49 Bab 4. Perkembangan Sistem Pembayaran
Tabel 4.1. Jumlah Uang Palsu Yang Ditemukan Lembar 2010
Tr I Tr II
Tr III Tr IV
Total Tr I
Rp100.000 3.459
27 826
7 1
1 9
1 Rp50.000
14 15
36 12
4 4
5 25
8 Rp20.000
2 4
- -
2 4
6 1
Rp10.000 1
- 1
1 1
2
Jumlah 3.476
46 863
20 6
6 10
42 10
2009 2007
2008 Pecahan Mata
Uang Nominal 2006
Sumber : Bank Indonesia Palu
4.3 Perkembangan Kliring Lokal
Secara umum manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya penyelenggaraan kliring untuk transaksi antar bank adalah memberikan alternatif bagi masyarakat
dalam melakukan suatu pembayaran yang aman, efektif dan efisien, dan bagi bank merupakan salah satu layanan kepada nasabah dan dapat menjadi salah satu sumber
fee based income pendapatan di luar bunga. Dalam rangka meningkatkan kecepatan dan keakuratan settlement sehingga lebih memberikan kepastian dalam
penyelesaian transaksi serta meminimalkan risiko kegagalan settlement, maka sejak September 2006 Kantor Bank Indonesia Palu telah menerapkan Sistem Kliring
Nasional Bank Indonesia SKNBI. Terlaksananya transmisi arus dana melalui SKNBI secara real time, otomatis akan mempercepat perputaran uang velocity of money
dan mengurangi floating dana karena tidak ada lagi penundaan time lag dalam settlement sebagaimana terjadi pada sistem kliring lokal.
Pada triwulan I 2010, jumlah warkat kliring turun 3,89 yaitu dari 34.045 lembar pada triwulan sebelumnya menjadi 32.722 lembar. Akan tetapi nominal
perputaran kliring justru meningkat sebesar 5,37 dibandingkan triwulan IV 2009 sehingga menjadi Rp 1.836,59 miliar.
50 Bab 4. Perkembangan Sistem Pembayaran
Tabel 4.2. Perputaran Kliring dan CekBG Kosong
2010 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Total Triwulan I
Perputaran Kliring
Nominal Kliring Miliar Rp 4.500,58
4.059,09 797,84
1.064,66 1.273,85
1.742,99 4.879,34 1.836,59
Volume Kliring Lembar 121.531
130.279 30.511,00
33.388,00 33.711,00
34.045,00 131.655,00 32.722,00
Rata-rata Harian Perputaran Kliring
Nominal Kliring Miliar Rp 18,38
16,7 13,58
16,65 21,23
28,11 20,00 30,11
Volume Kliring Lembar 493
533 518,00
530,00 561,85
549,11 539,57 536,43
Rata-rata Harian Penolakan CekBG Kosong
Nominal CekBG Kosong 0,49
0,61 2,32
0,52 0,76
1,19 1,07 0,41
Volume CekBG Kosong 0,69
0,67 0,80
0,81 1,16
1,23 1,00 0,94
Indikator 2007
2008 2009
Sumber : Bank Indonesia Palu
Sementara itu, kualitas kliring di wilayah kerja Bank Indonesia Palu pada triwulan I 2010 cenderung membaik dibandingkan triwulan sebelumnya sebagaimana
tercermin pada penurunan persentase rata-rata harian penolakan cekBG kosong dari sisi nominal kliring. Persentase rata-rata harian nominal cekBG yang ditolak pada
triwulan I 2010 tercatat 0,41, lebih rendah dari triwulan sebelumnya sebesar 1,19. Disisi lain, rata-rata harian lembar cekBG yang ditolak tercatat 0,94,
membaik dibandingkan triwulan IV 2009 sebesar 1,23.
4.4 Perkembangan BI-RTGS
Transaksi pembayaran non tunai melalui sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement BI-RTGS pada triwulan I 2010 mengalami penurunan dibandingkan
triwulan sebelumnya.