkan bangunan yang ada di atas tanah sebelum gedung dibangun 6. Hasil dari penjualan sisa bangunan yang dihancurkan 7. Biaya untuk membangun lahan parkir 8. Biaya untuk membeli pohon ditanam sekitar bangunan 1. Bangunan 2. Tanah 3. Tanah 4. Land Improvement 5. Tanah 6. Tanah 7. Land Improvement 8. Land Ilustrasi : Perolehan Tanah dan Bangunan  Investasi Properti • Properti Investasi menurut PSAK 13 adalah: – properti tanah atau bangunan—atau bagian dari bangunan—atau keduanya yang dikuasai oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai, atau kedua-duanya, dan tidak untuk : 1. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau 2. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. • Sebagian aset digunakan sebagian yang lain disewakan  prorata 33  Peralatan dapat meliputi mesin, kendaraan, peralatan kantor, peralatan pabrik, peralatan tambang, mesin dan peralatan lain.  Biaya perolehan meliputi 1 Harga beli, 2 Pajak atau Bea yang tidak dapat dikreditkan 3 Biaya transportasi 4 Biaya asuransi selama pengiriman barang 5 Biaya instalasi dan biaya penyiapan tempat untuk melakukan instalasi 6 Biaya untuk pengetesan peralatan 34 Perolehan Peralatan • Biaya yang dikeluarkan sampai aset tersebut siap digunakan: – Material dan tenaga kerja – Overhead  biaya variabel dan porsi dari fixed overhead yang terkait langsung dengan pembangunan aset. – Biaya bunga selama proses pembangunan 35 Bunga selama Proses Konstruksi • Alternatif pembebanan biaya bungan yang muncul selama proses konstruksi 36 Biaya bunga tidak dikapitalisasi selama konstruksi Kapitalisasi biaya bunga aktual selama konstruksi dengan modifikasi Kapitalisasi semua biaya bunga IFRSPSAK Rp 0 Rp ? Menambah Nilai Aset  PSAK 26 IFRS 23 mengkapitalisasi biaya bunga aktual dengan modifikasi  SAK ETAP dan IFRS SME, bunga pinjaman tidak dikapitalisasi  Konsisten dengan prinsip harga perolehan  Dalam kapitalisasi ada tiga pertimbangan  Qualifying assets  Periode kapitalisasi  Jumlah yang dikapitalisasi Bunga Pinjaman PSAK 26 37 Qualifying Assets Aset kualifikasi  Memerlukan periode yang cukup lama untuk membangun atau menyiapkan aset tujuan penggunaannya:  Ada dua jenis aset : aset yang dibangun sendiri maupun aset yang akan dijual disewakan. 38 • Diskon — Diskon harus dikurangkan dari harga perolehan aset  aset dicatat setelah diskon • Pembayaran ditangguhkan — Aset yang dibeli dengan pembayaran ditangguhkan dinilai setara nilai tunainya. Perbedan nilai tunai dengan pembayaran diakui sebagai beban bunga. • Pertukaran aset — menggunakan nilai wajar kecuali tidak ada substansi ekonomi atau tidak ada nilai wajar yang andal. • Pembelian dengan lumpsum — dialokasikan nilai total biaya perolehan ke masing-masing aset dengan dasar nilai wajar aset. jika asetnya diklasikan atau memiliki masa manfaat berbeda. Pengukuran Biaya Perolehan 39 • Penerbitan saham — menggunakan dasar nilai wajar dari saham sebagai indikator nilai wajar aset, jika nilai saham dapat diandalkan. – Mana yang lebih andal antara nilai wajar saham atau aset. – Jika keduanya andal maka nilai wajar aset yang diserahkan digunakan untuk mengukur aset yang diterima. • Hibah pemerintah — tidak boleh diakui sampai diperoleh keyakinan bahwa entitas memenuhi persyaratan dan hibah akan diperoleh. Pertukaran Aset  Biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang diserahkan . Substansi Komersial Substansi Komersial Nilai wajar Aset dipertukarkan Nilai wajar Aset dipertukarkan Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran diukur sebesar nilai wajar kecuali: – Tidak memiliki substansi komersial , atau – Nilai wajar aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal 40 • PT. Kencana membeli kendaraan melalui angsuran. Uang muka yang dibayarkan sebesar 500 juta dan angsuran selama 5 tahun yang dibayarkan 200juta per tahun. • Tingkat bunga yang berlaku 12 • Nilai tunai mesin tersebut adalah PVA i=12, n=5. Nilai tunai angsuran = 720,95 • Nilai mesin 730,95+500 = 1.230,95 41 Jurnal perolehan  Kendaraan 1.230,95 Kas 500 Utang 720,95 Pembayaran angsuran 1  Utang 113,49 Beban bunga 86,51 Kas 200 Aset • Pengeluaran yang dilakukan untuk mengakuisisi aset tetap baru atau menambah aset tetap baru belanja modal = capital expenditure. • Pengeluaran akan dicatat menambah nilai aset jika sesuai dengan definisi aset tetap yaitu memiliki manfaat ekonomi di masa depan dan nilainya dapat diukur dengan andal • Pengeluaran yang dilakukan untuk mengakuisisi aset tetap baru atau menambah aset tetap baru belanja modal = capital expenditure. • Pengeluaran akan dicatat menambah nilai aset jika sesuai dengan definisi aset tetap yaitu memiliki manfaat ekonomi di masa depan dan nilainya dapat diukur dengan andal Aset • Pengeluaran untuk memperbaiki atau memelihara aset tetap yang tidak memberikan manfaat di masa mendatang disebut belanja pendapatan = revenue expenditure. • Pengeluaran akan diklasifikasikan sebagai beban pemerliharaan • Pengeluaran untuk memperbaiki atau memelihara aset tetap yang tidak memberikan manfaat di masa mendatang disebut belanja pendapatan = revenue expenditure. • Pengeluaran akan diklasifikasikan sebagai beban pemerliharaan KEWAJIBAN EKUITAS PEMILIK PENDAPATAN ASET BEBAN CAPITAL EXPENDITUR E

1. Biaya awal 2. Penambahan