LPPKS Indonesia 2011 | Tata Laksana PPK 19
f. Tim asesor melakukan penilaian respon yang ditulis peserta.
Keempat langkah pengisian instumen respon PPK adalah sebagai berikut:
ALUR PENGISIAN INSTRUMEN Ia
SKENARIO SITUASIONAL
MENENTUKAN SATU MASALAH YANG SEGERA
HARUS DIATASI
MENENTUKAN TINDAKAN MENGATASI MASALAH
PERTIMBANGAN MEMILIH TINDAKAN MENGATASI
MASALAH
SKENARIO SITUASIONAL
MENENTUKAN SATU MASALAH YANG SEGERA
HARUS DIATASI
MENILAI RESPON SMMKM
ALASAN MEMBERI NILAI SMMKM
MENENTUKAN TINDAKAN MENGATASI MASALAH
PERTIMBANGAN MEMILIH TINDAKAN MENGATASI
MASALAH
ALUR PENGISIAN INSTRUMEN Ib
LPPKS Indonesia 2011 | Tata Laksana PPK 20
SKENARIO SITUASIONAL
MENENTUKAN SATU MASALAH YANG SEGERA
HARUS DIATASI
TINDAKAN MENGATASI MASALAH
ALTERNATIF 1 TINDAKAN MENGATASI
MASALAH ALTERNATIF 2
MENENTUKAN TINDAKAN MENGATASI MASALAH
PERTIMBANGAN MEMILIH TINDAKAN MENGATASI
MASALAH
ALUR PENGISIAN INSTRUMEN 2
TINDAKAN MENGATASI MASALAH
ALTERNATIF 3
LPPKS Indonesia 2011 | Tata Laksana PPK 21
4. Pengecekan rekomendasi KS dan PS
Rekomendasi merupakan bagian dari seleksi akademik. Rekomendasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah yang diserahkan oleh
peserta seleksi calon kepala sekolah kepada panitia seleksi perlu di cek keabsahannya. Rekomendasi yang tidak sah atau bahkan tidak ada
rekomendari, maka peserta dinyatakan gagal mengikuti seleksi akademik.
5. Penulisan makalah kepemimpinan
Dijelaskan secara terpisah di modulbahan ajar penilaian MK
6. Pelaksanaan Wawancara
Wawancara merupakan metodeteknik untuk menggali potensi calon, khususnya pada salah satu kasus yang dinilai kurang memuaskan. Hal
SKENARIO SITUASIONAL
MENENTUKAN SATU MASALAH YANG SEGERA
HARUS DIATASI
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DOKUMEN
PENDUKUNG
ALASAN PENTINGNYA DOKUMEN TERSEBUT
MENENTUKAN TINDAKAN MENGATASI MASALAH
PERTIMBANGAN MEMILIH TINDAKAN MENGATASI
MASALAH
ALUR PENGISIAN INSTRUMEN 3
TINDAKAN MENGATASI MASALAH
LPPKS Indonesia 2011 | Tata Laksana PPK 22
ini dilakukan sebagai upaya klarifikasi terhadap potensi kepemimpinan yang dimiliki calon. Materi wawancara dibatasi pada jawaban tertulis
asesi yang di nilai “Kurang Memuaskan” dan atau jawaban-jawaban yang
memperoleh nilai berbeda secara signifikan oleh tim asesor.
Selain melengkapi dan menyempurnakan gambaran potensi calon, wawancara juga digunakan oleh asesor untuk menyampaikan umpan
balik secara
lisan. Umpan
balik digunakan
sebagai dasar
pengembangan diri peserta secara mandir.Selama proses wawancara berlangsung, asesor wajib memperhatikan dan menjaga etika dan tata
cara berkomunikasi yang baik dan sopan.
Langkah-langkah dan alokasi waktu dalam wawancara, yaitu: a.
Persiapan wawancara 5 menit b.
Proses wawancara 10-15 menit per calon c.
Moderasi penilaian 5-10 menit per calon, bila diperlukan
7. Moderasi nilai
Tahap ini tidak selalu harus dilakukan. Moderasi dilakukan bila terjadi perbedaan penilaian diantara asesor dalam satu tim yang cukup
signifikan. Moderasi dilakukan oleh kedua asesor tersebut dengan cara meninjau dan mencermati ulang hasil penilaiannya, menjelaskan
rasional dan alasan-alasannya untuk mendapatkan titik temu.
8. Sidang hasil penilaian
Setelah seluruh kegiatan seleksi akademik selesai, asesor dan unsur dari dinas pendidikan setempat sebagai penyelenggara melakukan
sidang hasil penilaian. Dalam sidang tersebut, asesor melaporkan proses penilaian hingga diperoleh hasil penilaian. Asesor diperkenankan
menanggapi bila ada pertanyaan-pertanyaan dari dinas pendidikan. Keputusan akhir dari penilaian ada pada asesor. Bila terpaksa harus