47
3.5.2.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas  yaitu  alat  untuk  mengukur  suatu  kuesioner  yang  merupakan alat  pengukuran  konstruk  atau  variabel.  Suatu  kuesioner  dikatakan  reliabel  atau
handal  jika  jawaban  seseorang  terhadap  pertanyaan  adalah  konsisten  atau  stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2005.
Uji  reliabilitas  penelitian  ini  menggunakan  program  IBM  SPSS  18 for windows. Menurut Ghozali 2005, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel
jika memberikan nilai Cronbach Alpha  0,60.
Rumus   : 
 
 
 
 −
− =
∑
2 2
1 1
σ σ
α i
k k
Keterangan: α
= Koefisien reliabilitas k
= Jumlah butir pertanyaan soal σ
i
2
= Varians butir pertanyaan soal σ
2
= Varians skor tes Suatu variabel dikatakan reliabel, apabila Nurgiyantoro, 2004:352:
Hasil α
≥ 0,60  = reliabel
Hasil α     0,60 = tidak reliabel
3.5.3 Uji Asumsi Klasik
3.5.3.1 Uji Multikolinearitas
Uji  Multikolinearitas  bertujuan  untuk  menguji  dalam  model  regresi ditemukan  adanya  korelasi  antar  variabel-variabel  bebas  Ghozali,  2005.  Model
48
regresi  yang  baik  seharusnya  tidak  terjadi  korelasi  diantara  variabel  independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel
ortogonal  adalah  variabel  bebas  yang  nilai  korelasi  antar  sesama  variabel  bebas sama dengan nol 0.
Dalam  penelitian  ini  teknik  untuk  mendeteksi  ada  atau  tidaknya multikolinearitas  di  dalam  model  regresi  adalah  melihat  dari  nilai Varience
Inflation  Factor VIF  dan  nilai tolerance,  dimana  nilai tolerance mendekati  1 atau tidak kurang dari 0,10, serta nilai VIF disekitar angka 1 serta tidak lebih dari
10,  maka  dapat  disimpulkan  tidak  terjadi  multikolinearitas  antara  variabel  bebas dalam model regresi.
3.5.3.2 Uji Normalitas
Uji  normalitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam  model  regresi, variabel terikat, variabel bebas, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak.  Model  regresi  yang  baik  adalah  memiliki  distribusi  data  normal  atau mendekati  normal,  sedangkan  distribusi  normal  dapat  diketahui  dengan  melihat
penyebaran  data  statistik  pada  sumbu diagonal  dari  grafik  distribusi  normal Ghozali, 2005.
Pengujian  normalitas  digunakan  dengan  melihat normal  probability  plot yang  membandingkan  distribusi  kumulatif  dari  data  sesungguhnya  dengan
distribusi  kumulatif  dari  distribusi  normal.  Sedangkan  dasar  pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah Ghozali, 2005:
49
a. Jika  data  menyebar  di  sekitar  garis  diagonal  dan  mengikuti  arah  garis
diagonal  atau  grafik  histogramnya  menunjukkan  distribusi  normal,  maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika  data  menyebar  jauh  dari  diagonal  dan  atau  tidak  mengikuti  arah  garis
diagonal  atau  grafik  histogramnya  tidak  menunjukkan  distribusi  normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Cara  lainnya  dalam  pengujian  normalitas  yaitu  dengan  menggunakan  uji statistik. Salah satu bentuk uji statistik normalitas adalah dengan uji statistik non-
parametrik Kolmogorov-SmirnovK-S. Uji K-S dapat dilakukan dengan membuat hipotesis :
• H
O
: Data residual berdistribusi normal •
H
A
: Data residual tidak berdistribusi normal
3.5.3.3 Uji Heterokedastisitas