Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Buruan - Kecamatan Blahbatuh - Kabupaten Guruan.

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : BURUAN

KECAMATAN : BLAHBATUH

KABUPATEN : GIANYAR

PROVINSI : BALI

Disusun Oleh :

No Nama Mahasiswa No. Mahasiswa

1 Gede Ngurah Oka Prabawa 1301305064

2 Komang Bagus Krishnayana Putra 1301405015 3 Ni Putu Oktaryani Darma Ayu 1302305035

4 I Putu Hedy Murdianantha 1303005139

5 Dewa Ayu Trisna Dewi 1303005213

6 I Made Widyanata 1304105006

7 I Made Dwi Wisnu Saputra 1304105012

8 Lutfi Suryawan 1305105020

9 Kadek Yoga Aditya 1306205156

10 I Wayan Eka Suputra Yasa 1306305010

11 I Dewa Ayu Maharani Larasati Oka 1306305096 12 Ngakan Putu Kutha Panji Sastrawan 1307105063 13 Komang Kokom Sucahyati Dewi P. 1308405069

14 Haru Nira Putra Arhiono 1309005101

15 Ni Made Linda Krisdayanti 1311205007

16 Wayan Yulia Swadevi 1321105006

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Maha Esa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan “Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII tahun 2016 di Desa Buruan”. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu, antara lain:

a. Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini. b. I Ketut Sumarda selaku Perbekel Desa Buruan atas semua bantuan dan bimbingannya

selama program KKN Tematik berlangsung.

c. Seluruh Kelian, Bendesa Adat di setiap Banjar yang ada di Desa Buruan atas kontrubusi, informasi dan data yang telah diberikan kepada penulis.

d. Masyarakat Desa Buruan atas kerjasama dan berpartisipasi serta menerima kami untuk melaksanakan KKN Tematik Periode XIII ini.

Atas keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, penulis mengucapkan terima kasih

Denpasar, 23 Agustus 2016


(4)

(5)

4 BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisa Situasi

Sesuai dengan Kinerja Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dalam membangun infrastruktur permukiman dapat dilihat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ke-1 tahun 2004-2009 dan RPJMN ke-2 tahun 2010-2014. Dalam RPJMN ke-3 2015-2019, ada tiga output prioritas nasional di bidang Cipta Karya untuk mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, yaitu pelayanan air minum, penanganan kawasan kumuh, dan pelayanan sanitasi.

Pemerintah menetapkan target terhadap indikator outcome 2015-2019 antara lain 100% capaian pelayanan akses air minum, 0% proporsi rumah tangga yang menempati hunian dan permukiman tidak layak (kumuh) di kawasan perkotaan, dan 100% capaian pelayanan akses sanitasi. Terhadap target tinggi RPJMN 2015-2019 tersebut, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum menyebutnya dengan Key Performance Indicators 100-0-100 sebagai aktualisasi visi Cipta Karya untuk mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan pada lima tahun ke depan.

Program Kemitraan Infrastruktur Permukiman Melalui Pola Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa, adalah program kemitraan antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Manfaat: Perguruan Tinggi penyelenggara Kuliah Kerja Nyata dalam mendukung keberlanjutan pembangunan infrastruktur permukiman Program ini dirancang dalam upaya mendorong keterlibatan perguruan tinggi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan bidang infrastruktur permukiman mencakup sektor Air Minum Perdesaan, Sanitasi, Pengembangan Permukiman dan Penataan Bangunan dan Lingkungan. Melalui program ini diharapkan akan menjawab kebutuhan SDM pemberdayaan bidang infrastruktur permukiman yang semakin banyak dibutuhkan oleh pemerintah.

Kegiatan KKN Tematik PKP yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang dapat membantu mewujudkan program Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum yaitu


(6)

5 dibidang pemenuhan 100 % air minum, 0% Pemukiman kumuh, dan 100% sanitasi yang layak dengan melakukan Perencanaan terhadap infrastruktur pemukiman yang memperhatikan kebutuhan mendatang. Desa Buruan adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Kondisi geografis di Desa Buruan ketinggian dari permukaan laut 0-500 m dan memiliki suhu 20-30oC.

Wilayah Desa Buruan terdiri dari 7 banjar yaitu Banjar Dinas Ketandan, Banjar Dinas Kutri, Banjar Dinas Buruan, Banjar Dinas Bangunliman, Banjar Dinas Celuk, Banjar Dinas Getas Kawan, Banjar Dinas Getas Kangin. Secara geografis, batas-batas wilayah desa Buruan adalah sebagai berikut:

Di sebelah utara : Desa Bedulu Di sebelah selatan : Desa Blahbatuh

Di sebelah barat : Desa Kemenuh Kec. Sukawati Di sebelah timur : Kelurahan Bitera

Dengan letaknya yang berada di daerah yang cukup subur. Mayoritas penduduk Desa Buruan bermata pencaharian sebagai petani, peternak, dan pengrajin patung. Hasil pertanian yang banyak dijumpai di Desa Buruan adalah padi. Sedangkan sapi adalah hasil peternakan yang dihasilkan di Desa Buruan.

Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali menjadi salah satu tempat KKN Tematik PKP UNUD periode Juli-Agustus 2016. Dengan masuknya Desa Buruan ini mengindikasikan bahwa masih terdapat masalah utama yaitu pada Pengembangan Kawasan Pemukiman (PKP) Desa. Diketahui bahwa perlu dibuat perencanaan Infrastruktur pemukiman yang memperhatikan kebutuhan mendatang Desa Buruan. Selain itu masalah sampah juga menjadi salah satu sorotan utama karena kurangnya kesadaran masyarakat desa terhadap sampah.

Dari masalah tersebut diatas secara perlahan dapat diselesaikan secara interdisipliner, KKN Tematik PKP periode XIII 2016. Untuk program interdisipliner, tim KKN Desa Buruan mengangkat permasalahan dengan tema “KKN Tematik PKP Sebagai Wujud Pengabdian Mahasiswa Guna Mewujudkan Desa Buruan Sebagai Desa Peduli Lingkungan”.


(7)

6 Untuk mencapai maksud tema yang diinginkan, kami membentuk program-program kerja yang sesuai. Pada bidang interdisipliner, program yang kami rancang yaitu “Mengembangkan hasil IMAP terkait dengan tata ruang pemukiman untuk memenuhi kebutuhan dalam pengembangan pemukiman” serta program “Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan”. Kedua program tersebut diikuti dengan program monodisipliner yaitu pada bidang Prasarana Fisik, kami mengangkat program “Pembersihan Saluran Drainase diikuti dengan pembersihan sungai”. Pada bidang Sosial Budaya kami mengangkat program “Sosialisasi tentang pengelolaan sampah”, “Penerapan Bank Sampah”, dan “Pembuatan poster dan himbauan peduli lingkungan”. Pada bidang Kesehatan Masyarakat memiliki program “Sosialisasi tentang dampak kebersihan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan”

B. Identifikasi Permasalahan

No Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D)* 1 Kurangnya pengelolaan sampah dan kesadaran

warga terrhadap sampah sehingga warga membuang sampah sembarangan

Desa

Buruan P, M, D 2 Limbah rumah tangga yang belum di manfaatkan

secara optimal.

Desa

Buruan M 3 Belum ada kesadaran dari masyarakat dalam

mengolah limbah rumah tangga

Desa

Buruan M 4 Masih adanya jalan lingkungan desa yang rusak

dan perlu diperbaharui

Desa

Buruan D 5 Pembaharuan peta sosial yang berisisi

permasalahan desa di bidang infrastruktur pemukiman dan potensi desa.

Desa

Buruan M 6 Kurangnya industri rumah tangga untuk

mengolah hasil bumi di desa

Desa

Buruan M


(8)

7 Prioritas pemilihan permasalahan

No Permasalahan Alasan Pemilihan Permasalahan 1 Kurangnya perilaku

masyarakat dalam membuang sampah yang baik dan pemanfaatan

sampah.

Berdasarkan analisis KUWAT, hal tersebut memungkinkan untuk dijadikan suatu program KKN Tematik serta dukungan yang diberikan oleh kepala desa serta staf desa di desa Buruan.

Penyelesaian permasalahan sangat bermanfaat untuk pengelolaan sampah secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kurangnya

pengelolaan sampah sehingga warga membuang sampah sembarangan

2 Belum diadakannya sensus untuk pembuatan peta sosial yang berisisi permasalahan desa

di bidang

infrastruktur

pemukiman dan potensi desa.

Berdasarkan analisis KUWAT, hal tersebut memungkinkan untuk dijadikan suatu program KKN Tematik serta dukungan yang diberikan oleh kepala desa serta staf desa.

Penyelesaian permasalahan sangat bermanfaat untuk untuk pemerintah dan masyarakat. Hal ini merupakan bahan wajib yang ditugaskan kepada mahasiswa KKN Tematik yang bekerjasama dengan Dirjen PUPR. Pelaksaaan kegiatan ini menghasilkan peta sosial permasalahan dan analisis potensi.

3 Kurangnya industri rumah tangga untuk mengolah hasil bumi di desa

Berdasarkan analisis KUWAT, hal tersebut memungkinkan untuk dijadikan suatu program KKN Tematik serta dukungan yang diberikan oleh kepala desa serta staf desa.

Penyelesaian permasalahan sangat bermanfaat untuk untuk masyarakat yang memiliki hasil pertanian.

MASALAH KELOMPOK MASYARAKAT MENGHADAPI MASALAH LOKASI TERJADI MASALAH FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MASALAH UPAYA YANG INGIN MASYARAKAT LAKUKAN UNTUK PENINGKATAN POTENSI MASYARAKAT UNTUK UPAYA PERBAIKAN / PENINGKATAN A. Kebersihan Lingkungan - Kurangnya menjaga kebersihan Seluruh warga Desa Buruan Desa Buruan Kurangnya kesadaran warga akan dampak yang ditimbulkan Ingin melakukan pembersihan sungai secara rutin Mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan


(9)

8 lingkungan khususnya di sekitar sungai B. Sistem Pengelolaan Sampah - Kurangnya pengelolaan sampah yang baik C. Peraturan Desa - Kurangnya kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah Seluruh warga Desa Buruan Seluruh warga Desa Buruan Desa Buruan Desa Buruan akibat membuang sampah di tepi sungai Belum adanya sistem yang baik dalam mengelola masalah sampah Kurangnya peraturan tertulis yang mengatur tentang aturan membuang sampah Melakukan memisahkan sampah organik dan non organic

Bersama dengan aparat desa membuat aturan yang tegas tentang pengelolaan sampah lingkungan sungai Membentuk sistem pengelolaan sampah berupa bank sampah Terdapatnya golongan masyarakat terpelajar yang dapat membantu proses pembentukan peraturan desa

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari diadakannya KKN Tematik ke XIII Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Buruan adalah untuk memberdayakan masyarakat desa dalam mengelola potensi daerahnya. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Dukungan terhadap upaya Perencanaan Infrastruktur Pemukiman yang memperhatikan kebutuhan mendatang serta menghilangkan status kawasan kumuh permukinan.

2. Menyelesaikan permasalahan infrastruktur permukiman di masyarakat melalui pengembangan potensi desa dan pemberdayaan generasi muda.


(10)

9 Manfaat yang diharapkan dari diadakannya KKN Tematik Infrastruktur Pemukiman di Desa Buruan adalah:

1. Bagi pemerintah; Mendapatkan SDM yang siap yang dibutuhkan dalam pembangunan bidang infrastruktur permukiman mendatang Percepatan jangkauan layanan pemberdayaan masyarakat bidang infrastruktur permukiman

2. Bagi Perguruan Tinggi; diharapkan program ini menjadi kesempatan proses peningkatan kompetensi calon lulusan bidang pemberdayaan masyarakat dan ketanggapan sosial yang siap dimanfaatkan oleh pemerintah setelah lulus

3. Bagi Mahasiswa: merupakan kesempatan mendapatkan pengalaman lapangan bidang pemberdayaan masyarakat untuk infrastruktur permukiman

Adapun hasil tema KKN Tematik Infrastruktur Permukiman yang diharapkan yaitu sebagai berikut :

1. Pemegang peran pada Desa Buruan mampu mengelola potensi desa yang ada serta menyediakan kebutuhan infrastruktur desa yang dibutuhkan untuk menjawab tuntutan kedepannya

2. Memetakan permasalahan dan potensi Desa Buruan pada bidang air minum, sanitasi, dan perumahan kumuh dalam peta IMAP.

3. Masyarakat Desa Buruan dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan melalui prinsip pengelolaan sampah dengan bank sampah.

4. Mampu membina generasi muda Desa Buruan agar bisa lebih berprestasi dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).


(11)

4 BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

A. Tema dan Program

Tema kegiatan adalah: “KKN Tematik PKP Sebagai Wujud Pengabdian Mahasiswa Guna Mewujudkan Desa Buruan Sebagai Desa Peduli Lingkungan” Untuk program program yang dilaksanakan, dijabarkan sebagai berikut:

1. PROGRAM POKOK TEMA

No Nomor

Sektor Nama Program Bahan Volume

Sumber Dana (ribuan rupiah) 1 15.1.9.99 “Mengembangkan hasil

IMAP terkait dengan tata ruang pemukiman

untuk memenuhi

kebutuhan dalam pengembangan

pemukiman”

Laptop, Kertas HVS, Printer, Tinta Printer, Kertas Manila, Kendaraan. 1 Lembaga Dirjen PUPR = 1.500

2 15.1.9.99 Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan

Laptop, Kertas HVS, Printer, Tinta Printer, Kertas Manila, Kendaraan.

Masyara-kat Desa Buruan

3 9.3.9.55 Sosialisasi bank sampah dan pentingnya

pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga LCD Proyektor, tempat penyuluhan dan Pembicara, serta bahan untuk demo bank sampah 200 orang Kas Desa & Swadaya Mhs


(12)

5 4 13.1.1.55 Sosialisasi tentang

dampak kebersihan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan LCD Proyektor, Laptop, kertas A4, tempat

penyuluhan dan

Pembicara, serta peserta, konsumsi

200 Orang

Swadaya Mhs

5 09.3.9.55 Penerapan Bank Sampah

ATK, tempat pemilah sampah, karung sampah

7 Banjar Kas Desa &

Swadaya Mhs 6 03.1.1.06 Pembersihan drainase

dan pembersihan sungai

Cangkul, sekop, sepatu boots, sarung tangan, trash bag, sapu, dll.

7 banjar Kas Desa

7 09.3.1.01 Pembuatan poster dan himbauan peduli lingkungan

ATK 10 unit Swadaya

Mhs

2. PROGRAM POKOK NON TEMA

No Nama Program Sumber Dana

1 “Program Pendampingan Keluarga” Mahasiswa

3. PROGRAM BANTU TEMA

No Nomor

Sektor Nama Program Bahan Volume

Sumber Dana 1 02.1.9.55 Green School - sampah botol

air mineral -sampah daun, canang, sisa makanan - tali

- bibit tanaman - pupuk

100 orang

Swadaya Mhs


(13)

6 kompos

- ember 2 13.1.1.55 Sosialisasi PHBS di

sekolah

-Proyektor -Laptop -wireles -media berupa video dan alat peraga

100 orang

Swadaya mahasis wa

3 11.1.1.01 Pembinaan pelajaran tambahan di SD

-Papan tulis -Materi Pembelajaran

20 Orang Swadaya mahasis wa

4 11.2.1.01 Kursus/Pelatihan luar sekolah

-Materi 56 Orang Swadaya Mahasis wa

4. PROGRAM BANTU NON TEMA

No Nama Program Sumber Dana

1 Ngayah (Gotong Royong) Mahasiswa

B. Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan Waktu

Person yang Terlibat

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 Desa Mahasiswa

Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan

x X


(14)

7

Mengembangkan hasil IMAP terkait dengan tata ruang pemukiman untuk memenuhi kebutuhan dalam pengembangan pemukiman

x

15 16

Pembersihan drainase dan pembersihan sungai

x ±50 16

Sosialisasi bank sampah dan pentingnya

pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga

x x

±200 16

Sosialisasi tentang dampak kebersihan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan

x x

±200 16

Penerapan Bank Sampah

X x

±200 16

Pembuatan poster dan himbauan peduli lingkungan

X x ±50 16


(15)

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

A. Program Pokok - Program Pokok Tema

1. Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan

Pembuatan IMAP dilaksanakan sejak minggu pertama hingga minggu kedua (23 Juli – 5 Agustus 2016)

Pada minggu pertama dilakukan briefing serta pembagian tugas. Desa Buruan memiliki 7 Banjar Dinas dan 8 Desa Adat, sehingga kami membagi kelompok kami menjadi masing-masing 2 orang untuk mencari data yang dibutuhkan untuk pembuatan IMAP. Setelah diperoleh data yang dibutuhkan, maka dilakukan penyusunan laporan. Pada minggu kedua, diatur waktu untuk melaksanakan FGD (Focus Group Discussion) bersama Kepala Desa serta seluruh Kelian dan Bendesa Adat di Desa Buruan. FGD dilaksanakan pada hari rabu tanggal 3 Agustus 2016.

Hasil dari FGD adalah disempurnakannya hasil IMAP yang telah kami susun menjadi demikian seperti yang kami lampirkan.

Kendala yang dihadapi adalah ketika menyusun waktu untuk bertemu dengan masing masing kelian banjar serta dalam mendapatkan data yang relevant untuk menyusun IMAP, karena tidak semua data diperoleh dengan detail.

2. Mengembangkan hasil IMAP terkait dengan tata ruang pemukiman untuk memenuhi kebutuhan dalam pengembangan pemukiman (PKP)

Pengembangan hasil IMAP yang telah disusun atau yang kita ketahui sebagai PKP (Pengembangan Kawasan Pemukiman) diaksanakan pada minggu ke tiga ( 5 Agustus – 12 Agustus 2016)


(16)

Pembuatan laporan PKP dengan mengolah data permasalahan Infrastruktur sarana dan prasarana desa buruan. Merencanakan kebutuhan infrastruktur desa serta solusi kedepannya. Selain itu dilakukan “transek walk” untuk melihat kondisi nyata di lapangan. Hasil yang diperoleh adalah perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana desa untuk beberapa tahun kedepan

Kendala yang dihadapi kurang lebih sama seperti pembuatan IMAP

3. Pembersihan drainase dan pembersihan sungai

Program membersihkan sungai dan drainase dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2016.

Pembersihan dilakukan di sepanjang sungai dan saluran drainaser di Banjar Bangunliman dengan mengambil sampah sampah yang menghambat aliran sungai. Pembersihan dilakukan bersama warga banjar serta Sekaa truna dari Banjar Bangunliman

Hasilnya, aliran sungai disepanjang Banjar Bangunliman tidak lagi kotor oleh sampah.

Kendala yang dihadapi adalah saat mencari waktu yang tepat untuk melaksanakan program ini. Selain itu tidak ada kendala yang berarti.

4. Sosialisasi bank sampah dan pentingnya pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga

Sosialisasi bank sampah dilaksakan pada minggu ke empat tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2016, meminjam tempat di wantilan Banjar Bangunliman dengan mengundang seluruh warga di 7 Banjar di Buruan. Narasumber pada sosialisasi bank sampah adalah kepala Bank Sampah di Kabupaten Badung periode 2016.

Sebelum dilakukan sosialisasi bersama warga, sebelumnya pada hari minggu tanggal 7 Agustus 2016 telah dilakukan rapat bersama kepala desa, kelian, serta bendesa di Desa Buruan.


(17)

Hasil yang diperoleh adalah warga mendapat pengetahuan lebih tentang bank sampah serta pengelolaan sampah yang lebih bermanfaat darupada dibuang begitu saja.

Kendala yang dirasakan adalah ketika mengumpulkan warga serta dan persiapan yang cukup memakan tenaga, waktu, dan biaya. Namun terdapat sekitar 200 warga yang menghadiri sosialisasi ini dengan antusias. Sehingga dapat dikatakan sosialisasi ini berhasil

5. Sosialisasi tentang dampak kebersihan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan

Sosialisasi kesehatan ini dilakukan bersamaan dengan sosialisasi Bank Sampah pada tanggal 14 Agustus 2016 dengan narasumber berasal dari Puskesmas Pusat Blahbatuh.

6. Penerapan Bank Sampah

Pelaksanaan program Bank Sampah di Desa Buruan dimulai pada minggu ke empat dengan membagikan 2 buah karung pada masing masing KK di Banjar Buruan dan Banjar Bangunliman. Diambil hanya 2 Sampel banjar karena waktu yang singkat dan tidak memunginkan jika dilakukan di 7 banjar untuk penerapan selama periode KKN XIII. Hasilnya adalah semua warga menyambut program ini dengan baik dan berencana mengumpulkan sampah sampah mereka untuk ditukar dengan tabungan di LPD banjar masing –masing.

Kendalanya seperti yang telah dijabarkan tadi adalah hanya dapat mencakup 2 banjar dulu karena waktu KKN yang singkat.

7. Pembuatan poster dan himbauan peduli lingkungan

Pembuatan poster dan himbauan peduli lingkungan adalah kelanjutan dari sosialisasi pengelolaan sampah dan kesehatan yang telah dilaksanakan. Untuk semakin meyakinkan dan mengingatkan warga pentingnya mengelola sampah dengan baik di rumah maupun di lingkungan sekitar.


(18)

Pembuatan poster dan banner dilakukan pada minggu ke lima (22 – 27 Agustus 2016)

Tidak ada kendala yang berarti dalam program ini.

- Program pokok tambahan

1. Program Pendampingan Keluarga

Program Pendampingan Keluarga dimulai saat dimulainya KKN PPM XIII, yakni dengan mencari data serta meminta rekomendasi dari kepala desa mengenai KK yang dirasa membutuhkan pendampingan dari kami baik dari segi ekonomi maupun edukasi. Program program yang kami berikan tergantung dari kondisi masing masing keluarga. B. Program Bantu

1. Pembinaan pelajaran tambahan di SD

Mengajar pelajaran tambahan dilakukan setiap 2 hari sekali di SDN 3 Buruan. Dilakukan berkisar ±2 jam setiap kali pertemuan. Dengan mata pelajaran sesuai dengan keinginan adik adik yang mengikuti pelajaran tambahan.

Selain di SDN 3 buruan, siswa siswa juga berdatangan ke pemondokan kami yang berlokasi di Getas Kangin.

Hasilnya adalah siswa siswa yang mengikuti pelajaran tambahan mendapatkan manfaat dan ilmu tambahan dari kami.

Kendalanya adalah ketika kami ada program lain yang harus dilakukan maka pemberian pelajaran tambahan tidak dapat dilakukan

2. Sosialisasi PHBS di sekolah

Program ini dilakukan pada Selasa 16 Agustus 2016, dengan mengumpulkan siswa kelas 4 dan 5 di SDN 3 Buruan.

Siswa diberikan pemahaman tentang perilaku hidup sehat, cara memilah sampah organik dan anorganik, cara mencuci tangan dengan benar, dan beberapa kreativitas yang dapat dibuat dengan barang bekas. Siswa juga diberikan tugas untuk mengumpulkan limbah botl yang


(19)

sudah dipotong sebagian sedemikian rupa untuk dikumpulkan pada hari sabtu 20 Agustus 2016

Hasilnya, para siswa dan siswi lebih memahami pengelolaan sampah dan pola hidup bersih dan sehat.

Tidak ada kendala yang berarti pada pelaksanaan program ini. 3. Green School

Adalah kelanjutan dari sosialisasi pengelolaan sampah dan PHBS yang telah dilakukan di SDN 3 Buruan. Yakni dengan melakukan penanaman tanaman dengan metode vertikal garden sekitar 100 buah tanaman yang dipasang pada tembok sekolah bersama para siswa di SDN 3 Buruan. Setelah dilaksanakannya penyusunan tanaman, dilanjutkan dengan cara mencuci tangan yang benar dengan sabun (CTPS)

Hasilnya adalah semakin banyak tanaman yang ada di SDN 3 Buruan dan siswa siswa merasa puas dengan hasil kerajinan botol mereka. Siswa juga jadi lebih peduli dengan tumbuhan karena rutin menyiram tanaman tersebut.

Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan program ini

4. Ngayah (Gotong Royong)

Program ini bersifat insidental, artinya sesuai permintaan dari kepala desa atau masyarakat jika tenaga kami diperlukan. Atau ada event event khusus maka kami akan diundang untuk menghadiri acara tersebut.

Hasilnya adalah kami menjadi lebih dekat dan dapat berbaur dengan masyarakat. Serta KKN PPM UNUD menjadi lebih dikenal oleh masyarakat.

Kendala yang kami rasakan adalah ketika ngayah ini diminta secara dadakan, dalam artian jadwal kami menjadi cukup padat karena setelah melaksanakan program pokok yang padat dalam satu hari kami harus mengikuti kegiatan ngayah lagi.


(20)

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

1. Terdapat 7 Program Pokok Tema (IMAP, PKP, Sosialisasi pengelolaan sampah, Sosialisasi Kesehatan, Penerapan Bank Sampah, Pembersihan Sungai, Poster Himbauan) , 1 Program Pokok Tambahan (KK Dampingan), 3 Program Bantu Tema (Sosialisasi PHBS, Green School, Pelajaran Tambahan), dan 1 Program Bantu Tambahan (Ngayah dan gotong royong).

Seluruh program tersebut telah kami selesaikan, kecuali Penerapan Bank Sampah hanya dapat dilakukan pada Banjar Buruan dan Banjar Bangunliman mengingat keterbatasan waktu kami di Desa Buruan)

2. Desa Buruan memiliki fokus masalah kawasan pemukiman desa yang masih kumuh. Belum terdapat TPS di Desa Buruan. Namun untuk permasalahan sampah ini sedang ditanggulangi dengan program Bank Sampah, dimana kami sebagai mahasiswa ikut membantu membentuk program ini di Desa Buruan.

B. Saran

1. Setelah disimpulkan permasalahan yang terdapat di Desa Buruan (jika dilihat dari hasil IMAP), maka dapat dipikirkan bersama bagaimana langkah langkah yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut serta dilaksanakan seperti bank sampah, dll.

2. Potensi potensi Desa Buruan yang ada dapat lebih dikembangkan lagi kedepannya (IMAP)


(21)

(22)

LAMPIRAN FOTO

Program Pokok Tema

1. Sosialisasi tentang pengelolaan sampah

2. Sosialisasi tentang dampak kebersihan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan


(23)

4. Pembersihan sungai

5. Pembuatan poster dan himbauan peduli lingkungan

Program Pokok Non-Tema


(24)

Program Bantu Tema 7. Green School

Program Bantu Non-Tema


(25)

Rekap 3 (R3)

No. Nama Program Jumlah

Program Volume

Waktu (Jam)

JOK Pendanaan

Nilai (Rp) Sumber

PF

1 Pembuatan Peta IMAP 1 1 77 288 1.500.000 LPPM

2 Pembuatan PKP 1 1 18 288 1.500.000 LPPM

3 Pembersihan Drainase

dan Sungai 1 1 4 200 365.000

Swadaya Mahasiswa

PP 1 Green School 1 1 16 400 371.000 Swadaya

Mahasiswa

SB

1 Sosialisasi Pengelolaan

Bank Sampah 1 1 35 454 720.000

Swadaya Mahasiswa

2 Penerapan Bank Sampah 1 5 12 600 2.698.000 Swadaya

Mahasiswa

3 Pembuatan Poster

Lingkungan 1 3 36 187.000

Swadaya Mahasiswa 4 Pemberian Pelajaran

Tambahan 1 15 30 210

Swadaya Mahasiswa

5 Pelatihan Luar Sekolah 1 10 32 1792 200.000 Swadaya

Mahasiswa

6 Ngayah / Gotong Royong 1 6 12 510.000 Swadaya

Mahasiswa

KM

1 Sosialisasi Kebersihan

Lingkungan 1 1 35 454 492.500

Swadaya Mahasiswa 2 Sosialisasi PHBS di

Sekolah 1 1 16 200

Swadaya Mahasiswa


(1)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Terdapat 7 Program Pokok Tema (IMAP, PKP, Sosialisasi pengelolaan sampah, Sosialisasi Kesehatan, Penerapan Bank Sampah, Pembersihan Sungai, Poster Himbauan) , 1 Program Pokok Tambahan (KK Dampingan), 3 Program Bantu Tema (Sosialisasi PHBS, Green School, Pelajaran Tambahan), dan 1 Program Bantu Tambahan (Ngayah dan gotong royong).

Seluruh program tersebut telah kami selesaikan, kecuali Penerapan Bank Sampah hanya dapat dilakukan pada Banjar Buruan dan Banjar Bangunliman mengingat keterbatasan waktu kami di Desa Buruan)

2. Desa Buruan memiliki fokus masalah kawasan pemukiman desa yang masih kumuh. Belum terdapat TPS di Desa Buruan. Namun untuk permasalahan sampah ini sedang ditanggulangi dengan program Bank Sampah, dimana kami sebagai mahasiswa ikut membantu membentuk program ini di Desa Buruan.

B. Saran

1. Setelah disimpulkan permasalahan yang terdapat di Desa Buruan (jika dilihat dari hasil IMAP), maka dapat dipikirkan bersama bagaimana langkah langkah yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut serta dilaksanakan seperti bank sampah, dll.

2. Potensi potensi Desa Buruan yang ada dapat lebih dikembangkan lagi kedepannya (IMAP)


(2)

(3)

LAMPIRAN FOTO

Program Pokok Tema

1. Sosialisasi tentang pengelolaan sampah

2. Sosialisasi tentang dampak kebersihan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan


(4)

4. Pembersihan sungai

5. Pembuatan poster dan himbauan peduli lingkungan

Program Pokok Non-Tema


(5)

Program Bantu Tema 7. Green School

Program Bantu Non-Tema


(6)

Rekap 3 (R3)

No. Nama Program Jumlah

Program Volume

Waktu (Jam)

JOK Pendanaan

Nilai (Rp) Sumber

PF

1 Pembuatan Peta IMAP 1 1 77 288 1.500.000 LPPM

2 Pembuatan PKP 1 1 18 288 1.500.000 LPPM

3 Pembersihan Drainase

dan Sungai 1 1 4 200 365.000

Swadaya Mahasiswa

PP 1 Green School 1 1 16 400 371.000 Swadaya

Mahasiswa

SB

1 Sosialisasi Pengelolaan

Bank Sampah 1 1 35 454 720.000

Swadaya Mahasiswa

2 Penerapan Bank Sampah 1 5 12 600 2.698.000 Swadaya

Mahasiswa

3 Pembuatan Poster

Lingkungan 1 3 36 187.000

Swadaya Mahasiswa

4 Pemberian Pelajaran

Tambahan 1 15 30 210

Swadaya Mahasiswa

5 Pelatihan Luar Sekolah 1 10 32 1792 200.000 Swadaya

Mahasiswa

6 Ngayah / Gotong Royong 1 6 12 510.000 Swadaya

Mahasiswa

KM

1 Sosialisasi Kebersihan

Lingkungan 1 1 35 454 492.500

Swadaya Mahasiswa

2 Sosialisasi PHBS di

Sekolah 1 1 16 200

Swadaya Mahasiswa