Pengertian NYERI WAJAH ATIPIKAL

BAB 3 NYERI WAJAH ATIPIKAL

Nyeri wajah atipikal disebut juga nyeri fasialis atipikal, neuralgia fasialis atipikal dan nyeri fasialis psikogenik. Menurut The International Headache Society IHS, nyeri wajah atipikal atau Atypical Facial Pain ATFP biasanya dikenal sebagai nyeri wajah idiopatik yang persisten, tetapi masih terdapat ketidakpastian dan tidak ada keterangan yang lebih banyak. Dalam pengklasifikasian terdahulu, IHS menggambarkan ATFP sebagai suatu nyeri yang tidak mempunyai karakteristik neuralgia-neuralgia kranial, tidak dihubungkan dengan tanda-tanda fisik maupun penyebab organik. ATFP merupakan salah satu gangguan yang termasuk dalam kelompok nyeri orofasial kronik. Bentuk kata “atipikal” pertama kali digunakan Frazier dan Rusell pada pasien dengan nyeri wajah yang gagal merespon dalam perawatan bedah saraf. 3 4 Kondisi ini menyulitkan setiap tenaga medis, baik untuk mendiagnosa ataupun untuk memilih perawatannya. Banyak penelitian dilakukan guna mendapatkan perawatan yang terbaik. Tenaga medis dalam merawat kondisi ini umumnya menggunakan obat anti depresan dengan memikirkan aspek psikologisnya. 18

3.1 Pengertian

Nyeri wajah atipikal atau Atypical Facial Pain ATFP adalah suatu sindroma yang meliputi kelompok luas dari masalah-masalah nyeri wajah dan mempunyai Universitas Sumatera Utara penyebab berbeda tetapi gejalanya sama. 9,19 Nyeri ini merupakan nyeri wajah yang bersifat psikogenik. 3-9,20 ATFP mempunyai gambaran klinis, berupa: rasa terbakar, nyeri tidak terlokalisir, tidak paroksismal pada durasi singkat, terjadi tiap hari, menetap untuk waktu yang lama kronis, muncul pada satu sisi dari wajah unilateral kadang bilateral dan tidak ada trigger zone yang dihubungkan dengan nyeri ini. Biasanya terjadi pada regio saraf trigeminus, lipatan nasolabial, sisi dagu, telinga, daerah temporal dan terutama terjadi pada wanita berumur diantara 30 sampai 50 tahun. Nyeri ini dapat menyebar ke bagian rahang atas, rahang bawah, leher dan wajah. 2-6,9,17,19,21 Tanda-tanda obyektif tidak ada sehingga hasil pemeriksaan negatif. 6 Meskipun pasien sering mengeluhkan nyeri, biasanya tidak menjadi nyeri yang hebat. Dari 95 pasien ATFP mengeluhkan terjadinya gejala lain, seperti: nyeri kepala, nyeri leher, nyeri punggung, dermatitis, pruritus, iritasi lambung dan disfungsi perdarahan uterin. Nyeri wajah ini tidak disebabkan oleh penyakit organik dari struktur kraniofasial dan tidak mempunyai penampilan klinis seperti nyeri tipikal. Sebelum menetapkan suatu perawatan, kita harus menjelaskan pada pasien seberapa penting peran penyakit organik sebagai penyebab nyeri. Beberapa laporan menggambarkan penyakit organik, seperti: suatu neoplasma, malformasi arterio-venous dan penyakit-penyakit inflamasi kronis. Lokasi utama dari proses patologisnya adalah batang otak, sudut ponto-cerebellar dan sinus cavernous, tetapi pada observasi penyakit ditemukan adanya perbedaan pada regio yang lebih jauh dari lokasi utama, seperti: regio latero-servikal dan apikal paru. 4,6,22 18 Universitas Sumatera Utara Nyeri wajah dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu: nyeri neuralgia dan non neuralgia. Bentuk tipe nyeri dapat akut atau kronik. Neuralgia akut menggambarkan nyeri tipikal, seperti nyeri neuralgia trigeminal. Sedangkan bentuk nyeri kronik dianggap “atipikal”, karena berlangsung lebih lama daripada nyeri tipikal trigeminal. 18 Nyeri ini umumnya berasal dari faktor psikologis daripada faktor fisiologis dan tidak dapat terdiagnosa hanya dengan anamnese tetapi dapat terdiagnosa dengan tes psikologis yang lengkap dan objektif. 19,23

3.2 Faktor Resiko