18
3. Bidang Ketenagakerjaan
1. Fasilitas Kerja
PT Mondrian memberi motivasi kepada karyawan, selain memberikan jaminan sosial dan gaji. Jaminan sosial adalah pemberian dari perusahaan
yang diberikan kepada karyawan menurut keadaan, waktu dan kebutuhan masing – masing karyawan antara lain:
a. Perusahaan mengikutsertakan tenaga kerja menjadi Program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja sesuai dengan ketentuan Undang – undang No. 03 Tahun 1992 jungto peraturan pemerintah No. 14 Tahun 1993.
b. Seluruh karyawan diikutkan dalam wadah SPSI Serikat Pekerja Seluruh
Indonesia c.
Karyawan yang melahirkan, mendapat cuti dan sumbangan sekedarnya dari perusahaan.
d. Karyawan yang mendapat musibah, misalnya kematian anak atau istri atau
suami mendapat bantuan sosial dan uang duka dari perusahaan. e.
Dalam hal bekerja jika karyawan tertimpa kecelakaan kerja, maka segala akibat yang timbul menjadi tanggung jawab perusahaan.
f. Karyawan tetap akan mendapatkan seragam dari perusahaan.
g. Memberikan tunjangan hari raya seperti lebaran dan natal.
2. Penggolongan Status Karyawan
Penggolongan atas status karyawan pada PT Mondrian adalah sebagai berikut: a.
Karyawan tetap adalah karyawan yang telah dianggap sebagai karyawan tetap dan mendapat gaji secara bulanan.
19
b. Karyawan borongan adalah karyawan yang menerima upah sesuai dengan
kuantitas produk yang telah dihasilkan, semakin besar pekerjaan yang dihasilkan maka semakin besar pula gaji yang akan diterima.
3. Sistem Penggajian
Sistem penggajian pada PT Mondrian adalah sebagai berikut: a.
Upah bulanan, yaitu upah yang diberikan pada karyawan tetap setiap akhir bulan berjalan.
b. Upah borongan, yaitu upah yang diberikan pada akhir Minggu berjalan,
upah ini diberikan kepada karyawan dengan memperhitungkan hasil kerja dari masing – masing karyawan.
4. Bidang Produksi
1. Proses Produksi
Produk yang dihasilkan PT Mondrian adalah berupa pakaian jadi. Berikut ini akan dijelaskan secara rinci tahap – tahap proses produksi pada PT
Mondrian seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:
20
Gambar 1. 2 Skema Proses Produksi
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa dalam memproses bahan baku menjadi barang jadi ada beberapa tahap yaitu:
a. Pembuatan Desain
Pembersihan BenangBradil
Pressing Persiapan dan
Pemotongan Bahan Order ke
Bagian Produksi
Pembuatan Klise Film
Penyablonan Penjahitan
Packing Seterika
Pembuatan Screen
Pembuatan Desain
21
Pembuatan desain dilakukan oleh desain merek, untuk pembuatan desain pesanan umum dilakukan oleh bagian desain pesanan umum yang khusus
menangani pesanan – pesanan umum. b.
Pembuatan klise Pembuatan klise film ini dilakukan oleh bagian desain yang nantinya akan
digunakan untuk menyablon kaos yang telah didesain oleh para desainer. c. Order ke bagian produksi
Bagian produksi menerima order berdasarkan jumlah kaos yang akan diproduksi.
d. Pembuatan screen Pembuatan screen dilakukan oleh bagian sablon yang nantinya digunakan
untuk menyablon kaos yang akan didesain. e. Persiapan dan pemotongan bahan
Bagian Persiapan ini bertugas mempersiapkan bahan baku yang akan digunakan, sekaligus memotong bahan tersebut sesuai dengan model yang
telah dibuat sebelumnya. f. Penyablonan
Bahan yang telah dipotong menurut model yang diinginkan kemudian disablon sesuai dengan desain atau gambar atau tulisan yang ditentukan
sebelumnya oleh bagian desain permerek. g. Penjahitan
22
Desain atau gambar atau tulisan sablon telah menghasilkan bentuk yang bagus, kemudian dilanjutkan dengan proses penjahitan, pemasangan dan
penempelan etika atau label perusahaan. h. Pressing
Proses ini dilakukan dengan pengepresan hasil sablon dari gambar desain yang bertujuan agar gambar tersebut tidak rusak apabila dicuci atau
terkena perlakuan lain. i. Pembersihan benang atau Bradil
Kaos yang belum diseterika dibersihkan dari benang jahitan yang tersisa atau yang disebut dibradil agar sisa – sisa jahitan hilang.
j. Seterika Proses pembradilan kaos selesai kemudian proses seterika agar kaos yang
telah jadi dapat terlihat bagus dan rapi untuk dapat dilakukan proses lebih lanjut.
k. Packing Tahap ini merupakan tahap akhir dari produksi, yaitu memasukkan
kedalam plastik – plastik pembungkus agar tetap bersih. 2. Bahan baku yang digunakan
Bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut: a.
Kain katun CTCBSK Colum Combet Single Net b.
Kain semi katun Catun Cardet Single Net
23
Bahan pembantu yang digunakan: a.
Benang Katun b.
Benang polyester c.
Benang obras d.
Label atau etiket e.
Accesoris pakaian 3. Alat – alat yang digunakan
a. Mesin potong
Alat ini digunakan untuk memotong kain menurut model yang telah ditentukan ukurannya.
b. Mesin jahit
Berfungsi untuk menjahit kain – kain yang telah dipotong sesuai pola atau paten yang telah ditentukan.
c. Alat sablon
Berfungsi untuk mencetak gambar desain ke dalam bahan kaos yang telah dipersiapkan.
d. Alat press
Untuk mengepres gambar desain yang telah disablonkan ke dalam kaos. e.
Seterika Berfungsi untuk mengatur dan merapikan barang jadi, sehingga siap untuk
dijual atau diserahkan kepada konsumen yang memesan.
24
5. Bidang Pemasaran