Abdullah Bin Ahmad, 2006. “Bata Tanpa Bakar”, penelitian ini Henggar Hardiani, 2009. “Pemanfaatan Limbah Sludge Industri

B i osol i d Seba ga i B a h a n B a k u A l t er n a t i f P r od u k si B a t u B a t a T a n p a P em ba k a r a n ”  Besar muatan listrik masing-masing ion jumlah ion kation harus seimbang dengan jumlah anionnya sehingga kristal menjadi netral CF2 1 ion C2+ dan 2 ion F- .  Ukuran kation dan anion akan berpengaruh pada kestabilan kristal batu bata kristal batu bata stabil jika seluruh ion anion yang berada disekeliling ion kation bersentuhan dengan kation.

II. 7. PENELITIAN YANG PERNAH DILAKUKAN

Penelitian – penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan usulan penelitian diantaranya :

a. Abdullah Bin Ahmad, 2006. “Bata Tanpa Bakar”, penelitian ini

mengkaji penggunaan tanah liat sebagai bahan baku utama. Proses produksinya tanah liat dicampur dengan semen yang bervariasi 10, 20, 30, 40, dan 50, ditambahkan dengan air sebesar 20, dilakukan pencetakan dengan ukuran 70 x 70 x 70 mm dan dilakukan pengeringan secara alami selama 21, 30, dan 40 hari. Kulaitas produk ditentukan berdasarkan kuat tekan dan daya serap air yang mengacu kepada standar BS 3921. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar penambahan semen, daya serap air semakin rendah, dari variasi penambahan semen, penambahan semen 10 tidak memenuhi standar. Sumber : Tesis University Technology Malaysia diunduh melalui internet

b. Henggar Hardiani, 2009. “Pemanfaatan Limbah Sludge Industri

Kertas Sigaret Untuk Bahan Baku Bata Beton”. Balai Besar Pulp dan kertas, Bandung. Industri kertas merupakan salah satu industri yang banyakmenghasilkan limbah, terutama limbah padat dari instalasi pengolahan air limbah IPAL. Jumlah produksi limbah padat IPAL industri kertas sangat besar berkisar antara 3-4 dari kapasitas produksinya. Saat ini, pengelolaan limbah padat IPAL industri kertas di Indonesia belum dilakukan secara baik. Penelitia pemanfaatan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. B i osol i d Seba ga i B a h a n B a k u A l t er n a t i f P r od u k si B a t u B a t a T a n p a P em ba k a r a n ” limbah padat IPAL industri kertas yang mengandung kalsium karbonat telah dilakukan sebagai bahan campuran pembuatan bata beton. Dengan memvariasikan semen PC dengan agregat. Agregat terdiri dari campuran sludge dan pasir yang komposisinya divariasikan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh komposisi campuran limbah padat IPAL, sebagai bahan baku pembautan bata beton. Yaitu dapat menghasilkan produk sesuai standar. Produk bata beton yang dihasilkan diuji kekuatan tekan dan uji TCLP. Hasil penelitian menunjukkan bata beton dapat dibuat dengan campuran 1 PC : 6 agregat 40 limbah padat dengan 60 pasir atau campuran 1 PC : 8 agregat 30 limbah padat dengan 70 pasir dimana bata betn yang dihasilkan termasuk kelas II dan III menurut SNI 03-0348-1989 tentang mutu bata batu beton pejal. Penelitian terhadap aspek lingkungan menunjukkan bahwa uji TCLP produk bata beton tidak memberikan risiko pencermaran lingkungan.

c. Kajian Pemanfaatan Limbah Padat Industri Bleaching Earth