Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Renstra 2016-2020

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah yang melaksanakan 3 tiga urusan pemerintahan yang terdiri dari 2 dua urusan wajib yaitu Urusan Sosial dan Ketenagakerjaan serta 1 satu urusan pilihan yaitu urusan Transmigrasi, ketiga urusan tersebut memeliki cakupan pelayanan yang cukup luas. Berikut cakupan jenis pelyanan SKPD dan kelompok sasaran berdasartan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Tabel 2.9 Jenis Pelayanan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kelompok Sasaran N o Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran 1 2 3 Urusan Sosial 1 Pemberdayaan Sosial PMKS yang terdiri dari 26 jenis PMKS PSKS dan Lembaga Sosial Lainnya 2 Verifikasi dan rekomendasi Perizinan Lembaga Sosial dan Lembaga Lainnya Urusan Ketenagakerjaan 1 Pendidikan dan pelatihan Keterampilan Pencari Kerja 2 Peyediaan Informasi pasar kerja Pencari Kerja 3 Penempatan Tenaga Kerja AKAD dan AKAN Tenaga Kerja 4 Perlindungan Tenaga Kerja Tenaga Kerja 5 Pengawasan Ketenagakerjaan Tenaga Kerja dan Pengusaha Urusan Transmigrasi 1 Pnyeleksian Calon Transmigran Masyarakat 2 Pengerahan Masyarakat 3 Pemberdayaan Transmigrasi Lokal 4 Pengkajian Lahan PTB Lahan PTB Sumber: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah 2015 Renstra 2016-2020 Untuk menyelaraskan arah kebijakan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah dengan SKPD Provinsi NTB berikut diuraikan review terhadap Renstara SKPD Provinsi NTB : 1.Analisis Renstra KL dan SKPD Provinsi a.Isu-isu Strategis Pelayanan Renstra SKPD Provinsi  Dinas Sosial Kependudukan Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB Isu – isu Strategis Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB pada Rencana Strategis 2013-2018 adalah sebagai berikut : 1 Tingginya angka kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan sosial; 2 Tingginya angka keterlantaran anak dan lanjut usia; 3 Masih rendahnya kualitas pelayanan dalam Panti Sosial; 4 Banyaknya Korban tindak kekerasan terhadap anak perempuan dan pekerja migran; 5 Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam mengatasi masalah sosial di lingkungannya; 6 Rendahnya validasi data kependudukan; 7 Tingginya frekwensi kejadian bencana alam dan social; 8 Masih adanya komunitas yang terisolir; 9 Masih rendahnya kualitas pelayanan sosial kepada masyarakat.  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB Isu – isu Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB pada Rencana Strategis 2013-2018 adalah sebagai berikut : 1 Peningkatan Kompetensi tenaga kerja yang produktif; 2 Peningkatan Optimalisasi Kinerja Layanan Terpadu satu Pintu LTSP melalui pelayanan yang maksimal; 3 Peningkatan intensitas pengusaha melalui hubungan industrial di perusahaan; 4 Peningkatan intensitas dan kualitas pengawas ketenagakerjaan serta peningkatan jumlah SDM melalui pendidikan dan pelatihan pengawas; 5 Peningkatan rencana dalam pengelolaan perusahaan dengan menghubungkan dan mengidentifikasikan sumber bahaya dan pengendalian resiko sesuai perundang undangan; Renstra 2016-2020 6 Peningkatan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Tujuan Transmigrasi dan Kemenakertrans RI; 7 Peningkatan optimalisasi pemanfaatan kawasanpermukiman Transmigrasi menjadi kawasan mandiri; 8 Pelayanan Administrasi perkantoran belum berjalan optimal; 9 Pengujian yang memiliki Sertifikasi Komite Akreditasi Nasional KAN sehingga pengujian bertambah dan meningkatkn PAD; 10 Pembangunan klinik CTKI untuk memperluas pelayanan Hyperkes sebagai coordinator perlindungan CTKI terutama dibidang keselamatan kerja; 11 Pengujian lingkungan kerja merupakan spesialisasi Balai Hyperkes dan keselamatan kerja NTB sehingga bias menjadi rujukan semua perusahaan dalam melakukan pengujian lingkungan kerja; 12 Kebutuhan masyarakat calon Transmigran untuk meningkatka keterampilan , sikap dan pengetahuan seperti PDU cantrans, pelatihan koperasiuntuk bersama , pelatihan bahan bangunan transmigran 13 Masyarakat belum sepenuhnya memahami budaya kerja yang produktif; 14 Kebutuhan masyarakat pencari kerja untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian masih tinggi.

b.Tujuan dan Sasaran