PUSAT HUKUM DAN HUMAS SJDI HUKUM
Pasal 214
1 Desa dapat mengadakan kerja sama untuk kepentingan desa yang diatur dengan keputusan bersama dan dilaporkan kepada BupatiWalikota melalui camat.
2 Kerjasama antar desa dan desa dengan pihak ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan sesuai dengan kewenangannya.
3 Kerjasama desa dengan pihak ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
4 Untuk pelaksanaan kerja sama, sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat 2, dan ayat 3 dapat dibentuk badan kerja sama.
Pasal 215
1 Pembangunan kawasan perdesaan yang dilakukan oleh kabupatenkota dan atau pihak ketiga mengikutsertakan pemerintah desa dan badan permusyawaratan desa.
2 Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dengan Perda, dengan memperhatikan:
a. kepentingan masyarakat desa; b. kewenangan desa;
c. kelancaran pelaksanaan investasi; d. kelestarian lingkungan hidup;
e. keserasian kepentingan antar kawasan dan kepentingan umum.
Pasal 216
1 Pengaturan lebih lanjut mengenai desa ditetapkan dalam Perda dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah.
2 Perda, sebagaimana dimaksud pada ayat 1, wajib mengakui dan menghormati hak, asal- usul, dan adat istiadat desa.
BAB XII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 217
1 Pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan oleh Pemerintah yang meliputi :
a. koordinasi pemerintahan antarsusunan pemerintahan; b. pemberian pedoman dan standar pelaksanaan urusan pemerintahan;
c. pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan urusan pemerintahan; d. pendidikan dan pelatihan; dan
e. perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan
urusan pemerintahan. 2 Koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a dilaksanakan secara berkala pada
tingkat nasional, regional, atau provinsi. 3 Pemberian pedoman dan standar sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b mencakup
aspek perencanaan, pelaksanaan, tata laksana, pendanaan, kualitas, pengendalian dan pengawasan.
4 Pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf c dilaksanakan secara berkala danatau sewaktu-waktu, baik secara menyeluruh kepada
seluruh daerah maupun kepada daerah tertentu sesuai dengan kebutuhan. 5 Pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf d dilaksanakan secara
berkala bagi kepala daerah atau wakil kepala daerah, anggota DPRD, perangkat daerah, pegawai negeri sipil daerah, dan kepala desa.
6 Perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan, dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf e dilaksanakan secara berkala ataupun sewaktu-waktu dengan
memperhatikan susunan pemerintahan.
PUSAT HUKUM DAN HUMAS SJDI HUKUM
7 Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf d dan huruf e dapat dilakukan kerja sama dengan perguruan tinggi danatau lembaga penelitian.
Pasal 218
1 Pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan oleh Pemerintah yang meliputi:
a. Pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah; b. Pengawasan terhadap peraturan daerah dan peraturan kepala daerah.
2 Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a dilaksanakan oleh aparat pengawas intern Pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan.
Pasal 219
1 Pemerintah memberikan penghargaan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. 2 Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan kepada pemerintahan daerah,
kepala daerah danatau wakil kepala daerah, anggota DPRD, perangkat daerah, PNS daerah, kepala desa, anggota badan permusyawaratan desa, dan masyarakat.
Pasal 220
1 Sanksi diberikan oleh Pemerintah dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
2 Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan kepada pemerintahan daerah, kepala daerah atau wakil kepala daerah, anggota DPRD, perangkat daerah, PNS daerah, dan
kepala desa.
Pasal 221
Hasil pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 217 dan Pasal 218 digunakan sebagai bahan pembinaan selanjutnya oleh Pemerintah dan dapat digunakan sebagai
bahan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
Pasal 222
1 Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 217 dan Pasal 218 secara nasional dikoordinasikan oleh Menteri
Dalam Negeri. 2 Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 untuk kabupatenkota dikoordinasikan oleh Gubernur. 3 Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa dikoordinasikan oleh
BupatiWalikota. 4 Bupati dan walikota dalam pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat
3 dapat melimpahkan kepada camat.
Pasal 223
Pedoman pembinaan dan pengawasan yang meliputi standar, norma, prosedur, penghargaan, dan sanksi diatur dalam Peraturan Pemerintah.
BAB XIII PERTIMBANGAN DALAM KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH