TERAPI BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI ANAK DENGAN GANGGUAN ADHD

TERAPI BERMAIN UNTUK MENINGKATKANKONSENTRASI ANAK
DENGAN GANGGUAN ADHD
Oleh: LINA INDAH WAHYUNI ( 02810279 )
Psychology
Dibuat: 2007-07-10 , dengan 3 file(s).

Keywords: kurang konsentrasi, ADHD, Terapi bermain.
Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif atau yang biasa disebut ADHD akhir-akhir ini
banyak ditemukan pada anak – anak, yang memiliki ciri rentang perhatian yang sangat singkat
dibandingkan anak-anak lain seusianya, biasanya disertai dengan hiperaktif dan menurutkan kata
hati (impulsiv). Gejala kurang konsentrasi yang terjadi pada anak ADHD, sangat mempengaruhi
perkembangan kognitif, perilaku, sosialisasi, dan komunikasi sehingga dalam kegiatan
akademisnya terganggu dan sering mendapatkan nilai yang jelek meskipun mempunyai
intelegensi yang baik. Oleh karena itu dibutuhkan penanganan yang mampu melatih konsentrasi
untuk membantu anak ADHD. Banyak sekali terapi – terapi yang disarankan untuk
meningkatkan konsentrasi pada anak ADHD, namun terapi bermain akan lebih efektif karena
anak- anak akan menyukai proses terapi yang tidak membosankan. Dengan permainan anakanak dapat melakukan latihan-latihan tanpa merasa sedang menjalani proses terapi dan menjadi
lebih bebas mengekspresikan tingkah lakunya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memberikan treatment berupa terapi bermain terhadap anak dengan gangguan ADHD dan untuk
mengetahui apakah terapi bermain mampu meningkatkan kemampuan konsentrasi anak yang
mengalami gangguan ADHD.

Penelitian ini menggunakan rancangan praeksperimental karena tidak ada kelompok kontrol
yang digunakan, dan desain yang digunakan adalah desain kasus tunggal (one short case study)
dengan subyek tunggal. Desain ini dimaksudkan untuk mengetahui efek dari terapi bermain yang
diberikan terhadap subyek. Dalam desain kasus tunggal pada penelitian ini, peneliti
menggunakan desain A-B-A pada fase A menunjukkan fase observasi dan fase B menunjukkan
fase perlakuan. Pada desain ini dilakukan dua kali fase observasi yang pertama untuk mengetahui
keadaan awal dan yang kedua untuk mengetahui keadaan sesudah terapi. Permainan yang
diberikan adalah permainan yang melatih konsentrasi yaitu, memilah biji berwarna, aku adalah
kereta api, meronce, patung burung gereja, pegang apa?, bermain drama, bermain air dan
mencari harta karun.
Dari hasil penelitian ini diketahui subyek sebelum diberikan terapi bermain mengalami kesulitan
memberikan perhatian terhadap detail dan selalu membuat kesalahan pada banyak kegiatan, tidak
mampu mempertahankan perhatian dalam menerima tugas dan bermain, tampak tidak
mendengarkan pada saat diajak berbicara langsung, dan sering tidak mengikuti instruksi dan
tidak mampu menyelesaikan tugasnya. Setelah terapi bermain diberikan subyek mengalami
peningkatan dalam mempertahankan perhatiannya, sedangkan dalam memberikan perhatian
terhadap detail, selalu membuat kesalahan, tidak mendengarkan saat diajak bicara dan tidak
menyelesaikan tugasnya, hanya mengalami sedikit perubahan. Permainan yang berpengaruh
meningkatkan rentang perhatian subyek adalah permainan memilah biji berwarna, aku adalah
kereta api, meronce, dan patung burung gereja


Abstract

Concentration of attention and hyperactivity disorders commonly called ADHD or lately a lot
found in children - children who have traits that are very short attention span than other kids his
age, usually accompanied by hyperactivity and impulsive (impulsiv). Symptoms of lack of
concentration that occurs in children with ADHD, greatly influenced the development of
cognitive, behavioral, socialization, and communication so that the academic activities disrupted
and often get a bad despite having good intelligence. Therefore capable of handling it takes
concentration to help train children with ADHD. Lots of therapy - therapy that is recommended
to improve concentration in children with ADHD, but the play therapy is more effective because
the kids will love the process of therapy that is not boring. With children's games can do these
exercises without feeling going through the process of therapy and become more free to express
his behavior. The purpose of this research is to provide treatment in the form of play therapy on
children with ADHD disorder and to determine whether play therapy is able to improve
concentration children who have ADHD disorders.
This study used praeksperimental design because there was no control group used, and designs
used are single-case design (one short case study) with a single subject. This design is intended
to determine the effects of play therapy that is given to the subject. In the single case design in
this study, researchers used the ABA design in phase A shows the phase of observation and

phase B shows the phase of treatment. In the design phase will be two times the first
observations to determine the initial state and the second to a known state after the therapy.
Given game is a game that practice concentration is, sort colored seeds, I was a train, meronce,
sculpture sparrow, grasp what?, Dramatic play, water play and search for treasure.
From the results of this research note before the subject is given play therapy have difficulty
paying attention to detail and always make mistakes at many events, is unable to maintain
attention in accepting tasks and play, did not seem to listen when spoken to directly, and often do
not follow instructions and not able to complete the task. Having given the subject of play
therapy has increased in sustaining attention, whereas in giving attention to detail, always
making mistakes, not listening when spoken to and do not complete the task, only a slight change.
Games that affect the subject of increasing attention span is colored bean sorting game, I was a
train, meronce, and sculpture sparrow.