Penelitian yuridis normatif berarti suatu penelitian yang menggunakan peraturan-peraturan yang sudah ada, kemudian ditinjau
pelaksanaan dari ketentuan-ketentuan tersebut. Yuridis adalah menggunakan prinsip-prinsip dan asas-asas
hukum untuk meninjau dan melihat, serta untuk menganalisa masalahnya, sedangkan normatif berarti peneliti menjadikan
pendekatan berdasarkan hukum yang sudah ada dan dan melihat bagaimana ketentuan tersebut dilaksanakan. Oleh karena itu dalam
tesis ini digunakan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang berkaitan baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan perlindungan dan eksistensi hak merek.
2. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi dalam penelitian ini termasuk dalam deskriptif analitis, artinya memberi gambaran dan memaparkan objek penelitian
berdasarkan kenyataan yang ada secara sistematis berdasarkan kaidah ilmiah terhadap penerapan perlindungan dan eksistensi hak merek
yang kemudian dianalisa berdasarkan data yang berkaitan dengan permasalahan di atas, sehingga dapat diambil kesimpulan.
3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Pemerintahan Kota Semarang dan Direktorat Jenderal HKI.
4. Objek dan Subjek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah hak merek city branding Semarang Pesona Asia, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah
Pemerintah Kota Semarang sebagai penggagas Semarang Pesona Asia.
Selanjutnya untuk melengkapi dan menguji bahan hukum yang dikumpulkan, maka pengumpulan bahan hukum untuk penelitian
ini dilakukan juga dengan mengumpulkan keterangan atau informasi, pendapat dari subjek penelitian lainnya, yaitu Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal yang pada saat Semarang Pesona Asia dideklarasikan berperan sebagai Sekretaris Pelaksana.
5. Sumber-sumber Penelitian Hukum
Memecahkan isu hukum adalah sesuatu yang dituju dalam peneltian hukum. Oleh karena itu untuk memecahkan isu hukum dan
sekaligus memberikan preskripsi mengenai apa yang seyogyanya, diperlukan sumber-sumber penelitian
11
. Sumber-sumber penelitian hukum dapat dibedakan menjadi
sumber-sumber penelitian yang berupa bahan-bahan hukum primer
dan bahan-bahan hukum sekunder.
11
Peter Mahmud, op.cit, hlm 141
a. Bahan-bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang
autoritatif artinya mempunyai otoritas atau mengikat, yaitu: 1
Norma dasar kaidah dasar, yaitu Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2 Peraturan Perundang-undangan
a UU No. 15 Tahun 2001 Tentang Merek
b UU No. 7 Tahun 1994 Tentang Pengesahan Agreement
Estabilishing the Wolrd Trade Organization b.
Bahan-bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberi publikasi atau penjelasan yang bukan merupakan dokumen
resmi, seperti buku, majalah, surat kabar, jurnal, maupun makalah, maupun wawancara
12
.
6. Teknik Pengumpulan Sumber Penelitian