MENINGKATKAN KONSEP DIRI ANAK LP MELALUI TERAPI BERMAIN

MENINGKATKAN KONSEP DIRI ANAK LPMELALUI TERAPI BERMAIN
Oleh: SORAYA KHOIRUNNISA ( 02810114 )
Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).

Keywords: Konsep diri, Terapi bermain
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah teknik terapi bermain efektf dalam
meningkatkan konsep diri anak LP. Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen yang
menggunakan subjek penelitian anak penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Blitar
sebanyak 16 orang yang teridentifikasi sebagai anak yang memiliki konsep diri rendah.
Kemudian 16 orang tersebut dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu 8 orang dalam kelompok
eksperimen dan 8 orang dalam kelompok kontrol dengan penerapan randomise matching
(menjodohkan subjek).
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala konsep diri yang
diberikan saat pretest dan posttest. Uji validitas item menggunakan product moment dengan hasil
reliabilitas bergerak dari 0.7712 sampai 0.8704. teknik analisis yang digunakan adalah uji-t
(independent sample t-test), dimana saat pretest diperoleh (t = 0,291 dan p = 0,775) pada taraf
signifikansi 5%. Sedangkan saat posttest diperoleh (t = 0,707 dan p = 0,491) pada taraf
signifikansi 5%. Dengan demikian hipotesis kerja dari penelitian ini diterima.
Dari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan atau efektif
dari terapi bermain dalam meningkatkan konsep diri anak LP. Dengan demikian dapat

disarankan bagi para peneliti selanjutnya untuk menggunakan teknik lain yang sekiranya
memiliki fungsi yang lebih efektif dibandingkan jika menggunakan terapi bermain. Selain itu
mengingat penelitian ini adalah eksperimen, maka disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk
dapat lebih mengontrol atau mengendalikan variabel yang diduga akan mempengaruhi indikator
yang akan diteliti karena akan sangat berpengaruh pada hasil penelitian nantinya. Berdasarkan
pengalaman peneliti, bahwa terapi bermain ini memerlukan jumlah pertemuan yang sering dan
konsisten serta waktu yang relatif lama, oleh karena itu untuk penelitian selanjutnya waktu
pelaksanaan diharapkan adanya tambahan waktu dan jadwal yang tetap serta tidak mengganggu
jadwal rutinitas sampel atau pihak Lembaga Pemasyarakatan.

Abstract

This study aims to determine whether the technique of play therapy efektf in improving
children's self concept LP. Research was conducted experiments using resident child research
subjects Penitentiary (Prison) Blitar many as 16 persons were identified as children who have
low self-concept. Then 16 people are divided into two groups, namely the 8 people in the
experimental group and 8 men in the control group with matching randomise application (to
match the subject).
Data collection instrument used in this study were given self-concept scale when pretest and
posttest. Test the validity of the items using the product moment with the reliability of moving

from 0.7712 to 0.8704. analysis technique used is the t-test (independent sample t-test), which is
obtained when pretest (t = 0.291 and p = 0.775) at significance level of 5%. While the current
obtained posttest (t = 0.707 and p = 0.491) at significance level of 5%. Thus the working

hypothesis of this research is received.
From this analysis it can be concluded that no significant influence or effective of play therapy in
improving children's self concept LP. Thus it can be recommended for the next researcher to use
other techniques if a function is more effective than when using play therapy. Also remember
this research is experimental, it is advisable for the next researcher to be able to better control or
control variables expected to affect the indicators to be studied because it will be very influential
on later research. Based on the experience of researchers, that this play therapy requires a
number of meetings frequently and consistently as well as a relatively long time, therefore, to
further study the expected execution time of extra time and a fixed schedule and not disrupt the
schedule of routine samples or the Penitentiary.