Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja NyataKKN merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program unggulan dari Kuliah Kerja Nyata Universitas Udayana KKN UNUD adalah Program Pendampingan Keluarga PPK. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Setiap mahasiswa peserta KKN-PPM mendampingi satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin RTM. Program PPK memiliki tujuan untuk menggali potensi dan meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya. Kegiatan KK Dampingan yang berlokasi di Desa Beringkit, dilaksanakan pada banjar Beringkit. Pada program KKN-PPM periode XIII ini penulis mendapatkan kesempatan untuk mendampingi keluarga dari Bapak I Made Gelgel atau biasa dikenal Pak Rita berlokasi di Banjar Beringkit. Untuk lebih jelasnya, berikut ini disertakan profil singkat keluarga dalam bentuk tabel di bawah ini: Tabel 1. Profil Keluarga Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket. I Made Gelgel Menikah 53 th SD Petani Kepala Keluarga Nyoman Sukesi Menikah 47 th SD Petani Ibu Ni Wayan Rita Menikah 31 th SMP Menikah Anak ke-1 Made Adi Kertayasa Menikah 26 th SMA Buruh Anak ke-2 2 Keluarga Bapak I Made Gelgel merupakan salah satu keluarga yang hidup dalam kesederhanaan. Bapak I Made Gelgel memiliki 2 orang anak dan 1 orang istri Ibu Nyoman Sukesi. Memiliki perekonomian yang bisa dikatakan pas-pasan, Bapak Gelgel masih tetap bersyukur karena tanggungannya sudah berkurang satu yaitu putrinya Ni Wayan Rita yang sudah menikah dan ikut bersama suaminya. Hal yang masih mengganggu Pak Gelgel sekeluarga yaitu kesehatan Ibu Nyoman Sukesi, dari hasil pemeriksaan istri Pak Gelgel mengidap penyakit kebengkakan pada organ jantung dan paru-parunya. Dari informasi yang penulis dapat Kelurga Bapak I Made Gelgel ini hanya memiliki JKBM yang diberikan oleh provinsi. Penggunan JKBM ini tidak dapat menutupi semua biaya yang harus dikeluarkan oleh bapak I Made Gelgel sekeluarga. JKBM tidak mengcover biaya cek rutin Ibu Nyoman Sukesi, JKBM hanya mengcover biaya obat-obat tertentu saja. Keluarga ini menempati sebuah rumah terdiri dari dua kamar dan dapur, posisi dapur bersebelahan dengan kandang babi milik bapak Gelgel. Dimasa tuanya kini Bapak I Made Gelgel tinggal bersama istri dan putranya beserta menantu dan cucunya.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan