Perkembangan Tingkat Kemiskinan Maret - September 2014 Perubahan Garis Kemiskinan Maret - September 2014

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 050116Th.XVII, 2 Januari 2015 3 Pada tahun 2006, secara absolut terjadi kenaikan jumlah penduduk miskin, yaitu dari 1.429 ribu orang 21,01 persen pada bulan Juli 2005 menjadi 1.446,9 ribu 20,99 persen pada bulan Juli 2006. Pada Maret tahun 2007 terjadi penurunan jumlah penduduk miskin yang cukup drastis dari 1.446,9 ribu pada Juli tahun 2006 menjadi 1.331,8 ribu pada Maret 2007. Penurunan ini berlanjut pada Maret 2008, yaitu turun menjadi 1.249,61 ribu orang 17,73 persen. Pada Maret tahun 2009-2012 juga terjadi penurunan jumlah penduduk miskin yaitu dari 1.167,87 ribu orang 16,28 persen pada tahun 2009, turun kembali menjadi 1.125,73 ribu orang 15,47 persen pada tahun 2010, turun lagi menjadi 1.074,81 ribu orang 14,24 persen pada tahun 2011, dan kembali mengalami penurunan menjadi 1.061,87 ribu orang 13,95. Pada tahun 2012, jumlah penduduk miskin di periode maret turun menjadi 1.057,03 ribu orang 13,78, dan terus turun pada periode September 2012 menjadi 1.042,04 ribu orang 13,48. Pada tahun 2013, jumlah penduduk miskin di periode maret sempat meningkat dari periode sebelumnya menjadi 1.110,37 ribu orang 14,24 dan kembali turun menjadi 1.108,21 ribu orang 14,06 . Tahun 2014, persentase kemiskinan terus mengalami penurunan berturut turut Maret – September 2014 yaitu 13,91 dan 13,62 .

2. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Maret - September 2014

Jumlah penduduk miskin di Sumatera Selatan pada bulan September 2014 sebanyak 1.085,80 orang atau sebesar 13,62 persen. Dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2014 yang berjumlah 1.100,83 orang 13,91 persen, berarti jumlah penduduk miskin turun sebesar 15.034 orang. Tabel 2. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Daerah, Maret - September 2014 JumlahPersentase Penduduk Miskin Maret 2014 September 2014 Perubahan Jumlah Penduduk Miskin Perkotaan 367.121 370,857 3,736 Pedesaan 733.708 714,938 -18,770 Perkotaan+Pedesaan 1.100.829 1.085.795 -15,034 Persentase Penduduk Miskin Perkotaan 12,93 12,96 0,03 Pedesaan 14,46 13,99 -0,46 Perkotaan+Pedesaan 13,91 13,62 -0,29 Sumber: Diolah dari data Susenas Maret dan September 2014 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 050116Th.XVII, 2 Januari 2015 4 Jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami penurunan sedangkan di daerah perdesaan bertambah. Selama periode Maret - September 2014, penduduk miskin di daerah perkotaan bertambah sebanyak 3.736 orang, atau sebesar 0,03 persen. Di daerah perdesaan berkurang sebanyak 18.770 orang, atau turun sebesar 0,46 persen. Tabel 2. Komposisi penduduk miskin menurut daerah tempat tinggal perkotaan dan perdesaan tidak banyak berubah, di mana sebagian besar penduduk miskin berada di daerah perdesaan 66,65 persen pada bulan Maret 2014 dan sedikit turun menjadi 65,84 persen pada September 2014.

3. Perubahan Garis Kemiskinan Maret - September 2014

Besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh Garis Kemiskinan, karena penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan. Selama Maret - September 2014, Garis Kemiskinan naik sebesar 2,90 persen, yaitu dari Rp.298.824,- per kapita per bulan pada Maret 2014 menjadi Rp 307.488,- perkapita per bulan pada September 2014. Dengan memperhatikan daerah Garis Kemiskinan GK, yang terdiri dari Garis Kemiskinan daerah perkotaan dan Garis Kemiskinan daerah perdesaan, terlihat bahwa garis kemiskinan di daerah perkotaan naik sebesar 2,76 persen yaitu dari Rp. 336.929,- per kapita per bulan pada Maret 2014 menjadi Rp. 346.238,- per kapita per bulan pada September 2014. Sedangkan garis kemiskinan di daerah perdesaan juga mengalami kenaikan sebesar 2,98 persen yaitu dari Rp.277.509,- per kapita per bulan pada Maret 2014 menjadi Rp. 285.791,- per kapita per bulan pada September 2014. Tabel 3. Garis Kemiskinan RpKapitaBulan Menurut Daerah, Maret – September 2014 Garis Kemiskinan Maret 2014 September 2014 Perubahan Perkotaan Makanan GKM 242.536 248.950 2,64 Non Makanan GKNM 94.393 97.287 3,07 Total GK 336.929 346.238 2,76 Pedesaan Makanan GKM 223.122 229.230 2,74 Non Makanan GKNM 54.387 56.561 4,00 Total GK 277.509 285.791 2,98 Perkotaan+Pedesaan Makanan GKM 230.086 236.308 2,70 Non Makanan GKNM 68.738 71.179 3,55 Total GK 298.824 307.488 2,90 Sumber: Diolah dari data Susenas Maret dan September 2013 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 050116Th.XVII, 2 Januari 2015 5 Dengan memperhatikan komponen garis kemiskinan GK yang terdiri dari garis kemiskinan makanan GKM dan garis kemiskinan non makanan GKNM terlihat bahwa peranan komoditi makanan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi non maknan. Pada bulan September 2014 sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan sebesar 76,85 persen. Secara keseluruhan GKM dan GKNM mengalami kenaikan pada periode Maret - September 2014. GKM pada bulan September 2014 sebesar Rp.236.309,- per kapita per bulan dan GKNM sebesar Rp.71.180,- per kapita per bulan, di mana pada bulan Maret 2014 GKM sebesar Rp 230.086,- per kapita per bulan dan GKNM sebesar Rp 68.738,-. Terlihat juga pada Tabel 3 di atas bahwa GKM dan GKNM mengalami kenaikan pada periode Maret - September 2014 baik di perkotaan maupun di pedesaan.

4. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan