Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Distro Deepinsight Bandung
(2)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi Strata I pada Program Sistem Informasi
Oleh : Herdi Andiyansyah
1.05.07.479
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(3)
(4)
i
cukup banyak pelanggan, sehingga berbagai proses yang dilakukan harus cepat dikerjakan khususnya dalam pengolahan data penjualan, pembelian dan promosi di Distro Deepinsight. proses bisnis yang berjalan di Distro Deepinsight masih secara manual. sistem pengolahan data penjualan dan pembelian di Distro Deepinsigth masih menggunakan alat tulis dalam pencatatannya. proses pencarian data barang membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu dengan cara membuka arsip seluruh data dan pembuatan laporan yang masih berupa tulis tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sebuah sistem informasi penjualan berbasis
web, mengetahui implementasi sistem dan mengetahui analisis dan pengujian
program pada Distro Deepinsight Bandung.
Desain penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada Distro Deepinsight Bandung, serta teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi sumber data primer yaitu dengan cara observasi dan wawancara, sedangkan sumber data sekunder yaitu dengan cara mengamati dokumen. Metode pendekatan yang digunakan terstruktur dan metode
pengembangan sistem informasi penjualan berbasis web yang dibuat
menggunakan metode prototype, dengan alat bantu analisis perancangan sistem berupa flowmap, diagram konteks, DFD dan alat perancangan database yang diusulkan berupa ERD. Sedangkan pembuatan perangkat lunak dalam skripsi ini, penulis menggunakan perangkat lunak PHP dan Macromedia Dreamweaver, dan untuk database menggunakan My-SQL.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi penjualan berbasis
web dapat membantu konsumen dalam mengakses informasi mengenai produk
yang dijual, mengimplementasikan sistem informasi yang meliputi implementasi perangkat lunak, perangkat keras, basis data serta antarmuka dari aplikasi yang dihasilkan. Tahap akhir adalah mengadakan pengujian terhadap aplikasi dengan
menggunakan metode Blackbox.
(5)
ii
ABSTRACT
Deepinsight is one of the distributions is located at Jalan Gurame No.6, Bandung, which is engaged in the sale of various products such as clothes, pants, jackets, shoes and accessories for young people who have enough customers, so that various processes are carried out must be quickly done in particular in data processing of sales, purchases and promotions in Deepinsight distributions. business processes running in the distributions Deepinsight still manually. data processing system of sales and purchases in Deepinsigth distributions still use the stationery in the recording. the search process the data item requires a long time, especially by those archives all data and preparing reports are still handwritten form. The purpose of this study was to create a web-based sales information system, know the system implementation and find out the analysis and testing program on Deepinsight Distro Bandung.
The design study is a descriptive case study approach on Deepinsight Distro Bandung, as well as data collection techniques used include the primary data source is by way of observation and interview, while the secondary data source that is by observing the document. The method used a structured approach and methods of developing web-based information system sales are made using the prototype method, a system design analysis tools flowmap form, context diagram, DFD and database design tool of the proposed form of ERD. While the creation of the software in this thesis, the authors use software PHP and Macromedia Dreamweaver, and to use the My-SQL database.
The results showed that sales of web-based information systems can assist consumers in accessing information about the products that sell, implement information systems that include software implementation, hardware, database and interface of the resulting application. The final stage is to conduct the testing of applications using the Blackbox.
(6)
iii
Assalaamu’alaikum Wr.Wb.
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang
diberi judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA
DISTRO DEEPINSIGHT BANDUNG”.
Banyak uluran tangan, bantuan, dukungan dan bimbingan yang penulis terima dari berbagai pihak sejak dari tahap permulaan sampai tahap penyelesaian penyusunan Skripsi ini, oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Untuk kedua orang tua saya Bpk. Ade Sutarman dan Ibu. Neneng Sumiati
Amd.Keb beserta adik tercinta Ade Yulita yang tidak pernah berhenti mendukung baik secara moral,material dan spiritual.
2. Yth. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor
Universitas Komputer Indonesia.
3. Yth. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie. Ir., M.Sc. Selaku Dekan
Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Yth. Dadang S.E, M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Universitas Komputer Indonesia.
(7)
iv
7. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Informatika yang telah memberikan
ilmu yang berharga selama penyusun menuntut ilmu di Universitas Komputer Indonesia.
Selain itu penulis tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Untuk keluarga besar Alm.Bpk.H.Ibin Naswari dan Alm.Bpk.Ohay
Sumarna suatu kebanggaan sebagai cucu, akhirnya saya bisa menyelesaikan penelitian skripsi ini.
2. Wahyu selaku pemilik Distro Deepinsight serta para pegawai Distro
Deepinsigh yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam melakukan penelitian skripsi.
3. Untuk Rizky Aprillian Utami , terima kasih ya Kiky atas semua dukungan,
motivasi, saran, kasih sayang dan perhatian.
4. Saudara Sepupu : A Pian, A Dian, A Dinar, A jejen, Iwan, Hadi, Lutfi, Teh Eva, The Emma dan Nissa.
5. Teman Sekomplek Parahyangan : Andhi, Asep, Bagus, Chandar, Edy,
Firmansyah, Galan, Indri, Imam, M.Andi, M.Hermansyah dan Rizky.
6. Teman-teman senasib dan seperjuangan: Angling Fajar Budhi, Anggi
Widigya, Andhika Rahman, Canggih Satrio Nurcahyo, Rizky Fajar dan Shanda Winarno Setiadi terima kasih atas bantuan dan masukan-masukannya.
(8)
v
8. Semua pihak yang telah membantu penulis, dengan berat hati tidak bisa
disebutkan satu persatu.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Demikian laporan ini penulis susun dengan harapan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi seluruh pembaca umumnya.
Bandung, Febuari 2012
(9)
vi
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xiv
BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1. Maksud Penelitian ... 5
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5
1.4.Kegunaan Penelitian ... 6
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 7
1.5.Batasan Masalah ... 7
1.6.Waktu dan Lokasi Penelitian ... 8
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Sistem ... 10
2.1.1. Bentuk Umum Sistem ... 11
2.1.1. Elemen Sistem ... 12
2.1.2. Karakteristik Sistem ... 12
2.2Konsep Dasar Informasi ... 14
2.2.1. Kualitas Informasi ... 14
2.2.2. Nilai Informasi ... 15
(10)
vii
2.6. Arsitektur Aplikasi... 20
2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 20
2.6.2. Jenis Jaringan Jaringan Komputer ... 20
2.6.3. Topologi Jaringan Komputer ... 22
2.6.4. Manfaat Jaringan Komputer ... 24
2.7. Pengertian Internet ... 25
2.8. World Wide Web ... 26
2.9. Hypertext Transfer Protocol (HTTP) ... 25
2.10. Hypertext Markup Language (HTML) ... 28
2.11. Tinjaun Perngkat Lunak ... 29
2.12.1. XAMPP ... 29
2.12.2. Hypertext Preprocessor (PHP) ... 30
2.12.3. MySQL ... 31
2.12.4. Marcomedia Dreamweaver ... 31
2.12.5. Adobe Photoshop ... 32
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian ... 34
3.1.1. Sejarah Singkat Distro Deepinsight ... 34
3.1.2. Visi dan Misi Distro ... 35
3.1.3. Struktur Organisasi Distro Deepinsight ... 35
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 35
3.2Metode Penelitian ... 37
3.2.1. Desain penelitian ... 37
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 38
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 39
(11)
viii
BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan ... 47
4.1.1. Analisis Dokumen Yang Berjalan ... 47
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 49
4.1.2.1. Flowmap ... 50
4.1.2.2. Diagram Konteks ... 52
4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 52
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 53
4.2.Perancangan Sistem ... 54
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 55
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 55
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 56
4.2.3.1. Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 56
4.2.3.2. Data Flow Diagram ... 57
4.2.3.3. Kamus Data ... 60
4.2.4. Perancangan Basis Data ... 64
4.2.4.1. Normalisasi ... 64
4.2.4.2. Relasi Tabel... 67
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 68
4.2.4.4. Struktur file ... 69
4.2.4.5. Kodefikasi ... 74
4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 75
4.2.5.1. Struktur Menu ... 75
4.2.5.2. Perancangan Input ... 76
4.2.5.3. Perancangan Output ... 86
BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1.Implementasi ... 92
(12)
ix
5.1.5. Implementasi antar muka ... 98
5.1.5.1. Implementasi antarmuka berdasarkan user ... 98
5.1.6. Penggunaan Program ... 120
5.2.Pengujian... 121
5.2.1. Rencana Pengujian ... 121
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 122
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 124
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan ... 126
(13)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Dengan pesatnya perkembangan Teknologi Informasi (IT), maka perkembangan teknologipun mengalami kemajuan yang sangat cepat contohnya adalah internet. Kini internet bukan lagi suatu yang baru dan mahal. Kini internet sudah menjadi kebutuhan penting, internet adalah fasilitas yang cukup efektif untuk mendapatkan berbagai informasi. Melalui internet berbagai macam informasi terhangat atau aktual dari berbagai macam bidang dapat diperoleh secara cepat, tak terkecuali hal yang bersifat profil seperti iklan atau profil
perusahaan, sekolah, organisasi, bahkan penjualan bersifat online pun bisa
dilakukan pada internet ini. Selain itu tidak sedikit perusahaan yang menggunakan sarana internet untuk promosi produknya.
Banyak perusahaan yang terbatas dalam penjualan, yang biasanya hanya bisa mencakup pada daerah tertentu yaitu daerah perusahaan itu sendiri, perusahaan yang bisa menjual ke daerah jauh biasanya itu adalah pelanggan lama, masalah yang di hadapi adalah pemasaran penjualan yang terbatas. Salah satu cara meningkatkan luas daerah pemasaran adalah dengan menggunakan internet. Pemakaian teknologi internet pada saat ini telah sangat meluas dan memasyarakat. Teknologi internet yang berkembang dengan pesat dirasakan sangat dibutuhkan di berbagai bidang usaha. Intenet dapat membantu perusahaan untuk memperoleh
(14)
informasi secara cepat dan akurat, sehingga perusahaan dapat melakukan penjualan dan pemasaran dengan lebih cepat, efektif, dan efisien.
Internet memiliki beberapa sumber daya diantaranya adalah World Wide
Web (WWW) atau biasa disebut Web yang berkembang pesat. Saat ini, informasi
web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu
teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman
web yang lain. Halaman-halaman yang diakses pun dapat tersebar diberbagai
jaringan komputer dan mesin, dan bahkan di berbagai negara. Dengan semakin
berkembangnya teknologi, Web berkembang menjadi alat bantu yang tidak hanya
mampu menyediakan informasi, tetapi juga mampu untuk mengolah informasi.
Proses pengolahan informasi yang menggunakan teknologi web menyebabkan
web menjadi media informasi yang dinamis.
Deepinsight adalah salah satu Distro yang bertempat di Jalan Gurame No.6 Bandung yang bergerak dalam bidang penjualan beraneka produk seperti pakaian, jaket, tas dan topi untuk kaula muda yang memiliki cukup banyak pelanggan, sehingga berbagai proses yang dilakukan harus cepat dikerjakan khususnya dalam pengolahan data penjualan, pembelian dan promosi di Distro Deepinsight. Sejauh ini proses bisnis yang berjalan di Distro Deepinsight masih secara manual, misalnya saja proses penjualannya. Distro Deepinsight hanya melayani penjualan produk terhadap pelanggan yang datang langsung ke Distro Deepinsight. Tentunya hal ini akan sangat membatasi bagi mereka yang tertarik terhadap produk-produk Distro Deepinsight yang tinggal barada jauh dari lokasi distro Deepinsight tersebut, sehingga tidak adanya efektifitas dan efisiensi waktu di
(15)
dalamnya. Selain itu, sistem pengolahan data penjualan dan pembelian di Distro Deepinsight masih menggunakan alat tulis dalam pencatatannya yang belum terkomputerisasi mengakibatkan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan rekaputulasi transaksi penjualan dan pembelian, selain itu pengolahan data barang masuk, barang keluar masih berupa arsip dan membutuhkan ruang yang cukup besar untuk penyimpanan data sehingga terus terjadi penumpukan data. Selain itu juga proses pencarian data barang membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu dengan cara membuka arsip seluruh data dan pembuatan laporan yang masih berupa tulis tangan yang membutuhkan waktu yang lama dan sering tejadinya kesalahan dalam penulisan dan perhitungannya.
Setelah disimpulkan permasalahan diatas dengan demikian diharapkan keberadaan perangkat lunak ini akan membantu proses pembuatan aplikasi pengolahan data penjualan dan pembelian barang yang lebih akurat, efektif dan efisien serta menghemat waktu pengerjaannya. Adapun hasil dari pengerjaan tersebut penulis tuangkan dalam laporan tugas akhir ini, yang berjudul :
“SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA DISTRO DEEPINSIGHT BANDUNG”
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah yang berhubungan dengan sistem ini yaitu :
1. Pengolahan data penjualan dan pembelian di Distro Deepinsight masih
(16)
mengakibatkan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan rekapitulasi transaksi penjualan.
2. Pengolahan bukti transaksi penjualan barang membutuhkan ruang yang
cukup besar untuk penyimpanan data sehingga terus terjadi penumpukan data.
3. Belum adanya media promosi yang baik pada Distro Deepinsight, dimana
saat sekarang media promosi yang di lakukan masih bersifat offline seperti
dari mulut ke mulut, brosur, dan pamflet yang mana jangkauan promosi tidak luas.
Berdasarkan uraian diatas pada latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan pada Distro
Deepinsight Bandung.
2. Bagaimana perancangan aplikasi penjualan yang dapat meningkatkan
pelayanan pada Distro Deepinsight Bandung sehingga dapat
mempermudah proses transaksi penjualan.
3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada
Distro Deepinsight Bandung.
4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada
(17)
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Dalam penyusunan tugas akhir terdapat maksud dan tujuan yang hendak dicapai dan sesuai dengan yang diharapkan.
1.3.1. Maksud Penelitian
Untuk membangun Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Distro
Deepinsight Bandung yaitu sebuah sistem manual diubah menjadi sistem terkomputerisasi sehingga lebih praktis memudahkan dalam memantau jumlah persediaan barang secara cepat dan memudahkan dalam pembukuan sehingga lebih efektif dan efisien.
1. Memperbaiki sistem yang ada sebelumnya yang digunakan pada Distro
Deepinsight Bandung.
2. Membangun sistem penjualan yang lebih baik dari sistem yang
sebelumnya.
1.3.2. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan pada Distro
Deepinsight Bandung yang pengolahan data dan informasinya masih dalam bentuk pencatatan manual.
2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web
Pada Distro Deepinsight Bandung.
3. Untuk menguji Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Distro
Deepinsight Bandung.
4. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web
(18)
1.4. Kegunaan Penelitian
Adapun penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak atau hal sebagai berikut :
1.4.1. Kegunaan Praktis
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan bisa memberikan manfaat diantaranya ialah:
1. Bagi Penulis
Manfaat dari dilaksanakannya penelitian ini bagi penulis diantaranya ialah: Penulis dapat menerapkan ilmu yang sudah penulis dapatkan dari bangku perkuliahan dan diharapkan penulis mendapat banyak pengalaman dari penelitian ini yang akan berguna nantinya dimasa mendatang.
2. Bagi Distro Deepinsight Bandung.
Manfaat dari dilaksanakannya penelitian ini bagi Distro Deepinsight Bandung diantaranya ialah:
1. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada Distro Deepinsight
Bandung dapat ditanggulangi dengan adanya sistem informasi penjualan
berbasis web ini. Sehingga informasi yang disajikan lebih cepat, tepat,
akurat dan berkualitas.
2. Bagi Distro Deepinsight Bandung tersebut bisa dengan mudah dalam
melakukan proses pengolahan data dan bisa memperoleh informasi dengan mudah yang berhubungan dengan proses bisnis yang berjalan.
(19)
3. Diharapakan dengan adanya sistem informasi pelayanan, kinerja proses bisnis Distro Deepinsight Bandung bisa selangkah lebih maju dan tujuan atau sasaran utama dari Distro Deepinsight Bandung tersebut bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh untuk lembaga pendidikan sendiri ialah menambah referensi bacaan sehingga bisa menambah wawasan bagi pihak-pihak yang akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai Sistem
Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Distro Deepinsight Bandung.
1.5. Batasan Masalah
Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan biaya penelitian, maka penelitian ini tidak dilakukan terhadap semua proses-proses yang berjalan di Distro Deepinsight Bandung. Penelitian ini dilakukan hanya untuk hal-hal sebagai berikut :
1. Jika pelanggan tidak melakukan konfirmasi kepada Distro Deepinsight
Bandung selama 1 X 24 jam maka purchasing order dianggap gagal dan
akan dihapus secara otomatis.
2. Proses pembayaran dilakukan oleh pelanggan langsung melalui rekening
bank yang telah disepakati / disediakan tetapi tidak menerima pembayaran
secara online atau dengan kartu kredit.
3. Konfirmasi pelanggan dilakukan melalui form konfirmasi yang
(20)
4. Jangkauan penjualan produk hanya melayani pembelian yang berada di Indonesia.
5. Tidak membahas mengenai pemesanan barang.
6. Tidak membahas mengenai retur penjualan.
7. Harga barang sudah termasuk PPN sebesar 10 %.
8. Barang yang telah dibeli tidak dapat ditukar ataupun dikembalikan.
1.6. Waktu dan Lokasi Penelitian
Lokasi dan tempat penulis melakukan penelitian yaitu pada Distro Deepinsight yang berlokasi di Jalan Gurame No.6, Bandung. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan, dengan tahapan–tahapan penelitian seperti yang tertera pada tabel di bawah ini :
(21)
Table 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
TAHAP
2011
September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Mengidentifikasi
kebutuhan user a. Observasi b. Wawancara c. Pengumpulan data
Membangun prototype
sistem dasar yang akan dirancang
a. Perancangan sistem b. Pembuatan sistem
Menggunakan prototype
a. Evaluasi prototype yang telah dibuat
b. Rancangan dan perbaikan sesuai analisis pengujian
c. Perbaikan rancangan prototype
Prototype lengkap a. Implementasi ke lapangan
(22)
10
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem itu sendiri.
2.1 Konsep Dasar Sistem
Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya, Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, kapan dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya.
Pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedurnya, yang mendefinisikan sitem sebagai berikut:
“Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” Al-Bahra Bin Ladjamudin
(2005:3)
Kedua, pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau kelompoknya, yang mendefinisikan sistem sebagai berikut:
(23)
“Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama.” Al-Bahra Bin
Ladjamudin (2005:3)
Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:54) mendefinisikan sistem
adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
Dari pengertan diatas sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau grup dari bagian atau komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
2.1.1 Bentuk Umum Sistem
Bentuk umum sistem dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses
dan keluaran (output), dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih
masukan yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran.
Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem
(24)
2.1.2 Elemen Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:4) elemen sistem adalah suatu sistem terdiri
dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan.
Pendekatan suatu sistem yang merupakan suatu jaringan prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem, sedangkan pendekatan yang menekankan pada elemen-elemen atau komponen merupakan interaksi antar elemen atau komponen atau mencapai sasaran atau tujuan sistem.
2.1.3 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3) Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat
yang tertentu yaitu mempunyai komponen (Components), batas sistem
(Boundary), lingkungan (Environments), penghubung (Interface), masukan
(Input), keluaran (Output), pengolah (Process), dan sasaran (Objectives) atau tujuan (Goals).
Menurut Jogiyanto (2005:3-5) Sistem mempunyai karasteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
1. Komponen Sistem.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan.
2. Sifat sifat.
Sistem itu terdiri untuk menjalankan fungsi tertentu dan mempunyai sistem yang lain secara keseluruhan.
(25)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya.
4. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan sistem tersebut.
5. Penghubung (interface) sistem
Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainya.
6. Masukkan Sistem (Input)
Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, masukan dapat berupa masukkan perawatan (Maintenace Input), dan masukkan sinyal (Signal Input), maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan signal input adalah energi yang di proses untuk mendapatkan keluaran.
7. Keluaran Sistem (Output)
Adalah hasil energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain kepada supra sistem.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti memiliki sasaran atau tujuan (Goal). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan di hasilkan sistem.
(26)
2.2 Konsep Dasar Informasi
“Informasi (information) adalah data yang telah diolah menjadi bentuk
yang lebih berarti dan lebih berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang. Informasi juga dapet didefinisikan sebagai hasil data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi
elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.” Al-Bahra
Bin Ladjamudin (2005:8)
2.2.1 Kualitas Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:11) kualitas informasi
(quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal sebagai berikut:
a. Relevan (Relevancy)
Seberapa tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukkan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebadai sebuah bentuk aktivitas yang konkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.
b. Akurat (Accuracy)
Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi
tersebut telah tersampaikan (completeness), seluruh pesan telah benar atau
sesuai (correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau
hanya sistem yang diinginkan oleh user (security)
(27)
Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
d. Ekonomis (Economy)
Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mempu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.
e. Efisiensi (Efficiency)
Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.
f. Dapat Dipercaya (Reliability)
Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber
tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu
program komputer, bisa dikategorikan sebagai reliability, karena program
komputer akan memberikan output sesuai dengan input yang diberikan,
dan outputnya tidak pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun setumpuk nilai rupiah.
2.2.2 Nilai Informasi
Menurut (Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:12) suatu informasi
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir
(28)
keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi sistem informasi menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13)
adalah sebagai berikut:
a. Suatu sistem dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem Informasi memilki komponen utama yang membentuk suatu
bangunan sistem informasi. Komponen bangunan sistem informasi (information
system building block) terdiri dari enam blok, yaitu:
1. Blok Masukan (Input Block)
Input yang mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.
2. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur. Logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan pada basis
(29)
data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (Output Block)
Merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakaian sistem.
4. Blok teknologi (Technology Block)
Blok ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau
brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis data (Basis Data Block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
6. Blok Kendali (Control Block )
Beberapa pengendalian yang perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan
Berikut ini merupakan pengertian teori dasar yang berhubungan dengan kasus yang akan dianalisis, yaitu sebagai berikut:
2.4.1 Pengertian Penjualan
Penjualan merupakan suatu transaksi yang melibatkan minimal dua orang atau lebih, dengan kata lain penjualan adalah suatu kegiatan yang menawarkan
(30)
barang yang dimiliki kepada calon pembeli jika harga dan jumlah barang sesuai dan telah disepakati oleh calon pembeli maka kegiatan penjualan terjadi.
Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama dari suatu perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut:
Pengertian penjualan menurut Chairul Marom (2002:28) menyatakan
bahwa penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
2.4.2 Pengertian Sistem Informasi Penjualan
Sistem informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
(31)
2.5 Pengertian Distro
Distro singkatan dari distribution store atau distribution outlet, adalah
jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan industri kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen yang dikembangkan kalangan muda. Produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk. Konsep distro berawal pada pertengahan 1990-an di Bandung. Saat itu band-band independen di Bandung berusaha menjual merchandise mereka seperti CD/kaset, t-shirt, dan sticker selain di tempat mereka melakukan pertunjukan. Bentuk awal distro adalah usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk
menjual t-shirt. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti
komunitas punk dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko kecil untuk menjual pakaian dan aksesori mereka. Kini, industri distro sudah berkembang, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas ekspor. Pada tahun 2007 diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha distro di Indonesia, dan 300 diantaranya ada di Bandung Distro sebagai sekadar wadah atau perwujudan hasil kreasi dari berbagai clothing. Di sisi lain, tidak semua clothing memproduksi aneka busana dan aksesori yang berkaitan dengan anak muda. Sekadar informasi, clothing yaitu produsen sekaligus pemasok aneka busana dan aksesorinya ke berbagai distro. Dalam perkembangannya, clothing juga membuka outlet sendiri.
(32)
2.6 Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi terdiri dari pengertian jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer.
2.6.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya.
Secara sederhana, jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai
hubungan yang terintegrasi secara share antara dua komputer atau lebih. Tujuan
dibangunya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan
tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmission) menuju ke penerima
(receiver) melalui media komunikasi.
Menurut Andri Kristanto (2003:2) jaringan komputer merupakan
sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan sebagainya.
2.6.2 Jenis – Jenis Jaringan Komputer
Jenis-jenis jaringan komputer dapat dibedakan menurut cakupan
geografisnya. Menurut Budi Irawan (2005:19) adalah sebagai berikut:
1. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau
(33)
kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber
daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server,
printer dan sebagainya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus kilometer. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.
4. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai
(34)
100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.
2.6.3 Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara
komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan
pengkabelannya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu bus, star dan ring.
1. Topologi Bus
Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di
mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keunggulan topologi bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Gambar 2.2 Topologi Bus
(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta)
(35)
2. Topologi Star
Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara
langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe star ini adalah bahwa
dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka
bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Kelemahan dari
topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan
topologi lainnya.
Gambar 2.3 Topologi Star
(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta)
3. Topologi Ring
Di dalam topologi ring semua workstation dan server dihubungkan
sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun
(36)
lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu
ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila
terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat.
Gambar 2.4 Topologi Ring
(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta)
2.6.4 Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:
1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya,
banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas
(37)
meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah
dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan
up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).
Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
4. Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih
efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan,
pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya
membantu tim bekerja lebih produktif.
5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih
efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
2.7 Pengertian Internet
Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai
arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya.
(38)
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, biasanya Anda harus
berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada di kota Anda.
ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet ataupun Anda dapat menggunakan fasilitas dari Telkom yakni Telkomnet Instan.
Dengan memanfaatkan internet, pemakaian komputer di seluruh dunia dimungkinkan untuk saling berkomunikasi dan pemakaian bersama informasi dengan cara saling kirim e-mail, menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan menerima file, membahas topik tertentu pada newsgroup dan lain-lain.
(sumber :
http://stikom-pti2007-kelompok9.blogspot.com/2007/09/pengertian-internet.html)
2.8 World Wide Web (WWW)
Salah satu layanan aplikasi di internet ini adalah World Wide Web
(WWW), pelayanan yang cukup baru dikembangkan di internet dan menjadi layanan aplikasi yang paling populer digunakan pemakai jaringan internet dan perkembangannya terus dilakukan sampai saat ini untuk menyempurnakan
(39)
teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu protocol aplikasi yang disebut Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Dengan
adanya fasilitas ini menjadikan web sebagai salah satu aplikasi yang paling luwes
untuk menjelajahi internet. Dengan menggunakan WWW, pengaksesan beragam
sumber informasi di internet misalnya gopher, Wide Area Information System
(WAIS), File Transfer Protocol (FTP), mail, dan sebagainya, dapat dilakukan
melalui suatu cara yang menggabungkan beberapa jenis representasi dan metode pengaksesan informasi dan menyajikannya dalam beragam bentuk informasi
seperti teks, grafik, suara, animasi, video, dan sebagainya. (Budhi Irawan, 2005
: 85)
2.9 (HTTP) Hypertext Transfer Protocol
HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan
membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port
80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client
mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah
ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu.HTTP berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien HTTP terhubung ke
server HTTP menggunakan TCP. Setelah membuat sambungan, klien dapat
mengirim pesan permintaan HTTP ke server. HTTP digunakan untuk
mengirimkan permintaan dari klien web (browser) ke web server, dikembalikan
ke konten web (halaman web) dari server ke klien. HTTP tidaklah terbatas untuk
(40)
aplikasi TCP/IP paling populer melalui internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas internet atau di atas jaringan lainnya.
(Sumber: http://www.scribd.com/doc/52383194/Pengertian-HTTP)
2.10 (HTML) Hypertext Markup Language
HTML merupakan singkatan dari HyperText MarkUp Language. HTML
dapat dibuat pada sembarang editor, meski ada software-software khusus yang
dimaksudkan untuk memudahkan pekerjaan. Adapun editor-editor yang dimaksud
adalah NotePad, WordPad, MS Word, Excel dan lain-lain. Pembuatan teks HTML hampir sama dengan pembuatan teks-teks lainnya seperti pada MS Word.
Pemberian format pada suatu teks dalam sebuah dokumen akan bisa langsung
terlihat hasilnya. Contohnya, jika anda ingin membuat sebuah dokumen pada MS Word dan memformatnya sehingga salah satu kata/ kalimat ingin diberikan format huruf tebal (bold), miring (italic), atau Garis bawah pada teks (underline), maka hasilnya segera dapat dilihat pada dokumen tersebut. Berbeda dengan dokumen HTML, format-format yang diberikan pada suatu teks tidak bisa dilihat langsung
hasilnya, tetapi harus menggunakan program khusus, yaitu “Web Browser” atau
“Browser”. Perbedaan yang lebih mendasar terhadap dokumen-dokumen lainnya
yaitu, dokumen HTML bisa mengandung link (hubungan) kebagian lain dari
sebuah dokumen atau dokumen lain dari situs web, baik dalam server web yang
dama ataupun ke server web lainnya. Ciri adanya unsur link ini pada sebuah
(41)
bawah. Apabila pointer mouse diarahkan ke link tersebut, maka pointer mouse akan berubah menjadi gambar telapak tangan.
(Sumber: http://cah-kliling.blogspot.com/2011/05/definisi-html.html)
2.11 Tinjauan Perangkat Lunak
Berikut ini adalah tinjauan singkat tentang perangkat lunak yang digunakan penulis untuk membantu penulisan dan pembuatan penelitian ini.
2.12.1 XAMPP
Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada
request-response HTTP dan logging informasi secara detail (kegunaan basic-nya).
Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak,
modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survei yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005
saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di
Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum
bisa mengalahkan jumlah Apache.
Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server produksi,
yaitu versi mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Apache merupakan webserver yang
paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab, di
antaranya adalah karena sifatnya yang opensource dan mudahnya
(42)
protocol melalui ssl dan konektifitasnya dengan database server melalui bahasa scripting PHP.
(Sumber :http://kihendriku.wordpress.com/2009/03/09/pengertian-xampp/)
2.12.2 PHP (Hypertext Preprocessor)
Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk
membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk
membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada berbagai
macam Operating System (OS), misalnya Windows, Linux dan Mac OS. Selain
Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, misalnya Microsoft IIS,
Caudium, PWS dan lain-lain. PHP dapat memanfaatkan database untuk
menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database yang
sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung sistem manajemen Database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, d-Base, PostgreSQL dan sebagainya. Hingga kini PHP sudah berkembang hingga versi ke
5. PHP 5 mendukung penuh Object Oriented Programing (OOP), integrasi XML,
mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web services dengan
SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya dibandingkan
versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya PHP juga bersifat open source
sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis.
(43)
2.12.3 MySQL
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak
lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan
data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara
otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara
kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat
oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server,
MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya
dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user,
kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima
kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
(sumber:http://infolubara.comyr.com/index.php?option=com_content&view=artic
le&id=122:definisi-php&catid=30:netware&Itemid=94)
2.12.4 Macromedia Dreamweaver
Pengertian Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software HTML
editor profesional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola
situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan
(44)
secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver membuatnya menjadi lebih
mudah dengan menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan
kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web. Dreamweaver 8 dalam
hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver 8 mengikutsertakan banyak
tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara
lain: Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode
(tampilan kode dan code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode
Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver. Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya. Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan
pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu
download halaman web.
(Sumber:http:/blog.duniascript.com/sekilastentangmacromediadreamweaver.htm)
2.12.5 Adobe Photoshop
Adobe Photoshop, atau Photoshop adalah software yang dibuat oleh
perusahaan Adobe System, yang di khususkan untuk pengeditan foto atau gambar
dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital
dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader)
(45)
Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk
memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga
menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut. Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak
penyunting media, animasi, dan authoring buatan-Adobe lainnya.
Kelebihan photoshop:
a. Membuat tulisan dengan efek tertentu.
b. Membuat tekstur dan material yang beragam.
c. Mengedit foto dan gambar yang sudah ada.
d. Memproses materi web.
Kelemahan Photoshop:
Kelemahan Photoshop dalam menciptakan image adalah Photoshop hanya
bisa digunakan untuk menciptakan image yang statis, dan juga dengan
berkembangnya versi Photoshop sekarang ini spesifikasi komputer untuk menjalankan Photoshop juga harus sudah tinggi dan yang pasti harga komputer tersebut mahal.
(Sumber: http://photoshop.otodidak.info/
(46)
34
3.1. Objek Penelitian
Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukan penelitiannya di Distro Deepinsight yang berlokasi di Jalan Gurame No.6 Bandung. Distro ini belum memiliki sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi untuk mempromosikan dan menjual produknya pada konsumen seperti penjualan barang secara online. Maka penulis akan melakukan penelitian untuk membangun sebuah
Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Distro Deepinsight Bandung
sebagai sarana informasi bagi konsumen.
3.1.1. Sejarah Singkat Deepinsight
Distro Deepinsight berdiri pada akhir juli 2010 di kota Bandung yang berlokasi di Jalan Gurame No. 6 Bandung. Distro Deepinsight adalah perusahaan yang memproduksi pakaian jadi anak muda. Diawali dengan keterbatasn dana
yang dipunyai pemilliknya untuk membeli pakaian dan perlengkapan surfing yang
pada saat itu sangat mahal, maka tercetuslah ide untuk membuat sendiri pakaian
dan perlengkapan surfing tersebut, yang akhirnya terjadi tonggak didirikannya
perusahaan ini. Diawali dengan sistem pemasaran dari mulut ke mulut dan penyebaran katalog pemesanan di sekitar daerah, Distro Deepinsight mengalami lonjakan permintaan dari konsumen. Konsep dari Distro Deepinsight ini adalah mainstream indie yang berasal dari kata independent, niat awalnya adalah anti trend tetapi keantitren dan itu membuatnya banyak di cintai orang.
(47)
3.1.2. Visi dan Misi Distro Deepinsight
Visi Distro Deepinsight adalah selalu membuat konsumen puas dengan hasil karyanya. Sedangkan misi Distro Deepinsight adalah mempertahankan usaha
yang sedang dijalankan dan mengembangkan style di kalangan penggemar
surfing.
3.1.3. Struktur Organisasi Distro Deepinsight
Tata kerja yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara efisien serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang jelas pada setiap bagian yang ada dalam Distro Deepinsight ini sendiri. Berikut ini adalah Strktur Organisasi Distro Deepinsight.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Distro Deepinsight Sumber : Pemilik Distro Deepinsight
3.1.4. Deskripsi Tugas
Apapun perusahaannya untuk menjalankan tugas dan kegiatannya selalu
berusaha mempunya job description yang baik untuk mengmbangkan perusahaan
nya tersebut.
Pemilik/ Direkt ur
(48)
Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok Organisasi Distro Deepinsight sebagai berikut :
1. Pemilik
Adalah pemilik yang mempunyai hak untuk membuat keputusan dalam seluruh aktifitas yang berjalan pada Distro Deepinsight.
2. Bagian Penjualan
a. Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasianal toko.
b. Melayani pembayaran konsumen secara tunai
c. Mengkoordinir semua aktifitas toko di dalam memberikan pelayanan
kepada semua pelanggan yang diarahkan untuk pemenuhan kepuasan pelanggan dan meningkatkan jumlah pelanggan toko.
d. Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
operasional sehari-hari.
e. Mengolah transaksi penjualan dan barang masuk.
f. Membuat laporan penjualan dan laporan barang masuk.
3. Keuangan
a. Bertanggung jawab atas semua kegiatan keuangan
b. Bertanggung jawab atas patty cash yang dipegang
c. Mengurus arus barang yang akan diproduksi
4. Produksi
a. Mengkoordinasi kegiatan produksi sehingga proses produksi dapat
berjalan dengan lancar.
b. Mengambil segala keputusan yang berhubungan dengan apa yang
(49)
5. Gudang
Adapun tugas dan tanggung jawab bagian gudang yaitu :
a. Melakukan pengecekan barang yang ada.
b. Melakukan pemesanan barang kepada jika stok barang telah habis
Membuat laporan persediaan barang.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan. Dimana metode penelitian memiliki ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sitematis. Rasional berarti suatu penelitian harus masuk akal. Empiris berarti cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia. Sedangkan sistematis berarti suatu proses yang dilakukan menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis dan beraturan.
Sumber
(http://usupress.usu.ac.id/files/Metode%20Penelitian%20Bisnis%20Edisi%202_N ormal_bab%201.pdf / 08 maret 2011)
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam penyusunan ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif memaparkan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, Metode deskriptif pada hakekatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori, yang lebih dititik beratkan adalah observasi dan suasana alamiah, dimana dalam hal ini peneliti sebagai pengamat.
(50)
Tujuan metode deskriptif yaitu mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah serta memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang
(Sumber : http://cuplis.net/2009/03/18/metode-penelitian-metris/ 07april 2011)
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu teknik atau cara untuk memperoleh, mencari, mengumpulkan dan mencatat data yang digunakan untuk menyusun karya ilmiah. Adapun data itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu data primer dan sekunder.
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh penulis secara langsung melalui objek penelitian, yaitu dengan cara observasi, wawancara, mengamati dan mencatat.
a. Observasi
Observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan melakukan penelitian secara langsung ke Distro Deepinsight yang berlokasi di Jalan Gurame No. 6 Bandung. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati dan mendapatkan data dan informasi terhadap kegiatan-kegiatan yang akan diteliti. Misalnya dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan terhadap pokok permasalahan yang dihadapi.
(51)
b. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data melalui tanya jawab secara langsung antara peneliti (pengumpulan data) dengan responden (sumber data), dalam hal ini wawancara dilakukan dengan responden yang berhubungan langsung pada sistem informasi penjualan. Misalnya dengan cara melakukan tanya jawab dengan bagian gudang, penjualan, design, keuangan, serta pemilik Distro Deepinsight yang berlokasi di Jalan Gurame No. 6 Bandung.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi)
Dalam pengumpulan data sekunder penulis menggunakan cara dokumentasi yaitu penelitian dimana didalam pengambilan datanya penulis melakukan pengambilan data atau dokumentasi berupa laporan penjualan. Laporan penjualan yang diambil digunakan untuk perlengkapan data yang didapat. Selain itu penulis juga melihat referensi dari penulisan skripsi sebelumnya yang berkaitan dengan judul.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini adalah pendekatan terstruktur. Pada pendekatan sistem ini terdapat alat bantu
juga seperti Flowmap, Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), kamus data,
(52)
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem merupakan suatu metode untuk merancang
dan membuat aplikasi penjualan online. Dalam hal ini penulis menggunakan
metode prototype.
Langkah-langkah pengembangan prototype:
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai
Analisis sistem mewarnai pemakai untuk mendapatkan gagasan dan apa yang diinginkan oleh pemakai terhadap sistem.
2. Mengembangkan Sistem
Analisis sistem mungkin bekerja sama dengan spesialis informasi lainnya,
menggunakan satu atau lebih peralatan prototype, untuk mengembangkan
sebuah prototype.
3. Memutuskan apakah Prototype Diterima
Analisis mendidik pemakai untuk menggunakan prototype dan
memberikan kesempatan kepada mereka untuk membiasakan diri dengan sistem, pemakai akan memberi saran dan masukan kepada analisis apakah prototype memuaskan, jika ya maka langkah 4 diambil, jika tidak maka prototype direvisi kembali dengan mengulang langkah 1,2, dan 3.
4. Menggunakan Prototype
Prototype ini menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin
jika peralatan prototyping memuat semua elemen penting dari sistem yang
(53)
Gambar 3.2 Metode Prototype
(Sumber : Adi Nugroho,ST.,MMSI, Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, 2004, Informatika : Bandung)
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan atau yang sering disebut peralatan yang dipakai dalam pendekatan terstruktur kadang-kadang dikelompokkan ke dalam desain dan peralatan analisis. Beberapa alat bantu analisis dan perancangan
yang akan dijelaskan pada sub bab berikut diantaranya adalah diagram alir (flow
map), diagram konteks, data flow diagram (DFD), kamus data dan perancangan
basis data yang meliputi normalisasi dan tabel relasi.
(54)
1. Flow Map
Flow Map disebut juga diagram aliran dokumen atau diagram prosedur kerja merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan termasuk
tembusan-tembusannya. Flow map menggambarkan pergerakan proses diantara
unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang
berhubungan dengan sistem informasi. Kegunaan dari Flow Map ini adalah :
1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan.
2. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.
3. Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan bagian-bagian dalam aktivitas tersebut.
2. Diagram Kontek
Menururt Andri Kristanto (2007 : 70) diagram konteks adalah sebuah
diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
3. Data Flow Diagram
Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 40) DFD (Data Flow Diagram)
merupakan sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan
transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output.
Menururt Andri Kristanto (2007 : 64) symbol-simbol Data Flow Diagram (DFD), diantaranya :
(55)
1. Entiti Luar
Entiti luar digambarkan dengan symbol persegi biasa. Entiti luar
merupakan sumber atu tujuan dari aliran data dari atau ke sistem.
2. Aliran Data
Menggambarkan aliran data dari suatu proses ke proses yang lainnya.
3. Proses
Menggambarkan suatu proses yang mentransformasikan data secara umum yang digambarkan dengan sebuah lingkaran.
4. Tempat Penyimpanan
Tempat penyimpanan merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file. Simbol dari berkas ini digambarkan dengan garis paralel.
4. Kamus Data
Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 40) kamus Data adalah sebuah
daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan system, dengan definisi yang tegar an teliti, sehingga pemakai dan analisis system akan
memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, dan komponen
penyimpan dan bahkan kalkulasi inter-mediate.
Elemen-elemen dalam kamus data :
1. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang
mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data.
(56)
2. Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.
3. Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan
menuju. Keterangan ini perlu dicatat di kamus data agar mudah mencari arus data di DAD.
4. Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri
dari item-item data apa saja.
5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak
lagi memiliki masalah tersebut (Abdul Kadir, 2002: 52). Bentuk
normalisasi adalah suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level-level normalisasi. Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan
(57)
bentuk normal ketiga. Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk
normalisasi tersebut adalah sebagai berikut (Abdul Kadir, 2002: 54):
1. Bentuk tidak normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya.
2. Bentuk normal pertama
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom).
3. Bentuk normal kedua
Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama.
4. Bentuk normal ketiga
Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel berada dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.
(58)
b. Tabel Relasi
Tabel Relasi adalah hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel
yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database.
1. One To One Relationship 2 File
Hubungan one to one relationship adalah hubungan antara file pertama
dengan file kedua adalah satu banding satu
2. One To Many Relationship 2 File
Hubungan one to many relationship adalah hubungan relasi yang
merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak.
3. Many To Many Relationship 2 File
Hubungan many to many relationship ialah relasi antara suatu file dengan
file yang keduanya mempunyai relasi banyak berbanding banyak.
c. Entiti Relationship Diagram
Merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan, ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data dengan ERD, kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan
3.2.4. Pengujian Software
Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 551) mengemukakan bahwa
metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software.
Pengujian blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat
(59)
program. Ujicoba blackbox bukan merupakan alternatif dari ujicoba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan
lainnya, selain menggunakan metode whitebox. Ujicoba blackbox berusaha untuk
menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan performa
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi
Tidak seperti pengujian white-box, yang dilakukan pada saat awal proses
pengujian, pengujian black-box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir
pengujian. Karena pengujian black-box memperhatikan struktur control, maka
perhatian berfokus pada domain informasi. Alasan menggunakan pengujian black
box karena dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi
dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. Dimana pengujian black
box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi
perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah telah sesuai dengan yang
diharapkan atau tidak. Pada penilitian ini penulis pengujiannya softwere nya
(60)
48
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1.
Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem adalah bagian-bagian komponen dari suatu sistem dengan
maksud
untuk
mengidentifikasikan
dan
mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diterapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Sistem informasi yang sedang
berjalan akan digunakan untuk merancang sistem informasi yang baru.
4.1.2.
Analisis Dokumen Yang Berjalan
Adapun data-data yang digunakan dalam sistem informasi penjualan dan
pembelian yang berjalan adalah sebagai berikut :
1.
Nama Dokumen
: Order Barang
Sumber
: Konsumen
Fungsi
: Sebagai acuan pembelian barang
Periode Pembuatan
: Pada saat pembelian barang
Item Data
: Nama_brg, Jml_brg
2.
Nama Dokumen
: Nota Penjualan
Sumber
: Bag. Penjualan
Fungsi
: Sebagai bukti hasil transaksi penjualan barang
Periode Pembuatan
: Pada saat penjualan barang
Item Data
: Kode_brg, Nama_brg, Harga_brg, Total,
Tgl_penjualan, Jml_brg
(61)
3.
Nama Dokumen
: Laporan Penjualan
Sumber
: Bag. Penjualan
Fungsi
: Sebagai pengarsipan pimpinan
Periode Pembuatan
: Pada saat barang terjual
Item Data
: Kode_brg, Nama_brg, Harga_brg, Jenis_brg,
Tgl_penjualan, Jml_brg
4.
Nama Dokumen
: Laporan Stok Barang
Sumber
: Bag. Penjualan
Fungsi
: Sebagai acuan data barang
Periode Pembuatan
: Pada saat penyediaan barang
Item Data
: Kode_brg, Nama_brg, Harga_brg, Jenis_brg,
Jml_brg
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan
Analisis prosedur sistem memberikan gambaran tentang sistem yang saat
ini sedang berjalan. Analisis prosedur bertujuan untuk mengetahui lebih jelas
bagaimana cara kerja sistem tersebut sehingga kelebihan dan kekurangan sistem
dapat diketahui. Analisis prosedur terdiri dari
flowmap
, diagram konteks dan
DFD.
Berikut ini alur prosedur penjualan yang sedang berjalan pada Distro
Deepinsight adalah sebagai berikut:
a.
Konsumen memberikan model barang yang akan dibeli kepada bagian
penjualan.
(62)
b.
Model barang yang sudah diterima oleh bagian penjualan dan diperiksa
terlebih dahulu, setelah diperiksa maka model barang tersebut akan
diberikan ke bagian gudang untuk dicek.
c.
Kemudian bagian gudang akan memeriksa model barang tersebut, jika
tidak ada maka akan diberitahukan lagi kepada konsumen, jika ada maka
akan langsung disiapkan dan diberikan ke bagian penjualan.
d.
Kemudian bagian penjualan akan membuat nota penjualan dari data
barang sebanyak tiga (3) rangkap. Satu rangkap akan diberikan ke
konsumen, satu rangkap untuk diproses dalam pembuatan laporan
penjualan, dan satu rangkap lagi diberikan ke bagian gudang untuk
diproses dalam pembuatan laporan data barang.
e.
Bagian gudang membuat laporan data barang yang akan diserahkan ke
pemilik Distro.
f.
Kemudian bagian gudang membuat data permintaan barang dan
diserahkan ke bagian produksi.
g.
Bagian produksi membuat laporan permintaan barang diberikan ke bagian
penjualan untuk diproses dalam pembuatan laporan barang masuk.
h.
Bagian penjualan membuat laporan barang masuk yang kemudian akan
diserahkan ke pemilik Distro.
4.1.2.1.
Flowmap
Flowmap
adalah diagram aliran data yang menunjukkan aliran-aliran data
dan proses dari suatu sistem yang sedang berjalan. Proses penjualan yang sedang
berjalan pada Distro Deepinsight adalah sebagai berikut:
(63)
Flowmap Sistem yang Berjalan
Bag. Penjualan Bag. Gudang Owner Bag. Produksi
Konsumen
Order barang Order barang
Periksa persediaan barang Barang tidak ada Tidak ada
Membuat nota penjualan Ada Nota penjualan Nota penjualan Membuat laporan barang yang keluar Laporan barang yang keluar Membuat laporan penjualan Laporan penjualan Laporan barang yang keluar Membuat laporan persediaan barang Laporan persediaan barang Membuat data permintaan barang Data permintaan barang Laporan persediaan barang Laporan penjualan Data permintaan barang Membuat laporan permintaan barang Laporan permintaan barang Laporan permintaan barang Membuat laporan barang masuk Laporan barang masuk Laporan barang masuk A1 A2 A3
Ketetangan:
A1 : Laporan persediaan barang
A2 : Laporan penjualan
A3 : Laporan barang masuk
Gambar 4.1
Flowmap
yang sedang berjalan
(64)
4.1.2.2.
Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram yang terdiri dari suatu proses
dan menggambarkan luang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan
level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau
output
dari sistem. Ia akan memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem
dibatasi oleh
boundary
(dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram
konteks hanya ada satu proses dan tidak boleh ada
store
dalam diagram konteks.
SI Penjualan Barang
Owner
Konsumen Bag. Produksi
Lap. Penjualan Lap Data Barang Lap. Persediaan Barang
Model Barang Yang Di pesan
Nota Barang Yang Di pesan, model barang tidak ada
Data Barang Yang Diminta
Data Permintaan Barang
Gambar 4.2 Diagram Konteks sistem yang sedang berjalan
(Sumber: Distro Deepinsight Bandung)
4.1.2.3.
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram
(DFD) adalah sistem secara
logical
. DFD ini
merupakan proses-proses yang terjadi dalam diagram konteks. DFD yang dapat
digambarkan yaitu:
(1)
125
Pada Doistro Deepinsight ini bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yangdiinginkan atau diharapkan.
(2)
126 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang bisa diambil dari pembahasan yang ada pada Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Distro Deepinsight Bandung, adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web diharapkan pengelolaan data penjualan pada Distro Deepinsight Bandung sudah terintegras dan terkomputerisasi sehingga dapat meminimalisir kesalahan. 2. Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web diharapkan
penyimpanan data dapat terorganisir sehingga tidak terjadi penumpukan. 3. Dengan diterapkannya sistem penjualan berbasis web diharapkan dapat
menjadi media promosi yang efektif pada Distro Deepinsigth Bandung sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas.
6.2. Saran
Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Distro Deepinsight Bandung masih memiliki beberapa kelemahan dan kekurangan. Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan oleh penulis sebagai bahan pertimbangan adalah:
1. Proses transaksi pembayaran seharusnya dapat dilakukan secara online misalnya dengan paypall agar konfirmasi pembayaran dapat dilakukan dan diakses dengan cepat.
(3)
127
2. Tidak hanya melayani penjualan produk yang terdapat pada Distro Deepinsight Bandung melainkan juga melayani pemesanan.
3. Jangkauan penjualan produk dapat melayani pembelian hingga luar negeri. 4. Tidak hanya proses penjualan yang dibahas tetapi juga untuk proses pembelian bahan baku kepada supplier, sehingga proses keluar masuk barang dapat lebih terorganisir.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
1. Sumber Buku:
Bin Ladjamudin, Al Bahra, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Irawan, Budhi, 2005, Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Design Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur dan Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.
Kadir, Abdul,
Kristanto, Andri,. 2008. Perancangan Sistem Informasi. Gava Media.Yogyakarta.. Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta.
2. Sumber Internet:
(http://misstriad.wordpress.com) 24 September 2011 (http://www.apachefriends.org) 24 September 2011
(http://id.wikipedia.org/wiki/Distro_%28pakaian%29) 27 September 2011 http://stikom-pti2007-kelompok9.blogspot.com/2007/09/pengertian-internet.html 10 November 2011
http://www.scribd.com/doc/52383194/Pengertian-HTTP 10 November 2011 http://cah-kliling.blogspot.com/2011/05/definisi-html.html 10 November 2011 http://kihendriku.wordpress.com/2009/03/09/pengertian-xampp/ 10 November 2011
(5)
http://infolubara.comyr.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1 22:definisi-php&catid=30:netware&Itemid=9 10 November 2011
http:/blog.duniascript.com/sekilastentangmacromediadreamweaver.htm 10 November 2011
http://photoshop.otodidak.info/articles-graphic/pengertian-desain-grafis/ 10 November 2011
(6)