21
onResume Dipanggil setelah OnStart apabila Activity dapat menjadi
foreground. Saat ini, Activity dapat bereaksi dengan pengguna. OnResume juga akan dipanggil ketika Activity ini tidak menjadi
foreground karena ada Activity lain lalu Activity lain akhirnya selesai dan Activity kembali menjadi foreground.
onPause Dipanggil ketika Activity lain dibawa ke foreground. Pada status
ini Activity tidak memiliki akses ke layar. onStop
Dipanggil ketika Activity tidak lagi terlihat karena adanya Activity lain yang dibawa ke foreground atau Activity ini dimatikan.
OnDestroy Dipanggil terakhir sebelum Activity dimatikan ketika Android
membutuhkan resources yang digunakan oleh Activity.
2.5.4 Daur Hidup Service
Daur hidup Service hapir sama dengan Activity tetapi memiliki beberapa perbedaan untuk detailnya.
OnCreate dan OnStart
22
Dipanggil apabila
seseorang klien
memanggil Context.startServiceIntent. Jika service belum berjalan maka
Android akan membuatnya dan memanggil OnCreate diikuti method OnStart. Apabila service telah berjalan, Android hanya
akan memanggil OnStart. OnBind
Ketika klien membutuhkan koneksi ke service maka akan dipanggil Context.bind. Pemanggilan ini akan mengakibatkan
pembuatan service apabila service tidak sedang berjalan tanpa memanggil OnStart.
OnDestroy Sama dengan Activity, method ini akan dipanggil ketika service
akan dimatikan. Android akan mematikan service apabila telah tidak ada lagi klien yang memulai atau bind ke service ini.
2.6 Location Based Service LSB
Location Based Service LBS adalah aplikasi komputasi mobile yang
menyediakan layanan kepada pengguna berdasarkan geografis mereka. Teknologi di belakang komponen LBS yang penting untuk dipertimbangkan
ketika merancang sebuah aplikasi LBS adalan bagaimana informasi lokasi dapat diperoleh, middleware standar yang relevan, teknologi penyimpanan data lokasi,
23
bagaimana teknologi smartphone dapat diterapkan untuk generasi LBS. LBS mengandung beberapa komponen termasuk peta dan informasi Sistem Informasi
Geografis SIG, layanan lokasi pengumpulan. Ada dua elemen LBS yaitu : a. Location Manager :menyediakan pengait ke Location Based Service. Fungsi
dari Location Manager yaitu mendapatkan lokasi saat ini, melacak perpindahan dan mengatur tanda kedekatan untuk mendeteksi gerakan
masuk dan keluar dari area tertentu. b. Location Providers :masing-masing mewakili teknologi lokasi-temuan yang
berbeda yang digunakan untuk menentukan lokasi perangkat.
Arsitektur dari LBS dapat di generalisasikan seperti gambar di bawah ini.
Gambar 2.3 Diagram komponen dari LBS
24
Dengan menggunakan Google Maps, pengguna dapat membuat peta berbasis Aktivitas sebagai elemen User Interface. Pengguna memiliki akses
penuh ke peta, yang memungkinkan untuk mengontrol pengaturan tampilan, mengubah tingkat zoom, dan memindahkan lokasi terpusat. Dengan
menggunakan Overlay, pengguna dapat menambahkan keterangan peta dan menangani masukan pengguna untuk memberikan informasi.
25
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1 Analisa Sistem
Sistem Rekomendasi Pemasaran Barang Dagang Sales Menggunakan Metode Content Based Filtering Berbasis Mobile Android ini berfungsi untuk
memberikan informasi terbaik dan cocok mengenai letak toko atau warung yang sesuai dengan posisi serta barang yang dibawa seorang sales.
Penyimpanan data toko, sales, produk serta transaksi menggunakan database My SQL, sehingga dapat dilakukan perubahan data. Sistem mobile mempunyai
1 level pengguna yaitu sales yang akan mengelola barang yang akan dibawa, dan mencatat transaksi penjualan produk dengan toko. Pengguna tersebut
berhak untuk mendapatkan informasi toko yang akan dikunjungi berdasarkan profil sales tersebut. Sedangkan untuk sistem berbasis web memiliki 1 level
pengguna, yaitu admin yang akan menambah, merubah, menghapus, melihat transaksi serta melakukan reindeks. Dengan menggunakan precision untuk
menggukur performansi dari informasi yang telah didapat oleh sistem ini. Informasi yang didapat akan diolah, kemudian diukur dengan mencocokkan
profil seorang sales dengan profil toko atau warung yang direkomendasikan, sehingga sales dapat menjual atau memasarkan produknya kepada toko atau
warung yang memiliki profil yang sama.
26
3.2 Arsitektur Aplikasi
3.2.1 Arsitektur Aplikasi Admin
Sistem ini memiliki gambaran arsitektur sistem sales seperti gambar dibawah ini :
Admin
Gambar 3.1 Arsitektur Aplikasi Admin Pada alur pertama dilakukan pengumpulan dokumen dari produk yang
akan dipasarkan, kemudian dilakukan perubahan data berupa penambahan, pengeditan, dan penghapusan. Setelah perubahan data dilakukan oleh admin
maka data yang baru akan disimpan di database.
Data Toko, Produk, Sales yang ada
Perubahan Database
Data Toko, Produk, Sales yang telah berubah
27
3.2.2 Arsitektur Aplikasi Sales
Sistem ini memiliki gambaran arsitektur sistem sales seperti gambar dibawah ini :
Sales
Gambar 3.2 Arsitektur Aplikasi User Sales Data yang sudah dipindah ke database selanjutnya melalui proses
vector space model untuk mengukur kemiripan antara user profil dengan
query. Semakin dekat dua vektor di dalam suatu VSM maka semakin mirip. Pada proses similarity dihitung nilai cosinus sudut dari dua vektor, lalu akan
dipilih query mana yang cocok dengan profil user, yang kemudian menjadi sebuah daftar rekomendasi.
Data Corpus
VSM Vector Space Model
Input Profil
Similarity Process
Rekomendasi