Jadwal Pelaksanaan REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

A. Program Pokok

- Program Pokok Tema

1. Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi IMAP

di Desa Buruan Pembuatan IMAP dilaksanakan sejak minggu pertama hingga minggu kedua 23 Juli – 5 Agustus 2016 Pada minggu pertama dilakukan briefing serta pembagian tugas. Desa Buruan memiliki 7 Banjar Dinas dan 8 Desa Adat, sehingga kami membagi kelompok kami menjadi masing-masing 2 orang untuk mencari data yang dibutuhkan untuk pembuatan IMAP. Setelah diperoleh data yang dibutuhkan, maka dilakukan penyusunan laporan. Pada minggu kedua, diatur waktu untuk melaksanakan FGD Focus Group Discussion bersama Kepala Desa serta seluruh Kelian dan Bendesa Adat di Desa Buruan. FGD dilaksanakan pada hari rabu tanggal 3 Agustus 2016. Hasil dari FGD adalah disempurnakannya hasil IMAP yang telah kami susun menjadi demikian seperti yang kami lampirkan. Kendala yang dihadapi adalah ketika menyusun waktu untuk bertemu dengan masing masing kelian banjar serta dalam mendapatkan data yang relevant untuk menyusun IMAP, karena tidak semua data diperoleh dengan detail.

2. Mengembangkan hasil IMAP terkait dengan tata ruang

pemukiman untuk memenuhi kebutuhan dalam pengembangan pemukiman PKP Pengembangan hasil IMAP yang telah disusun atau yang kita ketahui sebagai PKP Pengembangan Kawasan Pemukiman diaksanakan pada minggu ke tiga 5 Agustus – 12 Agustus 2016 Pembuatan laporan PKP dengan mengolah data permasalahan Infrastruktur sarana dan prasarana desa buruan. Merencanakan kebutuhan infrastruktur desa serta solusi kedepannya. Selain itu dilakukan “transek walk” untuk melihat kondisi nyata di lapangan. Hasil yang diperoleh adalah perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana desa untuk beberapa tahun kedepan Kendala yang dihadapi kurang lebih sama seperti pembuatan IMAP

3. Pembersihan drainase dan pembersihan sungai

Program membersihkan sungai dan drainase dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2016. Pembersihan dilakukan di sepanjang sungai dan saluran drainaser di Banjar Bangunliman dengan mengambil sampah sampah yang menghambat aliran sungai. Pembersihan dilakukan bersama warga banjar serta Sekaa truna dari Banjar Bangunliman Hasilnya, aliran sungai disepanjang Banjar Bangunliman tidak lagi kotor oleh sampah. Kendala yang dihadapi adalah saat mencari waktu yang tepat untuk melaksanakan program ini. Selain itu tidak ada kendala yang berarti.

4. Sosialisasi bank sampah dan pentingnya pengelolaan sampah dari

tingkat rumah tangga Sosialisasi bank sampah dilaksakan pada minggu ke empat tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2016, meminjam tempat di wantilan Banjar Bangunliman dengan mengundang seluruh warga di 7 Banjar di Buruan. Narasumber pada sosialisasi bank sampah adalah kepala Bank Sampah di Kabupaten Badung periode 2016. Sebelum dilakukan sosialisasi bersama warga, sebelumnya pada hari minggu tanggal 7 Agustus 2016 telah dilakukan rapat bersama kepala desa, kelian, serta bendesa di Desa Buruan. Hasil yang diperoleh adalah warga mendapat pengetahuan lebih tentang bank sampah serta pengelolaan sampah yang lebih bermanfaat darupada dibuang begitu saja. Kendala yang dirasakan adalah ketika mengumpulkan warga serta dan persiapan yang cukup memakan tenaga, waktu, dan biaya. Namun terdapat sekitar 200 warga yang menghadiri sosialisasi ini dengan antusias. Sehingga dapat dikatakan sosialisasi ini berhasil

5. Sosialisasi tentang dampak kebersihan lingkungan yang

mempengaruhi kesehatan Sosialisasi kesehatan ini dilakukan bersamaan dengan sosialisasi Bank Sampah pada tanggal 14 Agustus 2016 dengan narasumber berasal dari Puskesmas Pusat Blahbatuh.

6. Penerapan Bank Sampah

Pelaksanaan program Bank Sampah di Desa Buruan dimulai pada minggu ke empat dengan membagikan 2 buah karung pada masing masing KK di Banjar Buruan dan Banjar Bangunliman. Diambil hanya 2 Sampel banjar karena waktu yang singkat dan tidak memunginkan jika dilakukan di 7 banjar untuk penerapan selama periode KKN XIII. Hasilnya adalah semua warga menyambut program ini dengan baik dan berencana mengumpulkan sampah sampah mereka untuk ditukar dengan tabungan di LPD banjar masing –masing. Kendalanya seperti yang telah dijabarkan tadi adalah hanya dapat mencakup 2 banjar dulu karena waktu KKN yang singkat.

7. Pembuatan poster dan himbauan peduli lingkungan

Pembuatan poster dan himbauan peduli lingkungan adalah kelanjutan dari sosialisasi pengelolaan sampah dan kesehatan yang telah dilaksanakan. Untuk semakin meyakinkan dan mengingatkan warga pentingnya mengelola sampah dengan baik di rumah maupun di lingkungan sekitar.