Materi Pembelajaran Pertemuan pertama

Pertemuan kelima a. Mengidentifikasi sikap positif terhadap peran daerah dalam kerangka NKRI b. Mencoba memecahkan masalah yang timbul berkaitan dengan peran daerah dalam kerangka NKRI c. Menyajikan hasil pemecahan masalah yang timbul berkaitan dengan peran daerah dalam kerangka NKRI d. Menyajikan hasil praktik kewarganegaraan

D. Materi Pembelajaran Pertemuan pertama

1. Alasan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan adalah hak segala bangsa oleh karena itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan 2. Makna peristiwa Rengas Dengklok bagi Proklamasi Kemerdekaan.Peristiwa Rengas Dengklok merupakan tonggak terealisasinya proklamasi kemerdekaan Pertemuan kedua “Kami Bangsa Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya” Makna dari bunyi proklamasi tersebut diantaranya adalah : 1. Pada alinea pertama bermakna bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia telah dinyatakan dan diumumkan kepada dunia. 2. Pada alinea kedu abermakna bahwa pemindahan kekuasaan pemerintahan harus dilaksanakan secara hati-hati dan penuh perhitungan agar tidak terjadi pertumpahan darah secara besar-besaran. Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan awal terbentuknya NKRI.Negara Indonesia yang diproklamasikan oleh parapendiri Negara adalah Negara kesatuan yang berbentuk republik. Dari pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 alinea keempat dinyatakan tujuan Negara KesatuanRepublik Indonesia adalah untuk : 1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia 2. Memajukan kesejahteraan umum 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pertemuan ketiga “Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia” Kemerdekaan Bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan rakyat di seluruh wilayah Indonesia. Seluruh rakyat berjuang bersama untuk merebut hak bangsa yang diambil oleh penjajah. Semenajak kedatangan bangsa barat yang berawal dari perdagangan, bangsa Indonesia menerima dengan terbuka karena bangsa Indonesia telah menjalin hubungan perdagangan dengan Negara lain sejak dahulu. Namun dengan perubahan sikap bangsa barat yang ingin menguasai dan menjajah Indonesia, maka perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan hak tidak pernah kunjung padam. Kedatangan bangsa Portugis, Belanda dan Jepang dengan niat untuk menjajah, mendapat perlawanan dari bangsa Indonesia di berbagai daerah. Perlawanan melawan penjaha Portugis antara lain perlawanan rakyat Maluku dipimpin oleh Sultan Harun, Perlawanan Rakyat Demak menyerang Malaka dipimpin oleh Pati Unus dan menyerang Sunda Kelapa dipimpin oleh Paletehan. Selain itu banyak juga daerah lain yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda antara lain : perlawanan Rakyat Aceh yang dipimpin oleh Cut Nyak Dien, Teuku Umar, Panglima Polem. Perjuangan Merebut Kemerdekaan mengalami perubahan strategi setelah Kebangkitan Nasional 1908. Perjuangan yang sebelumnya bersifat pisik dan kedaerahan, menjadi perjuangan dengan mengutamakan organisasi dan bersifat Nasional. Perjuangan memerlukan Persatuan seluruh Rakyat Indonesia dan untuk seluruh rakyat Indonesia. Pada saat perjuangan ini berdirilah organisasi perjuangan dibeberapa daerah seperti : Jong Minahasa, Jong Islamiten Bond, Jong Ambon, Budi Utomo Sarikat Islam Partai Nasional Indonesia dan sebagainya. Perjuangan pun berlanjut setelah Kemerdekaan yaitu untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dari rongrongan Belanda untuk merebut kembali Indonesia. Berbagai peristiwa yang menggambarkan perjuangan mempertahankan kemerdekaan diantaranya : Pertempuran Ambarawa, Peristiwa Bandung Lautan Api, Perang Gerilya Jendral Soedirman, Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya dan sebagainya. Keterikan daerah terhadap NKRI ditegaskan dengan disepakati bentuk Negara kesatuan yang menghendaki bersatunya selurh wilayah Indonesia dalam satu Negara. Tekad bentuk Negara kesatuan yang telah disepakati oleh para pendiri negaraharus terus dipahami dan dilestarikan oleh seluruh bangsa Indonesia. Pertemuan keempat Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya dan Indah.Namun banyak dari kita yang tidak mengetahuinya dan tidak memanfaatkannya dengan baik.Indonesia terdiri dari beragam kebudayaan dan alam yang begitu menakjubkan, bahkan beberapa pantai atau laut di Indonesia merupakan salah satu pantai terindah di dunia, dan merupakan flora dan fauna terlengkap di dunia lautnya.Berikut adalah salah satu keindahan alam Indonesia yang mungkin para masyarakat belum mengetahuinya, yaitu Raja Ampat. Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di Papua barat, yang Ibu Kota nya terletak di Waisai.Wisata bahari Raja Ampat merupakan salah satu dari 10 wisata menyelam terbaik di dunia.Kawasan ini dikenal sebagai pusat sumber daya alam tropis terkaya di dunia, dan memiliki kekayaan biota laut terbesar di dunia. Wilayah Raja Ampat mencakup 4,6 juta hektar tanah dan laut, 540 jenis karang, 1511 spesies ikan yang hidup di terumbu karang, 700 jenis moluska, 10 kali lipat jumlah spesies karang yang ditemukan di seluruh karibia, 5 spesies penyu laut langka, 57 spesies udang mantis, 13 spesise mamalia laut, 27 spesies ikan yang hanya anda dapat lihat di Raja Ampat. Kekayaan alam yang sangat berlimpah merupakan anugerah dari Allah SWT yang diamanahkan untuk rakyat Indonesia.Amanah tersebut seharusnya di jaga dan dilakukan dengan sebaik - baiknya demi kemakmuran khususnya masyarakat Indonesia. Banyak cara menjalankan amanah tersebut. Antara lain dengan cara mengelola kekayaan alam dengan benar dan tidak merusak lingkungan. Namun terlepas dari itu, masih banyak cara lain dalam mengelola kekayaan alam tersebut. Dan, yang lebih utama, kekayaan alam tersebut jangan hanya dieksplorasi besar - besaran oleh pihak yang hanya ingin memanfaatkan dan tidak bertanggung jawab akan lingkungan, tetapi dalam kegiatan eksplorasi harus juga menjaga kelestarian alam dan lingkungan dari kerusakan dan polusi demi generasi penerus bangsa berikutnya. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tujuan dari pemberian Otonomi Daerah sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 32 Tahun 2004 adalah untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Disamping itu melalui otonomi luas, daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh Undang-Undang ini ditentukan menjadi urusan pemerintah pusat. Di bawah ini dapat dilihat pembagian wewenang antara pemerintah pusat dan daerah. Urusan Pemerintah Pusat Urusan Pemerintah Daerah Politik luar negeri Pertahanan Yustisi Moneter Fiskal nasional Agama a. perencanaan dan pengendalian pembangunan; b. perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang; c. penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat; d. penyediaan sarana dan prasarana umum; e. penanganan bidang kesehatan; f. penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensial; g. penanggulangan masalah sosial; h. pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupatenkota; i. fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah ; j. pengendalian lingkungan hidup; k. pelayanan pertanahan; l. pelayanan kependudukan, dan catatan sipil; m. pelayanan administrasi umum pemerintahan; 3. Proses perumusan Teks Proklamasi kemerdekaan 4. Proses pembacaan teks Proklamasi kemerdekaan Proklamasi kemerdekaan dibacakan pada tanggal 17 agustus 1945 hari jumat pukul 10.00 di depan rumah Ir. Soekarno jalan pegangsaan timur no 56 Jakarta, Ir Soekarno dengan didampingi Drs.Moh Hatta membacakan teks proklamasi dengan disaksikan oleh lebih dari 1000 orang. Sebelulm teks proklamasi kemerdekaan dibacakan, Ir. Soekarno menyampaikan pidato. 6. Makna Proklamasi Kemerdekaan Proklamasi Kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia merupakan pernyataanbangsa Indonesia untuk bebas dari belenggu penjajaha serta sekaligus menyongsong kehidupan baru menuju masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur Pertemuan kelima Sejarah perjuangan bangsa dan peran daerah dalam perjuangan berdiri NKRI mengandung nilai-nilai yang sangat penting diwarisi oleh generasi muda, antara lain : 1. Perjuangan melawan penjajah oleh daerah memiliki arah tujuan yang sama yaitu kemerdekaan Indonesia. 2. Tokoh pejuang daerah merupakan tokoh pejuang bangsa Indonesia. 3. Persatuan dan kesatuan telah terbukti menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan 4. Bangsa Indonesia telah sepakat membentuk negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai pilihan yang tepat. 5. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. 6. Sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara Sedangkan pemahaman peran daerah dalam kerangka NKRI saat ini menunjukkan akan pentingnya kesadaran nilai-nilai, seperti : 1. Kemajuan daerah akan lebih cepat tercapai apabila bangsa Indonesia memiliki nilai persatuan dan kesatuan. 2. Kemakmuran bersama merupakan tujuan masyarakat Indonesia, bukan kemakmuran bagi perorangan atau kelompok atau daerah. 3. Kekayaan alam merupakan milik bersama seluruh rakyat Indonesia, dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat 4. Pengembangan kemajuan dan kemakmuran daerah diarahkan pada kemajuan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. 5. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama tanpa membeda- bedakan asal daerah.

E. Metode Pembelajaran