Mekanisme Aktivitas Antihiperglikemik Ekstrak Buncis (Phaseolus vulgaris Linn) Pada Tikus Diabetes dan Identifikasi Komponen Aktif

MEKANISME AKTlViTAS ANTIHIPERGLIKEMIK
EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris Linn) PADA
TlKUS DIABETES DAN IDENTlFlKASl
KOMPONEN AKTIF

OLEH:

YAYUK ANDAYANI

PROGRAM PASCASARJANA
INSTlTUT PERTANtAN BOGOR
2003

n

Bersukacifalah dalam pengharupan, sabarlak dulam kesengsaraun
data bertekuniah dalam don (Roma,12:12) karena
m
kusih Allalt tiada berkesudahan ....

Disertasi ini saya persembahakan untuk:

Ayah, Ibu, Suami dan ananda tercinta Dmitry dan Buma

YAYUK ANDAYANI. Mekanisme Aktivitas Antihiperglikemik Ekstrak Buncis
(Phaseolus vulgaris Linn) pada Tikus Diabetes dan identifikasi Kmponen A M .
Dibawah bimbingan REVlANY WDJAJAKUSUMA sebagai ketua, StAMET
SUYONO, RIMBAWAN dan HERU SETIJANTO, sebagai anggota.

Buncis (Phaseolus vulgads Unn) sangat potensial untuk dikernbangkan
menjadi bahan baku sediaan obat anfihiperglkemik, tetapi sayangnya bukti
ilmiah tentang mekanisme kerja dan komponen aW yang tehndung dakrm
bunas M u m pemah dilaporkan. Peneliian ini bertujuan untuk mempdajari
mekanisme keja antihiperglikemik eksfrak bunus dan mengidentifikasi
komponen aktifnya.
Ekstrak buncis yang dihasilkan metalui p m e s masemi dengan pe(anrt
alkohol dan klodorm, diuji aMivitasnya terhadap penurunan kadar glukosa
darah, respons arnbilan ' 4 C - ~ t u k o s aotot, peningkahn kadar glikogen dot
maupun M i serta perubahan morfologis puhu Langerhans pada tikus nomal,
tikus hiperglikemik sesaat maupun tikus diabetes induksi aldtsan dan diukur
selama 5 jam.
Hasil pengukuran kadar giukosa darah menggunakan metode glukosa

oksidasepemksidase menunjukkan bahwa penunrnan kadar glukosa darah
yang dihadkan oleh ekstrak akohol (57,556) nyata lebih kuat (P0,05) dibanding metformin. Efek antihiperglikemik yang dihasilkan
oleh fraksi A-6 hasil elusi ekstrak alkohot (klorofom-metano,l9:1)dan frrtksi K-5
hasil elusi ekstrak kloroform (kloroform mumi) paling kuat dibanding fraksi lain.
Analisis fdokimia dan identifikasi lanjut menggunakan metode KLT maupun
KCKT menunjukkan bahwa komponen akW yang terdapat datam fraksi A 4 dan
K-5 adahh /I-dosterol dan stigmasterol.Anatisis proksirnat bunds menunjukkan
adanya kandungan zat gizi seperti karbohidrat, lemalr, protein dan sent kasar
serta sejumlah mineral diantaranya kalsium, kalium dan magnesium.
Ambitan '*C-Dglukosa atot sobus yang diukur menggunakan muid
Sunti'lafibnCounfer pada tikus diabetes yang mendapat ekstrak buncis (40%)
hampir dua kali lebih besar (P