PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK DAN TIPE ROLE PLAYING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA MAN LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK DAN TIPE ROLE
PLAYING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA
DI KELAS XI IPA MAN LUBUK PAKAM
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
Oleh:
FauziyahKhairiNasution
NIM 4121141007
Program StudiPendidikanBiologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK DAN ROLE PLAYING
PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA
DI KELAS XI IPA MAN LUBUK PAKAM
T.P. 2015/2016
Fauziyah Khairi Nasution
(NIM. 4121141007)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
menggunakan model pembelajaran tipe Talking Stick dan tipe Role Playing pada
materi sistem ekskresi pada manusia di MAN Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran
2015/2016. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi
eksperiment) yang diberi perlakuan yang berbeda pada masing – masing kelas.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN Lubuk
Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang terdiri atas 4 kelas dengan jumlah
siswa sebanyak 130 siswa. Sedangkan sampel penelitian diambil dengan teknik
pengambilan sampel Pourfosive Sampling yang terdiri dari 2 kelas, dimana kelas
XI IPA2 dijadikan sebagai kelas eksperimen I dengan menggunakan model
pembelajaran tipe Talking Stick yang berjumlah 32 siswa, sedangkan kelas XI
IPA4 dijadikan sebagai kelas eksperimen II dengan menggunakan model
pembelajaran tipe Role Playing yang berjumlah 32 siswa, sehingga jumlah sampel
dalam penelitian sebanyak 64 siswa. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, baik
data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen I maupun kelas eksperimen II
dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen).
Sementara berdasarkan hasil analisis data penelitian, terlihat adanya perbedaan
hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen I dengan kelas eksperimen
II, dimana rata – rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen I sebesar 81,094
sedangkan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen II sebesar 74,375. Adanya
perbedaan hasil belajar tersebut, juga terbukti melalui pengujian hipotesis
menggunakan uji – t dengan taraf kepercayaan α =0,05, dk 60 dan 120 dimana
thitung > ttabel (2,09 > 1,999), yang berarti dalam penelitian ini H0 ditolak sekaligus
menerima Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara
hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Tipe
Talking Stick (TS) dengan Role Playing (RP) pada materi sistem ekskresi pada
manusia di MAN Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Talking stick, Role playing.
iv
THE DIFFERENCE OF STUDENT’S ACHIEVEMENT IN LEARNING
MODEL BETWEEN TALKING STICK APPLICATION AND ROLE
PLAYING APPLICATION ON HUMANS’ EXCRETORY
SYSTEM MATERIAL AT MAN LUBUK PAKAM
YEAR 2015/2016
Fauziyah Khairi Nasution
(NIM. 4121141007)
ABSTRACT
This research aims at knowing the difference of students’ achievement in
learning model by applying Talking Stick and Role Playing on humans’ excretory
system at MAN Lubuk Pakam year 2015/2016. This research is a quasi experimental study
(Quasi Experiment) which gave different treatments on each class. The population
in this study were all students of class XI MAN Lubuk Pakam year 2015/2016
consisting of 4 classes. The number of the students are 130 students. While the
sample was taken by using sampling technique, particularly Purposive Sampling
consisting of 2 classes, where class XI IPA2 used as experimental class I was
taught by using learning model Talking Stick, and was comprised of 32 students,
whereas classes XI IPA4 used as an experimental class II was taught by using
learning model numbering Role Playing and was comprised of 32 students, so
totally there were 64 students. Based on the results of test from data requiredthe
students’ achievement in both experimental class I and class II revealed a normal
distribution and had a homogenity. While based on the analysis of research data,
there was a significant difference in learning outcomes between the experimental
class I and class II, where the average of students’ learning outcomes in the
experimental class I was 81,094 while the students’ learning outcomes in the
experimental class II was to 74,375. The big difference in the learning outcomes,
as well as proven through hypothesis testing t - test using confidence level α =
0.05, dk 60 and 120 where tcount > t ttable (2,09 > 1,999), which means that H0 is
rejected Ha is then accepted. It can be concluded that there are significant
differences between the learning outcomes of students who are taught using the
Model learning type Talking Stick (TS) with the Role Playing (RP) on the matter
of human excretory systems in MAN Lubuk Pakam Year Study 2015/2016.
Keywords: Student’s Achievement, Talking Stick, Role Playing.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya, yang masih memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada penulis, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan
baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Tipe Talking Stick Dan Tipe Role Playing Pada Materi Sistem
Ekskresi Manusia Di MAN Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016” ini
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: Ibu Dra.
Nuraini Harahap, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan saran - saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS., M.Sc, Bapak Drs.
Zulkifli Simatupang, M.Pd, dan Ibu Dr. Tumiur Gultom, S.P, M.P sebagai Dosen
Penguji yang telah memberikan masukkan dan saran – saran yang membangun
mulai dari rencana penelitian sampai selesai dalam proses penyusunan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga kepada Bapak Ketua Jurusan yaitu Bapak Dr. Hasruddin,
M.Pd. yang telah memberikan arahan serta dukungan dalam penyelesaian skripsi
ini, Pegawai Jurusan yaitu Bapak Jamaret Hasugian yang telah banyak
memberikan dukungan berupa administrasi yang mendukung dalam penyelesaian
skripsi ini, kepada Bapak Ir. Herkules Abdullah, MS selaku dosen Pembimbing
Akademik (PA) dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pegawai
Jurusan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA UNIMED yang telah
membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Irwansyah, MA,
selaku Kepala MAN Lubuk Pakam, Bapak Purwanta, S.Pd selaku Wakil Kepala I
MAN Lubuk Pakam yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian,
kepada kepala TU bapak Poniman serta staf pegawai TU yang telah membantu
penulis dalam administrasi surat menyurat, kepada Ibu Nurika, S.Pd dan Ibu
vi
Diana, S.Pd selaku guru bidang studi biologi di MAN Lubuk Pakam, dan seluruh
guru di MAN Lubuk Pakam yang telah menerima penulis untuk melakukan
penelitian serta siswa/i kelas XI IPA terkhusus XI IPA2 dan XI IPA4 yang telah
banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung. Teristimewa penulis
sampaikan kepada kedua orang tua penulis yaitu Ayahanda Drs. Khairuddin
Nasution, Ibunda Faiza Siregar dan Adinda Fadhilah Khairi Nasution yang
senantiasa memberikan doa, dukungan berupa moril dan materil kepada penulis
dalam menyelesaikan studi di UNIMED.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi
ini dapat bermanfaat dalam memajukan ilmu pendidikan.
Medan,
Juni 2016
Penulis,
Fauziyah Khairi Nasution
NIM. 4121141007
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi
1
1
4
5
5
5
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teori
2.1.1. Teori Belajar
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar
2.1.3. Pembelajaran dan Pengajaran
2.1.4. Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.1. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.2. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.3. Jenis-Jenis Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.4. Model Pembelajaran Tipe Talking Stick
2.1.4.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
2.1.5. Sistem Ekskresi pada Manusia
2.1.5.1. Alat-Alat Eksresi pada Manusia
2.1.5.2. Gangguan pada Sistem Ekskresi
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis Penelitian
2.4. Hipotesis Statistik
7
7
7
8
8
9
11
13
13
14
16
18
20
26
28
29
29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
30
30
30
30
30
30
viii
3.2.2. Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Prosedur Penelitian
3.5. Jenis dan Desain Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian
3.7. Uji Coba Instrumen Penelitian
3.7.1. Validitas
3.7.2. Reliabilitas
3.7.3. Tingkat Kesukaran Soal
3.7.4. Daya Beda Soal
3.8. Nilai Rata-Rata Simpangan Baku
3.9. Uji Prasyarat Data
3.9.1. Uji Normalitas
3.9.2. Uji Homogenitas
3.10. Teknik Analisis Data
3.10.1. Uji Hipotesis
30
30
31
32
33
33
33
34
35
35
37
38
38
38
39
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.1.1. Deskripsi Nilai Pra-test Siswa
4.1.1.2. Deskripsi Nilai Post-test Siswa
4.1.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian
40
40
40
40
41
43
45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
50
50
51
DAFTAR PUSTAKA
52
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Pengeluaran Zat Sisa pada Manusia
19
Gambar 2.2.
Anatomi ginjal
21
Gambar 2.3.
Struktur nefron
22
Gambar 2.4.
Struktur Kulit
23
Gambar 2.5.
Struktur Hati
24
Gambar 2.6.
Struktur paru-Paru
26
Gambar 4.1
Perbandingan Nilai Pra-test Kelas TS dan RP
41
Gambar 4.2
Perbandingan Nilai Post-test Kelas TS dan RP
42
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-Langkah Dalam Pembelajaran Kooperatif
10
Tabel 2.2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Talking Stick
15
Tabel 2.3. Sintak dalam Model Pembelajaran Role Playing
17
Tabel 3.1. Jenis dan Desain Penelitian
32
Tabel 3.2 Uji Analisis Data Instrumen Penelitian
37
Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Siswa
41
Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Siswa
42
Tabel 4.3. Data Nilai Rata-Rata Hasil Belajar
43
Tabel 4.4. Pengujian Normalitas Data Penelitian
43
Tabel 4.5. Pengujian Homogenitas Data Penelitian
44
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Silabus
54
Lampiran 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas TS dan RP
56
Lampiran 3.
Materi Sistem Ekskresi Manusia
75
Lampiran 4.
Instrumen Penelitian
83
Lampiran 5.
Lembar Jawaban
103
Lampiran 6.
Kunci Jawaban
104
Lampiran 7.
Tabel Kisi-Kisi Tes Penilaian Sistem Ekskresi
105
Lampiran 8.
Tabel Uji Validitas
106
Lampiran 9.
Perhitungan Validitas Soal
107
Lampiran 10. Tabel Uji Reliabilitas dan Tingkat Kesukaran Butir Soal
111
Lampiran 11. Perhitungan Reabilitas Soal
112
Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
114
Lampiran 13. Tabel Uji Daya Beda Soal
116
Lampiran 14. Perhitungan Daya Beda Soal
117
Lampiran 15. Data Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Tipe TS dan RP
119
Lampiran 16. Perhitungan Rata – Rata, Standar Deviasi
dan Varians Nilai Pra-test
123
Lampiran 17. Perhitungan Rata – Rata, Standar Deviasi
dan Varians Nilai Post-test
125
Lampiran 18. Uji Normalitas Data Penelitian
127
Lampiran 19. Uji Homogenitas Data Penelitian
135
Lampiran 20. Uji Hipotesis
139
Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian
143
Lampiran 22. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment
156
Lampiran 23. Tabel Nilai untuk Uji Liliefors
157
Lampiran 24. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
158
Lampiran 25. Tabel Nilai – Nilai dalam Distribusi t
160
Lampiran 26. Tabel Distribusi Nilai F
161
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan di Indonesia harus difokuskan pada keberhasilan siswa
dengan jaminan kemampuan yang diarahkan pada life skill yang di kemudian hari
dapat menopang kesejahteraan siswa itu sendiri untuk keluarganya serta masa
depannya dengan kehidupan yang layak dimasyarakat. Untuk mencapai itu semua,
diperlukan paradigma revolusioner yang mampu menjadikan proses pendidikan
sebagai pencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Di dalam dunia
pendidikan, setiap individu pasti tidak ada yang sama baik faktor dari dalam diri
maupun faktor dari luar. Perbedaan individu inilah yang menyebabkan perbedaan
tingkah laku belajar dikalangan siswa (Shoimin, 2014).
Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar siswa
menurut penelitian yang dilakukan Daud (2012) di SMA Negeri 3 Kota Palopo,
sekarang ini tidak terlepas dari faktor umum. Pertama, faktor dari siswa itu sendiri
yang disebut faktor internal, faktor ini banyak didominasi oleh kondisi psikologis
beserta segenap potensi siswa dalam bentuk kecerdasan, termasuk intelegensi atau
kecerdasan intelektual meliputi berbagai kemampuan seperti penalaran, berfikir
abstrak dan kemampuan verbal, demikian juga faktor psikologis lainnya seperti
konsep diri dan motivasi berprestasi dan sebagainya. Kedua, faktor yang
bersumber dari luar siswa atau disebut juga faktor eksternal, faktor inipun
beragam misalnya faktor lingkungan baik itu lingkungan keluarga, sekolah
maupun masyarakat.
Fenomena lain yang kini menggejala di kalangan sebagian besar siswa
SMA dalam penelitian Daud (2012) di SMA Negeri 3 Kota Palopo, rendahnya
motivasi belajar di sekolah. Misalnya mata pelajaran biologi, siswa pada
umumnya menempatkan Biologi sebagai suatu mata pelajaran yang sulit
dipelajari, sehingga siswa cenderung kurang memperhatikannya. Hal inilah yang
menjadi penyebab utama sehingga siswa tidak dapat memperoleh hasil belajar
1
2
yang diharapkan, tanpa mengenyampingkan faktor-faktor lain, baik yang bersifat
internal maupun eksternal.
Menurut artikel penelitian Amerudin (2013) di SMA Islam Bawari
Pontianak, rendahnya hasil belajar yang didapatkan oleh siswa mengindikasikan
bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan belajar. Kesulitan belajar yang
dihadapi siswa tersebut dapat dipengaruhi oleh keadaan kelas yang tidak kondusif,
di mana adanya siswa yang tidak memperhatikan, berbincang-bincang, bahkan
mengganggu teman saat proses pembelajaran berlangsung, kemampuan siswa
dalam mengingat pelajaran. Keadaan ini tentu membuat siswa tidak dapat
menyerap materi biologi dengan baik sehingga berdampak pada hasil belajar
siswa.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sapuroh (2010) di MAN Serpong
Tanggerang mengenai hasil belajar biologi rendah disebabkan oleh beberapa
faktor, yaitu kurangnya ketertarikan siswa dalam mempelajari pembelajaran
biologi, materi biologi bersifat abstrak, sulit untuk dihapal bahasa latinnya dan
waktu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran biologi sangat terbatas
sementara yang harus dipelajari berupa pemahaman konsep dan praktikum.
Alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah dalam
pembelajaran biologi di atas, salah satunya dengan cara memberikan motivasi dan
inovasi dalam pembelajaran berupa strategi yang mampu melibatkan siswa secara
aktif, dapat memotivasi siswa, sebagai mediator, menciptakan suasana belajar
yang baik, komunikatif dan menyenangkan sehingga mampu menggali
kompetensi yang dimiliki oleh siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
Pendekatan, strategi, model, metode, teknik dan taktik pembelajaran yang
digunakan oleh guru juga sangat berpengaruh pada aktivitas siswa di kelas.
Sebagaimana dikemukakan Tim Dosen (2015), dengan adanya pendekatan,
strategi, metode, teknik bahkan taktik pembelajaran yang dirangkai menjadi satu
kesatuan yang utuh maka terbentuklah model pembelajaran. jadi, model
pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai
akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
3
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti
pada tanggal 26 Januari 2016 dengan guru yang mengajar biologi di MAN Lubuk
Pakam diperoleh bahwa masalah yang dihadapi yaitu kesulitan belajar siswa,
dimana kompetensi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang telah
ditetapkan. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa kelas XI IPA MAN
Lubuk Pakam belum mencapai Kriteria Ketuntasan minimal (KKM) yaitu 80,
terdapat lebih dari 60% siswa mendapatkan nilai ttabel yaitu 2,09 > 1,999 pada taraf α = 0,05 dan
berada pada dk 60 dan dk 120 yang menyatakan menerima Ha sekaligus
menolak H0. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil
belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran tipe Talking Sticki lebih
baik digunakan dibandingkan dengan model pembelajaran tipe Role Playing
hal ini dapat dilihat dari hasil postes siswa di kelas eksperimen1 (TS) sebesar
81,094 dan kelas ekperimen2 (RP) sebesar 74,375.
50
51
5.1 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh
penulis di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain:
1. Kepada guru bidang studi biologi hendaknya dapat menggunakan model
pembelajaran tipe Talking Stick (TS) sebagai alternatif untuk meningkatkan
hasil belajar siswa, khususnya pada materi sistem ekskresi manusia.
2. Kepada mahasiswa, khususnya calon guru biologi diharapkan untuk dapat
menerapkan
penggunaan
model
pembelajaran
untuk
meningkatkan
kreativitas, daya ingat, serta hasil belajar siswa.
3. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya
dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki sehingga memperoleh hasil yang
lebih maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai
penyeimbang teori maupun sebagai reformasi dan inovasi terhadap dunia
pendidikan.
PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK DAN TIPE ROLE
PLAYING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA
DI KELAS XI IPA MAN LUBUK PAKAM
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
Oleh:
FauziyahKhairiNasution
NIM 4121141007
Program StudiPendidikanBiologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK DAN ROLE PLAYING
PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA
DI KELAS XI IPA MAN LUBUK PAKAM
T.P. 2015/2016
Fauziyah Khairi Nasution
(NIM. 4121141007)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
menggunakan model pembelajaran tipe Talking Stick dan tipe Role Playing pada
materi sistem ekskresi pada manusia di MAN Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran
2015/2016. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi
eksperiment) yang diberi perlakuan yang berbeda pada masing – masing kelas.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN Lubuk
Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang terdiri atas 4 kelas dengan jumlah
siswa sebanyak 130 siswa. Sedangkan sampel penelitian diambil dengan teknik
pengambilan sampel Pourfosive Sampling yang terdiri dari 2 kelas, dimana kelas
XI IPA2 dijadikan sebagai kelas eksperimen I dengan menggunakan model
pembelajaran tipe Talking Stick yang berjumlah 32 siswa, sedangkan kelas XI
IPA4 dijadikan sebagai kelas eksperimen II dengan menggunakan model
pembelajaran tipe Role Playing yang berjumlah 32 siswa, sehingga jumlah sampel
dalam penelitian sebanyak 64 siswa. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, baik
data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen I maupun kelas eksperimen II
dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen).
Sementara berdasarkan hasil analisis data penelitian, terlihat adanya perbedaan
hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen I dengan kelas eksperimen
II, dimana rata – rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen I sebesar 81,094
sedangkan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen II sebesar 74,375. Adanya
perbedaan hasil belajar tersebut, juga terbukti melalui pengujian hipotesis
menggunakan uji – t dengan taraf kepercayaan α =0,05, dk 60 dan 120 dimana
thitung > ttabel (2,09 > 1,999), yang berarti dalam penelitian ini H0 ditolak sekaligus
menerima Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara
hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Tipe
Talking Stick (TS) dengan Role Playing (RP) pada materi sistem ekskresi pada
manusia di MAN Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Talking stick, Role playing.
iv
THE DIFFERENCE OF STUDENT’S ACHIEVEMENT IN LEARNING
MODEL BETWEEN TALKING STICK APPLICATION AND ROLE
PLAYING APPLICATION ON HUMANS’ EXCRETORY
SYSTEM MATERIAL AT MAN LUBUK PAKAM
YEAR 2015/2016
Fauziyah Khairi Nasution
(NIM. 4121141007)
ABSTRACT
This research aims at knowing the difference of students’ achievement in
learning model by applying Talking Stick and Role Playing on humans’ excretory
system at MAN Lubuk Pakam year 2015/2016. This research is a quasi experimental study
(Quasi Experiment) which gave different treatments on each class. The population
in this study were all students of class XI MAN Lubuk Pakam year 2015/2016
consisting of 4 classes. The number of the students are 130 students. While the
sample was taken by using sampling technique, particularly Purposive Sampling
consisting of 2 classes, where class XI IPA2 used as experimental class I was
taught by using learning model Talking Stick, and was comprised of 32 students,
whereas classes XI IPA4 used as an experimental class II was taught by using
learning model numbering Role Playing and was comprised of 32 students, so
totally there were 64 students. Based on the results of test from data requiredthe
students’ achievement in both experimental class I and class II revealed a normal
distribution and had a homogenity. While based on the analysis of research data,
there was a significant difference in learning outcomes between the experimental
class I and class II, where the average of students’ learning outcomes in the
experimental class I was 81,094 while the students’ learning outcomes in the
experimental class II was to 74,375. The big difference in the learning outcomes,
as well as proven through hypothesis testing t - test using confidence level α =
0.05, dk 60 and 120 where tcount > t ttable (2,09 > 1,999), which means that H0 is
rejected Ha is then accepted. It can be concluded that there are significant
differences between the learning outcomes of students who are taught using the
Model learning type Talking Stick (TS) with the Role Playing (RP) on the matter
of human excretory systems in MAN Lubuk Pakam Year Study 2015/2016.
Keywords: Student’s Achievement, Talking Stick, Role Playing.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya, yang masih memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada penulis, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan
baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Tipe Talking Stick Dan Tipe Role Playing Pada Materi Sistem
Ekskresi Manusia Di MAN Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016” ini
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: Ibu Dra.
Nuraini Harahap, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan saran - saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS., M.Sc, Bapak Drs.
Zulkifli Simatupang, M.Pd, dan Ibu Dr. Tumiur Gultom, S.P, M.P sebagai Dosen
Penguji yang telah memberikan masukkan dan saran – saran yang membangun
mulai dari rencana penelitian sampai selesai dalam proses penyusunan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga kepada Bapak Ketua Jurusan yaitu Bapak Dr. Hasruddin,
M.Pd. yang telah memberikan arahan serta dukungan dalam penyelesaian skripsi
ini, Pegawai Jurusan yaitu Bapak Jamaret Hasugian yang telah banyak
memberikan dukungan berupa administrasi yang mendukung dalam penyelesaian
skripsi ini, kepada Bapak Ir. Herkules Abdullah, MS selaku dosen Pembimbing
Akademik (PA) dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pegawai
Jurusan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA UNIMED yang telah
membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Irwansyah, MA,
selaku Kepala MAN Lubuk Pakam, Bapak Purwanta, S.Pd selaku Wakil Kepala I
MAN Lubuk Pakam yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian,
kepada kepala TU bapak Poniman serta staf pegawai TU yang telah membantu
penulis dalam administrasi surat menyurat, kepada Ibu Nurika, S.Pd dan Ibu
vi
Diana, S.Pd selaku guru bidang studi biologi di MAN Lubuk Pakam, dan seluruh
guru di MAN Lubuk Pakam yang telah menerima penulis untuk melakukan
penelitian serta siswa/i kelas XI IPA terkhusus XI IPA2 dan XI IPA4 yang telah
banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung. Teristimewa penulis
sampaikan kepada kedua orang tua penulis yaitu Ayahanda Drs. Khairuddin
Nasution, Ibunda Faiza Siregar dan Adinda Fadhilah Khairi Nasution yang
senantiasa memberikan doa, dukungan berupa moril dan materil kepada penulis
dalam menyelesaikan studi di UNIMED.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi
ini dapat bermanfaat dalam memajukan ilmu pendidikan.
Medan,
Juni 2016
Penulis,
Fauziyah Khairi Nasution
NIM. 4121141007
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi
1
1
4
5
5
5
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teori
2.1.1. Teori Belajar
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar
2.1.3. Pembelajaran dan Pengajaran
2.1.4. Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.1. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.2. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.3. Jenis-Jenis Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.4. Model Pembelajaran Tipe Talking Stick
2.1.4.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing
2.1.5. Sistem Ekskresi pada Manusia
2.1.5.1. Alat-Alat Eksresi pada Manusia
2.1.5.2. Gangguan pada Sistem Ekskresi
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis Penelitian
2.4. Hipotesis Statistik
7
7
7
8
8
9
11
13
13
14
16
18
20
26
28
29
29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
30
30
30
30
30
30
viii
3.2.2. Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Prosedur Penelitian
3.5. Jenis dan Desain Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian
3.7. Uji Coba Instrumen Penelitian
3.7.1. Validitas
3.7.2. Reliabilitas
3.7.3. Tingkat Kesukaran Soal
3.7.4. Daya Beda Soal
3.8. Nilai Rata-Rata Simpangan Baku
3.9. Uji Prasyarat Data
3.9.1. Uji Normalitas
3.9.2. Uji Homogenitas
3.10. Teknik Analisis Data
3.10.1. Uji Hipotesis
30
30
31
32
33
33
33
34
35
35
37
38
38
38
39
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.1.1. Deskripsi Nilai Pra-test Siswa
4.1.1.2. Deskripsi Nilai Post-test Siswa
4.1.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian
40
40
40
40
41
43
45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
50
50
51
DAFTAR PUSTAKA
52
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Pengeluaran Zat Sisa pada Manusia
19
Gambar 2.2.
Anatomi ginjal
21
Gambar 2.3.
Struktur nefron
22
Gambar 2.4.
Struktur Kulit
23
Gambar 2.5.
Struktur Hati
24
Gambar 2.6.
Struktur paru-Paru
26
Gambar 4.1
Perbandingan Nilai Pra-test Kelas TS dan RP
41
Gambar 4.2
Perbandingan Nilai Post-test Kelas TS dan RP
42
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-Langkah Dalam Pembelajaran Kooperatif
10
Tabel 2.2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Talking Stick
15
Tabel 2.3. Sintak dalam Model Pembelajaran Role Playing
17
Tabel 3.1. Jenis dan Desain Penelitian
32
Tabel 3.2 Uji Analisis Data Instrumen Penelitian
37
Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Siswa
41
Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Siswa
42
Tabel 4.3. Data Nilai Rata-Rata Hasil Belajar
43
Tabel 4.4. Pengujian Normalitas Data Penelitian
43
Tabel 4.5. Pengujian Homogenitas Data Penelitian
44
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Silabus
54
Lampiran 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas TS dan RP
56
Lampiran 3.
Materi Sistem Ekskresi Manusia
75
Lampiran 4.
Instrumen Penelitian
83
Lampiran 5.
Lembar Jawaban
103
Lampiran 6.
Kunci Jawaban
104
Lampiran 7.
Tabel Kisi-Kisi Tes Penilaian Sistem Ekskresi
105
Lampiran 8.
Tabel Uji Validitas
106
Lampiran 9.
Perhitungan Validitas Soal
107
Lampiran 10. Tabel Uji Reliabilitas dan Tingkat Kesukaran Butir Soal
111
Lampiran 11. Perhitungan Reabilitas Soal
112
Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
114
Lampiran 13. Tabel Uji Daya Beda Soal
116
Lampiran 14. Perhitungan Daya Beda Soal
117
Lampiran 15. Data Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Tipe TS dan RP
119
Lampiran 16. Perhitungan Rata – Rata, Standar Deviasi
dan Varians Nilai Pra-test
123
Lampiran 17. Perhitungan Rata – Rata, Standar Deviasi
dan Varians Nilai Post-test
125
Lampiran 18. Uji Normalitas Data Penelitian
127
Lampiran 19. Uji Homogenitas Data Penelitian
135
Lampiran 20. Uji Hipotesis
139
Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian
143
Lampiran 22. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment
156
Lampiran 23. Tabel Nilai untuk Uji Liliefors
157
Lampiran 24. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
158
Lampiran 25. Tabel Nilai – Nilai dalam Distribusi t
160
Lampiran 26. Tabel Distribusi Nilai F
161
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan di Indonesia harus difokuskan pada keberhasilan siswa
dengan jaminan kemampuan yang diarahkan pada life skill yang di kemudian hari
dapat menopang kesejahteraan siswa itu sendiri untuk keluarganya serta masa
depannya dengan kehidupan yang layak dimasyarakat. Untuk mencapai itu semua,
diperlukan paradigma revolusioner yang mampu menjadikan proses pendidikan
sebagai pencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Di dalam dunia
pendidikan, setiap individu pasti tidak ada yang sama baik faktor dari dalam diri
maupun faktor dari luar. Perbedaan individu inilah yang menyebabkan perbedaan
tingkah laku belajar dikalangan siswa (Shoimin, 2014).
Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar siswa
menurut penelitian yang dilakukan Daud (2012) di SMA Negeri 3 Kota Palopo,
sekarang ini tidak terlepas dari faktor umum. Pertama, faktor dari siswa itu sendiri
yang disebut faktor internal, faktor ini banyak didominasi oleh kondisi psikologis
beserta segenap potensi siswa dalam bentuk kecerdasan, termasuk intelegensi atau
kecerdasan intelektual meliputi berbagai kemampuan seperti penalaran, berfikir
abstrak dan kemampuan verbal, demikian juga faktor psikologis lainnya seperti
konsep diri dan motivasi berprestasi dan sebagainya. Kedua, faktor yang
bersumber dari luar siswa atau disebut juga faktor eksternal, faktor inipun
beragam misalnya faktor lingkungan baik itu lingkungan keluarga, sekolah
maupun masyarakat.
Fenomena lain yang kini menggejala di kalangan sebagian besar siswa
SMA dalam penelitian Daud (2012) di SMA Negeri 3 Kota Palopo, rendahnya
motivasi belajar di sekolah. Misalnya mata pelajaran biologi, siswa pada
umumnya menempatkan Biologi sebagai suatu mata pelajaran yang sulit
dipelajari, sehingga siswa cenderung kurang memperhatikannya. Hal inilah yang
menjadi penyebab utama sehingga siswa tidak dapat memperoleh hasil belajar
1
2
yang diharapkan, tanpa mengenyampingkan faktor-faktor lain, baik yang bersifat
internal maupun eksternal.
Menurut artikel penelitian Amerudin (2013) di SMA Islam Bawari
Pontianak, rendahnya hasil belajar yang didapatkan oleh siswa mengindikasikan
bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan belajar. Kesulitan belajar yang
dihadapi siswa tersebut dapat dipengaruhi oleh keadaan kelas yang tidak kondusif,
di mana adanya siswa yang tidak memperhatikan, berbincang-bincang, bahkan
mengganggu teman saat proses pembelajaran berlangsung, kemampuan siswa
dalam mengingat pelajaran. Keadaan ini tentu membuat siswa tidak dapat
menyerap materi biologi dengan baik sehingga berdampak pada hasil belajar
siswa.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sapuroh (2010) di MAN Serpong
Tanggerang mengenai hasil belajar biologi rendah disebabkan oleh beberapa
faktor, yaitu kurangnya ketertarikan siswa dalam mempelajari pembelajaran
biologi, materi biologi bersifat abstrak, sulit untuk dihapal bahasa latinnya dan
waktu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran biologi sangat terbatas
sementara yang harus dipelajari berupa pemahaman konsep dan praktikum.
Alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah dalam
pembelajaran biologi di atas, salah satunya dengan cara memberikan motivasi dan
inovasi dalam pembelajaran berupa strategi yang mampu melibatkan siswa secara
aktif, dapat memotivasi siswa, sebagai mediator, menciptakan suasana belajar
yang baik, komunikatif dan menyenangkan sehingga mampu menggali
kompetensi yang dimiliki oleh siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
Pendekatan, strategi, model, metode, teknik dan taktik pembelajaran yang
digunakan oleh guru juga sangat berpengaruh pada aktivitas siswa di kelas.
Sebagaimana dikemukakan Tim Dosen (2015), dengan adanya pendekatan,
strategi, metode, teknik bahkan taktik pembelajaran yang dirangkai menjadi satu
kesatuan yang utuh maka terbentuklah model pembelajaran. jadi, model
pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai
akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
3
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti
pada tanggal 26 Januari 2016 dengan guru yang mengajar biologi di MAN Lubuk
Pakam diperoleh bahwa masalah yang dihadapi yaitu kesulitan belajar siswa,
dimana kompetensi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang telah
ditetapkan. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa kelas XI IPA MAN
Lubuk Pakam belum mencapai Kriteria Ketuntasan minimal (KKM) yaitu 80,
terdapat lebih dari 60% siswa mendapatkan nilai ttabel yaitu 2,09 > 1,999 pada taraf α = 0,05 dan
berada pada dk 60 dan dk 120 yang menyatakan menerima Ha sekaligus
menolak H0. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil
belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran tipe Talking Sticki lebih
baik digunakan dibandingkan dengan model pembelajaran tipe Role Playing
hal ini dapat dilihat dari hasil postes siswa di kelas eksperimen1 (TS) sebesar
81,094 dan kelas ekperimen2 (RP) sebesar 74,375.
50
51
5.1 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh
penulis di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain:
1. Kepada guru bidang studi biologi hendaknya dapat menggunakan model
pembelajaran tipe Talking Stick (TS) sebagai alternatif untuk meningkatkan
hasil belajar siswa, khususnya pada materi sistem ekskresi manusia.
2. Kepada mahasiswa, khususnya calon guru biologi diharapkan untuk dapat
menerapkan
penggunaan
model
pembelajaran
untuk
meningkatkan
kreativitas, daya ingat, serta hasil belajar siswa.
3. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya
dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki sehingga memperoleh hasil yang
lebih maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai
penyeimbang teori maupun sebagai reformasi dan inovasi terhadap dunia
pendidikan.