Program Pokok Tambahan PELAKSAAN, HASIL DAN KENDALA KKN PPM
Dalam pelaksanaan program ini tidak terdapat kendala karena pemasangan pamflet dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana awal dan masyarakat
menerima program ini dengan baik. Saran:
Dengan adanya pamflet ini diharapkan masyarakat dapat memisahkan antara sampah organik dan anorganik sehinga tong sampah yang dibagikan dapat
berfungsi secara maksimal.
2. Penataan Lingkungan Kantor Kepala Desa
Tempat : Kantor Kepala Desa Klumpu
Waktu : 1
– 25 Agustus 2016 No.
Tanggal Kegiatan
1 1 Agustus 2016
Kordinasi dengan kepala desa Klumpu 2
2 Agustus 2016 Mengukur area kantor kepala desa
3 3 Agustus 2016
Mengukur ulang area kantor kepala desa Klumpu bersama mahasiswa KKN ISI Denpasar
4 15 Agustus 2016 Input data ukuran area kantor kepala desa
5 16 Agustus 2016 Mulai pembuatan desain taman kantor kepala desa
6 18 Agustus 2016 Lanjutan pembuatan desain taman kantor kepaa desa
7 19 Agustus 2016 Lanjut pembuatan desain taman kantor kepaa desa
8 21 Agustus 2016 Lanjut pembuatan desain taman kantor kepaa desa
9 25 Agustus 2016
Penyerahan desain taman kantor kepala desa kepada kepala desa
Pelaksanaan : Awal pelaksanaan program adalah melakukan kordinasi dengan kepala desa.
Kemudian dilakukan pengukuran area kantor kepala desa bersama dengan kepala desa untuk mengetahui batas tanahnya. Kemudian kembali mengukur
area kepala desa yang dirasa jangal bersama mahasiswa ISI Denapasar
sekaligus berdiskusi mengenai program penataan lingkungan kantor kepala desa yang bekerja sama dengan mahasiswa KKN ISI Denpasar.
Setelah didapatkan data ukur area kantor kepala desa kemudian data tersebut diinput ke dalam program Auto Cad untuk diolah. Dilanjutkan dengan
pembuatan desain yang berlangsung salam 4 hari. Dan akhir dari proker ini adalah penyerahan desain taman kantor kepala desa kepada kepala desa
Klumpu. Hasil :
Hasil dari program ini dalah desain taman kantor kepala desa serta bentuk lahan area kantor kepala desa.
Kendala : Kendala dalam pelaksanaan proker ini adalah tidak adanya peta dasar area
kantor kepala desa sehingga diperlukan beberapa hari untuk memastikan bentuk area kantor kepala desa dengan menggunakan aplikasi Google Map.
Kendala yang lain adalah terjadi masalah pada aplikasi yang digunakan untuk membuat bentuk 3D dari desain kantor taman kantor kepala desa.
Saran : Saran yang bisa diberikan adalah dengan menetukan batas tanah yang pasti
serta membuat peta dasar bentuk lahan area kantor kepala desa.
3. Pembuatan Tugu penanda balai desa dan LPD Desa Pakramanan Panca Mekar
Sari Tempat
: Banjar Tiagan Waktu
: 23 agustus- 25 agustus 2016 No.
Tanggal Kegiatan
1. 23 agustus 2016
Pengukuran tempat dan persiapan bahan pembuatan tugu
2. 24 agustus 2016
Mulai pelaksanaan program pembuatan tugu 3.
25 agustus 2016 Membuat cetakan huruf untuk tulisan pada tugu dan pemasangan tulisan pada tugu
Pelaksanaan : Program pembuatan tugu pada awalnya tidak terdapat pada proposal kegiatan
KKN PPM Unud desa Klumpu, namun karena masyarakat dan mahasiswa KKN PPM merasa perlu untuk membangun tugu penanda balai desa dan LPD
Desa Pakramanan Panca Mekar Sari sehingga program ini dilaksanakan. Program pembuatan tugu berlangsung mulai tanggal 23 agustus sampai 26
agustus 2016. Dalam pelaksanaan program ini melibatkan masyarakat banjar tiagan dan mahasiswa KKN PPM Unud di Desa Klumpu.
Hasil : Pembuatan tugu berjalan sesuai dengan rencana awal
Kendala : Waktu untuk pembuatan tugu sangat mendesak dikarenakan pemberitahuan
dari masyarakat mengenai dibutuhkannya tugu setelah waktu pelaksanaan KKN PPM tersisa satu minggu. Selain itu kendala yang dialami adalah
masalah dana pembuatan tugu yang menggunakan dana swadaya dari mahasiswa KKN PPM Unud Desa Klumpu.
Saran : Setelah pembangunan tugu selesai diharapkan masyarakat Desa Pakraman
Panca Mekar Sari merawat tugu sehingga bisa bertahan lama.
4. Pengenalan objek pariwisata yang terdapat di Desa Klumpu
Tempat : Kantor Kepala Desa
Waktu : 29 juli - 20 Agustus 2016
No. Tanggal
Kegiatan 1.
24 juli 2016 Rapat pelaksanaan program kerja
2. 26 juli 2016
Rapat program kerja bidang sosial budaya dan peningkatan produksi
3. 29 Juli 2016
Mengadakan pertemuan dengan seluruh kepala dusun di desa klumpu untuk
sosialisasi program kerja yang dilaksanakan di kantor kepala desa
4. 1 Agustus 2016
Rapat pemantapan pelaksanaan program kerja bidang sosial budaya
5. 2 Agustus 2016
Bertemu kepala Desa di kantor kepala Desa untuk meminta informasi tentang pihak yang
dapat bisa dihubungi untu mencari informasi tentang pariwisata, kerajinan dan sertifikat
tanah di Desa Klumpu
6. 2 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah ketua PKK Desa Klumpu untuk meminta informasi yang
kongkrit mengenai jumlah, nama, dan tempat tinggal para pengerajin dan usaha yang ada
di Desa Klumpu
7. 5 Agustus 2016
Bertemu dengan kepala dusun Tiagan untuk meminta informasi tentang kepemlikan
sertifikat tanah, pengerajin, dan potensi wisata
8. Berkunjung ke rumah kadus Waru untuk
observasi mengenai sertifikat tanah, kerajinan, dan pariwisata di dusun Waru
9. 18-20 Agustus
2016 Pengambilan gambar tempat wisata yang ada
di desa Klumpu
10. 20 Agustus 2016 Pembuatan media sosial untuk sarana
pengenalan objek wisata yang ada di desa Klumpu
Pelaksanaan :
Desa Klumpu terdapat di kecamatan Nusa Penida kabupaten Klungkung, daya tarik wisata alam yaitu perbukitan yang memiliki Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu Angin dan Pura Puncak Mundi, namun keindahan pariwisata yang ada di Desa Klumpu belum dikenal secara luas baik secara domestik
maupun mancanegara. Hal ini disebabkan kurang adanya pengenalan objek wisata yang ada di Desa Klumpu oleh masyarakat sekitar. Maka dari itu
dibutuhkan pengenalan objek pariwisata yang terdapat di Desa Klumpu berbasis media elektronik berupa akun sosial media sehingga diharapkan
dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat. Pelaksanaan program ini dimulai dengan perencaan pelaksanaan kegiatan, kemudian dilanjutkan dengan
survey lokasi dan pengambilan gambar objek wisata yang ada di desa Klumpu. setelah pengambilan gambar dilanjutkan dengan melakukan
promosi objek wisata yang ada di desa Klumpu melalui media sosial. Kendala
: Sulitnya jaringan internet di wilayah desa Klumpu sehingga menghambat
dalam pelaksanaan program ini, karena dalam promosi memerlukan jaringan internet yang memadai untuk promosi objek wisata melalui media sosial.
Saran : Dengan telah disediakannya media promosi melalui media sosial maka
diharapkan kesadaran masyarakat untuk membantu promosi objek pariwisata yang ada di desa Klumpu melalui media internet.
5. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS pada Siswa Sekolah Dasar
Tempat : SDN 2, 3, 4 5 Klumpu
Waktu : 27 Juli
—12 Agustus 2016 No
Tanggal Kegiatan
1. 27 Juli 2015
Kunjungan ke kantor kepala desa untuk permohonan izin pelaksanaan kegiatan
2. 28 Juli 206
Kunjungan ke kepala sekolah SDN 2 Klumpu dalam rangka permonan izin pelaksanaan kegiatan
3. 28-29 Juli 2016
Persiapan materi dan alat untuk penyuluhan PHBS 4.
30 Juli 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 2
Klumpu 5.
5 Agustus 2016 Kunjungan ke kepala sekolah SDN 3 Klumpu dalam
rangka permohonan izin pelaksanaan kegiatan 6.
6 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 3
Klumpu
7. 10 Agustus 2016
Kunjungan ke kepala sekolah SDN 4 Klumpu dan 5 Klumpu dalam rangka permohonan izin pelaksanaan
kegiatan 8.
11 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 5
Klumpu 9.
12 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 4
Klumpu
Pelaksanaan :
Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat PHBS pada siswa Sekolah Dasar dilaksanakan di SDN SDN yang terdapat di Desa Klumpu, yaitu SDN
2 Klumpu sampai dengan SDN 5 Klumpu. SDN yang terdapat di Desa Klumpu merupakan tempat yang telah dikoordinasikan sebagai lokasi
pelaksanaan penyuluhan. Pada dasarnya kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SD mengenai pola hidup bersih,
menumbuhkan kebiasaan hidup sehat sejak dini untuk menciptakan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan sebagai upaya menurunkan kejadian
penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat pada usia sekolah dasar. Berdasarkan tujuan tersebut penyuluhan dan simulasi cuci tangan dan gosok
gigi dilakukan. Kegiatan ini dilaksanakan secara terpisah antara SD yang satu dengan yang
lainnya tetapi tetap dalam lingkup wilayah Desa Klumpu dengan sasaran
siswa kelas I sampai dengan kelas VI SD. Penyuluhan ini dibagi menjadi dua sesi dimana terdapat sesi pemberian materi cuci tangan dan gosok gigi dan
sesi praktek cuci tangan dan gosok gigi. Kegiatan pertama kali dilakukan di SDN 2 Klumpu pada siswa kelas I sampai
dengan kelas VI dimana terdapat 91 siswa sebagai peserta. Kegiatan penyuluhan yang kedua dilakukan di SDN 3 Klumpu yang pada siswa kelas
I sampai dengan kelas VI dimana terdapat 99 siswa sebagai peserta. Kegiatan penyuluhan yang ketiga dilakukan di SDN 5 Klumpu pada siswa kelas I
sampai dengan kelas VI dimana terdapat 44 siswa sebagai peserta. Kegiatan penyuluhan terakhir dilakukan di SDN 4 Klumpu pada siswa kelas I sampai
dengan kelas VI dimana terdapat 49 91siswa sebagai peserta. Dalam kegiatan penyuluhan PHBS di masing-masing SD menggunakan teknik, metode dan
waktu yang sama. Kegiatan pertama kali dilakukan dengan membagi siswa dan siswi menjadi 2 kelompok kelas yaitu Kelompok kelas pertama berisi
kelas 1, 3, dan 5 sedangkan kelas kedua berisi kelas 2, 4 dan 6. Sesi pertama dengan durasi total 90 menit diawali dengan pemberian materi mengenai cuci
tangan yang benar dan pemberian materi mengenai gosok gigi yang benar. Kemudian dilanjutkan dengan praktek cuci tangan di halaman sekolah secara
bergantian dan diikuti dengan praktek menggosok gigi selama 90 menit. Setelah ini beberapa pertanyaan diajukan kepada para siswa untuk mengukur
pengetahuan yang telah didapat. Beberapa siswa ditunjuk untuk mempraktekkan kembali cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang
benar di depan kelas. Sisa waktu 10 menit digunakan untuk sesi tanya jawab dan pengukuran
pengetahuan secara umum mengenai materi PHBS. Bagi siswa yang aktif berpartisipasi diberikan hadiah. Kegiatan penyuluhan selanjutnya sebagai
peserta dengan teknik, metode dan waktu yang sama dengan penyuluhan sebelumnya.
Hasil : Penyuluhan berlangsung dengan lancar dan disambut dengan antusias yang
besar dari para siswa yang di masing-masing SD yang terdapat di desa
Klumpu yang mencapai jumlah total keseluruhan siswa-siswi SD yang terdapat di desa Klumpu sebanyak 283. Setelah dilakukan penyuluhan, para
siswa akhirnya dapat memahami serta mampu mempraktekkan secara langsung bagaimana cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan
benar. Kendala :
Kendala yang dihadapi pada kegiatan PHBS ini ialah kondisi sanitasi yang masih terkendala dan belum ada seperi air keran yang mati dan ada di salah
satu SD yang sama sekali ada toilet sehingga siswa dan siswi yang dibebankan untuk membawa air dari rumah sehingga pada waktu
melaksanakan praktek mencuci tangan dan menggosok gigi menjadi tidak leluasa karena kurang banyaknya siswa dan siswa membawa air. Di samping
itu tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan penyuluhan Saran :
Siswa-Siswi SD yang ada di Desa Klumpu khususnya yang telah mengikuti kegiatan penyuluhan PHBS diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat
dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menjadi role model contoh dalam menyebarkan informasi dan pola hidup bersih pada kelompok orang di sekitar
mereka.