Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Bananacase Distro & Fashion Store Bandung

(1)

(2)

ix DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN……….. i

LEMBAR KEASLIAN………. ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6

1.5. Batasan Masalah ... 7


(3)

x

1.7 Sistematika Penulisan 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1. Karakteristik Sistem ... 12

2.1.2. Klalifikasi Sistem... 14

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 14

2.2.1. Kualitas Informasi ... 16

2.2.2. Siklus Informasi ... 17

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 2.3.1. Komponen Sistem Informasi... 18 19 2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi... 20

2.3.3. Tujuan Pembangunan Sistem Informasi... 20

2.3.4. Manfaat Sistem Informasi... 21

2.4. Deskripsi Teoritis... 21

2.4.1. Pengertian Penjualan……… 21

2.4.2. E-Commerce... 22

2.4.3. Website... 24

2.4.3.1. Tujuan Pembuatan Website... 24

2.4.3.2. Menentukan isi website... 25

2.4.3.3. Menentukan struktur website... 25

2.4.4.Internet... 26

2.5. Perangkat Lunak Pendukung ... 26


(4)

xi

2.5.2. MySQL ... 2.5.3. CSS... 2.5.4. Adobe Dreamweaver...

27 28 29

2.5.5. PHP... 30

2.5.6. Apache Web Server... 31

2.5.7. Bootsrap... 32

2.5.8. HTML... 33

2.5.9. Jquery... 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 34

3.1. Objek Penelitian ... 34

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 34

3.1.2. Visi Dan Misi ... 35

3.1.3. Struktur Organisasi ... 35

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 36

3.2. Metode Penelitian ... 37

3.2.1. Desain Penelitian ... 37

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 38

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 39

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 39

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 39

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 40


(5)

xii

3.2.4. Pengujian Software ... 47

3.3. Analisis Dokumen Yang Berjalan... 47

3.3.1. Analisis Dokumen... 48

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan... 50

3.3.3. Flow Map Sistem Yang Sedang Berajalan... 51

3.3.4. Diagram Konteks Sistem Yang Berjalan... 52

3.3.5. Data Flow Diagram ( DFD ) Sistem yang berjalan... 53

3.3.6. Evaluasi Sistem Yang Berjalan... 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 55

4.1. Perancangan Sistem... 55

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem... 55

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 55

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 56

4.1.3.1. Diagram Konteks yang diusulkan... 58

4.1.3.2. Data Flow Diagram ( DFD)... 59

4.1.3.3. Kamus Data... 64

. 4.1.4 Perancangan Basis Data... 68

4.1.4.1. Normalisasi... 68

4.1.4.2. Relasi Tabel... 71

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram... 72

4.1.4.4. Struktur File... 73

4.1.4.5. Kodefikasi... 79


(6)

xiii

4.2.1. Struktur Menu... 82

4.2.2. Perancangan Input ... 84

4.2.3. Perancangan Output... 93

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan... 100

4.4 Implementasi ... 101

4.4.1. Batasan Implementasi... 101

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak... 101

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras... 102

4.4.4. Implementasi Basis Data... 102

4.4.5. Implementasi Antar Muka... 111

4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 4.4.7. Penggunaan Program... 135 137 4.5 Pengujian... 137

4.5.1. Rencana Pengujian... 138

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian... 139

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian... 145

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 146

5.1.Kesimpulan... 146

5.2. Saran... 146 DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN...


(7)

Abdul, Kadir.2009.Membuat Aplikasi Web dengan Php + Database MySQL. Jogyakarta : Andi Offset.

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Betha,Sidik, Husni, Pohan 2008. Pemrograman web dengan HTML. Bandung: Informatika

Bunafit, Nugroho. 2007. Sistem Informasi Penjualan Buku. Yogyakarta : Andi. Hussein, Alatas. 2013. Responsive Web Dengan Php & Bootsrap. Jogyakarta : Lokomedia

Jogiyanto. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. Kotler, Philip. 2009. Analisis & Disain. Jakarta : Prenhallindo.

Mc Leod, Raymond Jr. 2005. Sistem Informasi Managemen. Jakarta : PT Prenhallindo.

Saropi. 2008. Belajar Bahasa Website untuk orang awam. Palembang : Maxikom. Sutabri, Tata, S.Kom., MM. 2005. Analisis Informasi Managemen. Yogyakarta : Andi Offset.


(8)

iii

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir ini, tidak lupa saya panjatkan solawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, karena atas perantaranya kita senantiasa berada dalam agama dan keyakinan yang diridhoi oleh Allah SWT. Tugas akhir yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada BananaCase Distro & Fashion Store Bandung” ini disusun guna memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Diploma (D3) pada Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Saya sebagai penulis merasakan kebanggaan karena mampu menyelesaikan penulisan tugas akhir ini sebagai akhir dari perjuangan saya selama ini, walaupun dalam proses pengerjaannya penulis menemukan berbagai macam ujian dan cobaan yang begitu Berat. Namun atas kesabaran,usaha dan do’a serta bantuan semua pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas dan kewajiban penulis sebagai seorang mahasiswa. Selama penyusunan Tugas Akhir ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari semua pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik material maupun spiritual. Dan penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat dan tercinta :


(9)

iv Universitas Komputer Indonesia.

3. Yang terhormat Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

4. Yang terhormat Citra Noviyasari S.Si.MT. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Yang terhormat Syahrul Mauluddin S.Kom. M.Kom. selaku dosen wali yang telah memberikan dukungan.

6. Yang terhormat Imelda ST.,MT. selaku dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan Tugas Akhir ini. 7. Yang terhormat Rauf Fauzan S.Kom.M.Kom. selaku dosen penguji yang

telah menguji serta memberikan kritik dan saran kepada saya dalam penulisan dan pembuatan program tugas akhir ini.

8. Yang terhormat Seluruh Dosen Pengajar dan Staf Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung khususnya di Jurusan Manajemen Informatika.

9. Andri Herdiawan Pemilik BananaCase Distro & Fashion Store Bandung yang telah memberikan ijin serta informasi dan data-data kepada penulis untuk melakukan penelitian Tugas akhir di BananaCase distro & Fashion Store.


(10)

v

dapat menyelesaikan Tugas akhir ini dengan lancar.

11. Anditta Dwi Lestari selaku adik kandung saya satu satunya yang telah memberikan motivasi serta doa yang tiada henti kepada saya sampai titik akhir.

12. Seluruh anggota keluarga besar tercinta atas motivasi,do’a, semangat dan dukungannya selama ini.

13. Irvan Heri Nurdiansyah yang telah membantu saya dengan penuh perjuangan dan kesabaran dalam penyelesaian tugas akhir ini

14. Seluruh Teman-teman sekelas MI-17/2009 atas doa, motivasi dan bantuan kepada penulis.

15. Seluruh Teman-teman MI-1/2012 dan seluruh kelas lainnya dimana saya mengulang matakuliah yang telah memberikan semangat, dukungan moral, do’a dan motivasi selama ini.

16. Teman-teman seperjuangan lainnya yang sedang menyusun skripsi dan tugas akhir atas motivasi dan bantuan kepada penulis.

17. Teman-teman Oneal The Big Family yang telah mendukung serta mendo’akan penulis.

18. Semesta yang telah mengijinkan penulis masih berdiri tegak dan menantang sampai saat ini.


(11)

vi

keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dalam penyusunan tugas akhir ini banyak terdapat kekurangan. Akhir kata, semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya mudah-mudahan mendapatkan balasan dari apa yang telah diberikannya dari Allah SWT. Saya berharap semoga dari hasil tugas akhir ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya selaku penulis dan umumnya bagi pembaca.

assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Bandung, 26 Juni 2014


(12)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian.

Di zaman modern seperti sekarang kehidupan manusia semakin bertambah maju dari hari ke hari. Hal itu sendiri disebabkan karena semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi berbasis komputer. dan seiring perkembangan tesebut kehidupan manusia pun mulai memasuki era baru yang disebut era informasi karena pada saat ini sendiri informasi sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia. Kebutuhan akan informasi sendiri di dukung pula oleh teknologi informasi yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, sehingga manusia dapat dengan mudah mencari informasi yang dibutuhkan dalam aktivitas sehari hari dengan akurat dan relevan .

Teknologi informasi yang paling marak saat ini adalah Electronic Commerce (E-Commerce). E-Commerce sendiri mampu merubah hampir sebagian besar fungsi bisnis dan setiap kegiatannya, mulai dari proses stock barang, transaksi jual beli sampai ke proses promosinya. dan dengan adanya

E-Commerce, dapat memudahkan konsumen dalam melakukan pencarian dan

pembelian suatu produk sehingga tidak mengharuskan konsumen untuk datang ke tempat penjualannya. saat ini sendiri pemanfaatan teknologi E-Commerce

cukup efektif untuk bisnis distro dikarenakan dengan E-Commerce proses kegiatan dari distro itu sendiri akan menjadi lebih praktis dalam hal pemberian informasi, pelayanan terhadap konsumen dan pemasaran produk. saat ini


(13)

sebagian besar distro- distro dengan brand ternama juga sudah memanfaatkan

E-Commerce sehingga dapat meningkatkan penjualan dan pemasaran produk

mereka .

Sehubungan dengan hal tersebut, sebuah badan usaha yang bernama “Banana Case Distro & Fashion Store” perlu menerapkan E-Commerce dalam kegiatan usahanya, sehingga dapat meningkatkan kinerja usaha yang mereka lakukan. Adapun Banana Case Distro & Fashion Store sendiri adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual produk fashion seperti pakaian, Jeans, jaket, swater dan perlengkapan lainnya. sasaran penjualan produknya sendiri adalah untuk kalangan remaja usia 17 sampai 30 tahun.

Seiring semakin banyaknya konsumen dan produk yang mereka produksi, perusahaan ini tampak kesulitan dalam melakukan kegiatan usaha mereka mereka dengan sistem yang selama ini mereka terapkan. Sebagai contohnya adalah ketika perusahaan ini melakukan pemasaran produk mereka cukup mengalami kendala dikarenakan mereka masih menggunakan cara manual dengan mengunakan pamflet atau poster-poster yang mereka sebar ke setiap daerah-daerah target pemasarannya. Tentu saja hal itu cukup rumit mengingat jangkauan pasar yang mereka targetkan sendiri adalah seluruh indonesia sehingga jika menggunakan tehnik pemasaran seperti itu dipastikan memerlukan biaya yang sangat mahal agar dapat menjangkau luas jangkauan pemasaran sesuai target mereka. selain itu konsumen juga akan kesulitan dalam mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang produk tersebut dikarenakan tidak adanya media yang dapat memberikan informasi produk


(14)

dan perusahaan secara detail. Sedangkan cara pemasaran lain produk selama ini adalah memanfaatkan media jejaring sosial seperti facebook, twiter, path dan lainnya tapi tetap saja hal itu dirasakan belum efektif di karenakan rawan tingkat kejahat seperti penipuan, hacker, dan kurang meyakinkan konsumen terhadap produk dan perusahaan.

berdasarkan data laporan penjualan pertahunnya, penjualan produk Banana Case Distro & Fashion store sendiri belum sesuai dengan target penjualannya mengingat target penjualan mereka sendiri dalam satu tahun adalah 100 juta rupiah sesuai dengan modal awal tetapi penjualan yang didapat hanya sekitar 50 juta pertahun dengan rata rata penjualan per hari 4 sampai 5 buah produk. Oleh karena itulah E-Commerce perlu diterapkan pada Banana Case Distro & Fashion Store. Dalam penerapan sistem ini, Banana Case Distro & Fashion Store perlu memiliki sebuah website. Website ini sendiri nantinya akan membantu dalam memberikan informasi produk secara detail terhadap konsumen dan melayani konsumen dalam melakukan pemesanan produk secara online tanpa harus datang ke tempat penjualannya. Selain itu dengan website inilah nantinya akan membantu perusahaan ini untuk meningkatkan daya jual dan daya pemasaran produk sehingga bisa mencakup semua daerah sesuai target pemasarannya

Berdasarkan pada permasalah di atas, dalam hal ini penulis mencoba untuk menyusun sebuah tugas akhir dengan membuat sebuah website E-Commerce

dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA BANANA CASE DISTRO & FASHION STORE“ Dan diharapkan


(15)

pula sistem ini akan membantu perusahaan menjalankan segala kegiatan usahanya terutama dari segi penjualan maupun pemasarannya.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah.

Berdasarkan hasil penelitian yang di dapat, Berikut ini akan dijelaskan mengenai identifikasi dan rumusan masalah dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Untuk identifikasi masalah sendiri penulis melakukan pengumpulan data masalah dan kemudian mengidentifikasikannya. Adapun identifkasi dari masalah tersebut diantaranya :

1. Tidak adanya media pendukung yang komunikatif dan inovatif untuk memperjelas secara detail tentang produk fashion yang ada di Banana Case Distro & Fashion store.

2. Proses pemasaran produk belum maksimal dikarenakan tidak menjangkau semua daerah dan jika ingin menjangkau banyak daerah tentunya memerlukan biaya yang lebih besar lagi.

3. Proses transaksi penjualan harus di lakukan secara langsung, artinya pelanggan harus datang ke tempat penjualan produk tersebut untuk melakukan pembelian produk yang di inginkan.

Sedangkan untuk rumusan masalah yang di dapat penulis dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana sistem yang diterapkan selama ini oleh Banana Case Distro & Fashion Store .


(16)

2. Bagaimana perancangan sistem yang diusulkan agar dapat meningkatkan kinerja dalam penjualan maupun pemasaran produk serta pemberian informasi yang lebih detail sesuai dengan kebutuhan konsumen.

3. Bagaimana melakukan pengujian aplikasi website sistem informasi penjualan pada Banana case Distro & fashion Store .

4. Bagaimana implementasi sistem agar dapat menjadi sistem yang lebih optimal.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian.

Disini penulis akan menjelaskan apakah maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan. adapun maksud dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem penjualan berbasis web pada Banana Case Distro & Fashion Store agar meningkatkan kegiatan usaha dari Banana Case Distro & Fashion Store sehingga mampu melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih maksimal dan mampu meningkatkan profit penjualan. sedangkan untuk tujuan dari penelitian ini sendiri adalah :

1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan yang selama ini diterapkan oleh Banana Case Distro & Fashion Store.

2. Menghasilkan sebuah rancangan sistem baru tentang sistem informasi penjualan pada Banana Case Distro & Fashion Store agar dapat meningkatkan kinerja penjualan maupun pemasaran produk.


(17)

3. Menghasilkan sebuah website sistem informasi penjualan di banana case distro & fashion store untuk membantu pelayanan konsumen. 4. Menghasilkan sebuah website sistem informasi penjualan pada banana

case distro & fashion store .

1.4. Kegunaan Penelitian. 1.4.1. Kegunaan Praktis.

Kegunaan praktis dari penelitian ini adalah :

1. hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk Banana Case ditro & Fashion Store sebagai perbandingan antara sistem yang selama ini berjalan dan sistem yang diusulkan.

2. Sebagai bahan pertimbangan untuk membangun sistem informasi penjualan agar dapat meningkatkan proses kegiatan kerja pada Banana Case Distro & Fashion Store.

1.4.2. Kegunaan akademis.

Sedangkan kegunaan akademis dari penelitian ini adalah :

1. Bagi pengembang ilmu kegunaan akademis penelitian ini akan bermanfaat sebagai masukan ilmu tentang sistem penjualan berbasis web.

2. Bagi penulis sendiri akan menambah wawasan pengetahuan untuk bahan pembelajaran kembali.


(18)

3. Sebagai tolak ukur kemampuan bagi penulis agar mengetahui sudah sejauh apa kemampuan yang dimiliki tentang sistem informasi baik secara teori maupun praktek implementasinya. 4. Hasil penelitian diharapkan mampu menjadi bahan referensi

dan pemikiran kepada peneliti lain yang akan mengambil skripsi maupun tugas akhir dengan kajian yang sama.

1.5. Batasan Masalah.

Dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup masalah yang akan di bahas agar memudahkan dalam penyelesaian masalah, batasan batasan masalah tersebut di antaranya :

1. Sistem informasi ini dirancang hanya menggunakan bahasa indonesia dikarena target cakupan pasar hanyalah seluruh daerah indonesia. 2. Sistem informasi ini hanya meliputi bagian penjualan, pemasaran dan

pelaporan dan tidak mencakup pada bagian produksi produk di Banana Case Distro & Fashion store .

3. Proses pembayaran dilakukan secara offline, dengan arti pembeli melakukan transfer uang melalui rekening ATM.

4. Produk yang ditawarkan di website ini adalah produk untuk kalangan remaja usia 17 sampai dengan 30 tahun.

5. Website sistem informasi penjualan ini dianjurkan di akses melalui mozila firefox atau google chome agar performanya lebih maksimal.


(19)

6. Pengiriman Produk menggunakan jasa titipan kilat adapun biaya pengiriman di luar harga produk dan dihitung sesuai berat produk yang dikirim dan jarak tujuan pengiriman sedangkan untuk wilayah kota bandung sendiri sistem pengiriman beserta pembayaran dapat dilakukan dengan metode COD ( Cash On Delivery ) .

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian.

Penelitian ini sendiri dilakukan langsung di Banana Case Distro & Fashion Store yang beralamatkan di jalan Catelya no 20 Dipati ukur Bandung. Sedangkan waktu pelaksanaannya sendiri dilakukan pada 10 maret 2014.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian.

Tahap

Pengerjaan

2014

Maret

April

Mei

Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Identivikasi kebutuhan pengguna

Pengumpulan

data

Analisis Sistem

Pengambilan dokumen yang di butuhkan.

Perancangan

Prototype

Coding

Penerapan Prototype

testing


(20)

1.7. Sistematika Penulisan.

Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, terdiri dari susunan beberapa bab yang berisikan kerangka pembahasan dengan uraian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN.

Di dalam bab ini, menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI.

Di bab ini memuat tentang teori teori yang menjadi dasar pengetahuan yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun laporan tentang membangun Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Banana Case Distro & Fashion Store.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN.

Di bab ini menjelaskan tentang objek yang dijadikan sebagai tempat penelitian juga di jelaskan pula tentang metode yang digunakan dalam penelitian, metode pendekatan dan pengembangan sistem, serta analisis sistem yang berjalan.


(21)

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN.

Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem, perancangan antarmuka, perancangan arsitektur jaringan dan juga proses implementasi.

BAB V KESIMPULAN & SARAN.

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penyusunan laporan tugas akhir yang telah di susun.


(22)

11

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai beberapa teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dijadikan dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai dalam kegiatan pengembangan sistem itu sendiri.

2.1 Konsep Dasar Sistem.

Bedasarkan kutipan menurut Andri Kristanto ( 2008 : 1 ) sistem adalah jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama –sama untuk melakukan suatu kegiatan atau sasaran tertentu. Prosedur adalah suatu urutan operasi tulis-menulis dan biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang di terapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang lain.

Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang di butuhkan sistem dan juga keluaran yang di hasilkan. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan ( input ) yang ditunjukan kepada sistem tersebut untuk mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran ( output ) yang di inginkan.


(23)

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sebuah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi oprasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara.


(24)

Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem lain. 7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila


(25)

mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.2. Klalifikasi sistem.

Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat dikualifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bias dilihat secara kasat mata biasa dan biasanya sistem ini merupakan pemikiran atau ide-ide. 2. Sistem alamiah dan sistem buatan.

Sistem alamiah merupakan sistem yang tejadi karena pengaruh alam. Sedangkan sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia.

3. Sistem tertutup dan sistem terbuka.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh dengan bagian di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.

2.2. Konsep dasar informasi.

Informasi sangat penting didalam suatu organisasi sehingga suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi menjadi luruh.


(26)

Menurut Andri kristanto ( 2008 : 7 ) Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi dimana data tersebut akan diolahdan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem. Secara rinci definisi dari data adalah penggambaran dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

Data yang masih bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak akan berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah mengunakan model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data.

INPUT

PROSES

OUTPUT

UMPAN BALIK

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data


(27)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan di proses menjadi suatu output, dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan.

Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau pengguna, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang dimasukan menjadi input kembali. Begitupun seterusnya alur pengolahan data.

2.2.1. Kualitas informasi.

Kualitas informasi ( quality of information ) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh 3 hal diantaranya :

1. Akurat, yaitu informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut.

2. Tepat waktu , yaitu informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, karena apabila infomasi yang diterima lambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi.

3. Relevan, yaitu informasi tersebut harus mempunyai manfaat bagi penerima.


(28)

KUALITAS INFORMASI

A

K

U

R

A

T

TEP

A

T

W

A

K

TU

R

ELEV

A

N

Gambar 2.2 Kualitas Informasi ( Sumber : Jogiyanto, 2004 : 10 )

2.2.2. Siklus Informasi.

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data tersebut harus melalui beberapa pengolahan dengan menggunakan suatu model tertentu agar menghasilkan suatu model yang berguna. Siklus informasi sendiri menggambarkan pengolahan data menjadi sebuah informasi dan pemakaian informasi untuk pengambilan keputusan, hingga akhirnya dari tindakan hasil


(29)

pengambilan keputusan tersebut dihasilkan data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input.

Dasar Data Procces ( Model )

Keluaran ( Informasi ) Masukan

( Data )

Data

( Ditangkap ) Penerima

Hasil Tidakan

Tindakan Keputusan

Gambar 2.3 Siklus Informasi ( Sumber : Abdul Kadir ( 2003 : 32 )

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi

(Information Sistems) atau disebut juga dengan processing systems atau


(30)

sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1. Komponen Sistem Infomasi.

Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung antara lain :

1. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi seperti printer dan lain-lain. 2. Software, merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis

dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu.

3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan di proses lebih lanjut untuk menghasilkan suatu informasi.

4. Manusia, yang telibat dalam komponen manusia diantaranya operator, dan sebagainya.

5. Prosedur, seperti dokumen prosedur, buku penuntun operasional dan teknis.


(31)

2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi.

Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal hal sebagai berikut diantaranya :

1. Input, merupakan kegiatan untuk menyediakan data untuk di proses 2. Proses, mengambarkan bagaimana suatu data diproses untuk

menghasilkan informasi yang bernilai tambah.

3. Output, merupakan suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data tersebut.

4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi

tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.3.3. Tujuan Pembangunan Sistem Informasi.

A. Integrasi sistem.

1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

3. Peningkatan kordinasi dan pencapaian sinergi.

B. Efisiensi pengelolaan sistem.

1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadiministrasian data.


(32)

3. Penggunaan data pengambilan informasi.

C. Dukungan keputusan manajemen.

1.Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan.

2. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

3. Ekstraksi dari informasi internal dan terpadu.

2.3.4. Manfaat Sistem Informasi.

Sistem informasi memiliki banyak manfaat, diantaranya :

1. Menghemat tenaga kerja. 2. Peningkatan effisiensi. 3. Mempercepat proses. 4. Perbaikan dokumentasi. 5. Pencapaian standar. 6. Perbaikan keputusan.

2.4. Deksripsi Teoritis.

2.4.1. Pengertian Penjualan.

Penjualan merupakan salah satu fungsi dari pemasaran atau merupakan bagian dari kegiatan pemasaran. Menurut Kotler ( 2002 : 401 ) Penjualan sangat penting dan sangat menentukan. Karena, suatu perusahaan untuk melakukan penjualan yang baik harus mempunyai pemasaran yang baik pula.


(33)

Jadi Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

2.4.2. E-Commerce

Berdasarkan sumber yang didapat dari buku karangan Taryana Suryana dan Jonathan Suwono ( 2007 : 203 ) tentang E-Commerce dijelaskan Bahwa

E-Commerce merupakan kegiatan bisnis perdagangan secara online yang meliputi

berbagai transaksi diantaranya penawaran barang atau jasa,pembayaran,dan pemesanan produk tertentu baik dalam satu negara maupun antar negara dengan memanfaatkan media intenet.

Adapun sebelum kita melaksanakan bisnis secara online ( E-Commerce ) ini , kita perlu menentukan tujuan-tujuan agar apa yang kita tawarkan kepada para konsumen atau calon pembeli dapat efektif dan efisien . hal hal yang perlu dirumuskan sebelum melaksanakan kegiatan ini diantaranya :

1. Tentukan apakah tujuan dalam melakukan bisnis di intenet untuk mempromosikan produk atau jasa. Perlu identifikasi yang lebih jelas apakah bisnis kita bergerak didalam bidang penawaran produk atau jasa sehingga konsumen dapat memperoleh gambaran secara jelas tentang apa yang kita tawarkan di internet. Disamping itu, hal ini berkaitan dengan cara kita mempromosikan secara online usaha tersebut.


(34)

2. Tentukan apakah kita akan menjual produk atau menawarkan jasa karena keduanya mempunya karakteristik yang berbeda, penjualan produk lebih mudah dipahami oleh calon pembeli karena sample produk tersebut dapat dilihat melalui komputer sedangkan penjualan jasa membutuhkan pendekskripsian lebih jelas dan detail karena barang yang akan di jual tidak tampak.

3. Menentukan apakah bisnis online kita bertujuan untuk menyediakan layanan kepada pelanggan ( Customer Service ) dan dukungan produk (

Customer Support ). Kemudahan-kemudahan yang diberikan untuk

konsumen atau calon pembeli akan banyak membantu keberhasilan dalam berbisnis online. Dengan disediakannya sarana layanan untuk pelanggan dan layanan pendukung produk yang kita jual, maka konsumen akan semakin tertarik untuk membeli produk atau jasa yang kita tawarkan. 4. Tentukan apakah kita akan memberikan informasi mengenai produk atau

informasi mengenai perusahaan kita. Jika kita hanya memberikan informasi produk maka informasi tersebut hanya berfokus pada produk saja secara detail. Jika informasi berkaitan dengan perusahaan, maka informasi harus bersifat menyeluruh mengenai seluk beluk perusahaan secara detail beserta dengan produk atau layanan yang akan dijual.

5. Tentukan apakah kita akan menetapkan identitas perusahaan atau membuat kesadaran merk. Informasi yang akan kita berikan melalui media internet dibedakan antara menetapkan atau membangun identitas perusahaan dengan mebuat konsumen sadar terhadap merk dari perusahaan kita. Yang


(35)

pertama menghasilkan pengetahuan masyarakat terhadap perusahaan kita,sedangkan yang kedua menghasilkan masyarakat atau konsumen yang menyadari akan produk atau jasa yang kita jual.

2.4.3. Website

Berdasarkan kutipan dari saropi ( 2002 : 2 )

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa di update oleh pengguna maupun pemilik.

2.4.3.1 Tujuan Pembuatan Website

Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan, untuk apa situs website tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau perusahaan yang bergerak dibidang penjualan membuat suatu website dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk yang mereka jual tersebut.


(36)

Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa website yang akan dibuat adalah website yang dapat memberikan suatu informasi yang lengkap dan akurat tentang sistem pendidikan yang ditawarkan oleh instansi atau lembaga pendidikan tersebut. Maksudnya adalah agar masyarakat yang melihat website tersebut dapat mengenal dengan baik dan berminat untuk mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan tersebut.

2.4.3.2 Menentukan Isi Website

Dengan target yang jelas kita dapat mempersiapkan isi yang nantinya akan dimasukkan atau di desain dalam halaman web, sehingga kita dapat memperkirakan isi dari website seperti profil dan sejarah singkat dari lembaga atau instansi, struktur orgsnisasi lembaga, visi dan misi lembaga, serta gambaran umum tentang sistem.

2.4.3.3 Menentukan Stuktur Website

Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik akan menyusahkan webmaster untuk mengelolanya. Struktur sebuah website juga harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs web yang komplit harus memiliki manajemen yang baik karena struktur yang tidak baik akan membingungkan pengunjung.


(37)

2.4.4 Internet

Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Internet berasal dari bahasa latin “Inter” yang berarti antara. Secara kata perkata INTERNET berarti jaringan antara atau penghubung, sehingga kesimpulan dari definisi internet sendiri adalah hubungan antara berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan komunikasi ( telepon dan satelit ) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP

(Transmision Control/Internet Protocol). Pendapat tersebut berdasarkan penjelasan

dari Suprianto ( 2008 : 60 ).

2.5 Perangkat Lunak Pendukung.

Perangkat lunak pendukung merupakan perangkat lunak atau software yang digunakan oleh pengembang sistem dalam membangun sistem informasi

2.5.1 WAMP5

Menurut Abdul Kadir (2009 : 16) WAMP5 adalah sebuah singkatan yang berasal dari kata-kata ( Windows – Apache – MYSQL - PHP5 ) yaitu sebuah program penginstal ciptaan Romain Bourdon. Program ini mengemas MYSQL, PHP, dan Apache sehingga memudahkan para pengembang sistem yang hendak mengunakan ketiga perangkat lunak tersebut untuk membuat web berbasis database. WAMP5 tergolong sebagai free software, suatu jenis software yang bisa dipakai dan didistribusikan secara bebas kepada siapa saja.


(38)

2.5.2 MySQL

Dikutip dari buku Abdul Kadir (2009 : 15) MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, yang artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal.MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query

Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain

(interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik yang

open source seperti PHP maupun yang tidak. Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :

1. Koneksi ke database.

2. Query ke database.

3. Pemutusan koneksi dari database.

Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :

1. Mysql_connect(); 2. Mysql_pconnect(); 3. Mysql_select_db();


(39)

2.5.3 CSS (Cascading Stlye Sheets)

Menurut Sugiri dan Budi Kurniawan (2007 : 21) CSS (Cascading Stlye

Sheets) adalah sebuah cara untuk memisahkan isi dengan layout dalam

halaman-halaman web yang dibuat. CSS memperkenalkan template yang berupa style

untuk membuat dan mempermudah penulisan dari halaman-halaman yang dirancang. Hal ini sangat penting karena halaman yang menggunakan CSS dapat dibaca secara bolak balik dan isinya dapat dilihat oleh pengunjung dari manapun. CSS mampu menciptakan halaman yang tampak sama pada resolusi layar dari pengunjung yang berbeda tanpa memerlukan suatu tabel. Dengan CSS, Anda akan lebih mudah melakukan setting tampilan keseluruhan web hanya dengan menggantikan atribut-atribut atau perintah dalam style CSS dengan atribut yang diinginkan tanpa harus mengubah satu per satu atribut tiap elemen yang ada dalam situs yang dibuat.

Saat ini CSS merupakan Style yang banyak digunakan karena berbagai kemudahan dan kelengkapan atribut yang dimilikinya. Penggunaan CSS dalam

web akan lebih efisien karena CSS dapat digunakan untuk penggunaan secara berulang pada tag-tag tertentu sehingga tidak usah mengetikkan ulang seluruh perintah pemformatan seperti halnya HTML klasik. CSS akam lebih mudah dipelajari jika telah mengetahui struktur pembuatan dokumen web dengan bahasa HTML.


(40)

2.5.4 Adobe Dreamweaver

Dreamweaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor untuk mendesain web secara visual. Hal ini sendiri berdasarkan kutipan dari buku karangan Andi ( 2010 : 1 ) selain itu aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG ( What you see is what you get ) yang intinya adalah anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk mebuat sebuah situs , selain itu dreamweaver juga memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk menggunakan sebagai media penulisan bahasa pemrograman.

Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela design membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web msekipun untuk para desainer web pemula sekalipun. Sedangkan kemampuan dreamweaver yang dapat berinteraksi dengan beberapa bahasa pemrograman seperti PHP, ASP, javascript, dan yang lainnya juga memberikan fasilitas maksimal kepada para desainer web

yang menyertakan bahasa pemrograman web di dalamnya.

Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall. Aplikasi ini menyediakan transfer dan fitur sinkronisasi, kemampuan untuk mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu sumber kode atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side includes atau


(41)

pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry Ajax framework

menawarkan akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis dan interface.

2.5.5 PHP

Menurut Abdul Kadir (2008 : 2) yang dimaksud dengan PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, Anda bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsispnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Clod Fusion, ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bisa dipakai secara command line. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun browser. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya. Yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada

tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemograman PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil berjalan.


(42)

2.5.6 Apache Web Server

Berdasarkan kutipan Andi ( 2003:1) Web server adalah suatu server intenet yang menggunakan protocol HTTP ( Hypertext Transfer Protocol ) untuk melayani semua proses pentransferan data. Web server hingga saat ini merupakan server yang dapat dikatakan sebagai tulang punggung bagi semua pengguna internet hal ini dikarenakan, web server bukan hanya dapat melayani jenis data dalam bentuk text, tetapi juga mampu menampilkan data berbentuk gambar dengan jenis 2D atau 3D, suara dan juga dapat berinteraksi dalam dunia wireless internet yang menjadikannya sebagai sebuah Wireles Acces Protocol (WAP)

gateway dan sebagainya.

Salah satu aplikasi yang digunakan di web server adalah Apache. Apache sendiri merupakan turunan dari web server yang dikembangkan oleh NCSA (

National Center for Supercomputing Application ) . apache sendiri juga memiliki

kelebihan dibanding web server lain diantaranya :

1. Kecepatan yang dimiliki lebih baik dibandingkan dengan aplikasi aplikasi lain yang digunakan untuk web server.

2. Performance yang sangat baik 3. Dapat diperoleh dengan gratis.

Selain itu apache juga memiliki program pendukung yang dapat memberikan layanan yang cukup bagi penggunanya diantaranya kontrol akses,


(43)

2.5.7 Bootstrap

Bootstap merupakan framework ataupun tools untuk memudahkan aplikasi

web ataupun situs web responsive secara cepat, mudah dan gratis hal ini berdasarkan kutipan Husein alatas ( 2013 : 2 ). Bootsrap sendiri terdiri dari CSS dan HTML untuk menghasilkan grid, layout, typography, table, form, navigation dan lain-lain. Di dalam bootsrap juga sudah terdapat jquery plugin untuk menghasilkan komponen UI yang cantik seperti transitions, modal, dropdown, scrollspy, tooltip, tab, popover, alert, button, carousel dan lain-lain.

Dengan bantuan bootstrap kita dapat membuat responsive website dengan mudah dan dapat berjalan sempurna pada browser-browser populer seperti chrome, firefox, safari, dan opera serta internet explorer.

Bootsrap sendiri diciptakan oleh dua orang programmer twitter, yaitu Mark Otto dan Jacob Thorton pada tahun 2011. Pada saat itu programmer twitter menggunakan berbagai macam tool dan library yang mereka kenal dan suka untuk melaksanakan pekerjaan mereka, sehingga tidak ada standarisasi dan akibatnya sulit untuk dikelola sehingga Mark Otto dan Jacob Thorton tergerak untuk menciptakan satu tool atau framework yang dapat digunakan bersama di lingkungan internal twitter.

Oleh karena faktor historis tersebut, walaupun nama resminya hanyalah bootsrap namun terkenal di kalangan developer sebagai twitter bootsrap.

Sejak diluncurkan pada agustus 2011, bootsrap telah berevolusi dari sebuah proyek yang hanya berbasis CSS, menjadi sebuah tool ataupun framework yang lebih lengkap yang juga berisikan javascript plugin,Icon,Forms dan button.


(44)

2.5.8 HTML

HTML merupakan kependekan dari Hyper Text Markup Language, Dokumen HTML sendiri merupakan file teks murni yang dapat dibuat dengan edit teks sembarang, dokumen ini sendiri dikenal dengan nama web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer dan umumnya dokumen ini berisikan informasi atau interface aplikasi di dalam internet hal ini berdasarkan kutipan dari Betha Sidik dan Husni Iskandar Pohan ( 2009 : 9 )

2.5.9 Jquery

Jquery merupakan library atau framework dari javascript yanag dapat

mempermudah pengolahan DOM pada halaman website. Jquery menekankan interaksi antara javascript dan HTML.

Pada perkembangannya Jquery tidak sekedar sebagai framework javascript tetapi memiliki banyak kelebihan diantaranya memudahkan akses ke bagian page atau halaman tertentu dan mempersingkat kode javascript sehingga lebih mudah dan menyingkat waktu.


(45)

34

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian.

Dalam penyusunan tugas akhir ini penelitian yang di;akukan mengambil objek pada Banana Case Distro & Fashion Store yang beralamat kan di jalan Catelya no 20 Dipati Ukur bandung. Penelitian ini sendiri dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja perusahaan selama ini baik dari proses pelayanan, penjualan maupun pemasaran produknya dengan sistem yang di terapkan selama ini.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan.

Banana Case Distro & Fashion Store merupakan sebuah badan usaha yang bergerak di bidang penjualan perlengkapan Fashion. Lokasinya sendiri terletak di jalan catelya no 20 Dipati Ukur Bandung. Banana Case Distro & Fashion store sendiri mengambil lokasi yang cukup strategis, dikarenakan lokasi ini adalah lokasi dimana mayoritas penduduknya adalah mahasiswa dan kawula mudah sesuai dengan target pasar Banana Case Distro & Fashion Store sendiri. Produk yang mereka tawarkanpun merupakan produk brand sendiri dengan rancangan desain buatan sendiri pula.

Banana Case Distro & Fashion Store dipimpin oleh Andri Herdiawan sekaligus pendirinya, dan didirikan pada 22 juni 2010. Jumlah karyawan yang mereka miliki adalah 10 orang dengan berbagai bagian diantaranya bagian kasir, pengiriman, dan bagian gudang.


(46)

3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan.

Visi dari Banana Case Distro & Fashion Store sendiri adalah menjadi sebuah brand produk fashion asli indonesia yang menyediakan perlengkapan perlengkapan fashion mulai dari pakaian, jeans, chino, jacket, sweater dan sebagainya dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik.

Sedangkan untuk misi dari Banana Case Distro & Fashion Store sendiri adalah :

1. Memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan.

2. Menjaga kualitas produk agar tetap sesuai standar dan mampu bersaing. 3. Memperluas pemasaran.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan.

OWNER

KASIR

GUDANG

SHOPKEEPER


(47)

3.1.4. Deskripsi Tugas.

Berdasarkan struktur organisasi perusahaan dapat dilihat bahwa owner merupakan jabatan tertinggi di perusahaan ini dengan terdapat shopkeeper di bawahnya dan kemudian terdapat pegawai-pegawai lain dengan bermacam macam bagian pekerjaan. Adapun tugas dan tanggung jawab dari tiap jabatan diantaranya adalah :

1. Owner

1. Bertanggung jawab mengatur semua pegawai agar bekerja dengan baik.

2. Melakukan negosiasi dalam pemesanan bahan produk dan pembuatan produk terhadap pihak konveksi

3. Mengambil langkah-langkah kebijakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlaku.

4. Mengambil keputusan keputusan yang perlu di ambil demi proses kelancaran bisnis.

5. Mengatur proses keuangan perusahaan. 2. Shopkeeper.

1. Melayani konsumen dan memberikan informasi tentang produk yang diinginkan oleh konsumen

2. Melakukan pengiriman produk yang dipesan konsumen secara tidak langsung.


(48)

3. Kasir

1. Melayani pembayaran pembelian produk terhadap konsumen 2. Membuatkan kwitansi sebagai pembayaran

3. Membuat laporan penjualan. 4. Gudang

1. Mencatat persediaan barang

2. Mengawasi keluar dan masuknya barang.

3.2 Metode Penelitian.

Metode penelitian adalah suatu mekanisme, teknik, atau cara mencari, mengumpulkan, memperoleh dan mencatatkan data yang digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah suatu penelitian dengan prosedur yang di dasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri dari beberapa tahapan kerja dan kemudian menganalisa suatu faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan dapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh. Dasar penyusunan rancangan penelitian ini merupakan penjabaran dari metode imiah secara umum dimana metode penelitian dijelaskan mulai dari tahap awal perencanaan sampai dengan tahap akhir tercapainya tujuan penelitian.

3.2.1.Desain Penelitian.

Dalam penelitian ini penulis mengunakan metode deskriptif pada kasus Banana Case Distro & Fashion Store ini. Adapun tahap pertama yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan pengumpulan data dan bahan yang diperlukan


(49)

terlebih dahulu dan selanjutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan seluruh kegiatan yang dilakukan selama penelitian.

3.2.2. Jenis & Metode Pengumpulan Data.

Jenis Data terbagi menjadi 2 yaitu , data primer dan data sekunder sedangkan metode pengumpulan data sendiri adalah mengunakan metode deskriptif dan sumber data tersebut di antaranya :

3.2.2.1. Sumber data primer.

Data primer dalam penelitian adalah data yang berasal langsung dari sumbernya atau tempat penelitian seperti observasi, dan wawancara. Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini, teknik yang dilakukan penulis diantaranya :

1. Wawancara.

Wawancara merupakan proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog tanya jawab langsung terhadap orang-orang yang berhubungan langsung terhadap sistem. Dalam hal ini mereka diantaranya adalah owner sampai seluruh pegawai yang berkaitan. 2. Observasi.

Merupakan suatu proses untuk mendapatkan data dengan cara melakukan pengamatan terhadap objek yang diteliti secara langsung di Banana Case Distro & Fashion Store.


(50)

3.3.2.2. Sumber Data Sekunder

Dalam mendapatkan data sekunder pada penelitian ini, penulis mengunakan teknik dokumentasi. yaitu dengan cara mengumpulkan data dari dokumen-dokumen yang berkaitan dalam penelitian ini. pengambilan data dan dokumentasi tersebut meliputi pengambilan data laporan penjualan serta laporan lainnya. selain itu penulis juga mengambil refrensi dari penulisan tugas akhir atau skripsi yang sebelumnya yang berkaitan dengan tema dan judul.

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem.

Dalam penelitian ini penulis akan menjelaskan metode yang digunakan dalam pendekatan maupun pengembangan sistem. Adapun uraiannya sebagai berikut :

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan penulis adalah metode pendekatan terstruktur. Tujuan dari metode pendekatan terstruktur ini sendiri adalah agar pada akhir pengembangan sistem ini sendiri akan didapatkan sebuah sistem yang struktur definisinya baik dan jelas. selain itu dengan menggunakan pendekatan terstruktur permasalahan-permasalahan yang kompleks dalam suatu organisasi dapat dipecahkan sehingga akan mempermudah dalam melakukan pengujian, pengembangan dan perawatan terhadap sistem yang telah dihasilkan.


(51)

3.2.3.2. Metode Pengembangan sistem .

Metode yang digunakan dalam pengembangan sistemnya sendiri adalah metode prototype. Metode prototype sendiri adalah suatau metode pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap, sehingga dapat segera di evaluasi oleh pemakai atau user dan berikut ini adalah gambaran dari metode pengembangan yang dibuat oleh penulis.

Gambar 3.2 Metode Prototype

( sumber : Sommerfile, 2010 )

Berdasarkan gambar diatas dapat diberikan suatu penjelasan mengapa dalam penelitian ini penulis memilih metode prototype dalam pengembangan sistem. Hal itu dikarenakan dengan menggunakan metode ini penulis akan lebih mudah untuk merancang sistem sesuai dengan yang diinginkan oleh para pengguna. Rancangan sistem yang telah dihasilkan akan dipresentasikan

Uji Pelanggan

mengendalikan

Market

Mendengarkan

pelanggan

Membangun

memperbaiki


(52)

kepada para pengguna. Para pengguna sendiri dapat memberikan masukan sehingga sistem yang dirancang sesuai dengan yang diinginkan. Metode ini sendiri dirancang agar dapat menerima perubahan dari prototype yang sebelumnya sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan dapat memberikan gambaran bagaimana cara penggunaan sistem tersebut kepada pengguna setelah sistem tersebut disetujui sesuai dengan yang diinginkan oleh para pengguna. Berikut ini adalah langkah langkah yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan pengembangan sistem sesuai dengan metode yang digunakan :

1. Penulis mengidentifikasikan kebutuhan para pengguna, hal ini dilakukan agar sistem yang dibangun sesuai dengan yang dibutuhkan para pengguna. sebelum tahap perancangan sistem, penulis menganalisis sistem dengan cara melakukan pengumpulan data terlebih dahulu yaitu dengan melakukan observasi dan interview terlebih dahulu, selain itu juga dengan cara literatur lainnya seperti dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan.

2. Pada tahap kedua penulis membuat prototype sistem yang akan dibuat, selanjutnya memperlihatkan kepada para pengguna tentang sistem yang dirancang.

3. Pada tahap ketiga penulis melakukan ujicoba terhadap sistem yang telah dirancang untuk memastikan apakah sistem tersebut sudah berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan yang diinginkan.


(53)

4. Pada tahap keempat penulis akan melakukan tahap impelementasi dan maintenance untuk menunjang kinerja maksimal dari sistem yang dibuat. Jika sistem tersebut butuh perbaikan maka perbaikan dilakukan terhadap sistem tersebut dan setelah itu tahapan pengujian terhadap prototype kembali dilakukan.

Pada setiap metode pengembangan sistem tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, adapun kelebihan dan kekurangan dari metode prototype sesuai dengan yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya :

Kelebihan metode prototype.

1. Pendefinisian kebutuhan pengguna lebih baik dikarena keterlibatan pengguna lebih intensif.

2. Memperkecil tingkat kesalahan dikarenakan kesalahan yang terjadi oleh prototype sebelumnya dapat terdeteksi oleh para pengguna.

3. Pengguna mempunyai kesempatan untuk meminta perubahan.

4. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan.

5. Lebih menghemat biaya di bandingkan dengan metode SLDC tradisional. Kekurangan metode prototype.

1. Sistem akan baik jika pengguna memiliki waktu luang secara sungguh sungguh untuk menggarap prototype.

2. Dokumentasi sering kali terabaikan dikarenakan pengembang lebih mengutamakan terhadap tahap pengujian dan pembuatannya.


(54)

3. Waktu pengembangan yang singkat sering menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang teruji.

4. Jika proses pengulangan terlalu sering, berakibat timbulnya kejenuhan terhadap pengguna.

5. Jika prototype tidak dikelola dengan baik, maka mengakibatkan prototype tidak akan pernah berakhir dikarenakan terlalu banyaknya usulan perubahan untuk dipenuhi.

3.2.3.3. Alat bantu analisis dan perancangan. 1. Flow Map

Merupakan bagan yang menggambarkan aliran dokumen dan infromasi antar bagian yang bertanggung jawab di suatu organisasi. Bagan alir ini menjelaskan asal sebuah dokumen sampai kepada tujuannya dan secara rinci bagan alir tersebut menyebutkan darimana dokumen berasal, kemana distribusinya dan tujuan penggunaan dokumen tersebut. Bagan alir ini dimanfaatkan untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.

2. Diagram Konteks.

Diagram konteks merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dalam DFD yang menggambarkan seluruh input dan output dari suatu sistem. Diagram konteks akan memberikan


(55)

gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary ( digambarkan dengan garis terputus ) dan dalam diagram konteks tidak di perbolehkan ada store didalamnya.

3. Data Flow Diagram ( DFD )

Data flow diagram (DFD) merupakan suatu gambaran yang menggambarkan logika yang biasa digambarkan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang salin g berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data. Keuntungan dari penggunaan DFD adalah lebih memudahkan para pengguna yang kurang menguasai bidang komputer agar lebih mengerti tentang sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses data yang digambarkan pada suatu DFD merupakan sekumpulan program. Dapat juga merupakan transmormasi data secara manual.

4. Kamus data.

Kamus data dapat merupakan hasil properti dari data. Dengan menggunakan kamus data. Analisis data merupakan definisi data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dapat dibuat pada tahap analisis sistem dengan pengguna sistem tentang data yang mengalir di sistem. Kamus data sendiri menjelaskan tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dari sistem. Kamus data sendiri digunakan untuk merancang input, merancang laporan- laporan dan database.


(56)

5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi.

Nomalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi tabel- tabel yang menunjukan entity dan relasinya yang bertujuan untuk menghilangkan redudansi data, menentukan key yang bersifat unik untuk mengakses data, atau untuk membentuk relasi sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi. Proses normalisasi sendiri terbagi menjadi beberapa bentuk diantaranya :

1. Bentuk normalisasi 1/I NF ( First Normal Form )

Adalah bentuk dimana setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap barisnya.

2. Bentuk normalisasi 2/II NF ( Secound Normal Form )

Suatu relasi akan dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kedua jika sudah memenuhi bentuk pertama ( 1/I NF ) dan setiap kolom yang bukan merupakan kunci primer bergantungan sepenuhnya terhadap kunci primer. Disebut bergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika suatu kolom selalu bernilai sama terhadap nilai kunci yang sama.

3. Bentuk Normalisasi 3/III NF ( Third Normal Form )

Suatu relasi akan dikatakan memenuhi bentuk normal 3-NF jika relasi tersebut sudah memenuhi bentuk 2-NF dan setiap kolom yang bukan kunci bergantung secara fungsional terhadap kolom


(57)

bukan kunci yang lain pada relasi tersebut. Dengan kata lain setiap kolom yang bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transif terhadap kunci primer.

b. Relasi Tabel.

Relasi tabel merupakan gambaran dari keterhubungan suatu tabel terhadap tabel lainnya. Relasi tabel sendiri terdiri dari 3 jenis relasi diantaranya :

1. Relasi satu ke satu ( One to One Relationship )

Bentuk ini menjelaskan bahwa setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan B begitupun sebaliknya setiap himpunan pada entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

2. Relasi satu ke Banyak ( One to Many Relationship )

Relasi ini merupakan relasi dimana himpunan A dapat berhubungan dengan .banyak entitas yang terdapat pada himpunan B tetapi tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan B hanya dapat berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan A.

3. Relasi banyak ke banyak ( Many to Many Relationship )

Bentuk relasi satu ke banyak ( Many to Many Relationship ) merupakan bentuk dimana setiap himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak terhadap entitas di himpunan B


(58)

begitupun sebaliknya setiap entitas pada himpunan B dapat berhubungan dengan banyak entitas yang terdapat di himpunan A.

3.2.4. Pengujian Software.

Dalam hal pengujian software penulis menggunakan metode pengujian black box adapun uraiannya sebagai berikut :

1. Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak. 2. Penilaian kebenaran perangkat lunak hanya dilihat berdasarkan keluaran

yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi tanpa melihat bagaimana proses dari keluaran tersebut.

3. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pengguna dapat diukur sekaligus dapat diketahui kesalahan-kesalahannya.

Jenis-jenis kesalahan yang dapat diidentivikasikan diantaranya : 1. Fungsi tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan antar muka. 3. Kesalahan pada struktur data.

4. Kesalahan inisialisasi dan akhir program.

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan.

Dalam tahap analisis sistem yang berjalan saat ini pada Banana Case Distro & Fashion Store berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem yang berjalan selama ini pada banana case distro & fashion store


(59)

masih berupa pencatatan-pencatatan dokumen secara manual dimana pencatatan tersebut dilakukan dengan pembukuan dalam setiap transaksi penjualan produk.

3.3.1. Analisis Dokumen.

Analisis Dokumen sendiri merupakan bagian dari analisis sistem yang berjalan yang tujuannya adalah untuk mengetahui lebih jelas fungsi dan aliran dari dokumen yang dibuat dalam sistem yang berjalan pada Banana Case Distro & Fashion Store. Secara umum analisis dokumen ini sendiri terdiri dari beberapa elemen dan berikut ini adalah penjelasan dokumen yang digunakan untuk input dan output dalam sistem yang sedang berjalan pada banana case distro & fashion store.

Tabel 3.1 Analisis Dokumen Yang Sedang Berjalan.

NO NAMA DOKUMEN URAIAN PENJELASAN

1 Kwitansi Penjualan DESKRIPSI : Bukti Transaksi Penjualan

FUNGSI : Membuat Laporan Penjualan

SUMBER : Kasir

DISTRIBUSI : Pelanggan

2 Katalog Produk DESKRIPSI : Data Produk dan Daftar harga

FUNGSI : sebagai informasi produk

SUMBER : shopkeeper


(60)

3 permintaan DESKRIPSI : permintaan produk

FUNGSI : sebagai acuan permintaan produk

SUMBER : Shopkeeper

ALIRAN DOKUMEN : Pelanggan

4 Data Permintaan DESKRIPSI : data permintaan produk

FUNGSI :

sebagai data hasil pencatatan permintaan produk

SUMBER : shopkeeper

ALIRAN DOKUMEN

: bagian gudang

5 Laporan Penjualan DESKRIPSI : laporan penjualan produk

FUNGSI :

untuk mengetahui laporan penjualan produk

SUMBER : kasir

DISTRIBUSI : Owner


(61)

3.3.2. Analisis Prosedur yang Berjalan.

1. Pelanggan memilih produk yang akan dibeli dan data produk yang akan dibeli tersebut diberikan kepada shopkeeper untuk dicek ketersediaan barangnya.

2. Shopkeeper melakukan check persediaan produk, jika produk yang diinginkan pelanggan ada maka shopkeeper memberikan produk yang tersebut kepada kasir kemudian kasir membuat kwitansi penjualannya, tetapi jika produk tersebut tidak tersedia maka shopkeeper akan memberikan informasi kepada pelanggan bahwa produk yang diinginkan tidak tersedia.

3. Kwitansi yang dibuat kasir dibuat dengan format rangkap 2, kwitansi pertama dibuat untuk bukti transaksi pelanggan dan kwitansi kedua dibuat untuk laporan penjualan.

4. Bagian kasir membuat laporan penjualan rangkap tiga, yang pertama dibuat untuk arsip yang kedua dibuat untuk owner dan yang ketiga dibuat untuk diberikan kepada bagian gudang.

5. Bagian gudang melakukan update persediaan barang berdasarkan laporan penjualan yang diterima dari kasir kemudian membuat laporan persediaan rangkap 3, yang pertama untuk arsip yang kedua untuk diberikan kepada shopkeeper, yang ketiga untuk diberikan kepada owner.


(62)

3.3.3. Flowmap Sistem yang sedang berjalan

Flowmap adalah diagram aliran data yang menunjukkan aliran-aliran data dan proses dari suatu sistem yang sedang berjalan. Proses pemesanan yang sedang berjalan pada Banana Case Distro & Fashion Store adalah sebagai berikut :

Penjualan Produk

Shopkeeper Kasir Gudang Owner Pelanggan

Data Produk Yang Dibeli Data ProdukYang Dibeli Cek persedia an produk Tersedia Data Produk tidak

tersedia Data Produk tersedia Membuat kwitansi 2 kwitansi Membuat laporan penjualan 3 2 Laporan penjualan Laporan penjualan Update persedia an 3 2 Membuat laporan perssediaan produk Laporan persediaan produk Laporan penjualan kwitansi A2 A1 T Y

Gambar 3.3 Flowmap Sistem Yang Sedang Berjalan Pada Banana Case Distro & Fashion Store.


(63)

Keterangan : A1 : Arsip Laporan Penjualan

A2 : Arsip Laporan Persediaan

3.3.4. Diagram Konteks

Diagram konteks sistem yang sedang berjalan pada Banana Case Distro & Fashion Store sebagai berikut :

Sistem Informasi penjualan pada

Banana Case Distro & Fasion

Store

Pelanggan owner

Data produk Yang akan dibeli

Kwitansi Data Produk tidak tersedia

Laporan penjualan

Laporan persediaan produk

Gambar 3.4 Diagram Konteks Sistem Yang Sedang Berjalan

3.3.5 Data Flow Diagram

Data flow diagram sistem yang sedang berjalan pada Banana Case Distro & Fashion Store adalah sebagai berikut :


(64)

Pelanggan 1.0 Cek persediaan produk 2.0 Membuat kwitansi 3.0 Membuat laporan penjualan 4.0 Update Persediaan Owner

Data Produk Yang di Beli

Produk tersedia

Kwitansi

Laporan Penjualan

kwitansi Laporan Penjualan

Laporan Persediaan

Laporan Persediaan

Gambar 3.5 DFD Sistem Penjualan Yang Sedang Berjalan.

3.3.6. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan sistem yang sedang berjalan selama ini masih kurang efektif. untuk mengidentifikasi permasalahan beserta rancangan penyelesaian apa yang akan dibangun guna menyelesaikan permasalahan, maka penulis menguraikan hal tersebut sebagai berikut

3.2 Tabel Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

NO Permasalahan Entitas Pemecahan Masalah

1 Penjualan pada Banana Case Distro & Fashion Store masih mengandalkan pelayanan secara langsung artinya

-Pelanggan Membangun sistem informasi penjualan berbasis website, dimana disediakan sebuah media


(65)

pembeli harus datang ke distro untuk melakukan pembelian, adapun cara lain dalam pemasaran dan penjualan produk sendiri masih memanfaatkan media jejaring sosial dan via telepon dan di anggap masih kurang efektif dari segi keamanan.

khusus melayani calon pembeli agar dapat mendapatkan informasi produk dan melakukan transaksi dengan menggunakan akses internet tanpa harus datang langsung ke Banana Case Distro & Fashion Store.

2 Kemungkinan besar terjadi kesalahan dalam pencatatan data yang terjadi dalam sistem yang berjalan

-Penjualan -Gudang

Membuat rancangan pengolahan data penjualan pada halaman admin dan disimpan di dalam database.

3 Masih rentan tejadi kesalahan dalam mengolah data

persediaan produk dikarenakan transaksi dilakukan secara manual

-Penjualan - Gudang

Aplikasi yang dirancang dapat melakukan proses secara otomatis


(66)

55 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan pendefinisian terhadap kebutuhan-kebutuhan fungsional sebagai persiapan untuk melakukan penggambaran dan perencanaan sistem yang diusulkan. Dalam hal ini Sistem informasi yang diusulkan oleh penulis sendiri merupakan sistem informasi berbasis web yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja dalam kegiatan usaha yang dilakukan oleh BananaCase Distro & Fashion store khususnya untuk kegiatan penjualan produk.

4.1.1. Tujuan perancangan sistem.

Tujuan dari perancangan sistem ini sendiri adalah untuk memberikan suatu gambaran yang cukup jelas dalam menyelesaikan masalah yang ada pada sistem penjualan banana case distro & fashion store.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan.

Gambaran umum dari sistem yang diusulkan ini sendiri adalah sistem ini dapat memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk melakukan transaksi melalui website khusus yang disediakan untuk melayani pelanggan dalam melakukan pencarian produk, pemilihan produk, hingga konfirmasi pembayaran dan dapat dilakukan secara online tanpa mengharuskan pelanggan untuk datang langsung ke tempat penjualan selain itu website ini nantinya juga dapat mempermudah pihak Banana Case Distro & Fashion Store dalam memberikan


(67)

informasi dan memperkenalkan produk mereka sehingga jangkauan pemasaran mereka menjadi lebih luas.

4.1.3. Perancangan Prosedur yang diusulkan

1. Shopkeeper yang bertindak sebagai admin melakukan login sebagai admin untuk mengolah data kategori, data produk, data ukuran, data kota, data ongkir, data bank dan konfirmasi pembayaran.

2. Pelanggan yang belum memiliki akun member diwajibkan mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan akun, sehingga dapat melakukan proses pemesanan produk. Sedangkan pelanggan yang sudah memiliki akun dapat langsung melakukan login dan kemudian melakukan proses belanja

3. Setelah memilih kategori produk, pelanggan dapat memilih produk yang tersedia sesuai dengan kategori yang dipilih, pelanggan yang telah menjadi member juga dapat melihat produk secara detail agar lebih jelas beserta keterangan produk dan stock ketersediaan produk.

4. Selanjutnya untuk memesan produk yang telah dipilih pelanggan dapat menambahkan produk yang telah dipilh tersebut ke dalam keranjang belanjaan pelanggan dan pelanggan juga dapat menambahkan jumlah stock produk yang dipesan.

5. Untuk menambahkan produk lain pelanggan dapat memilih tombol “tambah belanja” jika ingin menambah produk lain ke dalam keranjang


(68)

belanja mereka dan mereka juga dapat memilih tombol “checkout” yang berisikan data belanja dan status pembayaran di dalamnya untuk mengakhir proses belanja .

6. pelanggan diwajibkan pula untuk melakukan konfirmasi pembayaran dimana pembayaran tersebut dapat dilakukan melalui rekening ATM, konfirmasi pembayaran sendiri dilakukan dengan cara mengisi form konfirmasi yang sudah disediakan .

7. Admin akan mengecek konfirmasi pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan jika pembayaran sesuai dengan total harga pembelian yang dilakukan pelanggan maka admin akan mengubah status pembayaran menjadi lunas namun jika pelanggan belum membayar sesuai jangka waktu yang ditetapkan yaitu 1 X 24 jam maka pemesanan akan dibatalkan dan persediaan produk akan kembali lagi.

8. Jika data konfirmasi yang diberikan oleh pelanggan sudah sesuai dengan total pembayaran produk yang dibeli maka admin dapat merubah status pemesanan menjadi lunas dan pelanggan dapat mengeceknya kembali


(69)

4.1.3.1 Diagram konteks yang diusulkan

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BANANA CASE DISTRO & FASHION

STORE PELANGGAN SHOPKEEPER DATA PELANGGAN DATA KATEGORI DATA PRODUK DATA UKURAN DATA KONFIRMASI DATA PEMESANAN

TAMBAH DATA KATEGORI TAMBAH DATA PRODUK TAMBAH DATA UKURAN TAMBAH DATA BANK TAMBAH DATA KOTA TAMBAH DATA ONGKIR

STATUS PEMBAYARAN TAMBAH DATA PENGADAAN

INFO KONFIRMASI LAPORAN PENJAUALAN LAPORAN PENGADAAN LAPORAN PERSEDIAAN INFO MEMBER INFORMASI LOGIN INFORMASI KATEGORI INFORMASI PRODUK INFO PEMESANAN STATUS PEMBAYARAN RESI PENGIRIMAN

Gambar 4.1 Diagram Konteks sistem yang diusulkan.

4.1.3.2 Data Flow Dagram yang diusulkan

Data flow diagram merupakan ( DFD ) merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan menganalisis pergerakan data yang melalui sistem baik secara manual maupun secara otomatis. Diagram aliran data sendiri merupakan sebuah diagram yang menggambarkan aliran transformasi data melalui proses-proses yang terjadi didalam sistem adapun gambaran dari DFD untuk sistem yang diusulkan pada Banana case distro & fashion store dapan dilihat sebagai berikut


(70)

4.1.3.2.1 .DFD level 1 untuk sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.2 1.0 REGISTRASI 2.0 LOGIN PELANGGAN SHOPKEEPER 3.0 BELANJA 4.0 OLAH DATABASE 5.0 MEMBUAT LAPORAN MEMBER DATA MEMBER

DATA PENDAFTARAN DATA PENDAFTARAN DATA MEMBER

DATA LOGIN ADMIN

ADMIN DATA LOGIN MEMBER DATA MEMBER INFORMASI LOGIN MEMBER DATA ADMIN

INFO LOGIN ADMIN

KATEGORI PRODUK DATA KATEGORI DATA PRODUK DATA UKURAN DATA PEMESANAN DATA KONFIRMASI

DATA LOGIN VALID

UKURAN DATA PRODUK DATA UKURAN DATA KATEGORI PEMESANAN KONFIRMASI DATA PEMESANAN DATA KATEGORI DATA PRODUK DATA UKURAN ONGKIR DATA KONFIRMASI BANK

DATA BANK DATA ONGKIR

DATA KONFIRMASI DATA PEMESANAN DATA PENJUALAN DATA PERSEDIAAN DATA ADMIN DATA PRODUK DATA KATEGORI DATA UKURAN DATA BANK DATA ONGKIR DATA ADMIN DATA MEMBER DATA SARAN DATA PEMESANAN DATA PENGADAAN DATA KONFIRMASI LAPORAN PENJUALAN LAPORAN PERSEDIAAN & LAPORAN PENGADAAN STATUS BELANJA & RESI

PENGADAAN DATA PENGADAAN

DATA PENGADAAN


(1)

Berikut adalah hasil pengujian kelola pesanan hasil transaksi pembelian yang dilakukan oleh member dan diolah oleh admin :

Tabel 4.19 Pengujian Pemesanan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data masukan Hasil Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Data transaksi yang dilakukan member

Data stok produk berkurang apabila barang sedang diproses dan terkirim, jika pesanan

dibatalkan maka stok kembali

Sesuai dengan yang diharapkan pada proses pemesanan

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian Laporan

Berikut ini tabel pengujian kepada pihak admin untuk dapat memonitoring dan mencetak laporan persediaan produk dan laporan penjualan :


(2)

143

Tabel 4.20 Pengujian Laporan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data masukan Hasil yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Laporan Penjualan Menampilkan laporan penjualan akan muncul laporan secara otomatis sesuai dengan bulan yang ditentukan

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

Laporan Konfirmasi Menampilkan laporan konfirmasi yang dilakukan pelanggan Laporan konfirmasi akan masuk otomatis ke data konfirmasi yang ada didalam halaman penjualan

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

Laporan Persediaan laporan persedian produk Laporan persediaan

[ X ] Diterima [ ] Ditolak


(3)

otomatis pada saat admin mengecek data laporan

persediaan produk

perperiode bulan

Laporan Pengadaan

laporan pengadaan produk

akan muncul laporan secara otomatis sesuai dengan bulan yang ditentukan

[ X ] Diterima [ ] Ditolak


(4)

145

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Hasil pengujian yang telah dilakukan berdasarkan uji kasus diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi penjualan yang sebelumnya di uji tidak diketahui terdapat beberapa kesalahan dan setelah diuji dapat diketahui tingkatan kesalahannya dan dapat diperbaiki dari kesalahan sintak dan secara fungsional sudah berjalan dengan baik. Hal ini didukung dengan pengolahan data yang sederhana sehingga pengguna tidak mengalami kesulitan.


(5)

146

Dari pembuatan sistem informasi penjualan berbasis web pada bananacase distro & fashion store ini telah didapatkan beberapa kesimpulan diantaranya :

1. Sistem informasi penjualan yang telah dibuat ini diharapkan dapat

memberikan kemudahan kepada para pelanggan dalam melakukan pemesanan produk tanpa harus datang secara langsung ke tempat

2. Sistem informasi penjualan ini juga diharapkan dapat membantu pihak

bananacase dalam melakukan pemasaran maupun penjualan produk sehinggan dapat menjangkau seluruh daerah target pasar yaitu seluruh indonesia.

3. Sistem informasi penjualan ini dapat menjadi media yang komunikatif dan

inovatif dengan memberikan informasi produk maupun perusahaan secara lebih jelas dan detail kepada pelanggan.

5.2. Saran

Dari hasil pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis web pada Bananacase Distro & Fashion Store ini maka, penulis sarankan untuk kedepannya website ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan fitur-fitur yang lebih lengkap serta konsep transaksi yang lebih baik lagi. Adapun saran untuk BananaCase Distro & Fashion Store adalah sebagai berikut.


(6)

147

1. Aplikasi ini hanya mengelola pemesanan secara online sangat lebih baik

lagi apabila BananaCase Distro & Fashion Store dapat memberikan

layanan pembayaran secara dengan PayPal.

2. Diharapkan nantinya aplikasi ini tidak hanya dapat mengelola penjualan

produk saja, namun dapat mengelola retur barang, data produksi dan lain-lain.