Modal Kerja Nilai Produksi Penyerapan Tenaga Kerja

40 40 upah, W dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja sebagai imabalan terhadap jasa pekerja yang diberikan kepada pengusaha Simanjuntak, 1985.

2.1.9 Modal Kerja

Modal dapat diartikan sebagai pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Modal juga dapat diartikan pengeluaran sektor perusahaan untuk membelimemperoleh barang-barang modal yang baru yang lebih modern atau untuk menggantikan barang-barang modal lama yang sudah tidak digunakan lagi atau yang sudah usang Sukirno, 2005.

2.1.10 Nilai Produksi

Menurut Simanjuntak 1985, nilai produksi adalah nilai dari keseluruhan barang dan jasa yang merupakan hasil akhir dari proses produksi pada suatu unit usaha selanjutnya akan dijual sampai pada tangan konsumen. Tinggi rendahnya jumlah tenaga kerja yang diminta oleh pengusaha dipengaruhi oleh tinggi rendahnya jumlah barang yang diproduksi oleh tenaga kerja tersebut. Tinggi rendahnya barang yang diproduksi tergantung kepada tinggi rendahnya permintaan oleh konsumen. Semakin tinggi jumlah barang yang diminta oleh konsumen semakin tinggi jumlah barang yang diproduksi sehingga semakin tinggi pula jumlah tenaga kerja yang diminta oleh perusahaan tersebut. Sesuai dengan teori maka untuk meningkatkan output diperlukan peningkatan input yang digunakan, input yang dimaksud dalam hal ini adalah tenaga kerja. Jadi, semakin tinggi produktivitas tenaga kerja maka semakin tinggi 41 41 pula jumlah barang yang diproduksi. Dengan asumsi faktor produksi lainnya tetap maka nilai produksi juga akan meningkat.

2.1.11 Penyerapan Tenaga Kerja

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dengan harga. Sehubungan dengan tenaga kerja, permintaan tenaga kerja berarti hubungan antara tingkat upah dengan kuantitas tenaga kerja yang dikehendaki oleh majikan pengusaha untuk dipekerjakan dibeli. Permintaan pengusaha atas tenaga kerja berlainan dengan permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Orang membeli barang dan jasa karena barang dan jasa tersebut memberikan nikmat kepada si pembeli. Sementara pengusaha mempekerjakan seseorang karena orang tersebut membantu memproduksi barang dan jasa untuk dijual kepada masyarakat konsumen. Dengan kata lain, pertambahan permintaan perusahaan terhadap tenaga kerja bergantung pertambahan permintaan masyarakat akan barang dan jasa yang diproduksi. Permintaan tenaga kerja yang seperti itu dinamakan derived demand Simanjuntak, 1985.

2.2 Hubungan Variabel Terikat Terhadap Variabel Tidak Terikat