HUBUNGAN SELF ESTEEM DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN SMK SWASTA AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG.

(1)

HUBUNGAN SELF ESTEEM DAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN PRODUKTIF DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN SMK SWASTA

AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh :

MUHAMMAD ISHAK

5102121011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017

U

N

I

V ER

SIT

AS NEGER

I M E

D

A N

U


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Muhammad Ishak: Hubungan Self Esteem Dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif Dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas X Teknik Permesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan yang signifikan self esteem dan prestasi belajar mata pelajaran produktif secara sendiri-sendiri, maupun secara bersama-sama dengan minat berwirausaha pada siswa kelas X Teknik Permesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, metode penelitian ini bersifat deskriktif korelasional, yaitu untuk menyelidiki kenyataan yang telah terjadi sebagai mana adanya berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk menguji serangkaian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Program Keahlian Teknik Permesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, yang terdiri dari 1 kelas, dengan jumlah 40 orang. Sampel penelitian diambil semua atau disebut dengan penelitian populasi. Untuk mendapatkan data self esteem dengan minat berwirausaha menggunakan angket, sedangkan prestasi belajar mata pelajaran produktif melalui daftar kumpulan nilai dari guru. Uji coba angket self esteem dengan minat berwirausaha dilakukan dengan korelasi produk moment. Jumlah intrumen self esteem dengan minat berwirausaha sebanyak 30 pernyataan pada angket self esteem terdapat 28 yang dinyatakan valid dengan reabilitas 0,990 tergolong sangat tinggi sedangkan minat berwirausaha terdapat 25 pernyataan yang valid dengan reabilitas 0,986 tergolong sangat tinggi. Hasil analisis data yang di proleh disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan berarti self esteem dengan minat berwirausaha, dengan korelasi produk momen r = 0,437 dan analisis korelasi parsial r = 3,335 dengan thiting > ttabel, (2,90 > 1,685), dan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara self esteem dengan minat berwirausaha di proleh korelasi produk moment r = 0,483 dan analisis korelasi parsial r = 0,637 dengan thitung > ttabel, (5,121 > 1,685), pada taraf signifikan 5%. Analisis regresi ganda menunjukkan adanya hubungan yang positif dan berarti antara self esteem dan prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan minat berwirausaha sebesar R = 0,536 dimana Fhitung > Ftabel (7,48 > 3,25) dengan persamaan Ŷ= 0,565 + 0,102 + 0,254. Berdasrkan temuan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menumbuhkan minat berwirausaha siswa kelas X Teknik Permesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, perlu ditingkatkan self esteem dan prestasi belajar mata pelajaran produktif.

Kata Kunci : Self Esteem, Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif, Minat Berwirausaha


(5)

ii ABSTRACT

Muhammad Ishak: Self Esteem And Relationship Achievement Subjects Interest Earning With Entrepreneurship Class X Mechanical Machining Private SMK Coreation Early Development Party (AKP) Galang. Thesis, Faulty Of Enginering University Of Medan, 2017

This study aims to determine the relationship of significant self esteem and learning achievement productive subjects individually, or together with the interest in entrepreneurship in class X Mechanical Machining Private SMK coreation Early Development Party (AKP) Galang, these methods are deskriktif correlational, which is to investigate the fact that had happened as they are based on the facts that exist to test a series of hypotheses. The population in this study were all students of class X Mechanical Machining Private SMK coreation Early Development Party (AKP) Galang, which consists of 1 class, the number of 40 people. Samples were taken of all or called the study population. To get the data self esteem with interest in entrepreneurship using a questionnaire, while the achievement of productive study subjects through the register set value of teachers. The trial questionnaire self esteem with interest in entrepreneurship conducted with product moment correlation. Total instrument of self esteem with interest in entrepreneurship as many as 30 statements on self-esteem questionnaire contained 28 were declared valid with reliability 0,990 classified as very high interest in entrepreneurship while there are 25 valid statement with 0.986 reliability is very high. The results of the analysis of data obtained concluded there is a positive relationship and a means of self-esteem with interest in entrepreneurship, with product moment correlation r = 0.437 and r = partial correlation analysis with t count 3,335> t table, (2.90> 1.685), and there is a positive relationship and means of self-esteem with interest in entrepreneurship obtained product moment correlation r = 0.483 and analysis of partial correlation r = 0.637 with t count> t table, (5.121> 1.685), the significant level of 5%. Multiple regression analysis showed a positive and significant relationship between self-esteem and learning achievement productive subjects with interest in entrepreneurship as big as R = 0.536 where F count> F table (7.48> 3.25) with the equation Y = 0.565 + 0.102 + 0.254. Pursuant to the above findings it can be concluded that to foster interest in entrepreneurship class X Mechanical Machining Private SMK coreation Early Development Party (AKP) Galang, needs to be improved self esteem and learning achievement productive subjects.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi. Adapun penulisan skiripsi ini ditujukan sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Adapun judul skiripsi ini adalah hubungan self esteem dan prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan minat berwirausaha siswa kelas X teknik permesinan SMK swasta awal karya pembangunan (AKP)galang

Dalam proses penyelesaian skiripsi ini, penulis banyak menemukan kendala karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh Penulis, namun berkat bantuan dan dukungan yang sangat berharga berupa pentunjuk, bimbingan, saran-saran dari berbagai pihak, semua dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd,, selaku dosen pembimbing skripsi.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

3. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNIMED.

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin. 5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Seketaris Jurusan Teknik Mesin 6. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST., MT., Ph.D, selaku Ketua Program


(7)

iv

7. Teristimewa kepada Ayah, Ibu, dan Keluarga yang memberikan dukungan materil dan moril.

8. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Angkatan 2010 yang senantiasa memberikan dukungan dan motivasi untuk maju dalam prestasi. serta masih banyak pihak lain yang membantu namun tidak terucapkan satu persatu, maka penulis mohon maaf.

Penulis menyadari bahwa skiripsi ini jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang memambangun untuk menyempurnakan skiripsi ini. Penulis sangat berharap semoga skiripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan bantuan semua orang yang sudah membantu penulis

Medan, Januari 2017 Penulis,

MUHAMMAD ISHAK NIM.5102121011


(8)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 11

A. Kajian Teori ... 11

1. Self Esteem ... 11

2. Prestasi Belajar ... 18

3. Minat Berwirausaha ... 25

B. Penelitian Relavan ... 30

C. Kerangka Berpikir ... 32

D. Hipotesis ... 34

BAB III. METODE PENELITIAN ... 36

A. Metode Penelitian ... 36

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 36


(9)

vi

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 37

E. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 39

F. Teknik Uji Instrumen Penelitian ... 42

G. Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 55

A. Deskripsi Penelitian ... 55

B. Tingkat Kecendrungan Skor Variabel Penelitian ... 59

C. Uji Prasyarat Analisis ... 62

D. Pengujian Hipotesis Penelitian... 66

E. Pembahasan Penelitian ... 70

F. Keterbasan Penelitian ... 74

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 75

A. Kesimpulan ... 75

B. Implikasi ... 77

C. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 79 LAMPIRAN


(10)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Karakteristik Harga Diri Tinggi Dan Rendah ... 15

Tabel 2. Gradiasi Nilai... 39

Tabel 3. Kisi-kisi Angket Self Esteem ... 40

Tabel 4. Kisi-kisi Angket Minat Berwirausaha ... 41

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Angket Harga Diri (Self Esteem) ... 55

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif (X2) ... 57

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Berwirausaha (Y) ... 58

Tabel 8. Tingkat Kecendrungan Variabel Harga Diri (Self Esteem(X1) . 60 Tabel 9. Tingkat Kecendrungan Variabel Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif (X2) ... 60

Tabel 10. Tingkat Kecendrungan Variabel Minat Berwirausaha (Y) ... 61

Tabel 11. Ringkasan Sajian Data Penelitian ... 62

Tabel 12. Ringkasan Anava untuk persamaan regresi Y atas X1 ... 63

Tabel 13. Ringkasan Anava untuk persamaan regresi Y atas X2 ... 65


(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Paradikma Penelitian ... 35 Gambar 2. Histogram Harga Diri (self esteem) (X1) ... 56 Gambar 3. Histogram Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif (X2) .. 58 Gambar 4. Histogram Variabel Minat Berwirausaha (Y) ... 59 Gambar 5. Hubungan Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat ... 69


(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 01. Angket harga diri (Self Esteem) ... 82

Lampiran 02. Hasil data validitas angket harga diri (self esteem) ... 85

Lampiran 03. Hasil data reabilitas angket harga diri (self esteem) ... 86

Lampiran 04. Perhitungan validitas angket harga diri (self esteem) ... 87

Lampiran 05. Perhitungan reabilitas angket harga diri (self esteem)... 89

Lampiran 06. Angket minat berwirausaha siswa ... 91

Lampiran 07. Hasil data validitas angket minat berwirausaha ... 94

Lampiran 08. Hasil data reabilitas angket minat berwirausaha ... 95

Lampiran 09. Perhitungan validitas angket minat berwirausaha ... 96

Lampiran 10. Perhitungan reabilitas angket minat berwirausaha ... 98

Lampiran 11. Data DKN Mata Pelajaran Produktif Kelas X TP1 ... 100

Lampiran 12. Data Hasil Penelitian ... 102

Lampiran 13. Perhitungan distrribusi frekuensi ... 103

Lampiran 14. Identifikasi tingkat kecenderungan ... 112

Lampiran 15. Uji normalitas sebaran data masing-masing variabel... 115

Lampiran 16. Perhitungan uji linieritas ... 118

Lampiran 17. Perhitungan Regresi Ganda ... 132

Lampiran 18. Perhitungan koefisien korelasi variabel penelitian ... 135

Lampiran 19. Perhitungan korelasi parsial dan uji keberartian koefisien korelasi parsial ... 139

Lampiran 20. Perhitungan korelasi ganda dan uji keberartian koefisien korelasi ganda... 141

Lampiran 21. Dokumentasi ... 142

Lampiran 22. Daftar Tabel Chi kuatrat ... 144

Lampiran 23. Daftar Tabel Luas Kurva Z ... 145

Lampiran 24. Daftar Tabel Distribusi F ... 146

Lampiran 25. Daftar Tabel r Produk Momen ... 150


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hasil pendidikan tersebut dimaksudkan untuk menopang dan mengikuti laju perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan untuk mensukseskan pembangunan yang senantiasa mengalami perubahan. Oleh karena itu pendidikan harus dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang berkembang pada masyarakat. Untuk mensukseskan pembangunan tersebut dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan untuk menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang cukup tinggi serta dibarengi dengan keterampilan. Pendidikan dan ketenagakerjaan mempunyai hubungan yang erat. Pendidikan yang baik akan meningkatkan kualitas pengembangan sumber daya manusia yang mencakup semua usaha yang dilakukan, serta mempersiapkan seseorang menjadi manusia seutuhnya yang mampu berpikir logis dan rasional. Dengan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran.

Pendidikan sangat diperlukan untuk menghasilkan manusia yang terampil, produktif, inisiatif, dan kreatif tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar yang dimiliki oleh setiap manusia seperti keimanan dan ketaqwaan, akhlak, disiplin, dan etos kerja, serta nilai-nilai instrumen seperti penguasaan IPTEK dan kemampuan berkomunikasi yang merupakan unsur pembentukan kemajuan dan kemandirian


(14)

2

bangsa yang hanya dapat tumbuh dan berkembang hanya melalui pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan merupakan salah satu sektor pembangunan yang paling utama untuk menghasilkan manusia yang dapat mengembangkan kemampuanya dan membina kehidupan yang baik di dalam masyarakat.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang memberikan bekal pengetahuan teknologi, keterampilan, sikap, disiplin, dan etos kerja tingkat menengah yang terampil dan kreatif, dan sebagai salah satu sumber penghasil tenaga-tenaga terampil di berbagai jenis keterampilan. Dengan terciptanya manusia yang terampil dan berkualitas akan segera dapat mengisi berbagai lapangan kerja di dunia usaha dan industri. Hal ini sesuai dengan Fungsi Pendidikan Nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis, berkepribadian, dan beretos kerja, serta bertanggung jawab dan produktif.

SMK Awal Karya Pembangunan Galang adalah salah satu sekolah yang bergerak dalam bidang teknologi dan industri. Berdasarkan hasil konsultasi yang di lakukan penulis dengan salah seorang guru di SMK Awal Karya Pembangunan Galang bahwa pada tahun 2015 persentase tamatan sekolah ini yang langsung berwirausaha dan yang diterima kerja di dunia industri dibawah 5% dari 80 orang siswa. Rendahnya peluang tamatan SMK untuk berwirausaha bisa saja di


(15)

3

sebabkan oleh banyak faktor, misalnya kurangnya keterampilan yang dimiliki siswa, kurangnya motvasi siswa, rendanya minat berwirausaha yang dimiliki siswa, dan rendahmya harga diri seorang siswa untuk mengembangkan diri sendiri.

Menjawab permaslahan tersebut Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Seperti halnya tertera pada Garis-Garis Besar Program pengajaran pelatihan (GBPPP) kurikulum SMK edisi 2013 sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) sebagai berikut: “Pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik profesi, vokasi keagamaan dan khusus.” Penjelasan pasal 15 menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan lingkungan pendidikan yang menyediakan bermacam-macam kesempatan bagi siswa untuk melakukan berbagai kegiatan belajar sehingga para siswa memperoleh pengalaman pendidikan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu lembaga pendidikan menengah atas, memiliki tujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya

Siswa di SMK Awal Karya Pembangunan dibentuk untuk memiliki pengetahuan serta sikap yang baik yang diperlukan untuk terjun kebidang usaha. Salah satu dari sikap yang diperlukan agar siswa tersebut siap terjun dalam dunia


(16)

4

usaha tersebut adalah disiplin. Disiplin sangat diperlukan oleh siswa yang akan berhadapan langsung dengan dunia dunia usaha.

Dalam pendidikan terdapat pengajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, seperti guru. Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Tugas utama guru adalah berusaha mengembangkan segenap potensi siswa secara optimal, agar mereka dapat mandiri dan berkembang menjadi manusia yang cerdas, baik secara fisik, intelektual, social, emosional, moral dan spiritual. Sebangai konsekuensi logis dari tugas yang di embannya, guru senantiasa berinteraksi dan berkominikasi dengan siswa. Dalam konteks tugas, hubungan diantara keduanya adalah hubungan profesional yang diikat oleh kode etik. Guru dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi ganda, sebagai pengajar dan pendidik, maka guru secara otomatis mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mencapai kemajuan pendidikan. Secara teoritis dalam peningkatan kualitas pendidikan. menurut Daryanto (2013:164) peran guru mempunyai konsepsi tentang guru sebagai berikut :

1. Guru hanya sebagai fasilitator belajar.


(17)

5

3. Guru harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk secara aktif menyambung pada proses belajar dirinya dan secara aktif membantu peserta didik menapsirkan persoalan riil

4. Guru tidak terpancang pada materi yang termasuk dalam kurikulum, tetapi aktif mengaitkan kurikulum dengan dunia riil, baik fisik maupun social.

Dalam proses pendidikan, guru tidak hanya menjalankan fungsi alih ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) tapi juga berfungsi untuk menanamkan nilai (value) serta membangun karakter (Character Building) peserta didik secara berkelanjutan dan keseimbangan. Kalau kita lihat secara terminologi, peran guru merupakan manifestasi dari sifat ketuhanan. Kualitas pendidikan tergantung pada guru, mengapa demikian karna guru adalah salah satu motivator bagi siswa maupun masyarakat guru berperan penting dalam pendidikan.

Berdasarkan tujuan SMK di atas dapat disimpulkan bahwa lulusan SMK diharapkan menguasai materi pelajaran baik secara teori maupun secara praktek, supaya dapat mandiri dengan penerapan ilmu yang diperolehnya sesuai dengan bidangnya di lapangan kerja.

Pada kenyataanya lulusan SMK sekarang ini adalah paling banyak membuat angka pengangguran dibandingkan dengan lulusan dari jenjang pendidikan lainya. Hal itu sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2014, yaitu jumlah pengangguran terbuka mencapai 813,776 jiwa (11,24%) total tingkat pengangguran terbuka di Indonesia samai Agustus ini yakni 7,24 juta jiwa. Pengangguran terbuka didominasi lulusan SMK sebesar 17,26%, Lulusan SMA sebesar 14,26%, dikarenakan lulusan SMK hanya sedikit yang


(18)

6

berminat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan lulusan SMA yang lebih berminat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Lulusan Universitas 12,59%, Lulusan SMP sebesar 9,39%, dan Lulusan SD 4,57%. Menurut Kuswari (2009), bahwa pengangguran lulusan SMK tahun ini akan mengalami peningkatan yang luar biasa, sebab pemerintah dengan paradigma baru sejak 3 tahun yang lalu mengarahkan dan mempromosikkan agar para siswa lulusan SMP masuk ke SMK. Namun tidak disadari, lapangan kerja yang ada saat ini sangat terbatas, bahwa kenyataan di lapangan tidak sedikit lulusan SMK yang belum siap memasuki dunia kerja. Untuk mengatasi masalah ini, maka lulusan SMK dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidangnya masing-masing. Sehingga mereka mampu bersaing di dunia industri maupun mampu dalam berwirausaha.

Dengan demikian minat berwirausaha peserta didik SMK adalah sesuatu yang mendorong peserta didik untuk mencapai perestasi belajar yang baik. Minat berwirausaha yang besar akan menumbuhkan semangat belajar peserta didik untuk mendapatkan hasil belajar yang tinggi. Dimana minat itu sendiri merupakan salah satu aspek psikis dalam diri peserta didik utuk berbuat dan berusaha untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, peserta didik untuk mencapai hasil yang baik dapat dipengaruhi oleh minat berwirausaha peserta didik itu sendiri.

Disamping itu, untuk menguasai mata diklat adaptif maupun mata diklat produktif juga perlu suatu kemampuan yang berperan penting untuk mengelola


(19)

7

harga diri (self esteem) siswa. Bagian yang masuk kedalam self esteem diantaranya adalah kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab dan lain-lain.

Keterampilan-keterampilan dalam harga diri mencakup pengendalian diri, semangat dan ketekunan, kedisiplinan serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri. Dalam belajar siswa tidak boleh merasa terbeban dengan mata diklat yang diikutinya, karena hal ini akan membuat siswa malas belajar. Harga diri yang baik siswa akan mampu mengendalikan diri sehingga terhindar dari perasaan terbeban, kecerobohan, serta kecelakaan kerja. Rendahnya kesadaran diri, tidak hanya membawa petaka bagi dirinya sendiri, tetapi juga sangat membahayakan orang lain dan lingkungannya.

Dengan meningkatnya prestasi belajar siswa dan harga diri siswa, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan minat berwirausaha. Dengan prestasi belajar mata pelajaran produktif yang tinggi berarti dapat dikatakan siswa tersebut telah memiliki keahlian yang baik di bidangnya sehingga diharapkan mampu bersaing di dunia kerja dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha siswa adalah faktor intern (faktor yang datangnya dari dalam diri siswa) dan factor ekstern (faktor yang datangnya dari luar diri siswa). Faktor dari dalam siswa seperti kurangnya minat belajar, kurangnya prestasi belajar, tidak adanya bakat berwirausaha, kurangya harga diri siswa dalam pembelajaran,


(20)

8

tidak adanya jiwa kemandirian dan rendahnya minat belajar berwirausaha. Sedangkan faktor dari luar diri siswa adalah faktor lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan pergaulan. Faktor lingkungan sekolah seperti kurangnya fasilitas belajar dalam proses belajar mengajar, kurangnya motivasi guru terhadap siswa tentang pentingnya berwirausaha, dan dipengaruhi cara mengajar guru yang cenderung fasip sehingga siswa kurang menarik dalam mengikuti pelajaran. Faktor lingkungan keluarga yaitu kurangnya dorongan orang tua dalam hal yang menunjang peningkatan minat belajar siswa seperti memperhatikan kegiatan siswa di dalam rumah, menanyakan kegiatan siswa ketika mengikuti pelajaran dan selalu memenuhi fasilitas sekolah yang diperlukan siswa. Yang terakhir adalah factor lingkungan pergaulan dimana pada jaman sekarang pergaulan anak remaja sangat memperhatinkan, sehingga perlu pengawasan ketat dari orang tua.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini dijelaskan batasan masalah yaitu faktor – faktor yang berpengaruh dalam membantu tumbuhnya minat berwirausaha seperti Self Estem dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif pada siswa kelas Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.

D. Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Self esteem dengan minat berwirausaha siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang?


(21)

9

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan minat berwirausaha siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Self Esteem dan prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan minat bewirausaha siswa kelas X Teknik Permesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan permasalahan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui besarnya hubungan yang positif dan berarti antara Self esteem dengan minat berwirausaha siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang

2. Untuk mengetahui besarnya hubungan prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan minat berwirausaha pada siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.

3. Untuk mengetahui besarnya hubungan Self Esteem dan prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan minat bewirausaha siswa kelas X Teknik Permesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang?


(22)

10

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat:

1. Memberi informasi tentang hubungan Self Esteem dan prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan minat bewirausaha siswa kelas X Teknik Permesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang 2. Sebagai bahan masukan bagi para guru program diklat produktif

khususnya guru SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) guna peningkatan belajar kemampuan Pengelasan siswa.


(23)

75

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasrkan hasil penelitian yang telah di uraikan dalam bab IV, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Temuan yang pertama Berdasrkan perhitungan dengan menggunakan teknik korelasi produk monen, diperoleh harga koefisien korelasi yang menunjukkan hubungan antara harga diri (self esteem) dengan minat berwirausaha sebesar rx1y = 0,437 (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18) dengan rtabel = 0,312 pada taraf signifikan 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 0 (Ho : ρ1 = 0) ditolak. Dengan demikian hipotesis penelitian (Ha: ρ1 ≠ 0) yang dilanjutkan, yaitu terdapat hubungan yang positif dan berarti antara harga diri (self esteem) dengan minat berwirausaha siswa kelas X Teknik Permesinan SMK Swasta Awal karya Pembangunan (AKP) Galang, teruji kebenarannya dan dapat diterima.

2. Temuan yang kedua Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan teknik korelasi produk momen, diperoleh harga koefisien korelasi yang menunjukkan hubungan antara prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan minat berwirausaha sebesar rx2y = 0,483 (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18) dengan rtabel 0,312 pada taraf signifikan 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 0 (Ho : ρ1 = 0) ditolak. Dengan demikian hipotesis penelitian (Ha: ρ1 ≠ 0) yang dilanjutkan, yaitu terdapat


(24)

76

hubungan yang positif antara prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan Minat berwirausaha siswa kelas X Teknik Permesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, teruji kebenarannya dan dapat diterima. 3. Temuan yang ketiga dalam penelitian ini memperoleh Hasil koefisien korelasi

ganda antara harga diri (self esteem) dan prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan minat berwirausaha adalah sebesar R2y1,2 = 0,288 atau Ry1,2= 0,536 ( perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20). Ringkasan hasil analisis regresi tersebut adalah sebagai berikut: Fhitung = 7,48 dan harga Ftabel = 3,25 dengan dk 2:37 pada taraf signifikan 5%. Sehingga Fhitung > Ftabel (7,48 > 3,25). Ini berarti bahwa persamaan regresi Ŷ = 56,56 + 0,102 X1 + 0,254 X2 dapat dipertanggung jawabkan untuk menarik kesimpulan mengenai hubungan harga diri (self Esteem) dan prestasi belajat mata pelajaran produktif dengan minat berwirausaha. Perhitungan korelasi ganda antara X1 dan X2 terhadap Y memberikan korelasi Ry1,2= 0,536 Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (Ho : ρ1,2 = 0) ditolak. Dengan demikian hipotesis penelitian (Ha : ρ1,2 ≠ 0) yang dilanjutkan, yaitu terdapat hubungan yang positif dan berarti antara harga diri (self Esteem) dan prestasi belajat mata pelajaran produktif dengan minat berwirausaha pada siswa kelas X Teknik permesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, teruji kebenarannya dan dapat diterima.


(25)

77

B. Implikasi

Berdasrkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut:

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola khususnya guru SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang untuk lebih meningkatkan harga diri (self esteem) peserta didik yang dapat mendukung minat berwirausaha.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola khususnya guru SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang untuk lebih meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran produktif peserta didik yang dapat mendukung minat berwirausaha. 3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa harga diri (self esteem) yang baik dan prestasi balajar mata pelajaran produktif yang baik secara bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan berarti dalam meningkatkan minat berwirausaha peserta didik.

C. Saran

Berdasrkan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian diatas, dapat di ajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dalam upaya meningkatkan harga diri (self esteem) peserta didik diharapkan dilakukan seara terkordinasi dalam arti adanya kordinasi secara bersama-sama antara pihak pengelola dan guru program teknik permesinan, misalnya


(26)

78

dalam metode belar mengajar, fasilitas dan sarana belajar mengajar serta penggunaan strategi belajar mengajar yang tepat.

2. Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran produktif diharapkan kepada guru dan semua pihak yang terlibat dengan peserta didik untuk memberikan dukungan dan perhatian secara penuh terhadap pemahaman dan perubahan sikap peserta didik tentang prestasi belajar mata pelajaran produktif, dengan cara bimbingan dan penyuluhan.

3. Dalam upaya meningkatkan minat berwirausaha peserta didik, maka diperlukan peningkatan harga diri (self esteem) peseta didik dan prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan cara meningkatkan metode belajar mengajar serta penggunaan strategi belajar mengajar yang tepat.

4. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya unutk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan factor-faktor lain yang lebih dominan memberikan konstribusi terhadap minat berwirausaha peserta didik.


(27)

79

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian (Edisi revisi X). Jakarta: Rineka Cipta. Arista. (2012). Hubungan Efikasi Diri Dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas

XII Program Keahlian Jasa Boga Di SMK 6 Yogyakarta, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Chandra, Purdi E. 2004. Pengembangan Diri dan Motivasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Daryanto. (2013). Inovasi pembelajaran efektif. Bandung: Yrama Widya.

Erwansyah. (2013), Hubungan Kepercayaan Diri Dan Hasil Belajar Pengelasan Dengan Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Tahun Ajaran 2013/2014. Medan: Unimed.

Hakim. (2009) Hubungan antara harga diri dengan prestasi belajar pada Mahasiswa fakultas kedokteran Universitas muhammadiyah Surakarta Angkatan tahun 2007

Khairul. (2012) Hubungan antara prestasi belajar dan prestasi Praktik industri dengan minat berwiraswasta Siswa kelas iii bidang keahlian Teknik kendaraan ringan Smk piri 1 yogyakarta

Neny. (2012)hubungan antara prestasi belajar dan prestasi praktik industri dengan minat berwiraswasta siswa kelas III bidang keahlian teknik kendaraan ringan smk piri 1 yogyakarta

Panjaitan keysar. (2010) Merancang butir soal dan instrument untuk penelitian. Gorontalo: Nurul jannah.

Panjaitan Keysar. (2004) Model Pembelajaran. Gorontalo: Nurul

Pusat Bahasa Departeman Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai pustaka.

Siman. (2014). Berwirausaha. Medan: Media Persada Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.


(28)

80

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Siburian. 2012. Hubungan Minat Berwirausaha Dan Kemandirian Belajar

Dengan Hasil Belajar Pengelasan Pada Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 1 percut sei tuan tahun ajaran 2011/2012. Skripsi Fakultas Teknik Unimed

Sardiman, A.M. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana. (2002). Metode Statistik. Bandung. Penerbit Tarsito.

Sudjana. (2012) pengantar statistika pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono, (2012). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta. Yusi, Setiawati. (2008). Self Esteem. Sukabumi: UPI.


(1)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasrkan hasil penelitian yang telah di uraikan dalam bab IV, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Temuan yang pertama Berdasrkan perhitungan dengan menggunakan teknik korelasi produk monen, diperoleh harga koefisien korelasi yang menunjukkan hubungan antara harga diri (self esteem) dengan minat berwirausaha sebesar rx1y = 0,437 (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18) dengan rtabel = 0,312 pada taraf signifikan 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 0 (Ho : ρ1 = 0) ditolak. Dengan demikian hipotesis penelitian (Ha: ρ1 ≠ 0) yang dilanjutkan, yaitu terdapat hubungan yang positif dan berarti antara harga diri (self esteem) dengan minat berwirausaha siswa kelas X Teknik Permesinan SMK Swasta Awal karya Pembangunan (AKP) Galang, teruji kebenarannya dan dapat diterima.

2. Temuan yang kedua Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan teknik korelasi produk momen, diperoleh harga koefisien korelasi yang menunjukkan hubungan antara prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan minat berwirausaha sebesar rx2y = 0,483 (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18) dengan rtabel 0,312 pada taraf signifikan 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 0 (Ho : ρ1 = 0) ditolak. Dengan demikian hipotesis penelitian (Ha: ρ1 ≠ 0) yang dilanjutkan, yaitu terdapat


(2)

hubungan yang positif antara prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan Minat berwirausaha siswa kelas X Teknik Permesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, teruji kebenarannya dan dapat diterima. 3. Temuan yang ketiga dalam penelitian ini memperoleh Hasil koefisien korelasi

ganda antara harga diri (self esteem) dan prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan minat berwirausaha adalah sebesar R2y1,2 = 0,288 atau Ry1,2= 0,536 ( perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20). Ringkasan hasil analisis regresi tersebut adalah sebagai berikut: Fhitung = 7,48 dan harga Ftabel = 3,25 dengan dk 2:37 pada taraf signifikan 5%. Sehingga Fhitung > Ftabel (7,48 > 3,25). Ini berarti bahwa persamaan regresi Ŷ = 56,56 + 0,102 X1 + 0,254 X2 dapat dipertanggung jawabkan untuk menarik kesimpulan mengenai hubungan harga diri (self Esteem) dan prestasi belajat mata pelajaran produktif dengan minat berwirausaha. Perhitungan korelasi ganda antara X1 dan X2 terhadap Y memberikan korelasi Ry1,2= 0,536 Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (Ho : ρ1,2 = 0) ditolak. Dengan demikian hipotesis penelitian (Ha : ρ1,2 ≠ 0) yang dilanjutkan, yaitu terdapat hubungan yang positif dan berarti antara harga diri (self Esteem) dan prestasi belajat mata pelajaran produktif dengan minat berwirausaha pada siswa kelas X Teknik permesinan SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, teruji kebenarannya dan dapat diterima.


(3)

B. Implikasi

Berdasrkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut:

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola khususnya guru SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang untuk lebih meningkatkan harga diri (self esteem) peserta didik yang dapat mendukung minat berwirausaha.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola khususnya guru SMK Swasta Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang untuk lebih meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran produktif peserta didik yang dapat mendukung minat berwirausaha. 3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa harga diri (self esteem) yang baik dan prestasi balajar mata pelajaran produktif yang baik secara bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan berarti dalam meningkatkan minat berwirausaha peserta didik.

C. Saran

Berdasrkan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian diatas, dapat di ajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dalam upaya meningkatkan harga diri (self esteem) peserta didik diharapkan dilakukan seara terkordinasi dalam arti adanya kordinasi secara bersama-sama antara pihak pengelola dan guru program teknik permesinan, misalnya


(4)

dalam metode belar mengajar, fasilitas dan sarana belajar mengajar serta penggunaan strategi belajar mengajar yang tepat.

2. Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran produktif diharapkan kepada guru dan semua pihak yang terlibat dengan peserta didik untuk memberikan dukungan dan perhatian secara penuh terhadap pemahaman dan perubahan sikap peserta didik tentang prestasi belajar mata pelajaran produktif, dengan cara bimbingan dan penyuluhan.

3. Dalam upaya meningkatkan minat berwirausaha peserta didik, maka diperlukan peningkatan harga diri (self esteem) peseta didik dan prestasi belajar mata pelajaran produktif dengan cara meningkatkan metode belajar mengajar serta penggunaan strategi belajar mengajar yang tepat.

4. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya unutk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan factor-faktor lain yang lebih dominan memberikan konstribusi terhadap minat berwirausaha peserta didik.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian (Edisi revisi X). Jakarta: Rineka Cipta. Arista. (2012). Hubungan Efikasi Diri Dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas

XII Program Keahlian Jasa Boga Di SMK 6 Yogyakarta, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Chandra, Purdi E. 2004. Pengembangan Diri dan Motivasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Daryanto. (2013). Inovasi pembelajaran efektif. Bandung: Yrama Widya.

Erwansyah. (2013), Hubungan Kepercayaan Diri Dan Hasil Belajar Pengelasan Dengan Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Tahun Ajaran 2013/2014. Medan: Unimed.

Hakim. (2009) Hubungan antara harga diri dengan prestasi belajar pada Mahasiswa fakultas kedokteran Universitas muhammadiyah Surakarta Angkatan tahun 2007

Khairul. (2012) Hubungan antara prestasi belajar dan prestasi Praktik industri dengan minat berwiraswasta Siswa kelas iii bidang keahlian Teknik kendaraan ringan Smk piri 1 yogyakarta

Neny. (2012)hubungan antara prestasi belajar dan prestasi praktik industri dengan minat berwiraswasta siswa kelas III bidang keahlian teknik kendaraan ringan smk piri 1 yogyakarta

Panjaitan keysar. (2010) Merancang butir soal dan instrument untuk penelitian. Gorontalo: Nurul jannah.

Panjaitan Keysar. (2004) Model Pembelajaran. Gorontalo: Nurul

Pusat Bahasa Departeman Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai pustaka.

Siman. (2014). Berwirausaha. Medan: Media Persada Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.


(6)

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Siburian. 2012. Hubungan Minat Berwirausaha Dan Kemandirian Belajar

Dengan Hasil Belajar Pengelasan Pada Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 1 percut sei tuan tahun ajaran 2011/2012. Skripsi Fakultas Teknik Unimed

Sardiman, A.M. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana. (2002). Metode Statistik. Bandung. Penerbit Tarsito.

Sudjana. (2012) pengantar statistika pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono, (2012). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta. Yusi, Setiawati. (2008). Self Esteem. Sukabumi: UPI.


Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang

0 17 48

ANALISIS HASIL PRAKTEK SANGGUL SISWA TATA KECANTIKAN SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG.

4 22 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA DIKLAT ALAT UKUR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG.

0 2 28

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALY) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKSTIL SISWA SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG.

0 3 27

PENGARUH METODE INKUIRI TERHADAP MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA SWASTA Y.P PEMBANGUNAN GALANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 28

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ALAT UKUR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MODELLING THE WAY PADA SISWA KELAS X SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG TAHUN PEBELAJARAN 2015/2016.

0 1 27

PENGEMBANGAN MEDIA COURSELAB 2.4 PADA MATA PELAJARAN RANCANG BANGUN JARINGAN KELAS XI SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG.

0 1 25

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI SMK SWASTA RAKSANA 2 MEDAN.

0 3 22

HUBUNGAN PENGUASAAN MATA DIKLAT MENGGUNAKAN MESIN UNTUK OPERASI DASAR DAN MINAT BERWIRASWASTA DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTEK PEMESINAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK SWASTA AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG TAHUN AJARAN 2011 / 2

0 1 29

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK.

1 9 43