Atribut-atribut Kepuasan Pelanggan Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Berbelanja Pada Toko Modern Di Yogyakarta | Pril Ranto | Jurnal Bisnis Teori & Implementasi 1389 3864 1 PB
Dwi Wahyu P.R| Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Berbelanja Pada Toko Modern di Yogyakarta
21 Kepuasan pelanggan adalah perasaan feeling yang dirasakan pembeli dari kinerja
perusahaan yang memenuhi harapan mereka. Namun ditinjau dari perspektif perilaku pelanggan, ’kepuasan pelanggan’ lantas menjadi sesuatu yang kompleks. Perilaku setelah
pembelian akan menimbulkan sikap puas atau tidak puas pada pelanggan, maka kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari harapan pembeli atas produk atau jasa dengan kinerja
yang dirasakan Spreng et al, 1996. Meskipun banyak definisi mengenai kepuasan, definisi yang dominan dan banyak dipakai adalah definisi yang didasarkan pada pada
disconfirmation paradigm Oliver, 1997. Dalam paradigma diskonfirmasi, kepuasan pelanggan dirumuskan sebagai evaluasi purna beli, dimana persepsi terhadap kinerja jasa
yang dipilih memenuhi harapan pelanggan.
Penelitian mengenai kepuasan pelanggan menjadi topik sentral dalam dunia riset dan berkembang pesat. Konsep berpikir bahwa kepuasan pelanggan akan mendorong
meningkatnya profit adalah bahwa pelanggan yang puas akan bersedia membayar lebih untuk “produk” yang diterima dan lebih bersifat toleran akan kenaikan harga.
Hal ini tentunya akan meningkatkan margin perusahaan dan kesetiaan pelanggan pada perusahaan. Pelanggan yang puas akan membeli “produk” lain yang dijual oleh
perusahaan, sekaligus menjadi “pemasar” yang efektif melalui word of mouth yang bernada positif. Hal ini dapat membantu meningkatkan penjualan dan kredibilitas
perusahaan, namun perlu diingat bahwa ternyata peningkatan market share tidak selamanya sesuai dengan peningkatan kepuasan pelanggan, bahkan dalam banyak hal
atau kasus yang terjadi adalah justru kebalikannya, semakin besar market share sebuah perusahaan justru kepuasan pelanggan semakin menurun. Meningkatnya market share,
paling tidak sampai pada titik tertentu, memang dapat mencapai economies of scale biasanya perusahaan mencapai titik paling optimal dan sebagai hasilnya perusahaan
dapat memberikan “harga yang relatif murah” pada pelanggan yang menjadi salah satu faktor kepuasan, namun pada sisi lain, meningkatnya jumlah pelanggan atau perluasan
segmen dapat mengakibatkan turunnya kualitas pelayanan yang diberikan. Konsep ini sangat menentukan bagi perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa.
Dari konsep kepuasan pelanggan dapat diketahui bahwa kepuasan pelanggan pada dasarnya mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan oleh
pelanggan. Apabila konsumen atau pelanggan telah puas terhadap kinerja suatu perusahaan, maka kepuasan pelanggan inilah yang menjadi dasar menuju terwujudnya
pelanggan yang loyal atau setia. Dengan demikian kunci keberhasilan perusahaan sebenarnya sangat tergantung kepada suksesnya perusahaan dalam memuaskan
pelanggan. Semua tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui harapan pelanggan tersebut agar dapat menciptakan kepuasan pelanggan, oleh karena itu kepuasan
pelanggan menjadi prioritas utama dalam setiap perusahaan maupun organisasi.