Tinjauan Atas Prosedur Pemberian Kredit Guna Bhakti (KGB) Pada Bank BJB KCP Leuwiliang Bogor

(1)

TINJAUAN ATAS PROSEDUR

PEMBERIAN KREDIT GUNA BHAKTI (KGB)

PADA BANK BJB KCP LEUWILIANG BOGOR

Laporan Hasil Kerja Praktek

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Studi Strata I

Program Studi Akuntansi

Disusun oleh : Agung Prayoga

21112035

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan kerja praktek yang berjudul Tinjauan atas Prosedur Pemberian Kredit Guna Bhakti (KGB) pada Bank BJB KCP Leuwiliang Bogor.

Laporan kerja praktek ini disusun sebagai tugas mata kuliah kerja praktek dan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang S1 Program Studi Akuntansi di Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan kerja praktek ini masih jauh dari sempurna dan tidak sedikit kesulitan yang dihadapi. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Namun penulis berharap laporan kerja praktek ini dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Selama penyusunan laporan ini penulis banyak menerima bimbingan, arahan, bantuan, dan dorongan moril maupun materil yang sangat berarti. Sehubungan dengan itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dan hormat kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec.Lic., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung.


(6)

v

3. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Ak., Ak., CA., selaku Ketua Program Studi Akuntansi.

4. Wati Aris Astuti, SE., M.Si., Ak., Selaku Koordinator Kerja Praktek. 5. Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom., Selaku Dosen Pembimbing

Laporan Kerja Praktek yang telah berkenan memberikan waktu, koreksi, bimbingan, dan saran – saran yang bermanfaat bagi penulis. 6. Dr. Surtikanti, SE., M.Si., Ak., CA., selaku Dosen Wali 4 Akuntansi 1

angkatan 2012.

7. Seluruh staff dosen pengajar Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia yang telah mendidik, membimbing dan membekali penulis dengan ilmu pengetahauan.

8. Ibu Irma Triyanti selaku Pimpinan Bank BJB KCP Leuwiliang yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan kuliah kerja praktek

9. Ibu Septi Pratiwi selaku Analis dan Admin Kredit yang telah meluangkan waktunya dalam membantu dan membimbing pelaksanaan Kerja Praktek dan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini. 10.Bapak M. Rasyid Ridho B. selaku AO (Account Officer) Konsumer

yang telah meluangkan waktunya dalam membantu dan membimbing pelaksanaan Kerja Praktek dan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini. 11.Segenap Pimpinan dan karyawan Bank BJB KCP Leuwiliang yang

telah memberikan waktu, tenaga, dan bantuan saat pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek.


(7)

vi

12.Ayahanda Endang Ansori dan Ibunda Ihat Solihat, selaku orang tua yang telah memberikan doa restu, kasih sayang dan perhatian yang tiada henti serta dukungan secara moral maupun materil.

13.Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan dan semangat yang diberikan kepada penulis untuk keberhasilan penulis.

14.Teman-teman angkatan 2012 khususnya kelas 4 Akuntansi 1 yang telah menjadi teman diskusi penulis dan terima kasih atas perhatian dan kebersamaan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.

Akhir kata penulis sampaikan rasa terima kasih bagi semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian laporan kerja praktek ini. Semoga laporan kerja praktek ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi penulis khususnya dan kita semua pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandung, Desember 2015


(8)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kerja Praktek ... 1

1.2 Tujuan Laporan Kerja Praktek ... 4

1.3 Kegunaan Kerja Praktek ... 5

1.3.1 Kegunaan Praktis... 5

1.3.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 5

1.4.1 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek ... 5

1.4.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB ... 7

2.2 Struktur Organisasi Bank BJB KCP Leuwiliang ... 13


(9)

viii

2.4 Kegiatan Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Leuwiliang ... 18

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Landasan Teori ... 20

3.1.1 Pengertian Prosedur... 20

3.1.2 Karakteristik dan Kriteria Prosedur... 21

3.1.3 Manfaat Prosedur ... 21

3.1.4 Pengertian Kredit... 21

3.1.4.1 Pengertian Pemberian Kredit ... 22

3.1.4.2 Tahapan Kegiatan dalam Prosedur Pemberian Kredit ... 24

3.2 Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan Kerja Praktek ... 25

3.2.1 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek... 25

3.2.1.1 Pemberian Kredit Guna Bhakti (KGB) yang dilakukan Bank BJB KCP Leuwiliang ... 25

3.2.1.2 Hambatan yang Timbul Terkait Pemberian Kredit Guna Bhakti (KGB) yang dilakukan Bank BJB KCP Leuwiliang ... 29

3.2.1.3 Upaya Bank BJB KCP Leuwiliang dalam Melakukan Penanggulangan Hambatan yang Timbul Terkait Pemberian Kredit Guna Bhakti (KGB) ... 30

3.2.2 Pembahasan Kerja Praktek ... 31

3.2.2.1 Pemberian Kredit Guna Bhakti (KGB) yang dilakukan Bank BJB KCP Leuwiliang ... 31


(10)

ix

3.2.2.2 Hambatan yang Timbul Terkait Pemberian Kredit Guna Bhakti (KGB) yang dilakukan Bank BJB KCP

Leuwiliang ... 32

3.2.2.3 Upaya Bank BJB KCP Leuwiliang dalam Melakukan Penanggulangan Hambatan yang Timbul Terkait Pemberian Kredit Guna Bhakti (KGB) ... 33

IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ... 35

4.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 38

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 40


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perekonomian di Indonesia yang tumbuh dan berkembang memerlukan lembaga keuangan bank sebagai jantung perekonomian yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk pembiayaan pembangunan (Agus Murdiyanto, 2012).

Keberadaan sektor keuangan dengan segala fungsinya akan ditentukan oleh kinerja perbankan. Dalam konteks ini bank dapat berperan dalam menjalankan fungsi intermediasi. Dalam fungsi ini bank sebagai sebuah lembaga keuangan dapat menjembatani pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekutrangan dana. Dalam sebuah perekonomian, fungsi ini sangat penting dalam mendorong likuiditas keuangan yang dibutuhkan dalam menggerakan sektor-sektor kegiatan ekonomi (Imam Mukhlis, 2011).

Dunia perbankan di Indonesia memasuki masa persaingan yang sangat kompetitif dan dinamis, hal ini disebabkan banyaknya bank yang beroperasi di Indonesia. Bank-bank yang mampu bertahan melewati masa krisis moneter maupun bank-bank yang baru beroperasi mulai berlomba-lomba untuk memberikan layanan yang terbaik kepada nasabahnya melalui berbagai macam produk perbankan seperti produk dana, produk pinjaman atau produk jasa lainnya. Pada pasar kredit perbankan, bank memiliki beberapa jenis kredit yang umum ditawarkan kepada nasabah (Rima Ayu Anggraini, 2015).


(12)

2

Perbankan di Indonesia memiliki peran yang penting dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional, mengingat salah satu fungsinya adalah sebagai alat transmisi kebijakan moneter. Bank sebagai lembaga keuangan memiliki kegiatan utama yaitu menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan dan lain-lain serta kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit (Kasmir, 2012:5).

Kredit mempunyai dimensi yang beraneka ragam, dimulai dari arti kata “kredit” yang berasal dari bahasa Yunani “credere” yang berarti kepercayaan akan kebenaran dalam praktek sehari-hari (Rapat Piter, 2014).

Pengertian kredit yang lebih mapan untuk kegiatan perbankan di Indonesia telah dirumuskan dalam undang-undang pokok perbankan No.7 Tahun 1992 yang menyatakan bahwa kredit adalah penyediaan uang / tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan / kesepakatan pinjam meminjam antar pihak Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melaksanakan dengan jumlah bunga sebagai imbalan. Dalam praktek sehari-hari pinjaman kredit dinyatakan dalam bentuk perjanjian tertulis baik di bawah tangan maupun secara material. Dan sebagai jaminan peminjam, pihak peminjam akan memenuhi kewajiban dan menyerahkan jaminan baik bersifat kebendaan maupun bukan kebendaan (Rapat Piter, 2014).

Kebutuhan akan kredit mempunyai berbagai corak alasan dan latar belakang. Perorangan, perusahaan, negara atau bangsa di dunia ini mempunyai berbagai kepentingan dan alasan untuk berusaha dengan aneka jalan mendapatkan kredit. Sebaliknya otoritas pemerintah menghidupkan badan-badan dan lembaga-lembaga yang khusus diberi tugas dalam bidang penyaluran pemberian kredit,


(13)

3

sehingga penduduk atau rakyat mendapatkan kesempatan untuk ditolong oleh sumber kredit secara legal. Di samping itu, saluran lain atau sumber-sumber di luar otoritas pemerintahan memberi kemungkinan berbagai pihak mendapatkan bantuan kredit dari kalangan penghidupan bebas atau keuangan yang kebetulan lebih, untuk dipakai sebagai kredit. Yang pokok ialah bahwa antara pemakai dan pemberi kredit terjalin kepentingan untuk mengisi kebutuhan masing-masing pihak secara timbal balik (Bambang Catur PS, 2014).

Jasa kredit adalah pelayanan jasa perbankan yang menjadi andalan Bank Bjb, salah satunya Kredit Guna Bhakti (KGB). Kredit Guna Bhakti adalah Pembiayaan yang diberikan oleh bank bjb untuk debitur berpenghasilan tetap yang gajinya disalurkan melalui bank bjb atau perusahaan tempat debitur bekerja memiliki perjanjian kerjasama dengan bank dimana sumber pengembaliannya berasal dari gaji debitur. (www.bankbjb.co.id).

Jasa Kredit yang diberikan Bank Bjb dapat di manfaatkan oleh berbagai pihak termasuk diantaranya adalah para PNS/Pegawai Negeri Sipil. Dan menggunakan jaminan berupa SK atau Surat Keputusan Pengangkatan Pertama dan Surat Keputusan Pengangkatan Terakhir (Asli) sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Kredit Guna Bhakti merupakan salah satu sektor andalan yang dimiliki oleh Bank BJB. Karena melihat peran Bank BJB merupakan tempat penyaluran gaji para pegawai negeri. Namun dalam pelaksanaannnya, ada saja masalah yang terjadi dalam prosedur pemberian kredit tersebut.

Masalah yang sering terjadi ketika proses pencairan masih ada saja yang membawa istri atau suami palsu atau tidak sesuai dengan data KTP yang diajukan,


(14)

4

selain itu bisa disebabkan debitur pindah tugas (Mutasi), dan juga jika debitur pensiun dini yang akan menyebabkan masalah dan kredit macet. (Septi Pratiwi, Staff Analis dan Admin Kredit Bank BJB KCP Leuwiliang Bogor, 2015).

Berdasarkan uraian latar belakang dan fenomena di atas, maka penulis ingin mengetahui lebih dalam mengenai prosedur pemberian kredit guna Bhakti di Bank BJB KCP Leuwiliang Bogor. Maka hasil pengamatan penulis akan dibahas dalam laporan kerja Praktek yang berjudul “Tinjauan atas Prosedur Pemberian Kredit Guna Bhakti pada Bank BJB KCP Leuwiliang Bogor.”

1.2 Tujuan Laporan Kerja Praktek

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan laporan kerja Praktek ini yaitu:

1) Untuk mengetahui pelaksanaan prosedur pemberian Kredit Guna Bhakti pada Bank BJB KCP Leuwiliang Bogor.

2) Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan pemberian Kredit Guna Bhakti pada Bank BJB KCP Leuwiliang Bogor. 3) Untuk mengetahui upaya yang telah dilakukan Bank BJB KCP

Leuwiliang Bogor dalam mengatasi hambatan pelaksanaan pemberian Kredit Guna Bhakti.


(15)

5

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

Kegunaan yang diharapkan dengan penyusunan laporan kerja Praktek ini yaitu:

1.3.1 Kegunaan Praktis

Dapat memberikan saran perbaikan yang bermanfaat dan membantu mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan pemberian Kredit Guna Bhakti pada Bank BJB KCP Leuwiliang Bogor.

1.3.2 Kegunaan Akademis

Mendapatkan ilmu dengan cara membandingkan hasil pengamatan Praktek pelaksanaan pemberian Kredit Guna Bhakti pada Bank BJB KCP Leuwiliang Bogor dengan pengetahuan yang telah diperoleh diperkuliahan.

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek 1.4.1. Tempat Pelaksanaa Kerja Praktek

Penulis telah melaksanaan Kerja Praktek di Bank BJB KCP Leuwiliang Bogor yang bertempat di Area Trade Center (ATC) Blok A No. 1 Kec. Leuwiliang Bogor Kab. Bogor.

1.4.2. Waktu Pelaksanaa Kerja Praktek

Penulis melaksanakan Kerja Praktek selama 29 hari kerja, terhitung tanggal 27 Juli 2015 sampai dengan tanggal 4 September 2015. Kegiatan Kerja Praktek pada hari Senin sampai Jumat dimulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB.


(16)

6

Tabel 1.1

Tabel Pelaksanaan Kerja Praktek

Prosedur Bulan

Jun 2015 Jul 2015 Agst 2015 Sept 2015 Okt 2015 Nop 2015 Des 2015 Persiapan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Mengambil surat

izin kerja Praktek Mencari tempat kerja Praktek Menentukan tempat kerja Praktek Pelaksanaan Mengajukan surat permohonan kerja Praktek Meminta surat pengantar ke perusahaan Kerja Praktek di perusahaan Penyusunan laporan kerja Praktek Pelaporan Menyiapkan laporan kerja Praktek Bimbingan kerja Praktek Penyempurnaan laporan kerja Praktek Sidang laporan kerja Praktek


(17)

7 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Bank BJB

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. yang kini dikenal dengan nama Bank BJB, adalah bank umum yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota/Kabupaten se-Jawa Barat dan Banten, dan publik.

Awal berdirinya bank BJB bermula dari NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding), suatu bank hipotik swasta Belanda yang berkedudukan di Bandung yang semua anak perusahaannya dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang dinasionalisasi.

Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan “PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat” dengan modal dasar dari kas daerah sebesar Rp 2.500.000, berdasarkan Akta Pendirian No. 125 tanggal 19 November 1960 juncto. Akta perubahan No. 152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Perubahan No. 84 tanggal 13 Mei 1961, keduanya dibuat di hadapan Noezar, Notaris di Bandung, serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61 tertanggal 20 Mei 1961 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah PT Bank Karja Pembangunan Daerah Dawa Barat.

Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan Undang-undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank


(18)

8

Pembangunan Daerah, bentuk hukum Perseroan Terbatas Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat menjadi Bank Pembangunan Daerah Djawa Barat berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/1972 tanggal 27 Juni 1972 tentang Penyempurnaan Kedudukan Hukum Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat selanjutnya dirubah menjadi BPD Jabar sesuai Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978.

Pada tahun 1992 sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 status BPD Jabar meningkat menjadi bank umum devisa. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1995, BPD Jabar mempunyai sebutan Bank Jabar dengan logo baru.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat No. 22 Tahun 1998 tanggal 14 Desember 1998 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Perda tersebut dituangkan lebih lanjut pada Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 juncto Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 keduanya dibuat di hadapan Popy Kuntari Sutresna, S.H., Notaris di Bandung yang telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman RI berdasarkan Surat Keputusan No. C2-7103.HT.01.01.TH.99 tanggal 16 April 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Perusahaan Kab/Kodya Bandung di bawah No.871/BH.10.11/IV/99 tanggal 24 April 1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.39 tanggal 14 Mei 1999. Tambahan


(19)

9

No.2811, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, maka sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistem syariah.

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 16 April 2001 menyetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp 1 trilyun. Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 14 April 2004 berdasarkan Akta Nomor 10 tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar dinaikkan dari Rp 1 trilyun menjadi Rp 2 trilyun. Melihat perkembangan prospek usaha yang terus membaik, hasil RUPS tanggal 5 April 2006 menetapkan kenaikan modal dasar Bank Jabar dari Rp 2 trilyun menjadi Rp 4 trilyun.

Pada bulan Nopember 2007, sebagai tindak lanjut SK Gubernur BI Nomor 9/63/kep.gbi/2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pebangunan Derah Jawa Barat dan Banten, dilaksanakan penggantian call name dari “Bank Jabar” menjadi ‘Bank Jabar Banten”.

Sehubungan dengan kegiatan pemisahan usaha perbakan syariah, Bank Jabar Banten melakukan pemisahan (spin off) unit usaha syariah menjadi bank


(20)

10

syariah dengan nama PT Bank Jabar Banten Syariah No.4 tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, bank BJB memiliki penyertaan sebanyak 1.980.000.000 (satu milyar sembilan ratus delapan puluh juta) saham yang yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Anak Perusahaan. Bank Jabar Banten Syariah memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia sesuan dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/35/KEP.GBI/2010 tanggal 30 April 2010 Tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah.

Seiring dengan perkembangan jaringan kantor yang lebih luas maka berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010 dan sesuai Surat Bank Indonesia No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka pada tanggal 8 Agustus 2010 nama “Bank Jabar Banten” resmi berubah menjadi “Bank BJB”.

Dalam menjalankan usahanya Bank BJB memiliki visi dan misi serta nilai perusahaannya agar mampu menjalankan perusahaan dengan baik, adapun visi dan misi serta nilai perusahaan Bank BJB yaitu:


(21)

11

A. Logo Bank BJB

Gambar 2.1 Logo Bank BJB

Logo menjadi penting bagi sebuah institusi. Dengan logo pula, masyarakat akan lebih mudah mengenalnya. Pada logo Bank BJB terdapat corak dan warna yang memiliki arti tersendiri. Perubahan logo Bank Jabar Banten dari kujang menjadi helaian sayap merupakan proses pematangan. Kujang yang menjadi lambang jawa barat ini kini telah berubah bentuk menjadi tiga helai sayap sebagai wujud pengabdiannya. Logo Bank BJB ini dianalogikan sebagai sayap yang terbang untuk kemajuan. Bentuk sayap pada logo Bank BJB memberikan

arti menjangkau jauh untuk memberikan pelayanan terbaik. Logo itu

melambangkan juga sebagai tekad dan upaya bank ini dalam memberikan yang terbaik kepada nasabah, shareholder dan seluruh masyarakat.

B. Visi dan Misi Bank BJB 1) Visi Bank BJB

Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.

2) Misi Bank BJB

1. Penggerak dan pendorong laju perekonomian di daerah. 2. Melaksanakan penyimpanan uang daerah.


(22)

12

3. Salah satu sumber pendapatan asli daerah

C. Nilai-Nilai Perusahaan

Dalam rangka mendukung pencapaian visi misi bank BJB menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia, bank BJB telah melakukan beberapa perubahan, salah satunya perubahan budaya perusahaan. Budaya perusahaan tersebut mencerminkan semangat bank BJB dalam menghadapi persaingan perbankan yang semakin ketat dan dinamis. Nilai-nilai budaya perusahaan (corporate values) yang telah dirumuskan yaitu GO SPIRIT.

Berikut ini adalah penjelasan tentang nilai-nilai budaya perusahaan Bank BJB:

1) Service Excellence.

a. Ramah, tulus, kekeluargaan. b. Selalu memberikan pelayan prima. 2) Professionalism.

a. Cepat, tepat, akurat.

b. Kompeten dan bertanggung jawab.

c. Memahami dan melaksanakan ketentuan perusahaan. 3) Integrity

a. Konsisten, disiplin dan penuh semangat.

b. Menjaga citra Bank melalui perilaku terpuji dan menjunjung tinggi etika.

4) Respect


(23)

13

b. Peduli pada lingkungan. 5) Intelligence

a. Selalu memberikan solusi yang terbaik.

b. Berkeinginan kuat untuk mengembangkan diri. c. Menyukai perubahan positif

6) Trust

a. Menumbuhkan transparansi, kebersamaan dan kerjasama yang sehat.

b. Menjaga rahasia bank dan perusahaan.

2.2 Struktur Organisasi Bank BJB KCP Leuwiliang

Organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan hubungan antara pejabat maupun kegiatan kerja yang satu dengan yang lain, sehingga jelas kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam suatu kesepakatan untuk mencapai tujuan organisasi secara bersama.

Adanya struktur organisasi maka akan terlihat fungsi-fungsi kerja dan tanggung jawab serta wewenang dalam setiap pembagian kerja tersebut. Untuk lebih jelasnya penulis menggambarkan struktur organisasi dari Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Leuwiliang.


(24)

14

Gambar 2.2

Struktur Organisasi Bank BJB KCP Leuwiliang

2.3 Uraian Tugas Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Leuwiliang 1. Pimpinan Kantor Cabang Pembantu

Tugas pimpinan Kantor Cabang Pembantu atau KCP adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan misi kantor secara keseluruhan, yaitu membantu direksi untuk memperoleh laba yang wajar melalui penyediaan produk dan jasa perbankan yang dibutuhkan masyarakat di daerah cabang pembantu, mendorong pemberdayaan ekonomi serta berfungi sebagai pengelola uang daerah, dalam rangka mewujudkan bank yang berkembang secara sehat, dinamis, mandiri, dan terpercaya dan memberikan kontribusi yang nyata terhadap pendapatan asli daerah.

Pemimpin KCP

Supervisor

Unit Bisnis

Unit Operasional

Back Office Customer

Services Teller

Analis dan Admin Kredit


(25)

15

b. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur

c. Merencanakan, mengembangkan, melaksakan, serta mengelola bisinis di wilayah kerja cabang pembantu.

d. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, serta mengelola layanan unggul kepada nasabah.

e. Memberikan kontribusi laba yang nyata terhadap upaya pencapaian laba bank secara keseluruhan.

f. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi, serta kegiatan.

2. Supervisor

Tugas supervisor adalah sebagi berikut : a. Mengelola pelayanan kas daerah.

b. Mengelola pelayanan transaksi tunai dan pemindahbukuan. c. Mengelola pelayanan kartu ATM dan kas ATM.

d. Mengelola pendayagunaan kas & alat likuid secara optimal. e. Sebagai pengawas transaksi

f. Memberikan otorisasi pada setiap penarikan uang melalui teller 3. Analis dan Admin Kredit

Tugas bagian analis dan admin kredit adalah sebagai berikut: a. Menganalisis permintaan Kredit.

b. Mengelola administrasi Kredit

c. Mengelola & menyiapkan dokumen akad kredit d. Memproses entry data kredit


(26)

16

e. Memberikan pelayanan kepada nasabah untuk memberikan penjelasan mengenai proses akad kredit

f. Memproses pengikatan kredit dan perikatan agunannya

g. Mengawasi dan mengelola pertanggungan asuransi kredit, serta pengajuan klaim ke pihak asuransi kredit.

h. Menyimpan dan mengelola berkas kredit

i. Memeriksa (harian) menu total debit kredit , data transaksi, back up transaksi data.

j. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk kelancaran operasional DPLK.

k. Memeriksa kepesertaan, memelihara & mengadministrasikan secara cermat, teliti & tertib sesuai ketentuan yang berlaku untuk DPLK. l. Mengelola dan memelihara database kepesertaan di sistem DPLK. 4. Bagian Teller

Tugas bagian teller adalah sebagian berikut :

a. Melayani transaksi nasabah yang datang secara tunai/kas dan warkat bank lain, serta transaksi online sesuai kewenangan yang berlaku

b. Melayani setoran Pajak/ Penerimasan Negara, BPIH, Western Union, pelayanan jasa bank lainnya dan aktivitas Payment Point

c. Melakukan entry data transaksi ke dalam sistem

d. Menyelesaikan semua laporan harian setelah aktivitas transaksi tutup e. Menghitung total transaksi kas yang dilakukan hari itu


(27)

17

g. Melakukan pemindah bukuan

5. Costumer Service(CS)

Tugas bagian customer services adalah sebagia berikut :

a. Melayani pembukaan, penutupan serta pemeliharaan rekening Giro, Deposito, Tabungan, Kredit dan Rekening Koran

b. Membantu nasabah mengisi form pembukaan dan penutupan rekening c. Melayani informasi saldo dana & kredit kepada yang berhak sesuai

ketentuan yang berlaku

d. Melayani permohonan pembuatan dan penutupan kartu ATM, Kartu Debet & Kartu Kredit

e. Membantu nasabah mengisi form yang harus diisi dalam permohonan pembuatan kartu ATM

f. Menyerahkan kartu ATM yang sudah jadi kepada nasabah

g. Menyerahkan kartu ATM yang tertelan mesin kepada nasabah setelah melalui prosedur tertentu

h. Menyimpan dan mengrsipkan seluruh administrasi nasabah

6. Back Office

Tugas bagian back office adalah sebagai kredit:

a. Melakukan penempatan dana (deposito dibukukan) b. Melakukan pengadministrasian dana, giro, dan deposito

c. Melakukan dan memonitor transaksi pemindahbukuan, Kiriman Uang, BI-RTGS, MPN, SP2D, DPLK, Kliring & Jasa lainnya.


(28)

18

d. Membuat memo biaya kepada cabang untuk memenuhi kebutuhan operasional mapun utiliti KCP.

2.4 Kegiatan Bank BJB KCP Leuwiliang

Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Leuwiliang merupakan kantor cabang pembantu bagi cabang Cibinong, dan merupakan kantor cabang pembantu yang berkedudukan setara dengan kantor cabang kelas 3. Dalam operasionalnya, bank BJB Kantor Cabang Pembantu Leuwiliang memiliki unit usaha yang lebih sempit dibandingkan dengan kantor cabang. Berikut ini adalah beberapa produk yang disediakan di BJB Kantor Cabang Pembantu Leuwiliang.

1. Giro : BJB Giro Rupiah 2. Tabungan yang terdiri dari :

a. Tabungan BJB Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang) b. Tabungan BJB Tandamata berjangka

c. Tabungan BJB Tandamata Purnabhakti d. Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) e. TabunganKu

3. Deposito yang terdiri dari : a. BJB Deposito Berjangka b. BJB Deposito Suka-Suka 4. Kredit Umum

a. BJB Kredit Modal Kerja Umum (KMKU) b. BJB Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) c. BJB Kredit Guna Bhakti (KGB)


(29)

19

d. BJB KPR

Selain Produk-produk di atas, bank BJB Kantor Cabang Pembantu Leuwiliang juga menyediakan jasa-jasa bank lainnya, namun tidak dapat memberikan jasa pembiayaan perdagangan internasional atau Trade Finance and Service, berikut beberapa jasa bank di BJB Kantor Cabang Pembantu Leuwiliang:

1. Kiriman Uang 2. Inkaso

3. DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)

4. Transfer Kliring Antar Wilayah (Intercity Clearing) 5. Mobile Banking (M-ATM Bersama)


(30)

38

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Rima Ayu., Sri Mangesti Rahayu & Achmad Husaini. 2015. Analisis Aspek Kelayakan Pemberian Kredit Usaha Mikro Dalam Upaya Mengantisipasi Terjadinya Kredit Bermasalah (Studi Kasus PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Cabang Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 21.

Catur PS, Bambang. 2014. Pengamanan Pemberian Kredit Bank Dengan Jaminan Hak Guna Bangunan. Jurnal Cita Hukum, Vol. I No. 2 Desember 2014. Firdaus, H. Rachmat dan Maya Ariyanti. 2009. Manajemen Perkreditan Bank

Umum, Bandung: Alfabeta.

Hutauruk, Rapat Piter Sony. 2014. Analisis Prosedur Pemberian Kredit pada PT. BANK CIMB NIAGA LAJU Tebing Tinggi. Jurnal Ilmiah Accounting Changes April 2014, Volume 2, No. 1, 39-44 ISSN 2339-1723

Haryani, Iswi, 2010, Restrukturasi & Penghapusan Kredit Macet, Jakarta: PT. Gramedia

Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Dasar – dasar Perbankan, Edisi Ketujuh. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Indonesia, Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

Kasmir. 2012. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Kuncoro, Mudrajad dan Suharjono, 2011. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.

Muklis, Imam. 2011. Penyaluran Kredit Bank Ditinjau Dari Jumlah Dana Pihak Ketiga dan Tingkat Non Performing Loans. Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol. 15: 130-138.

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Murdiyanto, Agus. 2012. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Penentuan Penyaluran Kredit Perbankan. Proceedings of CBAM 2012: 61-75.

Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Yogyakarta: Sistem Informasi Akuntansi. Graha Ilmu.


(31)

39

Putri, Guruh Tika. 2010, Tinjauan Atas Prosedur Pemberian Kredit, Jurnal Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Rinaldy, Eddie. 2009. Membaca Neraca Bank. Jakarta: Indonesia Legal Center Publishing.


(32)

64

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Agung Prayoga

NIM : 21112035

Tempat/ Tanggal Lahir : Bogor, 09 Desember 1992 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

No. HP : 082216551323

Email : agungprayoga09@gmail.com

Alamat : Jalan Sukasari 2 No. 106 C Rt. 03/ Rw. 04 Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong Kota Bandung

DATA PENDIDIKAN

1. TK Mutia 1998-1999

2. SD Negeri Cibatok 03 1999-2005

3. SMP Negeri 1 Cibungbulang 2005-2008

4. SMA Negeri 1 Leuwiliang 2008-2011

5. El Rahma Education Centre (D1) 2011-2012 6. Universitas Komputer Indonesia 2012 – sampai sekarang


(1)

17

g. Melakukan pemindah bukuan 5. Costumer Service (CS)

Tugas bagian customer services adalah sebagia berikut :

a. Melayani pembukaan, penutupan serta pemeliharaan rekening Giro, Deposito, Tabungan, Kredit dan Rekening Koran

b. Membantu nasabah mengisi form pembukaan dan penutupan rekening c. Melayani informasi saldo dana & kredit kepada yang berhak sesuai

ketentuan yang berlaku

d. Melayani permohonan pembuatan dan penutupan kartu ATM, Kartu Debet & Kartu Kredit

e. Membantu nasabah mengisi form yang harus diisi dalam permohonan pembuatan kartu ATM

f. Menyerahkan kartu ATM yang sudah jadi kepada nasabah

g. Menyerahkan kartu ATM yang tertelan mesin kepada nasabah setelah melalui prosedur tertentu

h. Menyimpan dan mengrsipkan seluruh administrasi nasabah 6. Back Office

Tugas bagian back office adalah sebagai kredit:

a. Melakukan penempatan dana (deposito dibukukan) b. Melakukan pengadministrasian dana, giro, dan deposito

c. Melakukan dan memonitor transaksi pemindahbukuan, Kiriman Uang, BI-RTGS, MPN, SP2D, DPLK, Kliring & Jasa lainnya.


(2)

d. Membuat memo biaya kepada cabang untuk memenuhi kebutuhan operasional mapun utiliti KCP.

2.4 Kegiatan Bank BJB KCP Leuwiliang

Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Leuwiliang merupakan kantor cabang pembantu bagi cabang Cibinong, dan merupakan kantor cabang pembantu yang berkedudukan setara dengan kantor cabang kelas 3. Dalam operasionalnya, bank BJB Kantor Cabang Pembantu Leuwiliang memiliki unit usaha yang lebih sempit dibandingkan dengan kantor cabang. Berikut ini adalah beberapa produk yang disediakan di BJB Kantor Cabang Pembantu Leuwiliang.

1. Giro : BJB Giro Rupiah 2. Tabungan yang terdiri dari :

a. Tabungan BJB Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang) b. Tabungan BJB Tandamata berjangka

c. Tabungan BJB Tandamata Purnabhakti d. Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) e. TabunganKu

3. Deposito yang terdiri dari : a. BJB Deposito Berjangka b. BJB Deposito Suka-Suka 4. Kredit Umum

a. BJB Kredit Modal Kerja Umum (KMKU) b. BJB Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) c. BJB Kredit Guna Bhakti (KGB)


(3)

19

d. BJB KPR

Selain Produk-produk di atas, bank BJB Kantor Cabang Pembantu Leuwiliang juga menyediakan jasa-jasa bank lainnya, namun tidak dapat memberikan jasa pembiayaan perdagangan internasional atau Trade Finance and Service, berikut beberapa jasa bank di BJB Kantor Cabang Pembantu Leuwiliang:

1. Kiriman Uang 2. Inkaso

3. DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)

4. Transfer Kliring Antar Wilayah (Intercity Clearing) 5. Mobile Banking (M-ATM Bersama)


(4)

38

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Rima Ayu., Sri Mangesti Rahayu & Achmad Husaini. 2015. Analisis Aspek Kelayakan Pemberian Kredit Usaha Mikro Dalam Upaya Mengantisipasi Terjadinya Kredit Bermasalah (Studi Kasus PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Cabang Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 21.

Catur PS, Bambang. 2014. Pengamanan Pemberian Kredit Bank Dengan Jaminan Hak Guna Bangunan. Jurnal Cita Hukum, Vol. I No. 2 Desember 2014. Firdaus, H. Rachmat dan Maya Ariyanti. 2009. Manajemen Perkreditan Bank

Umum, Bandung: Alfabeta.

Hutauruk, Rapat Piter Sony. 2014. Analisis Prosedur Pemberian Kredit pada PT.

BANK CIMB NIAGA LAJU Tebing Tinggi. Jurnal Ilmiah Accounting

Changes April 2014, Volume 2, No. 1, 39-44 ISSN 2339-1723

Haryani, Iswi, 2010, Restrukturasi & Penghapusan Kredit Macet, Jakarta: PT. Gramedia

Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Dasar – dasar Perbankan, Edisi Ketujuh. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Indonesia, Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

Kasmir. 2012. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Kuncoro, Mudrajad dan Suharjono, 2011. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.

Muklis, Imam. 2011. Penyaluran Kredit Bank Ditinjau Dari Jumlah Dana Pihak Ketiga dan Tingkat Non Performing Loans. Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol. 15: 130-138.

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Murdiyanto, Agus. 2012. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Penentuan Penyaluran Kredit Perbankan. Proceedings of CBAM 2012: 61-75.

Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Yogyakarta: Sistem Informasi Akuntansi. Graha Ilmu.


(5)

39

Putri, Guruh Tika. 2010, Tinjauan Atas Prosedur Pemberian Kredit, Jurnal Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Rinaldy, Eddie. 2009. Membaca Neraca Bank. Jakarta: Indonesia Legal Center Publishing.


(6)

64

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Agung Prayoga

NIM : 21112035

Tempat/ Tanggal Lahir : Bogor, 09 Desember 1992 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

No. HP : 082216551323

Email : agungprayoga09@gmail.com

Alamat : Jalan Sukasari 2 No. 106 C Rt. 03/ Rw. 04 Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong Kota Bandung

DATA PENDIDIKAN

1. TK Mutia 1998-1999

2. SD Negeri Cibatok 03 1999-2005

3. SMP Negeri 1 Cibungbulang 2005-2008

4. SMA Negeri 1 Leuwiliang 2008-2011

5. El Rahma Education Centre (D1) 2011-2012