Perancangan Database Perancangan Hardware

Gambar 3.1 Diagram blok sistem

3.2. Perancangan Database

Perancangan database menggunakan software Python 2.7 yang sudah ada dalam OS Raspbian. Software Python nantinya akan mengunduh paket – paket aplikasi untuk membuat database. Database yang akan digunakan pada Python yaitu SQLite3 yang tentunya sudah kompatibel dengan Python 2.7. Database dibagi menjadi dua yaitu database identitas yang berisikan nama, dan nomor induk mahasiswa serta database history atau pencatatan waktu pengguna ruangan baik waktu masuk maupun waktu keluar dengan jangka watu harian. Tabel 3.1 adalah perancangan database untuk identitas dan Tabel 3.2 perancangan database untuk History. Tabel 3.1 Perancangan database identitas ID Tipe Data Nama Text NIM Text Prodi Text Jabatan Text PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.2 Perancangan database History ID Tipe Data NIM Nomor Induk Mahasiswa Text Nama Text Waktu Masuk Datetime Waktu Keluar Datetime

3.3. Perancangan Software

Perangkat lunak yang ada pada sistem Raspberry Pi mengggunakan bahasa Python 2 yang nantinya akan dibuat antar muka untuk memudahkan operator dalam merancang dan memantau apakah sistem sudah berjalan dengan benar atau belum. Operator mempunyai hak akses penuh untu dapat menambahkan dan menghapus database sistem. Rancangan tampilan atau GUI bisa dilihat pada gambar 3.4. Pada sisi database digunakan MySQL, dimana akan terdapat database identitas pemilik kartu, dan database pencatatan waktu masuk. Pada database identitas akan dibuat tabel yang berisikan nama, nomor induk mahasiswa. Database tersebut berfungsi untuk pencocokan data dengan masukan dari barcode apakah benar pemilik kartu tercatat pada database. Jika benar, maka raspberry akan mengeluarkan sinyal untuk membuka solenoid agar pintu bisa terbuka. Jika masukan barcode tidak tercatat pada database maka muncul peringatan pada monitor dan solenoid tidak menerima inputan yang menyebabkan pintu tidak terbuka.

3.3.1. Diagram Alir Pintu Masuk

Program dimulai dari input barcode yang berasal dari barcode scanner yang terdapat pada kartu mahasiswa. Lalu dari barcode tersebut dicocokan dengan database yang ada pada database sistem, jika tidak ada maka buzzer akan berbunyi dan muncul peringatan pada GUI, jika ada maka akan muncul nama, NIM, dan tercatat waktu masuknya. Lalu Raspberry Pi mengirimkan sinyal ke port GPIO 19 untuk mengaktifkan solenoid agar pintu masuk dapat dibuka. Setelah beberapa detik maka solenoid tidak aktif. Diagram alir pintu masuk bisa dilihat pada gambar 3.2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.3.2. Diagram Alir Pintu Keluar

Hampir sama dengan proses pintu masuk, seseorang yang akan keluar dari ruangan harus dipindai terlebih dahulu barcode nya agar dapat membuka kunci pintu. Masukan barcode yang ada pada kartu mahasiswa akan dicocokan dengan database yang ada pada sistem. Jika tidak ada maka buzzer akan berbunyi dan muncul peringatan pada GUI, jika ada maka akan muncul nama, NIM, dan tercatat waktu keluar ruangan. Lalu Raspberry pi akan mengirimkan sinyal ke port GPIO 26 untuk mengaktifkan solenoid agar pintu keluar dapat terbuka. Setelah beberapa detik solenoid kembali ke posisi awal atau OFF dan pintu keluar terkunci. Diagram alir pintu keluar bisa dilihat pada gambar 3.3. Gambar 3.2 Diagram alir pada saat akan masuk ruangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.3 Diagram alir pada saat keluar ruangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.4 Tampilan rencana antar muka GUI pada software Python

3.4. Perancangan Hardware

Pada perancangan hardware, akan dibuat miniatur pintu akses ruangan yang dimana terdapat barcode scanner dan monitor LCD pada sisi dalam pintu. Sedangkan pada sisi dalam terdapat raspberry sebagai otak dari pemrosesan database, adaptor sebagai suplai daya dan juga UPS sebagai antisipasi jika terjadi listrik padam. Untuk buzzer dihubungkan pada port GPIO nomor 13 untuk keluaran. Pada port GPIO nomor 19 dan 26 digunakan untuk keluaran menuju relay yang nantinya berfungsi untuk pengaktifan solenoid. Keyboard dan Mouse dipasang pada Raspberry Pi melalui USB Port. Untuk melihat tampilan dipasang juga LCD monitor yang dihubungkan dengan kabel HDMI yang ada pada Raspberry Pi. Akan dibuat juga hardware untuk simulasi yang menjelaskan bagaimana sistem ini bekerja dalam bentuk PCB dan terdapat komponen – komponen yang dibutuhkan seperti LED, solenoid door lock, dan buzzer. Orang yang akan masuk maupun keluar ruangan harus memindai kartunya sebagai kunci untuk membuka pintu ruangan dengan memberikan kartu mahasiswa kepada operator. Solenoid door lock digunakan sebagai pengunci pintu. Sebagai penanda bahwa proses pemindaian dan pencatatan data berhasil, maka LED berwarna hijau akan menyala dan solenoid door lock aktif. Apabila proses pemindaian gagal, maka buzzer akan berbunyi beberapa kali untuk memberi tahu bahwa telah terjadi kesalahan pada sistem dan orang yang akan masuk ruangan tidak dapat membuka pintu masuk. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang pengamatan implementasi sistem keamanan ruangan berbasis raspberry pi 3 dengan barcode sebagai inputan. Suatu program dapat diakatan bekerja dengan baik apabila disertai dengan pembuktian terhadap hasil kerja sesuai dengan yang dikenhendaki. Hasil implementasi dan pembahasan dibagi menjadi dua topik yaitu perancangan pada perangkat lunak, hasil perancangan database yang terdiri dari informasi pengguna hingga perekaman data inputan yang ada pada database history. Hasil dari pengujian berfungsi untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan suatu perancangan serta dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang telah dibuat, sehingga hasil pengujian tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam penyempurnaan kinerja dan dapat digunakan untuk pengembangan selanjutnya.

4.1. Pengujian Keseluruhan Sistem

Hasil perancangan prototype dari sistem keamanan ruangan dengan masukan barcode berbasis raspberry pi dilihat pada gambar 4.1. Terdapat monitor LCD, webcam, rangkaian hardware untuk simulasi, dan juga raspberry pi itu sendiri. Gambar 4.1 gambar posisi komponen keseluruhan sistem PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI