HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA DI KELAS VI SD NEGERI NO.101776 SAMPALI TAHUN AJARAN 2015/2016.

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN TINGKAT KEDISIPLINAN
SISWA DI KELAS VI SD NEGERI NO. 101776 SAMPALI
TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

MASRINA NASUTION
NIM 1123311041

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ismillahirrohmanirrohim
Rasulullah SAW :

“Barang siapa yang ingin mendapatkan dunia hendaklah dengan menguasai
ilmu pengetahuan,barang siapa yang ingin mendapatkan akhirat hendaklah
menguasai ilmu pengetahuan,barangsiapa yang ingin mendapatkan dunia
dan akhirat hendaklah dengan menguasai ilmu pengetahuan”.
Subhanallah walhamdulillah wala ilahaillalahu wallahu akbar
Alhamdulillahirobbil’alamin ya Rabbi,sujudku dan segala puji bagi-Mu
Atas rahmat dan nikmat-Mu yang telah diberikan kepada hamba
Nikmat iman,ilmu,amal dan keluarga
Syukronkashiran ya rabb
Telah kau titipkan seorang pahlawan dan bidadari di hidupku
Ayah dan umak sebutan yang kupanggil
Yang mengajarkanku untuk selalu bersyukur pada Mu
Dan senantiasa untuk selalu bersabar atas segala cobaan-Mu
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim
Lindungilah pahlawan dan bidadariku dunia wal akhirat
Permudahkan langkah hamba untuk menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa
Agar mereka bangga memiliki aku.

RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama

: Masrina Nasution

Tempat/Tanggal Lahir

: Aek Goti, 10 Oktober 1994

Agama

: Islam

Status

: Belum Menikah

Anak Ke


: 4 dari 4 Bersaudara

Jumlah Bersaudara

: 3 Orang

Alamat

: Jln, Aek Goti, Kec,Silangkitang Kab. Labuhanbatu
Selatan

Nama Orang Tua
Nama Ayah

: BAHORI NASUTION

Nama Ibu

: ASNAH SITOMPUL


Alamat

: Jln, Aek Goti, Kec,Silangkitang Kab. Labuhanbatu
Selatan

Riwayat Pendidikan
Tahun Ajaran

Nama Sekolah

2000 – 2006

SD Negeri 115500 Aek Goti

2006 – 2009

MTS S Alliful IKhwan

2009 – 2012


SMA Negeri 1 Silangkitang

2012 - 2016

PGSD S-1 UNIMED

ABSTRACT

Masrina Nasution, 1123311041, The Relation of Learning Motivation With
Discipline Level of Students in Class Six of Sampali 101776 State Primary
School, Period 2015/2016, Essay, Faculty of Education Science of State
University of Medan, 2016.
Keyword: learning motivation, discipline of student

Main problem in the research is about the low of discipline level of
students caused the presence of problems in the school. One of them is learning
motivation. The purpose of the research is to know the relation of learning
motivation with discipline level of students in class six of sampali 101776 state
primary school.


Learning motivation is the encouragement that was accepted by students
from the outside or inside of themselves that gave the spirit or strength to get the
change of sedentary behavior. Discipline of students is an attitude of willingness
and self-awareness of student on obeying all the rules to develop their potency
and being a student that understands the rules.

The research is a correlational descriptive. It was done at sampali 101776
state primary school, period 2015/2016 with sixty persons population and
example with sixty persons (α = 0,05). The population was taken from class six,
and the instrument that was used is closed questionnaire from every variables with
linkert scale. Testing data analysis that was used is normality. Homogeneity,
linearity, product moment correlation testing and significance of hypothesis
testing.

From the result of data analysis, being obtained a learning motivation
picture with medium criteria (mean = 49,75) and discipline of students were
obtained medium criteria (mean = 44,23). The result between correlation analysis
and discipline of students was obtained the correlation value 0,516. With
comparing correlation value and rtable value α = 0.05 (0,254) so there are positive
correlation. Hypothesis testing with t testing. By using determination coefficient

so could be found KD = 31,4%. It showed that 31,4% learning motivation as a
determinant of discipline of student, while 68,6% could be determined by another
factors as a guidance from their parents, their personality and the behavior of
teachers and their environment. Being obtained 4,59 value and with comparing
ttable value α = 0,05 (2,00030) so that the research could be significant, so that
hypothesis could be accepted. It means that there is the positive relation between
learning motivation and the level of discipline of students.
So it could be concluded that the more learning motivation could make the
more discipline of students. Although it could increase the discipline of students,
but it would be better if it could be directed by teacher to better direction by
familiarizing the discipline culture to every students from the first time they come
to the school so that learning process could be better and familiarizing the
discipline culture to every students from the first time they come to the school so
that learning process could be better and achievement of students could be better
to.

ABSTRAK

Masrina Nasution, 1123311041, Hubungan Motivasi Belajar Dengan
Tingkat Kedisiplinan Siswa Di Kelas VI SD Negeri No.101776 Sampali

Tahun Ajaran 2015/2016, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan, 2016.
Kata Kunci : Motivasi belajar, Kedisiplinan Siswa

Masalah utama dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat kedisiplinan
siswa menyebabkan timbulnya perilaku tidak teratur, tidak terkontrol, tidak tertib
yang pada gilirannya mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah
satu hal yang menyebabkan tinggi rendahnya kedisiplinan siswa adalah motivasi
belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
Motivasi Belajar dengan Tingkat Kedisiplinan Siswa di Kelas VI SD Negeri No.
101776 Sampali.
Motivasi belajar adalah dorongan yang diterima oleh siswa baik dari
dalam maupun luar dirinya yang memberikan semangat atau kekuatan untuk
menghasilkan perubahan tingkah laku yang berlangsung secara menetap.
Kedisiplinan siswa adalah sikap penuh kerelaan dan kesadaran diri siswa dalam
mematuhi segala peraturan yang ada untuk mengembangkan potensi dirinya dan
berperilaku beraturan.
Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif korelasional. Penelitian ini
dilakukan di SD Negeri No 101776 Sampali Tahun Ajaran 2015/2016 dengan
populasi sebanyak 60 orang dan sampel dengan sampel 60 orang (α = 0,05).

Populasi diambil dari kelas 6. Instrumen yang digunakan dalah angket tertutup
dari masing masing variabel dengan skala linkert. Pengujian analisis data yang
digunakan adalah normalitas, homogenitas, linieritas, uji korelasi product moment
dan uji keberartian hipotesis.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh gambaran Motivasi belajar
kriteria sedang (Mean = 49.75) dan kedisiplinan siswa juga pada kriteria sedang (
Mean = 44,23). Hasil analisis korelasi antara motivasi belajar dengan kedisiplinan
siswa diperoleh nilai korelasi 0,516. Dengan membandingkan nilai korelasi
dengan nilai rtabel α = 0,05 ( 0,214) maka terdapat korelasi dengan arah yang
positif. Dengan menggunakan Koefesien Determinasi maka diperoleh KD =
31.4% ini menunjukkan bahwa 31,4% Motivasi Belajar sebagai penentu
Kedisiplinan siswa sedangakan 68,6% dipengaruhi oleh faktor lain yaitu pola asuh
orang tua, anak itu sendiri, sikap pendidik dan Lingkungan. Uji hipotesis dengan
Uji t diperoleh nilai 4,59 dan dengan membandingkan kepada nilai ttabel α = 0,05
(2,00030) sehingga penelitian signifikan, maka hipotesis dapat diterima. Ini
berarti bahwa terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan
tingkat kedisiplinan siswa.
Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Motivasi belajar, maka
semakin tinggi kedisiplinan siswa. Walaupun motivasi belajar mampu
meningkatkan kedisiplinan siswa namun sebaiknya kedisiplinan siswa ini dapat

diarahkan oleh guru kearah yang lebih baik dengan cara membiasakan budaya
disiplin kepada siswa sejak awal di sekolah agar proses belajar mengajar lebih
baik dan prestasi belajar siswa juga lebih baik.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT

Karena atas hidayah dan karuniaNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini yang merupakan salah satu syarat bagi peneliti untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan dengan sebaik mungkin.

Teristimewa peneliti sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda

Bahori Nasution serta Ibunda Asnah Sitompul yang selalu berkorban demi

kesuksesan dan kebahagiaan anak anaknya, dan juga kepada segenap kakak dan
abang-abangku tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan

kesabaran telah menuntun peneliti untuk bersabar dan tawakal menghadapi
tantangan dalam penulisan skripsi ini.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang

dihadapi peneliti namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari

berbagai pihak terutama Bapak Dr. Irsan, M.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang penuh perhatian dan kesabaran dalam membimbing dan memotivasi
peneliti untuk menyempurnakan penelitian yang dilakukan.

Dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang

tak terhingga kepada:
1.

2.
3.

Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti melaksanakan
studi di Universitas Negeri Medan.

Bapak Dr.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

Bapak Prof. Dr.Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I dan Bapak Drs.

Aman Simaremare, M.S selaku Pembantu Dekan II, serta Bapak Drs.
Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
pendidikan Universitas Negeri Medan.

4.

Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Ibu Dr.

5.

Bapak Dr. Irsan, M.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

6.

Naeklan, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD Universitas Negeri Medan.

penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,
petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

Bapak Drs. Aman Simaremare, MS dan Bapak Dra. Rosliana Sitompul,

M.Pd serta Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku dosen penguji yang

telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam
7.
8.

penulisan skripsi ini.

Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag selaku dosen pembimbing akademik, yang

selama perkuliahan membimbing dengan sabar.

Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PGSD yang telah banyak memberikan ilmu,

bimbingan, dukungan, saran, dan motivasi kepada peneliti selama di dalam
maupun di luar perkuliahan dan Seluruh Staff Pegawai Fakultas Ilmu

9.

Pendidikan Jurusan PGSD

Terisitimewa Buat Ayahanda Bahori Nasution dan Ibunda Asnah Sitompul

yang telah dengan ikhlas berjuang lahir bathin demi peneliti, sabar

mendengarkan keluh kesah peneliti, memberikan semangat baik berbentuk

riil maupun materiil, dan tak henti hentinya berdoa untuk keberhasilan dan
kebahagiaan penulis, serta Abang Asrin Nasution, Mulkan Nasution dan
Kakak Duma Sari Nasution, Ai Khalilah, Juliana Rosa Harahap tercinta
yang telah memberikan Support dan doa bagi penulis.

10. Terkhusus buat Teman-Teman Seperjuangan kelas A Ekstensi 2012 yang
telah berbagi suka maupun duka bersama peneliti selama mengikuti
perkuliahan.

11. Dan terkhusus buat Kakak Senior tersayang Suci Istiqhamah yang telah

penuh keikhlasan untuk membantu penulis dalam penulisan skripsi, sahabat

tercinta Putri Khairunnisa Nasution, Eka Rebeca, Wina Rahmadia Rambe,

Yulia Ningsih, Dwinta Sri wahyuni yang telah setia menemani peneliti
selama perkuliahan. Semoga kita akan selalu bersama hingga nenek nenek
nanti.

12. Terkhusus pula buat Sahabat Wifi. Id, M.Nasrul Ilham, Surya Armansyah,
M.Rizky Utomo, Debby May Puspita, Kiki Wihartini (Semok), Dan

Romawaddah Nasution yang telah bersedia bekerjasama dengan saling tukar

pendapat dan doa demi terselesaikannya skripsi ini, semoga kita bertemu
kembali dalam nuansa keindahan atas IzinNya.

13. Buat Adik-Adik Lely Harefa, Rena Ervina Ketaren, M.Rizky Royhan

Sitompul dan adik adik kelas yang tidak dapat disebutkan satu persatu
terimakasih doa dan dukungannya selama ini.

Peneliti menyadari masih banyak kesalahan baik isi maupun penulisan.

Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat

kepada semua pihak. Atas segala bantuan, bimbingan dan semangat yang telah

peneliti terima dari berbagai pihak, peneliti mengucapkan banyak terima kasih.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini
bermanfaat bagi peneliti serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran
dalam dunia pendidikan.

Medan, 22 Maret 2016
Peneliti

Masrina Nasution

DAFTAR ISI
Halaman

ABSTRAK ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................... iii
DAFTAR ISI.............................................................................................. v
DAFTAR TABEL ..................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah....................................................................... 8
1.3 Batasan Masalah............................................................................. 9
1.4 Perumusan Masalah....................................................................... 9
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................... 9
1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................... 9
1.6.1 Manfaat Teoritis........................................................................ 9
1.6.2 Manfaat praktis ......................................................................... 10
BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................... 11
2.1 Kerangka Teoritis........................................................................... 11
2.1.1 Kedisiplinan Siswa .................................................................... 11
2.1.1.1 Pengertian Kedisiplinan Siswa .............................................. 11
2.1.1.2 Ciri-ciri disiplin ..................................................................... 13
2.1.1.3 Fungsi Kedisiplinan di Sekolah ............................................. 15
2.1.1.4 Unsur-Unsur Kedisiplinan ..................................................... 17

2.1.1.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kedisiplinan ................. 18
2.1.1.6 Macam-Macam kedisiplinan ................................................. 21
2.1.1.7 Manfaat Kedisiplinan Siswa ................................................. 23
2.1.2 Motivasi Belajar ........................................................................ 24
2.1.2.1 Pengertian Belajar.................................................................. 24
2.1.2.2 Pengertian Motivasi Belajar .................................................. 26
2.1.2.3 Fungsi Motivasi Belajar......................................................... 27
2.1.2.4 Ciri-ciri Motivasi ................................................................... 28
2.1.2.5 Macam-Macam Motivasi ...................................................... 31
2.1.2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ........... 33
2.2 Kerangka Berfikir .......................................................................... 36
2.3 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 38
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 39
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 39
3.2 Populasi dan Sampel ...................................................................... 39
3.2.1 Populasi .................................................................................... 39
3.2.2 Sampel ...................................................................................... 40
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ............................. 40
3.3.1 Variabel Penelitian.................................................................... 40
3.3.2 Defenisi Operasional ................................................................ 41
3.4 Teknik Pengumpulan Data............................................................ 42
3.4.1 Prosedur Penelitian ................................................................... 43
3.4.2 Instrumen Penelitian ................................................................. 45
3.5 Uji Coba Instrumen Penelitian ..................................................... 50

3.5.1 Uji validitas............................................................................... 50
3.5.2 Uji Reliabilitas .......................................................................... 54
3.6 Uji Persyaratan Analisis data........................................................ 56
3.6.1 Uji Normalitas .......................................................................... 56
3.6.2 Uji Homogenitas....................................................................... 57
3.6.3 Uji Linearitas ............................................................................ 58
3.7 Pengujian Hipotesis........................................................................ 60
3.7.1 Uji Korelasi............................................................................... 60
3.7.2 Keberartian Korelasi................................................................. 61
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................... 66
4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian..................................................... 66
4.1.1 Data Motivasi Belajar ............................................................... 66
4.1.2 Data Kedisiplinan Siswa........................................................... 67
4.2 Uji Kecenderungan......................................................................... 68
4.2.1 Uji Kecenderungan Motivasi Belajar ....................................... 69
4.2.2 Uji Kecenderungan Kedisiplinan Siswa ................................... 70
4.3 Pengujian Persyaratan Analisis Data ........................................... 71
4.3.1 Uji Normalitas .......................................................................... 71
4.3.2 Uji Homogenitas....................................................................... 72
4.3.3 Uji Linearitas ............................................................................ 72
4.4 Pengujian Hipotesis........................................................................ 73
4.4.1 Korelasi Motivasi Belajar dengan Kedisiplinan Siswa dan
Keberartiannya....................................................................... 73

4.5 Pembahasan Penelitian .................................................................. 75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 78
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 78
5.2 Saran................................................................................................ 80
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 81

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1: Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ..........43

Tabel 3.2 : Layout Angket Motivasi Belajar ....................................45
Tabel 3.3 : Layout Angket Kedisiplinan Siswa ................................47
Tabel 3.4 : Uji Validitas Motivasi Belajar Di SD Negeri No.101776

Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
Tahun Ajaran 2015/2016.................................................52

Tabel 3.5: Uji Validitas Kedisiplinan Siswa Di SD Negeri No.101776

Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
Tahun Ajaran 2015/2016.................................................53

Tabel 3.6: Besarnya Nilai R Terhadap Interpretasi Hubungan Motivasi Belajar

Dengan Kedisiplinan Siswa SD Negeri 101776 Sampali Kecamatan
Sampali Tahun Ajaran 2015-2016 ......................................... 61

Tabel 4.1 : Daftar Distribusi Frekuensi Data Kelompok Motivasi Belajar

(X) ....................................................................................... 66

Tabel 4.2 : Daftar Distribusi Frekuensi Data Kelompok Kedisiplinan Siswa
(Y) ......................................................................................... 67

Tabel 4.3 : Uji Kecenderungan Motivasi Belajar (X) ............................... 69
Tabel 4.4 : Uji Kecenderungan Kedisiplinan Siswa (Y).......................... 70
Tabel 4.5 : Ringkasan Uji Normalitas Data Motivasi Belajar dan

Tingkat Kedisiplinan Siswa Di Kelas VI SD Negeri 101776

Sampali................................................................................... .71
Tabel 4.6: Hasil Uji Homogenitas Motivasi Belajar Dan Tingkat

Kedisiplinan Siswa Menggunakan Rumus Uji F...................... 72

Tabel 4.7: Hasil Uji Linieritas Motivasi Belajar Dan Kedisplinan Siswa

Menggunakan SPSS Versi 16..................................................... 73

Tabel 4.8: Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X dengan Y dan Uji

Keberartiannya............................................................................ 74

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1: Model Teoritis Hubungan Verbal bullying dengan Kecerdasan
Interpersonal ............................................................................ 38
Gambar 4.1: Histogram Distribusi Frekuesni Motivasi Belajar (X) ................ 67
Gambar 4.2: Histogram Distribusi Frekuensi Kedisiplinan Siswa (Y)............ 68
Gambar 4.3: Histogram Uji Kecenderungan Motivasi Belajar (X) ................. 69
Gambar 4.4: Histogram Uji Kecenderungan Kedisiplinan Siswa (Y) ............. 70

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Angket Motivasi Belajar............................................................. 82
Lampiran 2 : Angket Kedisiplinan Siswa ........................................................ 84
Lampiran 3 : Hasil Uji Coba Angket Motivasi Belajar di SD Negeri

No.101776 Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten

Deli Serdang........................................................................ 86
Lampiran 4: Perhitungan Validitas Motivasi Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri
No. 101776 Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang Tahun Ajaran 2015/2016............................................ 87
Lampiran 5 : Perhitungan reliabilitas Motivasi belajar siswa kelas VI SD
Negeri No.101776 Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan

Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2015/2016.................. 90
Lampiran 6: Hasil Uji Coba Angket Kedisiplinan Siswa di SD Negeri

No.101776 Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang Tahun Ajaran 2015/2016............................................ 92

Lampiran 7: Perhitungan Validitas Kedisiplinan Siswa di Kelas VI SD Negeri
No. 101776 Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten

Deli Serdang Tahun Ajaran 2015/2016.................................... 93
Lampiran 8: Perhitungan Reliabilitas Kedisiplinan Siswa di Kelas VI SD
Negeri No.101776 Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan

Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2015/2016.................. 96
Lampiran 9: Perhitungan Statistik Dasar Variabel X....................................... 98
Lampiran 10: Perhitungan Statistik Dasar Variabel Y...................................104
Lampiran 11: Uji Kecenderungan Variabel X ...............................................110
Lampiran 12: Uji Kecenderungan Variabel Y ...............................................112

Lampiran 13: Perhitungan Normalitas Variabel Data Motivasi Belajar di Kelas

VI SD Negeri No. 101776 Sampali dengan Liliefors.............114

Lampiran 14: Perhitungan Normalitas Variabel Data Kedisiplinan Siswa di

Kelas VI SD Negeri No. 101776 Sampali dengan Liliefors ..116

Lampiran 15: Perhitungan Homogenitas Hubungan Antara Motivasi Belajar
dengan Tingkat Kedisiplinan Siswa SD Negeri No.101776

Sampali Tahun Ajaran 2015/2016..........................................118
Lampiran 16: Perhitungan Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi

SD Negeri No.101776 Sampali Tahun Ajaran 2015/2016.....119

Lampiran 17: Tabel Korelasi Motivasi Belajar dengan Kedisiplinan Siswa SD

Negeri No.101776 Sampali Tahun Ajaran 2015/2016 ...........120

Lampiran 18: Perhitungan Korelasi Motivasi Belajar dengan Kedisiplinan

Siswa SD Negeri No.101776 Sampali Tahun Ajaran 2015/2016

................................................................................................122

Lampiran 19: Perhitungan Uji keberartian Korelasi ......................................124
Lampiran 20: Tabel r Product Moment..........................................................125
Lampiran 21: Tabel Uji Normalitas Liliefors dengan n=60 ..........................127
Lampiran 22: Tabel Distribusi F Hitung........................................................128
Lampiran 23: Tabel Nilai t Hitung.................................................................129
Lampiran 24: Dokumentasi Penelitian di Kelas VI SD Negeri No.101776

Sampali Tahun ajaran 2015/2016...........................................131

Undangan Seminar Proposal Penelitian
Surat Izin Penelitian
Surat Keterangan Melakukan Penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kedisiplinan sangat penting diterapkan dalam lembaga pendidikan dan
dibutuhkan oleh setiap siswa. Keluarga merupakan salah satu panutan utama
dalam penanaman disiplin, karena apabila orang tua dirumah dari awal
mengajarkan dan mendidik anaknya untuk memahami dan mematuhi aturan
maka akan mendorong anak untuk mematuhi aturan. Pada sisi lain, anak yang
tidak pernah dikenalkan pada aturan maka akan berperilaku tidak disiplin
pula. Untuk itu pembentukan sikap disiplin harus ditanamkan dan dibiasakan
sejak dini dalam kehidupan keluarga dan sekolah, karena disiplin menjadi
prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata tertib kehidupan
berdisiplin, yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar.
Selain keluarga yang menjadi panutan utama dalam pembentukan sikap
kedisiplinan, lembaga pendidikan yang sangat strategis untuk membimbing
perilaku siswa serta menanamkan sikap kedisiplinan adalah sekolah. Sekolah
merupakan salah satu faktor yang membentuk serta membina anggota
masyarakat, khususnya mereka yang sedang mengikuti pendidikan formal.
Dimana tugas sekolah adalah untuk membentuk kepribadian, sikap, moral
dan mental para siswa. Terkait dengan hal tersebut maka pendidik harus bisa
menanamkan pentingnya disiplin bagi anak didiknya, karena dengan
memiliki kedisiplinan tinggi maka pendidik tersebut dikatakan berhasil untuk
mendidik dengan benar.

2

Menurut Sofan (2013:162) menyatakan bahwa “kedisiplinan adalah
sikap sesorang yang menunjukkan ketaatan atau kepatuhan terhadap
peraturan atau tata tertib yang telah ada dan dilakukan dengan senang hati dan
kesadaran diri”. Tujuan disiplin sekolah adalah untuk menciptakan keamanan
dan lingkungan belajar yang nyaman terutama di kelas (Wikipedia,2011).
Oleh karena itu Gordon (1996) menyatakan “ anak didik perlu dibimbing dan
ditunjukkan mana perbuatan yang melanggar tata tertib dan mana perbuatan
yang menunjang terlaksananya proses belajar yang baik.
Dengan demikian maka disiplin adalah sikap seseorang yang
menunjukkan berperilaku moral, ketaatan atau kepatuhan, tunduk terhadap
peraturan serta pengawasan yang berlaku dilakukan dengan senang hati dan
penuh kesadaran diri dengan tujuan mengembangkan diri agar berperilaku
tertib untuk kebaikan bersama.
Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan sangat penting
dalam kehidupan kita, tidak satu pun dari keberhasilan manusia di dalam
kehidupan ini tanpa melalui proses belajar. Namun untuk menciptakan proses
belajar yang efektif harus diiringi dengan sikap disiplin. Pada hakekatnya
belajar akan membawa seseorang kearah kedewasaan, artinya sesorang yang
telah melakukan proses pembelajaran maka akan membawa suatu perubahan
pada individu-individu yang belajar kerah kedewasaan baik dalam berfikir
maupuun bertindak. Tindakan kearah kedewasaan itu ditunjukkan dengan
sikap tegas, jujur, berdisiplin, bertanggung jawab dan tidak emosional. Maka
dari itu untuk mencapainya tiap sekolah dapat meningkatkan mutu dan

3

kualitas pendidikan dengan cara menjunjung tinggi disiplin belajar bagi setiap
siswa sehingga terjadinya proses belajar mengajar yang efektif.
Disiplin yang dimiliki oleh siswa akan membantu siswa itu sendiri
dalam tingkah laku sehari-hari, baik di sekolah maupun dirumah. Siswa akan
mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dihadapinya. Aturan yang
terdapat disekolah akan bisa dilaksanakan dengan baik jika siswa sudah
memiliki disiplin yang ada dalam dirinya. Oleh karena itu, keluarga dan
sekolah sangat dominan dalam menghasilkan dan membentuk individuindividu yang berdisiplin tinggi. Dalam hal itu, menurut Maman Rachman
(dalam Sofan,2015:164) pentingnya disiplin bagi para siswa sebagai berikut:
(a) memberikan dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak
menyimpang; (b) membantu siswa memahami dan meyesuaikan diri
dengan tuntutan lingkungan; (c) cara menyelesaikan tuntutan yang ingin
ditunjukkan peserta didiknya terhadap lingkungannya; (d) untuk
mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan individu
lainnya; (e) menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah;
(f) mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar; (g)
peserta didik belajar dan bermanfaat baginya dan lingkungannya; (h)
kebiasaan baik itu mneyebabkan ketenangan jiwanya dan
lingkungannya.

Lingkungan sekolah dan keluarga yang teratur, tertib, tenang tersebut

memberi gambaran lingkungan anak yang giat, gigih, serius,

penuh

perhatian, sungguh-sungguh dan kompetitif dalam pembelajarannya. Untuk
mencapai dan memiliki ciri-ciri kepribadian tersebut diperlukan pribadi yang
gigih, giat dan displin. Selanjutnya wardiman mengatakan bahwa keunggulan
tersebut baru dapat dimiliki apabila dalam diri seseorang terdapat sikap dan
perilaku disiplin.

4

Idealnya sikap disiplin itu tercipta dan terbentuk melalui proses dan
serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan,
keteraturan, ketertiban yang sudah menyatu dalam diri, maka sikap dan
perbuatan yang dilakukan sama sekali tidak dirasakan lagi sebagai suatu
beban. Kedisiplinan menyangkut kepada semua sikap dan tingkah laku
apakah itu perorangan ataupun kelompok yang tunduk dan patuh terhadap
peraturan suatu organisasi yang dalam hal ini adalah sekolah. Lain halnya
dengan pendapat Narwanti (2011:66) idealnya sikap disiplin yaitu menaati
tata tertib sekolah yang terdiri dari: Hadir tepat waktu, mengikuti seluruh
kegiatan pembelajaran, mengikuti prosedur kegiatan pembelajaran, dan
menyelesaikan tugas tepat waktu.
Dalam memajukan pendidikan dasar maka kedisiplinan merupakan
salah satu faktor yang dicapai. Maka dari itu, kedisiplinan yang rendah akan
mengakibatkan beberapa orang khususnya siswa dalam lingkup sekolah
menjadi tidak serius dalam belajar. Kedisiplinan siswa juga akan mengalami
penurunan tatkala tidak adanya motivasi belajar yang diberikan oleh guru,
orang tua, maupun lingkungan sekitar, maka dari itu sebaiknya pendidik
harus mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi belajar dengan tingkat
kedisiplinan siswa agar dikemudian hari bisa diambil tindakan yang tepat
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah maupun di luar sekolah.
Menyangkut dengan kedisiplinan yang menjadi salah satu tujuan
pendidikan nasional yang dinilai belum maksimal. Pada kenyataan tersebut
ditandai dengan adanya: perkalihan antar pelajar sekolah dasar (SD) yang
satu dengan yang lain yang dilakukan di luar sekolah, terlambat datang ke

5

sekolah karena suka melalaikan waktu, sopan santun yang masih rendah
terhadap guru baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah, tidak
memanfaatkan waktu yang ada untuk belajar sehingga hasil belajarnya pun
rendah, ketidakseriusan dalam mengerjakan tugas rumah mengakibatkan
pekerjaannya tidak tuntas, penampilan seragam sekolah yang tidak rapi
sehingga terlihat kumal dan masih banyak yang lain yang dapat kita lihat .
Berdasarkan observasi dan wawancara pada tanggal 12 Oktober 2015
yang dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas di kelas VI SD Negeri 101776
Sampali, terlihat

kedisiplinan yang masih kurang, 37,5% siswa yang

terlambat datang kesekolah, 37,5% siswa yang tidak memakai seragam
lengkap sesuai ketentuan sekolah, 20 siswa yang tidak bekerja dengan penuh
bertanggung jawab. Pada jam pelajaran pun 10 orang siswa masih saja
bercerita dengan teman sekelasnya membicarakan hal-hal yang seharusnya
bisa dibicarakan ketika jam pelajaran telah usai. Untuk tingkat motivasi
belajar siswa juga masih kurang memuaskan, terlihat ada 37,5% siswa yang
bermain ketika waktunya belajar, 37,5% minat untuk membaca buku, 25%
ketika ada pelajaran yang sulit dimengerti siswa hanya diam saja tak mau
bertanya lagi dengan guru agar dijelaskan lebih lanjut.
Menurut pendapat Shochib (2010:4) hal-hal yang menjadi penyebab
rendahnya tingkat kedisiplinan siswa antarala lain: karena pergaulan
kelompok sebaya, pengaruh media massa (film, TV, dan pornografi),
lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga, atau hilangnya sosok atau figur
idealnya. Lain halnya menurut Sofan (2013:167) faktor yang mempengaruhi
kedisiplinan tersebut antara lain yaitu: anak itu sendiri, lingkungan, pola

6

kontrol orang tua, pemahaman diri dan motivasi. Pendapat kedua para ahli
tersebut juga didukung oleh Zamtinah (2013:6) menyatakan bahwa perilaku
disipiln dipengaruhi oleh faktor keluarga, masyarakat, dan sekolah.
Dari penjelasan diatas, motivasi merupakan salah satu yang menjadi
faktor yang mempengaruhi kedisiplinan siswa. Dalam hal ini maka pendidik
dapat menjadi salah satu modelling dalam mengembangkan kedisiplinan
siswa, misalnya saja ketika gurunya terlambat maka akan ada timbul katakata dari mereka “ibu itu kenapa telat ya teman-taman?”. Nah maka dari itu
kita sebagai pendidik harus dapat lebih mendisiplinkan diri agar dapat
menjadi contoh yang baik bagi siswa. Salah satu yang dapat dilakuakn
pendidik agar siswa dapat berperilaku disiplin adalah dengan memberikan
motivasi yang lebih kuat dan mengontrolnya. Oleh karena itu, motivasi sangat
dibutuhkan bagi peserta didik, mengingat bahwa motivasi merupakan suatu
hal yang cukup penting dilakukan kepada peserta didik agar tercapainya
tujuan pembelajaran yang dilakukan selama beberapa masa tertentu.
Sardiman (2011:73) menyatakan bahwa “motivasi adalah perubahan
energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan
didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dengan motivasi siswa
dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan
memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Siswa yang
mempunyai motivasi yang kuat akan di ikuti dengan munculnya disiplin diri.
Dimana disiplin tersebut merupakan sesuatu yang berkenaan dengan
pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-bentuk peraturan.”

7

Motivasi dapat membantu kesulitan belajar siswa. Motivasi juga dapat
mengurangi tingkat mengulang kelas atau tinggal kelas. Motivasi dianggap
penting dalam upaya belajar dan pembelajaran dilihat dari segi fungsi,
nilainya atau manfaatnya. Guru bertanggung jawab melaksanakan sistem
pembelajaran agar berhasil dengan baik. Keberhasilan ini bergantung pada
upaya guru membangkitkan motivasi belajar siswa. Dengan adanya motivasi
yang kuat maka siswa akan memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi
sehingga siswa berprestasi yang lebih baik pula, begitu pula sekolah yang
kurang tegas dalam melaksanakan disiplin maka dapat mempengaruhi siswa
dalam belajar terutama dalam hal keseriusan dan konsentrasi dalam proses
belajar.
Penelitian tentang motivasi belajar dengan kedisiplinan siswa sudah
banyak dilakukan orang lain, akan tetapi peneliti belum menemukan hal-hal
yang spesifik dari disiplin anak sekolah dasar. Oleh karena itu, penelitian
tentang motivasi sangat penting karena jika tidak dilakukan kita tidak akan
tahu seberapa besarnya pengaruh motivasi terhadap tingkat kedisiplinan
siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul
“Hubungan Motivasi Belajar dengan Tingkat Kedisiplinan Siswa di
Kelas VI SD Negeri No. 101776 Sampali Tahun Ajaran 2015/2016”

8

1.2 Identifikasi Masalah
Tinggi rendahnya tingkat kedisiplinan di Sekolah Dasar (SD) itu
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: Menurut pendapat Shochib
(2000:4) hal-hal yang menjadi penyebab rendahnya tingkat kedisiplinan siswa
antarala lain: karena pergaulan kelompok sebaya, pengaruh media massa (film,
TV, dan pornografi), lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga, atau
hilangnya sosok atau figur idealnya. Lain halnya menurut Sofan (2013:167)
faktor yang mempengaruhi kedisiplinan tersebut antara lain yaitu: anak itu
sendiri, lingkungan, pola kontrol orang tua, pemahaman diri dan motivasi. Selain
itu, harian kompas (16-1-1955) menyatakan bahwa orang tua sekarang
cenderung hanya memberikan kebutuhan materi kepada anaknya sehingga
mereka menjadi pribadi yang tidak lengkap, hal ini dimungkinkan oleh
kesibukan orang tua.
Dengan demikian faktor yang teridentifikasi dalam penelitian tentang
kedisiplinan itu sendiri sebagai berikut:
1. Pengaruh kelompok sebaya
2. Pengaruh media massa ( TV, Film)
3. Lingkungan sekolah, dan masyarakat.
4. Pemahaman diri tentang motivasi
5. Hilangnya sosok figur yang ideal dari keluarga (perhatian orang tua)

9

1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, diperoleh
gambaran permasalahan yang begitu luas. Namun menyadari adanya
keterbatasan waktu, biaya dan kemampuan maka peneliti membatasi masalah
dalam penelitian ini adalah Hubungan Motivasi Belajar dengan Tingkat
Kedisiplinan Siswa di Kelas VI SDN 101776 Sampali di Semester Genap Tahun
Ajaran 2015/2016.

1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka perumusan masalahnya
adalah apakah ada hubungan motivasi belajar dengan tingkat kedisiplinan siswa
di kelas VI SD Negeri 101776 Sampali Tahun Ajaran 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui tingkat motivasi belajar siswa di lingkungan sekolah
2. Mengetahui tingkat kedisiplinan siswa di lingkungan sekolah
3. Mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan tingkat kedisiplinan
siswa.

1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan studi lanjutan yang
relevan dan bahan kajian dalam memberikan motivasi belajar yang lebih baik

10

dalam proses pembelajaran di sekolah. Penelitian ini diharapkan dapat
menambah wawasan bagi pengembangan ilmu dan pendidikan terutama yang
berhubungan dengan kedisiplinan siswa dalam proses berlangsungnya belajar
mengajar di sekolah. Selain itu, penelitian ini bisa dijadikan bahan masukan
untuk kepentingan pengembangan ilmu dalam strategi guna menjadikan
penelitian yang lebih lanjut terhadap objek atau aspek lainnya yang belum
tercangkup dalam penelitian ini.

1.6.2 Manfaat Praktis
Kegunaan penelitian secara praktis diharapkan dapat memiliki manfaat
sebagai berikut:
1. Bagi peserta didik, dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa dengan kedisiplinan siswa..
2. Bagi guru, sebagai informasi dan masukan untuk menerapkan
motivasi belajar siswa agar tingkat kedisiplinan

siswa dapat

terdongkrak naik.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan
sumbangan yang baik dalam perbaikan pengajaran di SD Negeri
101776 Sampali
4. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan panduan dalam
rangka untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.
5. Bagi para peneliti pendidikan, dapat dijadikan sebagai informasi dan
referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap penelitian yang
dilakukan, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:
5.1.1 Motivasi Belajar adalah dorongan yang diterima oleh siswa baik dari
dalam maupun luar dirinya yang memberikan semangat atau kekuatan
untuk menghasilkan perubahan tingkah laku yang berlangsung secara
menetap. Indikator yang diambil dari variabel ini adalah : tekun
menghadapi tugas; ulet dalam menghadapi kesulitan, menunjukkan minat
terhadap masalah, lebih senang bekerja mandiri, dapat mempertahankan
pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, cepat bosan
terhadap tugas rutin, senang mencari dan memecahkan soal. Adapun dari
angket yang disebarkan terdiri dari 26 soal dan terdapat 17 soal valid yang
tidak mencakup keseluruhan indikator, dimana ada satu indikator yang
tidak valid, terkait dengan hal tersebut maka indikatornya ditiadakan. Hasil
skor angket yang diperoleh dalam keadaan sedang, yakni dengan skor ratarata 49,75.
5.1.2 Kedisiplinan Siswa ( Variabel Terikat) : yaitu sikap penuh kerelaan dan
kesadaran diri siswa dalam mematuhi segala peraturan yang ada untuk
mengembangkan potensi dirinya dan berperilaku beraturan. Indikator dari
variabel ini adalah: menghargai waktu, bekerja dengan penuh tanggung
jawab, mentaati tata tertib sekolah, mentaati tata tertib di kelas, mentaati tata

79

tertib di rumah, menunjukkan sikap atau tingkah laku yang sopan. Adapun
dari angket yang disebarkan terdiri dari 30 soal dan terdapat 15 soal valid
yang mencakup keseluruhan indikator. Hasil skor angket yang diperoleh
dalam keadaan sedang, yakni dengan skor rata-rata 44,23
5.1.3 Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan
signifikan antar motivasi belajar dengan tingkat kedisiplinan siswa di kelas
VI SD Negeri No. 101776 Desa Sampali. Hal ini diketahui dari hasil
perhitungan korelasi product moment antara variabel X dan variabel Y
dengan hasil rxy hitung > r

tabel

yaitu 0,516 > 0,214, sedangkan uji t diperoleh

thitung > ttabel yaitu 4,59 > 2,00030. Dengan menggunakan Koefesien
Determinasi maka diperoleh KD = 31.4% ini menunjukkan bahwa 31,4%
Motivasi Belajar sebagai penentu Kedisiplinan siswa sedangakan 68,6%
dipengaruhi oleh faktor lain yaitu pola asuh orang tua, anak itu sendiri,
sikap pendidik dan Lingkungan. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan
menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
motivasi belajar dengan kedisiplinan siswa. Ini berarti bahwa semakin tinggi
motivasi belajar maka semakin tinggi pula tingkat kedisiplinan siswa.

80

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka saran
yang dapat diambil adalah :
5.2.1 Bagi siswa, hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan motivasi
belajar, karena ketika motivasi belajar tinggi maka kedisiplinan siswa juga
akan tinggi pula.
5.2.2 Bagi guru, hendaknya terus berusaha untuk memotivasi siswa agar terbiasa
untuk disiplin dan sebagai contoh yang baik buat siswa dalam penerapan
disiplin.
5.2.3 Bagi orang tua hendaknya lebih memberikan dorongan berupa perhatian
yang lebih baik lagi agar anak dapat disiplin, selanjutnya orang tua juga
diharapkan mampu menanamkan sikap disiplin sejak dini di rumah karena
ketika anak sudah terbiasa disiplin maka dimanapun ia berada seperti
disekolah maka anak tersebut akan disiplin pula.
5.2.5 Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian sama
agar diperoleh hasil yang lebih sempurna sehingga dapat dijadikan
referensi dan bahan pertimbangan bagi dunia pendidikan khusunya dalam
pengembangan kedisiplinan siswa yang lebih baik. Selain itu dapat
melakukan penelitian tentang yang menjadi penentu kedisiplinan siswa
dengan melihat dari faktor-faktor lain selain motivasi belajar.

DAFTAR PUSTAKA
Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum
2013. Surabaya: Prestasi Pustaka Publisher.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cita

Eveline, dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia
Indonesia.

Fathurrohman, Pupuh. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung:
RefikaAditama
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Http://jurnal.fkip.unila.ac.id diakses 7 januari 2013
Iswanti, Yustiana Wiwiek. 2009. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Peran
Orangtua dengan Prestasi Belajar. Jurnal Vol. 2 No. 2/176, 6 dalam
(http://www.stiks-tarakanita. ac. Id /files /Jurnal% 20Vol.% 202%20No.
%202/176.%20Pengaruh%20Motivasi%20Berprestasi%20Sr.pdf diakses 25
November 2015)

Manurung. 2013. Statistik Pendidikan. Jakarta: Halaman Moeka.

Mulyasa. 2005. Menjadi guru professional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Restianti, Hetti. 2011. Praktik Disiplin dalam Keseharian. Jakarta: Kreasindo.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Shochib, Moh. 2010. Pola Asuh Orang Tua. Jakarta: Rineka Cipta

Slameto.2010. Belajar Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sumiati. dan Asra. 2013. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima
Solina, Wira. 2013. Hubungan Antara Perlakuan Orangtua Dengan Motivasi
Belajar Siswa Disekolah. Volume 2, dalam (http: //ejournal. unp. ac. id. pdf
diakses 7 januari 2016).
Usman, Husaini,dkk. 2008. Pengantar Statistik. Yogyakarta: Sinar Grafika Offset.
Uno, B.Hamzah. 2013. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Zamtinah. 2013. Pengaruh Konsep Diri dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi
Belajar Siswa. Jurnal Skripsi, (Online) 6, 1- 35 dalam
(http://eprints.uny.ac.id/10021/1/Jurnal%20Skripsi.pdf
diakses
30
November 2015)
81

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 05 MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN AJARAN 2010/2011

0 30 15

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 05 MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN AJARAN 2010/2011

0 6 15

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI DI KECAMATAN TEMANGGUNG KOTATEMANGGUNG

2 60 212

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 18 52

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN MEMBACA SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 17 67

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

0 17 212

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

0 128 293

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS SRIKANDI SEMARANG BARAT

3 36 260

HUBUNGAN ANTARA VARIASI MENGAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

2 33 225

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG CARA MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KECAMATAN WONOSARI GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 20132014

0 1 8