TEORI DASAR

BAB II TEORI DASAR

2.1 Gelombang

Gelombang dapat didefinisikan sebagai gangguan sifat fisis suatu medium yang merambat melaui medium tersebut menurut waktu dan tempat, tetapi mediumnya sendiri tidak ikut bergerak bersama gelombang. Disini medium gelombang dianggap homogen, yaitu struktur molekul tersebut diabaikan, dan hal ini hanya akan berlaku jika fluktuasi gelombang yang ditentukan oleh panjang gelombangnya sangat besar jika dibandingkan dengan jarak antar molekul.

2.2 Konsep Pemrograman

Modul-modul yang digunakan pada program ini adalah sebagai berikut :

1. Pengenalan Bahasa C  File header (*.h)

File header adalah file dengan ekstensi h (*.h), yaitu file bantuan yang digunakan untuk menyimpan daftar-daftar fungsi yang akan digunakan di dalam program. Terdapat beberapa file header yang dapat digunakan seperti stdio.h, string.h, conio.h, stdlib.h, time.h, math.h dan lain lain.

 Input dan output Dalam membuat suatu program komputer, kita tidak akan terlepas dari

proses masukkan (input) dan keluaran (output). Untuk melakukan hal tersebut, di dalam program bahasa C telah disediakan fungsi pustaka, yaitu fungsi printf() yang berguna untuk menampilkan keluaran data dan fungsi scanf() yang berguna untuk membaca masukkan data. Prototipe :

printf(“statemen akan akan di tampilkan”); scanf(“tipe data variabel”,&nama_variabel);

Contoh tipe data variabel : %d untuk integer, %s untuk string, %f untuk float, dan sebagainya.

2. Struktur Kendali

Struktur kendali digunakan untuk melakukan pemilihan. Terdapat 2 cara untuk melakukan pemilihan yaitu :

 Struktur if. Prototipe :

if(kondisi) { statemen yang akan dieksekusi ...}

 Struktur switch .. case .. break. Statemen switch digunakan untuk melakukan pemilihan terhadap ekspresi atau

kondisi yang memiliki nilai-nilai konstan. Untuk mendefinisikan nilai-nilai konsatan tersebut adalah dengan menggunakan statement case. Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaaan statemen switch adalah harus menambahkan statemen break pada setiap nilai yang didefinisikan. Bentuk umum statemen switch : Switch(ekspresi){

Case nilai_konstan1: {

Statemen_yang_akan _dieksekusi: Break;

} Case nilai_konstan2: {

Statemen_yang_akan _dieksekusi: Break;

} ... Default: {

Statemen_alternatif: }}

Kata kunci default di atas berguna untuk menyimpan statemen alternatif, yang akan dieksekusi apabila semua nilai yang didefinisikan tidak ada yang sesuai dengan elspresi yang ada.

3. Pengulangan  Struktur for

Struktur for digunakan untuk menuliskan jenis pengulangan yang banyaknya pengulangan sudah pasti atau telah diketahui sebelumnya. Prototipe :

for(ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3) { for(ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3) {

Ekspresi1 : inisialisasi varibel ( kondisi awal), Ekspresi2 : kondisi akhir, yaitu kondisi dimana proses pengulangan harus dihentikan, Ekspresi3 : untuk menaikkan (increament) atau menurunkan (decreament).

 Struktur while dan do-while Pada struktur while kondisi akan diperiksa di bagian awal, sedangkan pada

struktur do-while kondisi akan diperiksa diakhir sehingga pasti statemen akan di eksekusi minimal satu kali walaupun koondisinya bernilai salah.

Prototipe struktur while :

while(ekspresi) { statemen yang kan di ulang

Prototipe struktur do-while :

do{ statemen yang akan di ulang ... } while(ekspresi);

 Struktur peloncatan Statemen peloncatan pada umumnya digunakan dalam sebuah proses

pengulangan, yang menentukan apakah pengulangan akan diteruskan, dihentikan, atau dipindahkan ke statemen lain di dalam program. break; untuk menghentikan pengulangan, goto; untuk memindahkan ke statemen lain.

4. Fungsi Fungsi merupakan suatu blok program yang digunakan untuk melakukan

proses-proses tertentu. Sebuah fungsi dibutuhkan untuk menjadikan program yang akan dibuat menjadi lebih modular dan mudah dipahami alurnya. Bentuk umum pendeklarasian fungsi adalah sebagai berikut : tipe_data nama_fungsi(parameter1, parameter2, . . .) {

statemen_yang_akan_dieksekusi; ...}

Sedangkan untuk pemanggilan fungsi tersebut adalah dengan sintaks :

nama_fungsi(parameter1, parameter2, . . .); .

5. Array Array adalah suatu variabel yang merepresentasikan daftar (list) atau

kumpulan data yang memiliki tipe data sama. Setiap data yang terdapat dalam array tersebut menempati alamat memory yang berbeda serta disebut dengan elemen array. Selanjutnya untuk mengakses nilai dari suatu elamen array, kita akan menggunakan indeks dari array tersebut. Indeks array dalam bahasa C selalu dimulai dari angka 0 bukan dari 1. Untuk mendeklarasikan array dalam bahasa C adalah dengan menggunakan tanda [] (bracket). Bentuk pendeklarasiannya adalah sebagai berikut : Array 1 dimensi : Tipe_data nama_array[banyaknya_elemen];

6. Pointer Pointer adalah sebuah variabel yangberisika alamat memori (bukan nilai) atau

dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pointer adalah suatu variabel penunjuk ke alamat memori tertentu. Cara mendeklarasikan pointer dalam bahasa C adalah dengan menambahkan tanda asterisk (*) di depan nama pointer yang akan di buat. Berikut bentuk umumnya : tipe_data *nama_pointer;

7. File Dalam bahasa C, file merupakan alat bantu untuk menyimpan data agar

ketika program berhenti, isi dari data-data tersebut tidak hilang. File ini disimpan bukan dalam memory melainkan disimpan dalam disk (pita magnetik) seperti harddisk dan disket. Data-data yang disimpan dalam file bersifat semi-permanen, artinya kita dapat menambahkan, menghapus, ataupun mengubah isi dari data- data tersebut. Deklarasi file : FILE *nama_pointer_ke_file;

a. Membuka file

Sebelum menggunakan file di dalam suatu program, kita harus menghubungkannya terlebih dahulu dengan cara membuka file tersebut. Adapun fungsi yang digunakan untuk membuka file adalah fungsi fopen() , yaitu fungsi yang terdapat dalam file header <stdio.h>. berikut ini prototipe dari fungsi fopen() :

FILE*fopen(char *namafile, char *mode); Mode-mode yang digunakan adalah : “r” -read- untuk proses pembacaan; “w” -write- untuk proses penulisan; “a” -appending- untuk proses penambahan;

b. Menutup File Setelah kita melakukan pengaksesan terhadap suatu file melalui fungsi fopen(),

maka sebaiknya kita menutup/memutuskan koneksi dari file pointer ke file eksternal yang bersangkutan, yaitu dengan cara menutupnya menggunakan fungsi fclose(). Prototipe dari fungsi fclose() : int fclose(FILE*fp);

c. Membaca Data dari File - Fungsi getc()

Fungsi getc() digunakan untuk mengambil atau membaca sebuah karakter yang terdapat di dalam file. Prototipe :

int getc(FILE*fp);

- Fungsi fgets() Fungsi fgets digunakan untuk membaca suatu baris data yang terdapat di dalam file. Prototipe : Char *fgets(char *str,int n, FILE *fp);

- Fungsi fscanf() Fungsi fscanf() ini digunakan untuk mengambil dengan format tertentu. Prototipe : int fscanf(FILE*fp, char *format, . . .);

d. Menulis Data ke dalam FILE

- Fungsi putc() Digunakan untuk menuliskan sebuah karakter kedalam suatu file. Prototipe :

int putc(int c,FILE*fp);

- Fungsi fputs() Digunakan untuk melakukan penulisan atau memasukkan satu buah baris kedalam suatu file. Prototipe : char fputs(char *str,FILE*fp);

- Fungsi fprintf() Digunakan untuk menlisakan data dengan format tertentu. Prototipe :

Int fprintf(FILE*fp,char *format,...); .