40
gadai bersifat accesoir, yaitu hak gadai itu ada karena ada utang pitang sebagai perjanjian pokok atau pinjam meminjam. Oleh karena itu perjanjioan gadai
dalah perjanjian yang mengikuti perjanjian pokok, jika perjanjian pokok hapus maka perjanjian juga hapus. Hak gadai juaga mempunyai hak untuk
didahulukan dalam pemenuhan piutangnya dari kreditur lainnya Pasal 1133 dan 1150 KUH Perdat .
2.6.1 Kedudukan Pemegang Gadai terhadap Benda Gadai
Meskipun persyaratan inbezitstelling merupakan syarat mutlak terjadinya hak gadai, disini bukan berarti pemegang gadai mempunyai
hak bezit atas barang yang digadaikan kepadanya. Pemegang gadi tidak bermaksud menjadi eigenaar atas benda gadai. Ia menguasai
benda gadai untuk memberi gadai, sehingga kedudukan pemegang gadai atas benda gadai disebut sebagai detentor.
Seringkali penguasaan pemegang gadai atas benda gadai disebut dengan istilah “ Pandbezit”. Pemegang gadai hanya memiliki
hak gadai atas benda yang digadaikan. Oleh karena itu terhadap hak gadai pemegang gadai tidak berkedudukan sebagai eigenaar atau
bezitter. Ada pun kewajiban kewajiban si pemegang gadai adalah
sebagai berikut : 1.
Kewajiban memberitahukan kepada pemberi gadai jika benda gadai dijual.
41
2. Kewajiban memelihara benda gadai.
3. Kewajiban untuk memberi perlindungan antara hasil penjualan
benda gadai dengan besarnya piutang bkepada pemberi gadai 4.
Kewajiban mengembalikan benda gadai 5.
Kewajiban untuk memperhitungkan hasil penagihan utang piutang gadai dengan besarnya bunga piutangnya kepada debitor.
6. Kewajiban untuk mengembalikan sisa hasil penagihan piutang
gadai kepada pemberi gadai
2.6.2 Hak dan Kewajiban Pemberi gadai
Hak hak pember gadai adalah sebagai berikut : 1.
Hak untuk menerima sisa hasil pendapatan penjualan benda gadai setelah dikurangi dengan piutang pokok,bunga, dan biaya dari
pemegang gadai. 2.
Hak untuk menerima penggantian benda gadai apabila benda gadai telah hilang dari dari kekuasaan si pemegang gadai.
Kewajiban kewajiban pemberi gadai adala sebagai berikut : 1.
Demi keselamatan benda gadai dari bencana alam didalam praktek seringkali pemberi gadai diwajibkan untuk mengasuransikan benda
gadai. Kewajiban ini memang efisien untuk kredit dalam jumlah besar.
2. Apabila yang digadaikan adalah piutang, maka selama piutang itu
digadaikan, pemberi gadai tidak boleh melakukan penagihan atau
42
menerima pembayaran dari debitor debitor piutang gadai. Jika debitor piutang gadi telah membayar uatangnya kepada pemberi
gadai, maka pembayaran itu tidak sah dan kewajiban untuk membayar kepada pemegang gadai tetapmengikat.
2.7 Jaminan Umum dan Khusus