Analisis Enkripsi dan Penyisipan Pesan

3.3. Analisis Enkripsi dan Penyisipan Pesan

Berikut ini adalah pesan yang akan dikirim berupa teks yang bertuliskan TIA. Dengan kunci yang diberikan adalah SAY. Konversi karakter akan dilakukan dengan menggunakan dua tabel, yaitu tabel substitusi vigenere dan tabel ASCII. Tabel substitusi vigenere dan tabel ASCII dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1. menunjukkan nilai karakter alfabet ketika akan dilakukan proses enkripsi atau dekripsi. Dimana nilai karakter A= 0, B= 1, …Z= 25. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. menunjukkan nilai karakter pada tabel ASCII, dimana konversi menggunakan tabel ASCII dilakukan pada proses penyisipan dan ekstraski pesan. Sebagai contoh kita akan mengamankan pesan dengan isi karakternya adalah “TIA”. Proses pengamanan pesan dapat dilihat pada langkah-langkah berikut ini: 1. Masukkan pesan, format yang bisa dibaca adalah txt dan rtf. Misalkan pesan yang akan dimasukkan adalah format .txt dengan isi teksnya adalah “TIA”. 2. Masukkan kunci untuk melakukan enkripsi dengan maksimal 20 huruf, kemudian Masukkan Kembali Password yang sama untuk konfirmasi. 3. Masukkan citra dengan format bmp, kemudian citra akan diresize menjadi 300x300 piksel. Gambar 3.1 Citra Cover RGB 8x3 piksel 4. Pesan akan dienkripsi dengan kunci yang dibuat. Pesan akan dikonverikan kedalam tabel vigenere. Nilai pesan asli dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Nilai Pesan Asli Plaintext T I A Nilai ASCII 19 8 Universitas Sumatera Utara 5. Kunci yang diberikan juga akan dikonversikan kedalam tabel vigenere. Nilai kunci dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.4 Nilai Kunci Kunci S A Y Nilai ASCII 18 24 6. Setelah mendapatkan nilai dari pesan asli dan nilai dari kunci maka kita akan melakukan proses enkripsi dengan menggunakan rumus : Tabel 3.5 Perhitungan Enkripsi Nilai Plaintext Nilai Kunci Nilai cipertext Ciphertext 19 18 19 + 18 mod 26 11 L 8 18 + 0 mod 26 8 I 24 0 + 24 mod 26 24 Y Tabel 3.5. menunjukkan perhitungan enkripsi. Maka akan diperolah ciphertext dengan tulisan LIY, ciphertext adalah pesan yang sudah diberikan kunci, sehingga itu bukan merupakan pesan asli. Ciphertext nantinya akan disisipkan kedalam citra bmp. 7. Nilai karakter ciphertext akan disesuaikan dengan nilai karakter pada tabel ASCII, dan kemudian akan dikonversikan ke bilangan biner. Nilai ciphertext dapa dilihat pada Tabel 3.6. 26 mod Ki Pi Ci + = 26 mod Ki Pi Ci + = Universitas Sumatera Utara Tabel 3.6 Nilai Ciphertext Tabel ASCII Ciphertext L I Y Nilai Decimal 76 73 88 Nilai Biner 01001100 01001001 01011000 8. Setelah mendapat bilangan binernya pesan akan disisipkan kedalam file citra. Penyisipan hanya akan dilakukan pada titik hijau disetiap pikselnya. Dan penyisipan akan dilakukan dengan posisi random, maksimum randomnya adalah 5 interval. Misalnya posisi penyisipan mempunya 1 interval. 9. Citra yang diinput akan dibaca nilai piksel- pikselnya. Tabel 3.7 Nilai Piksel Citra Cover RGB 8x3 Piksel 10. Kemudian penyisipan akan dilakukan dengan mengganti nilai bit terakhir dengan nilai bilangan biner pesan. x,y 1 2 R G B R G B R G B 100 110 25 86 134 41 34 136 52 1 183 80 20 130 74 15 19 149 65 2 150 41 19 140 124 30 100 132 45 3 198 63 19 197 67 27 150 64 22 4 156 49 15 175 24 16 15 50 53 5 125 75 35 180 86 31 180 40 25 6 95 80 21 162 80 25 185 25 15 7 64 97 25 130 64 14 180 19 18 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.8 Nilai Biner Piksel Citra Cover dan Proses Penyisipan Pesan 11. Setelah pesan selesai disisipkan kedalam citra maka akan didapatkan gambar yang sudah disisipi dengan pesan sebelumnya. Dimana gambar tersebut disebut stego image. Gambar stego image bisa dilihat pada gambar 3.2. Gambar 3.2 Stego Image 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 x,y 1 2 R G B R G B R G B 01100100 01101110 00011001 01010110 10000110 00101001 00100010 10001000 00110100 1 10110111 01010001 00010100 10000010 01001011 00001111 00010011 10010101 01000001 2 10010110 00101000 00010011 10001100 01111100 00011110 01100100 10000100 00101101 3 11000110 00111110 00010011 11000101 01000010 00011011 10010110 01000001 00010110 4 10011100 00110001 00001111 10101111 00011001 00010000 00001111 00110011 00110101 5 01111101 01001011 00100011 10110100 01010110 00011111 10110100 00101000 00011001 6 01011111 01010000 00010101 10100010 01010000 00011001 10111001 00011000 00001111 7 01000000 01100000 00011001 10000010 01000001 00001110 10110100 00010010 00010010 Universitas Sumatera Utara 12. Kemudian Stego Image akan disimpan dengan format yang sama yaitu .bmp. Directory penyimpanan bisa ditentukan sendiri, dimana stego image tersebut akan disimpan.

3.4. Analisis Ekstraksi dan Penyisipan Pesan