PENGARUH β-GLUCAN DARI RAGI ROTI (Saccharomyces cerevisiae) TERHADAP SISTEM IMUN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
PENGARUH β-GLUCAN DARI RAGI ROTI (Saccharomyces
cerevisiae)TERHADAP SISTEM IMUN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
Oleh: H I L D A ( 05930017 )
Animal Fishery
Dibuat: 2009-08-06 , dengan 7 file(s).
Keywords: β-glucan, Saccharomyces, Sistem Imun
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Indoor Perikanan Fakultas Peternakan Perikanan dan
Laboratorium Bioteknologi, Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 12 Pebruari
sampai 02 Mei 2009. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh β-glucan dari
ragi roti (Saccharomyces cerevisiae) yang diaplikasikan melalui pakan pada ikan nila
(Oreochromis niloticus) terhadap Letupan Pernapasan (Respiratory burst), Aktivitas Aglutinasi
Bakteri secara invitro (Bacterial Agglutination) dan Total Protein Plasma.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan nila (Oreochromis niloticus) sebanyak
45 ekor yang ditempatkan dalam 15 akuarium, 3 ekor dalam setiap akuarium. Metode yang
digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan dalam
penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan yaitu perlakuan A (0 ppm β-glucan dalam 1 kg pakan),
perlakuan B (2,5 ppm β-glucan dalam 1 kg pakan), perlakuan C (5,0 ppm β-glucan dalam 1 kg
pakan), perlakuan D (7,5 ppm β- glucan dalam 1 kg pakan) dan perlakuan E (10 ppm β-glucan
dalam 1 kg pakan), masing- masing perlakuan perlakuan diulang sebanyak 3 kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa β-glucan tidak berpengaruh nyata terhadap Letupan
Pernafasan, namun berpengaruh sangat nyata terhadap Total Protein Plasma, sedangkan uji
aglutinasi bakteri menunjukkan bahwa β-glucan dapat menaikkan Aktivitas Aglutinasi Bakteri
secara invitro. Total protein Plasma tertinggi diberikan oleh perlakuan B yaitu sebesar 123,58
mg/ml.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah, bahwa perbedaan dosis β-glucan dalam pakan tidak
berpengaruh nyata terhadap Letupan Pernafasan, namun berpengaruh sangat nyata terhadap
Total Protein Plasma, sedangkan uji aglutinasi bakteri menunjukkan bahwa β- glucan dapat
menaikkan Aktivitas Aglutinasi Bakteri secara invitro. Total protein Plasma tertinggi diberikan
oleh perlakuan B yaitu sebesar 123,58 mg/ml. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan
menggunakan metode yang berbeda seperti metode perendaman dan injeksi.
ABSTRACT
This research was carried out in Indoor Laboratory Faculty of Animal Husbandry and Fisheries,
and Biotechnology Laboratory, Muhammadiyah University of Malang on 12 February until 02
May 2009. The goal of this research is to know the effect of β-glucan from Baker’s Yeast in
Tilapia diet to Respiratory Burst, Bacterial Agglutination by invitro method and total of plasm
protein in blood
Material used in this research was 45 Tilapia (Oreochromis niloticus) which put in 15 aquariums,
each aquarium contains of 3 fish. Method used was experiment by Complete Random Design
(CRD), with 5 treatments, triplicate. Treatments of this research consist of 5 treatments namely
A (β-glucan 0 ppm per kg diet), B (β- glucan 2,5 ppm per kg diet), C (β-glucan 5,0 ppm per kg
diet), D (β- glucan 7,5 ppm per kg diet) and E (β-glucan 10 ppm per kg diet).
Result show that the different dose of β- glucan did not give significant impact to Respiratory
Burst, but give a significant impact to Total of Plasm protein, while Bacterial Agglutination
shows that β- glucan can improve bacterial agglutination activity by invitro method. The highest
Total of Plasm Protein occurs treatment B (β-glucan 2,5 ppm per kg diet) with value of Total of
Plasm Protein is 123.58 mg/ml.
It is concluded that the different dose of β-glucan in Tilapia diet did not give a significant impact
to Respiratory Burst, but give a significant impact to Total of Plasm protein, while Bacterial
Agglutination shoe that β- glucan can improve bacterial agglutination activity by invitro method.
The highest Total of Plasm Protein occurs treatment B (β-glucan 2,5 ppm per kg diet) with value
of Total of Plasm Protein is 123.58 mg/ml. Further research is need in term of method such as
deeping and injection.
cerevisiae)TERHADAP SISTEM IMUN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
Oleh: H I L D A ( 05930017 )
Animal Fishery
Dibuat: 2009-08-06 , dengan 7 file(s).
Keywords: β-glucan, Saccharomyces, Sistem Imun
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Indoor Perikanan Fakultas Peternakan Perikanan dan
Laboratorium Bioteknologi, Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 12 Pebruari
sampai 02 Mei 2009. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh β-glucan dari
ragi roti (Saccharomyces cerevisiae) yang diaplikasikan melalui pakan pada ikan nila
(Oreochromis niloticus) terhadap Letupan Pernapasan (Respiratory burst), Aktivitas Aglutinasi
Bakteri secara invitro (Bacterial Agglutination) dan Total Protein Plasma.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan nila (Oreochromis niloticus) sebanyak
45 ekor yang ditempatkan dalam 15 akuarium, 3 ekor dalam setiap akuarium. Metode yang
digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan dalam
penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan yaitu perlakuan A (0 ppm β-glucan dalam 1 kg pakan),
perlakuan B (2,5 ppm β-glucan dalam 1 kg pakan), perlakuan C (5,0 ppm β-glucan dalam 1 kg
pakan), perlakuan D (7,5 ppm β- glucan dalam 1 kg pakan) dan perlakuan E (10 ppm β-glucan
dalam 1 kg pakan), masing- masing perlakuan perlakuan diulang sebanyak 3 kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa β-glucan tidak berpengaruh nyata terhadap Letupan
Pernafasan, namun berpengaruh sangat nyata terhadap Total Protein Plasma, sedangkan uji
aglutinasi bakteri menunjukkan bahwa β-glucan dapat menaikkan Aktivitas Aglutinasi Bakteri
secara invitro. Total protein Plasma tertinggi diberikan oleh perlakuan B yaitu sebesar 123,58
mg/ml.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah, bahwa perbedaan dosis β-glucan dalam pakan tidak
berpengaruh nyata terhadap Letupan Pernafasan, namun berpengaruh sangat nyata terhadap
Total Protein Plasma, sedangkan uji aglutinasi bakteri menunjukkan bahwa β- glucan dapat
menaikkan Aktivitas Aglutinasi Bakteri secara invitro. Total protein Plasma tertinggi diberikan
oleh perlakuan B yaitu sebesar 123,58 mg/ml. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan
menggunakan metode yang berbeda seperti metode perendaman dan injeksi.
ABSTRACT
This research was carried out in Indoor Laboratory Faculty of Animal Husbandry and Fisheries,
and Biotechnology Laboratory, Muhammadiyah University of Malang on 12 February until 02
May 2009. The goal of this research is to know the effect of β-glucan from Baker’s Yeast in
Tilapia diet to Respiratory Burst, Bacterial Agglutination by invitro method and total of plasm
protein in blood
Material used in this research was 45 Tilapia (Oreochromis niloticus) which put in 15 aquariums,
each aquarium contains of 3 fish. Method used was experiment by Complete Random Design
(CRD), with 5 treatments, triplicate. Treatments of this research consist of 5 treatments namely
A (β-glucan 0 ppm per kg diet), B (β- glucan 2,5 ppm per kg diet), C (β-glucan 5,0 ppm per kg
diet), D (β- glucan 7,5 ppm per kg diet) and E (β-glucan 10 ppm per kg diet).
Result show that the different dose of β- glucan did not give significant impact to Respiratory
Burst, but give a significant impact to Total of Plasm protein, while Bacterial Agglutination
shows that β- glucan can improve bacterial agglutination activity by invitro method. The highest
Total of Plasm Protein occurs treatment B (β-glucan 2,5 ppm per kg diet) with value of Total of
Plasm Protein is 123.58 mg/ml.
It is concluded that the different dose of β-glucan in Tilapia diet did not give a significant impact
to Respiratory Burst, but give a significant impact to Total of Plasm protein, while Bacterial
Agglutination shoe that β- glucan can improve bacterial agglutination activity by invitro method.
The highest Total of Plasm Protein occurs treatment B (β-glucan 2,5 ppm per kg diet) with value
of Total of Plasm Protein is 123.58 mg/ml. Further research is need in term of method such as
deeping and injection.