Penyimpanan bahan kimia di gudang Do

48 Sedangkan 5 lima jenis bahan kimia mengalami kekurangan supply, yaitu : a. Sodium Hidroxide, kurang 200 Kgram, 30 dari kebutuhan; b. 4-Dimethylamine Benzaldehyde, kurang 6 Kgram, 100 dari kebutuhan; c. Karl Fisher Reagent, kurang 30 liter, 30 dari kebutuhan; d. Chromotopic Acid, kurang 5 Kgram, 50 dari kebutuhan; e. Mercury II Iodide, kurang 10 Kgram, 100 dari kebutuhan; f. Sodium Bisulfite, kurang 8 Kgram, 40 dari kebutuhan. Sedangkan untuk bahan kimia lainnya sesuai antara kebutuhan dan supplynya yang secara keseluruhan memenuhi perencanaan pembelian bahan kimia tahun 2006.

4.1.3 Penyimpanan bahan kimia di gudang Do

Penyimpanan bahan kimia dilakukan dengan mengikuti aturan karakteristik dan sifat dari bahan tersebut dengan mempertimbangkan faktor incompability atau ketidaksesuaian antara dua bahan kimia yang diletakkan berdekatan. Segregasi tata letak dalam gudang mengikuti karakteristik dari bahan kimia yaitu : a. Kompartemen A terdiri dari 10 jenis bahan korosif , 39 bahan tidak mudah terbakar non flamable; b. Kompartemen B terdiri dari 15 jenis bahan mudah terbakar flamable dan 68 tidak mudah terbakar non flamable; c. Kompartemen C terdiri dari 27 jenis bahan non flamable dan 61 bahan beracun toxic ; d. Kompartemen D terdiri dari 12 jenis bahan korosif, 7 flamable dan 77 non flamable e. Kompartemen E terdiri dari 3 jenis bahan toxic ; f. Kompartemen F terdiri dari 15 jenis bahan korosif, 33 jenis bahan oksidator, dan 1 jenis bahan flamable; 49 g. Kompartemen G terdiri dari 61 jenis bahan korosif, 3 jenis bahan flamable dan 4 jenis bahan toxic; Tabel 4.3 Susunan tata letak penyimpanan bahan kimia di gudang Korosif Kompartemen Acid Base Oksi Dator Fla- mable non Flame Toxic Jumlah A 10 39 49 B 15 88 103 C 27 61 88 D 12 7 77 96 E 3 3 F 15 33 1 49 G 61 3 4 68 H 4 43 5 52 I 3 1 3 7 J 2 2 K 1 1 L 3 7 6 35 51 M 2 18 20 Total 33 73 40 54 315 73 590 h. Kompartemen H terdiri dari 4 flamable, 43 non flamable dan 5 toxic ; i. Kompartemen I terdiri dari 3 korosif 1 flamable dan 3 non flamable ; j. Kompartemen J terdiri dari 2 non flamable ; k. Kompartemen K terdiri dari 1 jenis bahan non flamable; l. Kompartemen L terdiri dari 3 korosif, 7 oksidator, 6 flamable dan 33 non flamable; 50 m. Kompartemen M terdiri dari 2 jenis bahan korosif dan 18 jenis bahan flamable. Tata letak penyimpanan bahan kimia seperti yang tertera pada tabel 4.3 sudah mengacu kepada asas incompablity artinya bahan kimia yang tidak dapat berdekatan diletakkan pada posisi atau kompartemen yang berjauhan. Penempatan bahan kimia diletakkan diatas rak yang terbuat dari bahan metal dan karena kemasan bahan kimia padat pada umumnya dalam kontainer ukuran kecil maka penempatannya diletakkan pada kompartemen tingkat 3 atau tingkat 4. Empat puluh tujuh jenis gas dalam silinder bertekanan dengan tekanan ± 2000 psig kecuali untuk gas yang dipakai untuk pembakar misalnya : gas elpiji, propane, asetilin terdapat bahan B3. Tempat penyimpanan gas letaknya terpisah dengan gudang bahan kimia karena dirancang agar apabila terjadi ledakan pada tabung gas maka tidak akan cepat memicu serta kontaminasi dengan bahan kimia bentuk cair dan padatan. Gambar 4.1 Tata letak gudang gas di laboratorium GAS P E M BAKAR GAS LAIN-LAIN GAS CARRIER He,Ar GAS NITROGEN GAS STANDARD H 2 ,BAL GAS HIDROGEN PINTU PINTU 51 Kemampuan gudang untuk menampung ± 600 jenis bahan kimia yang bersifat korosif, mudah terbakar, beracun dan reaktif membutuhkan manajemen khusus dalam rangka : a. Pencegahan polusi yang bisa ditimbulkan akibat kesalahan penempatan antara bahan yang tidak bisa bercampur dan dapat mengakibatkan terjadinya ledakan, uap beracun dan kontaminasi lingkungan di area gudang penyimpanan. Pengaturan letak bahan kimia padatan dan cair diatur sehingga upaya untuk menghindari terjadinya kebocoran kemasan apabila kedua bahan tersebut bersentuhan dapat dihindari. b. Masing-masing kompartemen dilengkapi dengan alas karet untuk mengurangi laju korosi metal yang dapat menimbulkan potensi bahaya tumpahan bahan kimia. Pencegahan akumulasi uap bahan flamable dilakukan dengan memasang 1 satu unit exhaust fan serta aliran udara pendingin dari unit Air Conditioner. Kemampuan unit pengatur suhu ruangan AC juga dibutuhkan agar suhu penyimpanan mendekati suhu pada saat bahan tersebut dibuat yaitu 23 o C ± 2 o C.

4.1.4 Audit Gudang Check