dalam  penelitian  ini  terdiri  atas  uji  Heteroskedastisitas,  uji  Autokorelasi,  dan  uji Multikolinearitas.
3.5.3.1  Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi  ketidaksamaan  variance  dari  residual  satu  pengamatan  ke  pengamatan
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka  disebut  homoskedastisitas  dan  jika  berbeda  disebut  heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas  terjadi  apabila  variabel  gangguan  tidak  mempunyai  varian yang  sama  untuk  semua  observasi.  Akibat  adanya  heteroskedastisitas,  penaksir
OLS tidak bias tetapi tidak efisien Gujarati, 2003. Deteksi  ada  tidaknya  heteroskedastisitas  dapat  dilakukan  dengan  uji  Park,
uji  White  dan  uji  Glejser.  Uji  Glejser  digunakan  dengan  cara  mengabsolutkan nilai  residual  dan  menggunakannya  sebagai  variabel  dependen  Ghozali,  2005.
Untuk  kriteria  pengujian  Uji  Glejser  adalah  apabila  koefisien  parameter  dari persamaan signifikan secara statistik hal ini berarti data dari model empiris yang
diestimasi  terdapat  heteroskedasitas  atau  Ho  ditolak  dan  Ha  diterima  dan sebaliknya  apabila  nilai  koefisien  parameter  dari  persamaan  tidak  signifikan
secara  statistik  maka  H diterima  dan  Ha  ditolak  dengan  asumsi  tidak  terdapat
heteroskedasitas. Jika terdapat variabel lebih besar dari nilai alpha 0,05 maka data tersebut  bebas  heteroskedasitas,  sebaliknya  jika  terdapat  variabel  yang  nilai
signifikansinya  lebih  kecil  dari  nilai  alpha  0,05  maka  data  tersebut  terdapat heteroskedasitas.
3.5.3.2  Uji Autokorelasi
Autokorelasi  adalah  keadaan  dimana  variabel  gangguan  pada  periode tertentu  berkorelasi  dengan  variabel  yang  pada  periode  lain,  dengan  kata  lain
variabel  gangguan  tidak  random  Gujarati,  2003.  Untuk  mengetahui  adanya autokorelasi  dapat  menggunakan  uji  Durbin-Watson.  Nilai  yang  diperoleh  untuk
menunjukkan  ketiadaan  autokorelasi  adalah  du    d    4-du.  Apabila  nilai  yang keluar d adalah lebih besar dari batas atas du dan kurang dari 4-du dari nilai
yang tertera dalam tabel DW, maka tidak terjadi autokorelasi Ghozali, 2005.
3.5.3.3  Uji Multikolinearitas