Hutang Perusahaan Deskripsi Obyek Penelitian

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mempublikasikan laporan keuangan perusahaan secara konsisten selama 3 tahun berturut turut, yaitu tahun 2005, 2006 dan 2007. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, maka sebanyak 375 perusahaan akan diuraikan berdasarkan hutang perusahaan, modal perusahaan, aktiva perusahaan, laba perusahaan, kualitas auditor, perubahan auditor dalam pemeriksaan laporan keuangan perusahaan.

4.1.1 Hutang Perusahaan

Besarnya hutang perusahaan yang menjadi obyek penelitian periode 2005, 2006 dan 2007 dapat dilihat pada tabel 4.1. Pada tahun 2005 dan 2006 sebagian besar perusahaan mempunyai hutang antara Rp.100.000.000.000,00 sampai Rp.500.000.000.000,00 yaitu sebanyak 50 perusahaan atau sebesar 40 persen untuk tahun 2005 dan 53 perusahaan atau sebesar 42,40 persen pada tahun 2006. Tetapi pada tahun 2007 sebagian besar perusahaan mempunyai hutang lebih dari Rp.500.000.000.000,00 yaitu sebanyak 53 perusahaan atau sebesar 42,40 persen. Dalam tabel 4.1 terlihat bahwa terjadi perubahan jumlah hutang yang dimiliki perusahaan yang tepat waktu dalam pelaporan keuangannya. Seperti tahun 2005 perusahaan yang tepat waktu memiliki hutang antara Rp. 100.000.000.000,00 sampai Rp 500.000.000.000,00 sebanyak 32 perusahaan atau sebesar 35,96 persen. Berbeda dengan tahun 2006, perusahaan yang tepat waktu memiliki hutang antara Rp. 100.000.000.000,00 sampai Rp 500.000.000.000,00, dan diatas Rp.500.000.000.000,00 masing masing sebanyak 28 perusahaan atau sebesar 38,36 persen, sedangkan untuk tahun 2007 perusahaan yang memiliki hutang diatas Rp.500.000.000.000,00 sebanyak 41 perusahaan atau sebesar 38,03 persen pada tahun 2007. TABEL 4.1 HUTANG PERUSAHAAN No Kategori Tepat Waktu Tidak Tepat Waktu Total Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen Tahun 2005 1 Rp. 100.000.000.000,00 23 25,84 4 11,11 27 21,60 2 Rp. 100.000.000.000,00 – Rp. 500.000.000.000,00 34 38,20 16 44,44 50 40,00 3 Rp. 500.000.000.000,00 32 35,96 16 44,44 48 38,40 Jumlah 89 100,00 36 100,00 125 100,00 Tahun 2006 1 Rp. 100.000.000.000,00 17 23,29 8 15,38 25 20,00 2 Rp. 100.000.000.000,00 – Rp. 500.000.000.000,00 28 38,36 25 48,08 53 42,40 3 Rp. 500.000.000.000,00 28 38,36 19 36,54 47 37,60 Jumlah 73 100,00 52 100,00 125 100,00 Tahun 2007 1 Rp. 100.000.000.000,00 15 18,07 10 23,81 25 20,00 2 Rp. 100.000.000.000,00 – Rp. 500.000.000.000,00 27 32,53 20 47,62 47 37,60 3 Rp. 500.000.000.000,00 41 49,40 12 28,57 53 42,40 Jumlah 83 100,00 42 100,00 125 100,00 Sumber : Data sekunder yang telah diolah Dalam tabel 4.1 juga dapat dilihat bahwa sebagian besar perusahaan yang tidak tepat waktu dalam pelaporan keuangan perusahaan memiliki hutang antara Rp.100.000.000.000,00 sampai Rp.500.000.000.000,00 dan diatas Rp.500.000.000.000,00 masing masing sebanyak 16 perusahaan atau sebesar 44,44 persen pada tahun 2005. Pada tahun 2006 dan 2007 perusahaan dengan hutang antara Rp. 100.000.000.000,00 sampai Rp.500.000.000.000,00 yaitu sebanyak 26 perusahaan atau sebesar 48,08 persen pada tahun 2006 dan 20 perusahaan atau sebesar 47,62 persen pada tahun 2007.

4.1.2 Modal Perusahaan