Evaluasi Ragi Bir (Saccharomyces Cerevisiae) Sebagai Sumber Protein Dan Imunostimulan Pada Benih Dan Induk Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)
EVALUASI RAGI BIR (Saccharomyces cerevisiae) SEBAGAI
SUMBER PROTEIN DAN IMUNOSTIMULAN PADA BENIH DAN
INDUK IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
MOHAMAD AMIN
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi berjudul Evaluasi Ragi Bir
(Saccharomyces cerevisiae) sebagai Sumber Protein dan Imunostimulan pada
Benih dan Induk Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Januari 2016
MohamadAmin
NIM C161110031
RINGKASAN
MOHAMAD AMIN. Evaluasi Ragi Bir (Saccharomyces cerevisiae) sebagai
Sumber Protein dan Imunostimulan pada Benih dan Induk Ikan Nila
(Oreochromis niloticus). Dibimbing oleh DEDI JUSADI, SUKENDA dan
ENANG HARRIS.
Ragi bir yang berasal dari hasil samping industri bir berpotensi digunakan
sebagai bahan baku pakan untuk sumber protein dan imunostimulan, karena
mengandung protein yang tinggi dan bahan imunostimulan. Tiga tahap penelitian
dirancang untuk mengevaluasi ragi bir sebagai sumber protein dan imunostimulan
pada benih dan induk ikan nila. Penelitian pertama bertujuan untuk mengkaji
kinerja respons pertumbuhan dan imun non spesifik, serta enzim antioksidan pada
benih ikan nila yang diberikan pakan mengandung ragi bir sebagai sumber protein
dan imunostimulan. Lima pakan iso protein (30%) dan iso energi (282,82
kkal/100g) digunakan dalam penelitian ini. Pakan kontrol adalah pakan tanpa
penambahan ragi bir maupun glukan. Pakan selanjutnya secara berurutan adalah
pakan dengan penambahan glukan 0,3%, pakan dengan penambahan ragi bir 3,5%,
17,5% dan 35%. Benih ikan yang digunakan sebanyak 100 ekor dengan bobot
rata-rata 2,4±0,10g untuk masing-masing hapa berukuran 2x1x1m3. Ikan
dipelihara selama 6 minggu dan pemberian pakan secara at satiation. Pada akhir
masa pemeliharaan untuk uji pertumbuhan dilakukan uji tantang dengan bakteri
patogen Streptococcus agalctiae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan yang
mengkonsumsi pakan mengandung glukan 0,3% serta ragi bir 3,5% menghasilkan
nilai laju pertumbuhan harian (4,6% dan 4,8%), konversi pakan (1,1 dan 1,1),
retensi protein (43,0% dan 43,6%), dan retensi lemak (56,09% dan 49,24%)
secara signifikan lebih tinggi (P
SUMBER PROTEIN DAN IMUNOSTIMULAN PADA BENIH DAN
INDUK IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
MOHAMAD AMIN
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi berjudul Evaluasi Ragi Bir
(Saccharomyces cerevisiae) sebagai Sumber Protein dan Imunostimulan pada
Benih dan Induk Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Januari 2016
MohamadAmin
NIM C161110031
RINGKASAN
MOHAMAD AMIN. Evaluasi Ragi Bir (Saccharomyces cerevisiae) sebagai
Sumber Protein dan Imunostimulan pada Benih dan Induk Ikan Nila
(Oreochromis niloticus). Dibimbing oleh DEDI JUSADI, SUKENDA dan
ENANG HARRIS.
Ragi bir yang berasal dari hasil samping industri bir berpotensi digunakan
sebagai bahan baku pakan untuk sumber protein dan imunostimulan, karena
mengandung protein yang tinggi dan bahan imunostimulan. Tiga tahap penelitian
dirancang untuk mengevaluasi ragi bir sebagai sumber protein dan imunostimulan
pada benih dan induk ikan nila. Penelitian pertama bertujuan untuk mengkaji
kinerja respons pertumbuhan dan imun non spesifik, serta enzim antioksidan pada
benih ikan nila yang diberikan pakan mengandung ragi bir sebagai sumber protein
dan imunostimulan. Lima pakan iso protein (30%) dan iso energi (282,82
kkal/100g) digunakan dalam penelitian ini. Pakan kontrol adalah pakan tanpa
penambahan ragi bir maupun glukan. Pakan selanjutnya secara berurutan adalah
pakan dengan penambahan glukan 0,3%, pakan dengan penambahan ragi bir 3,5%,
17,5% dan 35%. Benih ikan yang digunakan sebanyak 100 ekor dengan bobot
rata-rata 2,4±0,10g untuk masing-masing hapa berukuran 2x1x1m3. Ikan
dipelihara selama 6 minggu dan pemberian pakan secara at satiation. Pada akhir
masa pemeliharaan untuk uji pertumbuhan dilakukan uji tantang dengan bakteri
patogen Streptococcus agalctiae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan yang
mengkonsumsi pakan mengandung glukan 0,3% serta ragi bir 3,5% menghasilkan
nilai laju pertumbuhan harian (4,6% dan 4,8%), konversi pakan (1,1 dan 1,1),
retensi protein (43,0% dan 43,6%), dan retensi lemak (56,09% dan 49,24%)
secara signifikan lebih tinggi (P