Persiapan Intern Perusahaan

a. Persiapan Intern Perusahaan

Menurut Isandar Z. Alwi (2003), hal-hal yang dilakukan oleh perusahaan dalam tahap ini antara lain:

    1. Manajemen perusahaan harus membuat dan memutuskan rencana untuk memperoleh dana melalui public.

    2. Rencana ini harus diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan harus disetujui oleh RUPS tersebut.

    3. Perusahaan yang bersangkutan harus melibatkan lembaga-lembaga pendukung pasar modal untuk membantu mereka dalam penyediaan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, adalah sebagai berikut:

  1. Penjamin Emisi (Underwriter), merupakan pihak yang paling banyak keterlibatannya dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham. Kegiatan yang dilakukan penjamin emisi antara lain menyiapkan berbagai dokumen, membantu menyiapkan prospectus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan.

  2. Auditor Independen, bertugas untuk melakukan audit atau pemeriksaan atas Laporan Keuangan calon emiten.

  3. Penilai, bertugas untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut.

  4. Konsultan Hukum, bertugas untuk memberikan pendapat dari segi hukum.

  5. Notaris, bertugas untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian-perjanjian dalam rangka penawaran umum, dan juga notulen-notulen rapat.

4. Mempersiapkan semua dokumen dalam rangka penawaran umum.

5. Melakukan konfirmasi dengan agen penjual oleh penjamin emisi.

6. Mempersiapkan kontrak awal dengan bursa efek.

7. Menandatangani perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan rencana penawaran umum.

8. Mengumumkan kepada public.

9. Mengirimkan pernyataan registrasi dan dokumen-dokumen pendukung lainnya ke Bapepam.

b. Registrasi di Bapepam

Adapun hal-hal yang harus dilakukan perusahaan pada tahap ini, antara lain:

1. Menyampaikan pernyataan pendaftaran dengan memenuhi semua persyaratan yang terkait dengan penawaran umum.

2. Setelah Bapepam menerima dokumen pendaftaran awal ini maka Bapepam melakukan penelaahan atas kelengkapan dokumen tersebut, khususnya menyangkut aspek hukum, keuangan, dan aspek keterbukaan lainnya. Kemudian Bapepam akan memberikan tanggapan atas dokumen pendaftaran tersebut dalam waktu 45 hari.

3. Setelah Bapepam memberikan pernyataan efektif atas pendaftaran tersebut maka perusahaan dimaksud dapat mempersiapkan langkah-langkah penawaran lebih lanjut dengan menyusun jadwal penawaran umum.

2. Tahap Emisi

Menurut Irsan Nasarudin dan Indra Surya (2003), hal-hal yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang go public dalam tahap ini antara lain:

    1. Penawaran oleh sindikasi penjamin emisi dan agen penjual di pasar primer.

    2. Penjatahan kepada pemodal oleh sindikasi penjamin emisi dan emiten di pasar primer.

    3. Penyerahan efek kepada pemodal di pasar primer.

    4. Emiten mencatatkan efeknya di pasar sekunder (Bursa).

    5. Perdagangan efek di pasar sekunder (Bursa).

Tahap ini merupakan masa dilakukannya penawaran umum hingga saham-saham yang telah ditawarkan akan dicatat di Bursa.

a. Tahap di Pasar Perdana (Primary Market)

Primary market atau pasar perdana ini adalah masa dilakukannya penawaran umum dimana penjamin emisi melakukan penawaran saham baik secara sendiri maupun bersama dengan agen penjual. Dalam periode ini, penjamin emisi dan sindikasi melakukan promosi kepada calon pemodal (public expose). Setelah masa promosi ini, akan diikuti dengan penjualan dan penjatahan saham kepada masyarakat yang membeli saham. Bagi masyarakat atau pemodal yang mendapatkan penjatahan tersebut, penjamin emisi harus menyerahkan sahamnya sesuai dengan jadwal penyerahan yang ditetapkan.

b. Tahap di Pasar Sekunder (Secondary Market)

Tahap pasar sekunder adalah masa pencatatan saham di Bursa dan sekaligus saham tersebut diperdagangkan. Pada masa ini para pemilik saham yang telah membeli saham di pasar perdana dapat memperjualbelikan sahamnya dengan mekanisme perdagangan yang berlaku di Bursa. Pemilik saham atau pemodal dapat melakukan jual atau beli atas saham yang dimilikinya melalui perusahaan efek yang bergerak sebagai perantara pedagang efek atau pialang saham. Pada secondary market ini menjadi menarik karena saham perusahaan yang dijual oleh emiten tersebut akan diuji apakah saham ini memiliki prospek atau kinerja bagus atau tidak. Suatu saham yang memiliki kinerja baik, maka harga sahamnya akan memiliki kecenderungan naik karena diminati oleh pemodal. Sebaliknya, saham yang kurang baik akan memiliki kecenderungan harga menurun.

3. Tahap Sesudah Emisi

Pada tahap ini perusahaan yang telah menjual sahamnya ke public atau masyarakat memiliki kewajiban untuk melakukan pelaporan tentang informasi dari perusahaan tersebut pada Bapepam secara kontinyu. Adapun bentuk laporan tersebut antara lain:

a. Laporan Berkala, misalnya: Laporan Tahunan dan Laporan Tengah Tahunan

b. Laporan Kejadian Penting dan Relevan, misalnya: Akuisisi, Pergantian Direksi, dan lain-lain