keuangan yang mempengaruhi integritas laporan keuangan. Berdasarkan rangkaian penjelasan diatas, maka hipotesis keempat yang diajukan dalam
penelitian adalah:
H4 : Komite audit berpengaruh positif signifikan terhadap integritas laporan keuangan.
2.4.5 Pengaruh Komisaris Independen terhadap Integritas Laporan Keuangan
Komisaris independen merupakan sebuah badan dalam perusahaan yang biasanya beranggotakan dewan komisaris yang independen yang berasal dari luar
perusahaan yang berfungsi untuk menilai kinerja perusahaan secara luar dan keseluruhan. Komisaris independen bertujuan untuk menyeimbangkan dalam
pengambilan keputusan khususnya dalam rangka perlindungan terhadap pemegang saham minoritas dan pihak-pihak lain yang terkait.
Komisaris independen dapat menjadi penengah apabila terjadi perselisihan diantara manajer internal dan mengawasi kebijakan-kebijakan manajer sera
memberikan nasihat kepada manajemen. Dapat disimpulkan keberadaan komisaris independen pada suatu perusahaan dapat mempengaruhi integritas laporan
keuangan yang dihasilkan oleh manajemen. Jika perusahaan memiliki komisaris independen maka laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen cenderung
lebih berintegritas, karena terdapat badan yang mengawasi dan melindungi hak- hak diluar perusahaan.
Berdasarkan rangkaian penjelasan diatas, maka hipotesis kelima yang diajukan dalam penelitian adalah:
H5 : Komisaris independen berpengaruh positif signifikan terhadap integritas laporan keuangan.
2.4.6 Pengaruh Ukuran KAP terhadap Integritas Laporan Keuangan
Perusahaan akan mencari KAP yang kredibilitasnya tinggi untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan di pihak eksternal sebagai pemakai
laporan keuangan. Lennox 1999 dalam Mayangsari 2003 menyatakan bahwa auditor dari akuntan big-eight lebih akurat dibandingkan auditor dari akuntan non-
big eight. Hal ini menunjukkan bahwa kantor akuntan besar mempunyai reputasi yang lebih baik dalam opini publik.
Dengan demikian semakin besar ukuran KAP maka integritas laporan keuangan perusahaan yang diaudit juga semakin tinggi. Hal ini dikarenakan KAP
yang besar memiliki insentif yang lebih untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak reputasinya dibandingkan dengan KAP yang lebih kecil DeAngelo
1981. Berdasarkan rangkaian penjelasan diatas, maka hipotesis keenam yang diajukan dalam penelitian adalah:
H6 : Ukuran KAP berpengaruh positif signifikan terhadap integritas laporan keuangan.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Untuk menguji hipotesis yang diajukan, variabel yang diteliti dalam penelitian pengujian hipotesis ini diklasifikasikan menjadi variabel dependen
dan variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah integrtias laporan keuangan, sedangkan variabel independennya adalah audit tenure,
kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen, dan ukuran KAP.
3.1.1 Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah integritas laporan keuangan. Mayangsari 2003 mendefinisikan integritas laporan keuangan sebagai
sejauh mana laporan keuangan yang disajikan dapat menunjukkan informasi yang benar dan jujur. Informasi yang ditampilkan menunjukkan kondisi suatu
perusahaan yang sebenar-benarnya tanpa ada yang ditutup-tutupi atau disembunyikan.
Dalam penelitian ini integritas laporan keuangan diukur dengan menggunakan konservatisme. Alasan untuk menggunakan konservatisme sebagai
proxy integritas laporan keuangan adalah konservatisme identik dengan laporan keuangan yang understate yang resikonya lebih kecil daripada laporan keuangan
yang overstate sehingga laporan keuangan yang dihasilkan akan lebih reliable, memenuhi kriteria karakteristik kualitatif informasi akuntansi sesuai dengan