Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Beringkit - Kecamatan Marga - Kabupaten Teringkit.
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA / KELURAHAN : BERINGKIT
KECAMATAN : MARGA
KABUPATEN : TABANAN
NAMA MAHASISWA : HARTINA SAMOSIR
NIM : 1309005081
FAK / PS : KEDOKTERAN HEWAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS
UDAYANA 2016
(2)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya: Nama Mahasiswa : Hartina Samosir
No. Mahasiswa : 1309005081 Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.
Desa Beringkit, 26 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Beringkit Kepala Keluarga
(Tedi Erviantono, SIP., M.Si) (I Made Gelgel)
NIP. 19760502200912 1 002
Mengetahui/Menyetujui, Kepala Desa Beringkit
(3)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya, Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM KK Dampingan ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam menyusun laporan ini, penulis telah berusaha dengan seluruh kemampuan, namun sebagai manusia penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan yang ada pada diri penulis. Namun, besar harapan penulis, laporan ini memenuhi kriteria sebagai salah satu syarat penilaian dalam kesuksesan pelaksanaan KKN PPM di Desa Beringkit.
Tidak lupa, Penulis mengucapkan terimakasih sebesar- besarnya kepada:
1. Panitia Pelaksana KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016.
2. Tedi Erviantono, SIP., M.Si selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberikan petunjuk, bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan ini.
3. Bapak I Gede Putu Suarta, SE selaku Kepala Desa Beringkit yang telah membantu saat pengenalan ke KK Dampingan
4. Bapak I Made Gelgel beserta keluarga, yang telah meluangkan waktunya dan menerima penulis dengan baik sebagai Pendamping KK.
5. Teman-teman seperjuangan, kelompok KKN PPM Unud Desa Beringkit yang telah membantu selama pelaksanaan KKN.
Akhir kata, penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, segala kritik dan saran sangat penulis harapkan guna kesempurnaan laporan ini sehingga bermanfaat sebagaimana diharapkan.
Beringkit, 26 Agustus 2016
(4)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTARISI ... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ...1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ...1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ...2
1.2.1 Sumber Penghasilan ...3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ...4
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ...4
2.1 Permasalahan Keluarga ...4
2.2 Masalah Prioritas...5
BAB III USULAN DAN PENSOLUSIAN MASALAH...6
3.1 Program ...6
3.2 Jadwal Kegiatan ...6
BAB IV PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA ... 11
4.1 Pelaksanaan Pendampingan ... 11
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga………… ... 11
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga…………... 12
BAB V PENUTUP ... 13
5.1 Simpulan ... 13
5.2 Rekomendasi ... 13
(5)
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata/KKN merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program unggulan dari Kuliah Kerja Nyata Universitas Udayana (KKN UNUD) adalah Program Pendampingan Keluarga (PPK). PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Setiap mahasiswa peserta KKN-PPM mendampingi satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin (RTM).
Program PPK memiliki tujuan untuk menggali potensi dan meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya. Kegiatan KK Dampingan yang berlokasi di Desa Beringkit, dilaksanakan pada banjar Beringkit.
Pada program KKN-PPM periode XIII ini penulis mendapatkan kesempatan untuk mendampingi keluarga dari Bapak I Made Gelgel atau biasa dikenal Pak Rita berlokasi di Banjar Beringkit. Untuk lebih jelasnya, berikut ini disertakan profil singkat keluarga dalam bentuk tabel di bawah ini:
Tabel 1. Profil Keluarga
Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket.
I Made Gelgel
Menikah 53 th SD Petani Kepala
Keluarga
Nyoman Sukesi Menikah 47 th SD Petani Ibu
Ni Wayan Rita
Menikah 31 th SMP Menikah Anak ke-1
(6)
Keluarga Bapak I Made Gelgel merupakan salah satu keluarga yang hidup dalam kesederhanaan. Bapak I Made Gelgel memiliki 2 orang anak dan 1 orang istri Ibu Nyoman Sukesi. Memiliki perekonomian yang bisa dikatakan pas-pasan, Bapak Gelgel masih tetap bersyukur karena tanggungannya sudah berkurang satu yaitu putrinya Ni Wayan Rita yang sudah menikah dan ikut bersama suaminya. Hal yang masih mengganggu Pak Gelgel sekeluarga yaitu kesehatan Ibu Nyoman Sukesi, dari hasil pemeriksaan istri Pak Gelgel mengidap penyakit kebengkakan pada organ jantung dan paru-parunya. Dari informasi yang penulis dapat Kelurga Bapak I Made Gelgel ini hanya memiliki JKBM yang diberikan oleh provinsi. Penggunan JKBM ini tidak dapat menutupi semua biaya yang harus dikeluarkan oleh bapak I Made Gelgel sekeluarga. JKBM tidak mengcover biaya cek rutin Ibu Nyoman Sukesi, JKBM hanya mengcover biaya obat-obat tertentu saja. Keluarga ini menempati sebuah rumah terdiri dari dua kamar dan dapur, posisi dapur bersebelahan dengan kandang babi milik bapak Gelgel. Dimasa tuanya kini Bapak I Made Gelgel tinggal bersama istri dan putranya beserta menantu dan cucunya.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Pengukuran tingkat kesejahteraan dimaksudkan untuk melihat dan mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga dampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Secara keseluruhan keadaan ekonomi Bapak I Made Gelgel termasuk keluarga pra-sejahtera. Namun, karena penyakit yang diidap oleh Ibu Nyoman Sukesi kelurga ini harus pintar-pintar membagi keuangannya untuk kebutuhan sehari-hari, sembahyang, upacara adat, dan keperluan pemeriksan rutin Ibu Nyoman Sukesi. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya kelurga Bapak I Made Gelgel ini bertani di sawahnya yang merupakan warisan orang tuanya.
1.2.1 Sumber Penghasilan
Bapak I Made Gelgel beserta istri bekerja sebagai petani sawah, sedangkan putranya yang tinggal bersama beliau bekerja sebagi buruh batu panggilan yang jika dibutuhkan baru bekerja, untuk kesehariannya biasanya membantu bapak I Made Gelgel di sawah. Pendapatan yang diperoleh dari hasil bekerja sebagai petani sekitar Rp. 5.000.000,- per panen (setiap 6 bulan sekali). Penghasilan tesebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bapak, istri, satu orang
(7)
anaknya, serta mantu dan cucunya, serta untuk memenuhi kebutuhan kerohanian dan sosial.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga - Kebutuhan Sehari-hari
Pengeluaran kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Made Gelgel yaitu untuk biaya makan, biaya listrik, biaya air, dan biaya upacara adat. Biaya makan yang dikeluarkan adalah Rp. 30.000,- per hari. Keluarga Bapak I Made Gelgel tidak bisa setiap hari mengkonsumsi daging, sehingga setiap harinya hanya memasak sayur, tahu, serta tempe. Sedangkan biaya listrik yang dikeluarkan adalah kurang lebih Rp 50.000,00 perbulannya.
- Kesehatan
Keluarga Bapak I Made Gelgel sudah mendapatkan JKBM atau JKN untuk biaya kesehatan bagi keluarga pra sejahtera. Oleh karena itu apabila anggota keluarga I Made Gelgel jatuh sakit maka mendapat bantuan biaya pengobatan dari pemerintah. Tapi dikarenakan penyakit yang diidap oleh Ibu Nyoman Sukesi hanya beberapa saja yang dapat ditanggung oleh JKBM tidak semuanya ditanggung.
- Kerohanian
Untuk kebutuhan kerohanian keluarga, Bapak I Made Gelgel selalu membuat sendiri perlengkapan upakara yang beliau perlukan sehingga beliau dapat menghemat karena harganya lebih murah. Jika ditotalkan, keperluan kerohanian keluarga ini sebesar Rp 5.000,- untuk hari biasa dan Rp 50.000,- hingga Rp 200.000,- pada hari raya umat hindu atau Rahinan tergantung juga pada harga barang.
- Sosial
Pengeluaran bidang sosial yang dilakukan Bapak I Made Gelgel adalah pengeluaran untuk acara-acara Manusa Yadnya seperti pawiwahan/ngaben/ odalan pura. Dalam bermasyarakat di desa Beringkit diwajibkan menyumbangkan 2 kg beras per kepala keluarga dan jika keluarga dekat 8 kg/KK.
(8)
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan, dimana dari permasalahan tersebut akan dilakukan identifikasi untuk melakukan prioritas masalah yang nantinya dapat dicarikan suatu solusi yang tepat terkait dengan permasalahan yang menjadi prioritas dalam keluarga dampingan.
2.1 Permasalahan Keluarga
Berdasarkan hasil kunjungan penulis maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang menjadi prioritas dalam pemaparan ini, yakni sebagai berikut:
2.1.1 Masalah Ekonomi
Ekonomi keluarga I Made Gelgel kurang cukup untuk menghidupi keluarganya, pendapatan sebagai petani hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan kebutuhan pokok lainnya karena semua bahan sekarang sudah mahal. Bapak I Made Gelgel dan istri sangat berharap dengan memelihara sapi dan babi tersebut nantinya dapat digunakan untuk tabungan.
2.1.2 Masalah Lapangan Pekerjaan
Bapak I Made Gelgel kadang sulit mencari pekerjaan lain selain bertani mengingat usia bapak yang sudah renta dan latar belakang pendidikan bapak I Made Gelgel yang hanya lulusan Sekolah Dasar.
2.1.3 Masalah Pendidikan
Keluarga Bapak I Made Gelgel sangat menyadari bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Ia memiliki harapan besar yang nantinya akan mengangkat derajat dan mengubah nasib perekonomian keluarga menjadi lebih baik lagi. Apalah daya hal ini hanya bisa terealisasi pada putra Bapak I Made Gelgel saja dengan menyekolahkan putranya hingga jenjang Sekolah Menengah Atas, akan tetapi putrinya masih lulusan SMP.
2.1.4 Masalah Kebersihan
Masalah yang dialami oleh keluarga I Made Gelgel yaitu masalah lingkungan yang ada di lingkungan sekitar rumahnya, bau kotoran dari kandang babi yang kebetulan bersanding dengan dapurnya. Hal inilah yang dapat menjadi ancaman penyakit atau dapat menjadi sumber virus atau bakteri yang menimbulkan permasalahan kesehatan yang efeknya akan dirasakan secara langsung.
(9)
2.1.5 Masalah Kesehatan
Terkait dengan masalah kesehatan Istri Bapak I Made Gelgel, Ibu Nyoman Sukesi mengidap penyakit kebengkakan pada organ jantung dan paru-parunya.
2.2 Masalah Prioritas
Pada bagian ini penulis akan memaparkan beberapa permasalahan yang dianggap penting dan dijadikan prioritas untuk dapat dijadikan perhatian serta dibahas lebih lanjut yang nantinya dapat dicarikan jalan keluar yang sesuai terkait dengan permasalahan tersebut.
2.2.1 Masalah Ekonomi
Permasalahan ini memiliki kontribusi yang besar terhadap beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Bapak I Made Gelgel dan keluarga. Ia dan istri yang berprofesi sebagai petani dari hari kehari sudah bekerja keras tidak berbanding lurus dengan penghasilan yang mereka dapatkan. Berdasarkan hasil wawancara, Bapak I Made Gelgel mengungkapkan dengan memiliki uang yang hanya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari sudah melebihi dari cukup dan masalah ekonomi yang sangat tidak stabil menimbulkan masalah baru karena Bapak I Made Gelgel harus merelakan hewan peliharaannya dijual untuk menutupi biaya kesehatan Ibu Nyoman Sukesi yang tidak menentu.
2.2.2 Masalah Kebersihan
Kebersihan merupakan hal yang penting bagi kehidupan setiap orang akan tetapi terkadang tidak dapat dipenuhi dengan tepat, baik itu karena faktor ekstenal maupun dari faktor internal. Terkait dengan keadaan keluarga Bapak I Made Gelgel, permasalahan kebersihan sebagian besar diakibatkan karena pengaruh eksternal, dimana kebersihan dari lingkungan rumah mereka sendiri dan lingkungannya. Selama ini keluarga Bapak I Made Gelgel memasak makanan di dapur yang berdampingan dengan kandang babi. Aroma kotoran babi ini dapat mengganggu saluran pernafasan Bapak I Made Gelgel sekeluarga.
2.2.3 Masalah Kesehatan
Dari segi kesehatan seharusnya tidak terdapat permasalahan dikarenakan keluarga Bapak I Made Gelgel sudah memiliki JKBM. Jika sakit, pengobatan mereka ditanggung oleh pemerintah. Namun, karena penyakit Ibu Nyoman Sukesi yang sudah termasuk kategori penyakit berat hanya beberapa saja yang dapat ditutupi oleh bantuan JKBM.
(10)
BAB III
USULAN SOLUSI MASALAH
Pada bab ini akan dipaparkan beberapa solusi terkait dengan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Penulis juga akan memaparkan dukungan berupa pemikiran, motivasi dan solusi untuk keluarga Bapak I Made Gelgel yang dimana nantinya sangat diharapkan dapat menjadi jalan keluar untuk kehidupan keluarga menjadi lebih baik.
3.1 Program
Berdasarkan pada pengidentifikasian masalah yang selanjutnya ditentukan prioritas permasalahan dapat ditemukan beberapa solusi untuk menemukan jalan keluar terkait dengan permasalahan yang dihadapi. Solusi tersebut berupa program-program yang akan diberikan kepada keluarga selama melaksanakan program keluarga dampingan yang nantinya diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Program-program tersebut berupa rekomendasi yang diberikan kepada keluarga yang berhubungan dengan prioritas masalah yang sudah ditentukan serta dukungan-dukungan yang dapat meningkatkan motivasi Bapak I Made Gelgel dan keluarga untuk selalu berusaha menjadi lebih baik.
Program dari penulis yang diberikan adalah :
1. Sosialisasi kepada keluarga Bapak I Made Gelgel untuk menyisihkan uang pendapatan mereka (jika ada) untuk ditabung agar dapat digunakan ketika ada kebutuhan yang mendadak.
2. Menyarankan untuk memanfaatkan lahan untuk tanaman dan buah-buahan yang mungkin berpotensi untuk dijual.
3. Membantu pelayanan ternak pada ternak bapak I Made Gelgel.
4. Sosialisasi tentang kepentingan hidup dengan pola hidup dan makan yang bersih dan sehat.
5. Membantu mengurangi polusi kotoran babi yang ada dengan memberi probiotik sebagai saranan untuk menghilangkan polusi kotoran babi pada pakan babi.
3.2 Jadwal Kegiatan
Pada sub bab ini penulis akan membahas mengenai jadwal (waktu dan kegiatan) dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan yang dilakukan pada keluarga dampingan I Made Gelgel. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan penulis dalam program KK Dampingan tersebut, terangkum dalam table.
Nama KK Dampingan : I Made Gelgel
(11)
Lingkungan : Banjar Beringkit
Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan
No Waktu Lokasi Tanggal Masalah Solusi Dampak
1 13.00- 15.00 Survey KK dampingan di Banjar Beringkit 23 Juli 2016 Mencari rumah KK dampingan Menemukan rumah KK dampingan Mengetahui KK Dampingan
2 17.30- 20.30 Rumah Bapak I Made Gelgel 24 Juli 2016 Belum melakukan perkenalan dengan keseluruhan keluarga Dampingan Melakukan Perkenalan dengan Ibu Nyoman Sukesi yang didampingi Kepala Dusun Diterima oleh Ibu Nyoman Sukesi dengan baik
3 18.00- 20.00 Rumah Bapak I Made Gelgel 25 Juli 2016 Belum memperoleh profil dari KK
Dampingan
Menanyakan Profil KK Dampingan
Mendapatkan profil dari KK
Dampingan
4 17.30-20.30
Rumah Bapak I Made Gelgel 26 Juli 2016 Belum mendapatkan informasi secara mendalam tentang keseharian dan
profil dari KK dampingan Menanyakan beberapa hal terkait dengan kelengkapan yang lebih mendalam untuk profil KK
dampingan
Informasi disampaikan dan
diterima dengan baik
5 14.00-16.00 Rumah Bapak I Made Gelgel 28 Juli 2016 Ingin mendapatkan informasi keperluan sehari- hari dan biaya dalam satu
bulan Menanyakan informasi yang terkait tentang perekonomian keluarga Menerima dengan baik dan
menceritakan permasalahan
(12)
6 15.00- 19.00 Rumah Bapak I Made Gelgel 29 Juli 2016 Ingin mendapatkan informasi tentang kehidupan anak dan istri Bapak I
Made Gelgel Berkenalan dengan seluruh anggota keluarga dan menanyakan informasi dan kehidupan sehari- hari Memberi tambahan motivasi dan masukan.
7 18.00- 20.00
Rumah dan sawah Bapak I Made Gelgel 30 Juli 2016 Ingin mendapatkan informasi tentang sawah
Dapat mengetahui hal-hal yang menyebabkan hasil pertanian yang tidak optimal Lebih semangat untuk terus belajar dan bersama-sama membasmi hama yang ada di sawah Bapak
I Made Gelgel
8 17.00- 20.00 Rumah Bapak I Made Gelgel 02 Agustus 2016 Keadaan ekonomi yang tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari Bersama-sama melakukan identifikasi beberapa kebutuhan dari keluarga, sehingga dapat dibuatkan pembagian uang
yang lebih tepat
Tidak mudah untuk dilakukan
mengingat pemasukan yang
didapat 6 bulan sekali sehingga harus pandai
mengatur keuangan dengan baik
9 16.00-20.00
Kandang sapi Bapak I Made Gelgel
03 Agustus
2016
Sapi di sawah
Menyarankan pemberian
vitamin
Diterima dengan baik
(13)
10 18.00- 20.00
Kandang sapi Bapak I Made Gelgel 06 Agustus 2016 Kandang sapi yang terlihat kotor Membantu Bapak memandikan serta memberi makan dan minum pada
sapi sekaligus membersihkan kandang sapi Kandang terlihat bersih, lebih semangat untuk terus merawat sapi agar semakin sehat
11 15.00- 17.00 Rumah bapak I Made Gelgel 09 Agustus 2016 Memahami lebih dalam tentang kehidupan sehari- hari Mengobrol tentang semua terkait keluarga Lebih mendekatkan dengan seluruh anggota keluarga
12 14.00-18.00 Rumah Bapak I Made Gelgel 10 Agustus 2016 Kesehatan keluarga Membahas tentang masalah kesehatan keluarga dampingan dan cara mendapatkan kesehatan grati Lebih mendekatkan dengan seluruh anggota keluarga (terutama Ibu Nyoman Sukesi)
13 16.00-20.00 Rumah Bapak I Made Gelgel 15 Agustus 2016 Kandang babi yang menempel dengan dapur Memberikan probiotik pengurang bau kotoran babi Diterima dengan positif oleh keluarga Bapak
I Made Gelgel
14 15.00-20.00 Rumah Bapak I Made Gelgel 18 Agustus 2016 Melihat kondisi babi Menyarankan pemberian vitamin Diterima dengan baik
15 16.00-21.00
Rumah Pak I Made Gelgel 19 Agustus 2016 Kandang babi yang kelihatan kotor Membantu Bapak memandikan serta memberi makan dan minum pada
babi sekaligus membersihkan kandang babi Kandang terlihat bersih, lebih semangat untuk terus merawat babi agar semakin sehat
(14)
16 17.00-21.00 Rumah Bapak I Made Gelgel 20 Agustus 2016 Kesehatan Ibu Nyoman Sukesi Memberi masukan untuk menjaga pola hidup dan makan
Sangat tertarik dengan masukan
tersebut
17 10.00-21.00
Kandang sapi Bapak I Made Gelgel 22 Agustus 2016 Kesehatan Sapi Mengontrol dan memberikan vitamin Diterima dengan baik
18 13.00-20.00 Rumah Bapak I Made Gelgel 23 Agustus 2016 Kesehatan babi Mengontrol dan memberikan vitamin Diterima dengan baik
19 08.00-20.00
Kandang sapi Bapak I
Made Gelgel 24
Agustus 2016 Kesehatan Sapi Memberikan obat cacing dan menjalin persahabatan dengan keluarga
Bapak I Made Gelgel
Diterima dengan baik
20 14.00-21.00
Rumah Bapak I
Made Gelgel 25
Agustus 2016 Kesehatan babi Meberikan obat cacing dan menjalin persahabatan Bapak I Made
Gelgel
Diterima dengan baik
21 14.00-16.00 Rumah Bapak I Made Gelgel 26 Agustus 2016
Berpamitan -
Keluarga merasa cukup terbantu
(15)
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga
Program pendampingan keluarga diawali dengan memperoleh data keluarga yang tergolong kurang mampu dengan meminta data dari Kepala Banjar Beringkit. Pelaksanaan awal program KK Dampingan ini berupa perkenalan diri dan maksud dari kedatangan penulis kepada keluarga yang bersangkutan. Kedatangan penulis mendapat sambutan yang cukup baik.
Setelah itu dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan untuk memperoleh data berupa profil keluarga, mencoba menggali lebih dalam tentang keluarga seperi permasalahan ekonomi dan biaya hidup. Dalam mencari data terkait dengan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan, penulis melakukan identifikasi kembali untuk mendapatkan permasalahan yang menjadi prioritas dengan cara tanya-jawab dan turut serta mengikuti dan turut serta membaur dengan berbagai kegiatan Bapak I Made Gelgel sekeluarga sehari-hari.
Berdasarkan prioritas masalah yang sudah penulis tentukan sebelumnya, dilanjutkan dengan penentuan program yang dirasa tepat untuk mengatasi permasalahan yang sudah diprioritaskan sebelumnya. Besar harapan penulis, agar program tersebut dapat membantu permasalahan yang dihadapi keluarga dampingan yang bersangkutan. Permasalahan yang diprioritaskan berarti permasalahan tersebut memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap persamasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Beberapa program yang penulis ajukan dalam permasalah yang dialami keluarga Bapak I Made Gelgel yaitu mengenai masalah keuangan, masalah kebersihan, dan masalah kesehatan. Dalam menyampaikan beberapa program tersebut, penulis menggunakan pendekatan personal dengan tetap memberikan kesempatan terbesar kepada keluarga untuk bersedia atau tidak melaksanakan program tersebut. Penulis hanya berperan sebagi fasilitator dengan tetap memperhatikan kebiasaan dari keluarga dampingan tersebut.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Dari hasil berkunjung dan berbincang-bincang dengan keluarga Bapak I Made Gelgel diharapkan dapat memberikan sedikit solusi dalam mengatasi masalah perekonomian yang dihadapi seperti investasi kecil untuk jangka panjang dari ternak-ternak yang dipelihara. Sedangkan untuk masalah kebersihan terkait kandang babi yang menempel dengan dapur, Bapak I Made Gelgel sudah memanfaatkan probiotik kepada
(16)
pakan babi sehingga mengurangi polusi dari kotoran babi itu sendiri. Selain itu, untuk permasalahan kesehatan Ibu Nyoman Sukesi, penulis menyarankan untuk Ibu total mengubah pola makan dengan menganti makanan dengan makanan yang baik untuk kesehatan jantung.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Adapun beberapa kendala yang dihadapi penulis ketika menemani KK dampingan yaitu waktu yang terbatas dan harus menyesuaikan waktu untuk bertemu, selain itu penulis juga terkendala masalah bahasa bali. Secara keseleruhan tidak ada kendala berarti selama melaksanakan KK dampingan, semua dapat teratasi dengan baik.
Untuk masukan dan solusiyang penulis berikan kepada Keluarga I Made Gelgel mendapatkan tanggapan yang baik. Penulis berharap agar beberapa hal yang sudah menjadi kesepakatan terkait dengan pencarian solusi dari permasalahan yang menjadi prioritas dapat dilaksanakan secara berkelanjutan oleh keluarga tersebut.
(17)
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan
Dari hasil observasi dan tanya jawab dengan keluarga dampingan dapat ditemukan beberapa prioritas masalah yaitu masalah ekonomi, masalah kebersihan dan masalah kesehatan. Program yang disampaikan oleh penulis terkait dengan permasalahan tersebut tidak semuanya merupakan pemikiran sepihak dari penulis akan tetapi penulis di sini hanyalah berperan sebagai fasilitator, dimana keluarga dampingan yang harus aktif untuk dapat menemukan solusi yang terbaik dalam mengatasi beberapa permasalahan yang dihadapi, penulis hanya sebatas memberikan beberapa informasi yang mungkin belum diketahui oleh keluarga seperti probiotik pengurang polusi kotoran babi, makan yang baik untuk kesehatan jantung, dan pola hidup sehat.
5.2 Rekomendasi
Pelaksanaan program KK Dampingan memiliki dampak positif bagi penulis dan membuat penulis belajar banyak dari pengalaman yang diperoleh selama menjalani program ini. Program yang diajukan dalam KK dampingan diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi keluarga dampingan, walaupun dengan berbagai keterbatasan selama pelaksanaan program KK Dampingan tersebut. Oleh sebab itu, penulis akan memaparkan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan untuk pelaksanaan program KK dampingan selanjutnya yang lebih baik lagi.
1. Program KK dampingan hendaknya lebih dimantapkan lagi melalui pembekalan kepada mahasiswa baik itu dalam tahap persiapan, pelaksanaan, penentuan program dan evaluasi terhadap program yang dilakukan sehingga benar-benar dapat memberikan manfaat bagi keluarga yang didampingi.
2. Perlu adanya evaluasi lanjutan untuk dapat mengetahui seberapa jauh program yang diterapakan dapat memberikan pengaruh yang positif untuk meningkatkan kesejahteraan dari keluarga yang didampingi.
(18)
LAMPIRAN
Gambar 1. Berfoto di Depan Rumah KK Dampingan Gambar 2. Membantu Ibu Membereskan Hasil Panen
(19)
Gambar 4. Membantu Ibu Membereskan Sebelah Rumah Gambar 5. Melakukan Perjalanan Ke Sawah
(1)
16 17.00-21.00 Rumah Bapak I Made Gelgel 20 Agustus 2016 Kesehatan Ibu Nyoman Sukesi Memberi masukan untuk menjaga pola hidup dan makan
Sangat tertarik dengan masukan
tersebut
17 10.00-21.00
Kandang sapi Bapak I Made Gelgel 22 Agustus 2016 Kesehatan Sapi Mengontrol dan memberikan vitamin Diterima dengan baik
18 13.00-20.00 Rumah Bapak I Made Gelgel 23 Agustus 2016 Kesehatan babi Mengontrol dan memberikan vitamin Diterima dengan baik
19 08.00-20.00
Kandang sapi Bapak I
Made Gelgel 24 Agustus 2016 Kesehatan Sapi Memberikan obat cacing dan menjalin persahabatan dengan keluarga
Bapak I Made Gelgel
Diterima dengan baik
20 14.00-21.00
Rumah Bapak I
Made Gelgel 25 Agustus 2016 Kesehatan babi Meberikan obat cacing dan menjalin persahabatan Bapak I Made
Gelgel
Diterima dengan baik
21 14.00-16.00 Rumah Bapak I Made Gelgel 26 Agustus 2016
Berpamitan -
Keluarga merasa cukup terbantu
(2)
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga
Program pendampingan keluarga diawali dengan memperoleh data keluarga yang tergolong kurang mampu dengan meminta data dari Kepala Banjar Beringkit. Pelaksanaan awal program KK Dampingan ini berupa perkenalan diri dan maksud dari kedatangan penulis kepada keluarga yang bersangkutan. Kedatangan penulis mendapat sambutan yang cukup baik.
Setelah itu dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan untuk memperoleh data berupa profil keluarga, mencoba menggali lebih dalam tentang keluarga seperi permasalahan ekonomi dan biaya hidup. Dalam mencari data terkait dengan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan, penulis melakukan identifikasi kembali untuk mendapatkan permasalahan yang menjadi prioritas dengan cara tanya-jawab dan turut serta mengikuti dan turut serta membaur dengan berbagai kegiatan Bapak I Made Gelgel sekeluarga sehari-hari.
Berdasarkan prioritas masalah yang sudah penulis tentukan sebelumnya, dilanjutkan dengan penentuan program yang dirasa tepat untuk mengatasi permasalahan yang sudah diprioritaskan sebelumnya. Besar harapan penulis, agar program tersebut dapat membantu permasalahan yang dihadapi keluarga dampingan yang bersangkutan. Permasalahan yang diprioritaskan berarti permasalahan tersebut memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap persamasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Beberapa program yang penulis ajukan dalam permasalah yang dialami keluarga Bapak I Made Gelgel yaitu mengenai masalah keuangan, masalah kebersihan, dan masalah kesehatan. Dalam menyampaikan beberapa program tersebut, penulis menggunakan pendekatan personal dengan tetap memberikan kesempatan terbesar kepada keluarga untuk bersedia atau tidak melaksanakan program tersebut. Penulis hanya berperan sebagi fasilitator dengan tetap memperhatikan kebiasaan dari keluarga dampingan tersebut.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Dari hasil berkunjung dan berbincang-bincang dengan keluarga Bapak I Made Gelgel diharapkan dapat memberikan sedikit solusi dalam mengatasi masalah perekonomian yang dihadapi seperti investasi kecil untuk jangka panjang dari ternak-ternak yang dipelihara. Sedangkan untuk masalah kebersihan terkait kandang babi yang
(3)
pakan babi sehingga mengurangi polusi dari kotoran babi itu sendiri. Selain itu, untuk permasalahan kesehatan Ibu Nyoman Sukesi, penulis menyarankan untuk Ibu total mengubah pola makan dengan menganti makanan dengan makanan yang baik untuk kesehatan jantung.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Adapun beberapa kendala yang dihadapi penulis ketika menemani KK dampingan yaitu waktu yang terbatas dan harus menyesuaikan waktu untuk bertemu, selain itu penulis juga terkendala masalah bahasa bali. Secara keseleruhan tidak ada kendala berarti selama melaksanakan KK dampingan, semua dapat teratasi dengan baik.
Untuk masukan dan solusiyang penulis berikan kepada Keluarga I Made Gelgel mendapatkan tanggapan yang baik. Penulis berharap agar beberapa hal yang sudah menjadi kesepakatan terkait dengan pencarian solusi dari permasalahan yang menjadi prioritas dapat dilaksanakan secara berkelanjutan oleh keluarga tersebut.
(4)
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan
Dari hasil observasi dan tanya jawab dengan keluarga dampingan dapat ditemukan beberapa prioritas masalah yaitu masalah ekonomi, masalah kebersihan dan masalah kesehatan. Program yang disampaikan oleh penulis terkait dengan permasalahan tersebut tidak semuanya merupakan pemikiran sepihak dari penulis akan tetapi penulis di sini hanyalah berperan sebagai fasilitator, dimana keluarga dampingan yang harus aktif untuk dapat menemukan solusi yang terbaik dalam mengatasi beberapa permasalahan yang dihadapi, penulis hanya sebatas memberikan beberapa informasi yang mungkin belum diketahui oleh keluarga seperti probiotik pengurang polusi kotoran babi, makan yang baik untuk kesehatan jantung, dan pola hidup sehat.
5.2 Rekomendasi
Pelaksanaan program KK Dampingan memiliki dampak positif bagi penulis dan membuat penulis belajar banyak dari pengalaman yang diperoleh selama menjalani program ini. Program yang diajukan dalam KK dampingan diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi keluarga dampingan, walaupun dengan berbagai keterbatasan selama pelaksanaan program KK Dampingan tersebut. Oleh sebab itu, penulis akan memaparkan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan untuk pelaksanaan program KK dampingan selanjutnya yang lebih baik lagi.
1. Program KK dampingan hendaknya lebih dimantapkan lagi melalui pembekalan kepada mahasiswa baik itu dalam tahap persiapan, pelaksanaan, penentuan program dan evaluasi terhadap program yang dilakukan sehingga benar-benar dapat memberikan manfaat bagi keluarga yang didampingi.
2. Perlu adanya evaluasi lanjutan untuk dapat mengetahui seberapa jauh program yang diterapakan dapat memberikan pengaruh yang positif untuk meningkatkan kesejahteraan dari keluarga yang didampingi.
(5)
LAMPIRAN
Gambar 1. Berfoto di Depan Rumah KK Dampingan Gambar 2. Membantu Ibu Membereskan Hasil Panen
(6)