PROFIL PELAKU POLIGAMI

PROFIL PELAKU POLIGAMI
Oleh: YULIA HAIRINA (02810060)
Psychology
Dibuat: 2007-01-23 , dengan 3 file(s).

Keywords: Profil, pelaku poligami
Perkawinan poligami saat ini telah menjadi sorotan masyarakat khususnya diIndonesia. Poligami
adalah suatu ikatan perkawinan yang sah dimana seorang suami mempunyai istri lebih dari satu
dalam kurun waktu yang bersamaan, pelaku poligami disebut poligam. Poligami cenderung
dilakukan oleh pria yang memasuki usia setengah baya, ini dikarenakan mereka mengalami
“puber kedua”. Banyak hal yang melatarbelakangi suami untuk melakukan poligami seperti rasa
bosan dengan kehidupan keluarganya, mencari variasi seks, ketidakharmonisan keluarga,
kepribadiannya, lingkungan dan lain-lain. Poligami juga terjadi dikota Banjarmasin, anggapan
yang berkembang didalam masyarakatnya, bahwa poligami cenderung dilakukan secara turun
temurun. Tidak hanya itu saja, masyarakat menilai orang yang melakukan poligami memiliki
status sosial dan harga diri yang lebih tinggi daripada orang yang monogami, sehingga
menimbulkan kebanggan tersendiri bagi pelaku poligami.
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui profil pelaku poligami. Jenis penelitian ini
adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kalimantan Selatan tepatnya
dikota Banjarmasin dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang yang berusia antara 45-56 tahun.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan tes grafis. Hal ini digunakan

untuk mengetahui latar belakang dan gambaran kepribadian pelaku poligami.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan profil pelaku poligami menyangkut latar belakang dan
kepribadian yang meliputi aspek emosi, kognisi dan sosial. Diketahui sebagian besar subyek
melakukan poligami karena dilatarbelakangi rasa bosan dengan kehidupan keluarganya yang
monoton, selain itu sebagian subyek juga melakukan poligami juga dikarenakan merasa mampu
untuk menghidupi dua keluarga sekaligus dan juga karena ketidaharmonisan dengan istri
pertamanya. Sebagian besar subyek memiliki emosi yang cenderung tidak stabil ini ditandai
adanya ketidakmatangan dalam emosinya, sensitif dalam arti mudah terpengaruh, mudah marah
dan lebih banyak dikuasai oleh id dan egonya, pada aspek seksualitas, sebagian besar subyek
merasa kurang percaya diri ini berkaitan dengan masalah kejantanannya yang menurun dan
memiliki keinginan untuk membuktikan dengan cara meningkatkan kebutuhan seksualitasnya.
Dalam aspek kognisinya sebagian besar subyek mengalami hambatan dalam proses memahami
sesuatu (proses belajar) dan menyelesaikan masalahnya, subyektif, cenderung ragu-ragu atau
tidak mantap, tidak suka dikritik dan minta pendapat dari oranglain, dan banyak melakukan
fantasi-fantasi. Dalam hubungan sosialnya, subyek memiliki kepribadian yang introvert dalam
arti hanya fokus pada dirinya sendiri, namun mereka mudah dalam menyesuaikan diri/
beradaptasi, suka dipuji dan menarik perhatian, lincah dan humoris.

Abstract


Polygamous marriage has now become the public spotlight, particularly INDONESIA. Polygamy
is a valid marriage where a husband has more than one wife in the same period, the offender is
called poligam polygamy. Polygamy tends to be done by a man entering middle age, is because

they are having "second puberty". Much of what lies behind a husband to do polygamy, such as
feeling bored with family life, looking for variations in sex, family disharmony, personality,
environment and others. Polygamy is also happening in the city of Banjarmasin, the assumption
that evolved within the society, that polygamy tends to be hereditary. Not only that, people judge
people who make polygamy a social status and self-esteem is higher than monogamous people,
giving rise to pride itself for the perpetrators of polygamy.
The purpose of this research is to understand the profile actors polygamy. The study was
descriptive qualitative. This research was conducted in the Province of South Kalimantan
Banjarmasin city precisely with the number of samples were 10 people aged between 45-56
years. Data collection methods used were interviews and graphics tests. It is used to know the
background and description of the perpetrator's personality polygamy.
The results of this study show profile players concerning polygamy background and personality
that includes aspects of emotion, cognition, and social. Known most of the subjects did
polygamy because background boredom with the monotony of family life, other than that some
subjects also make polygamy is also due to feel able to support two families at once and also
because ketidaharmonisan with his first wife. Most of the subjects have the emotions that tend to

be unstable is characterized by immaturity in his emotions, sensitive in the sense easily distracted,
irritable and more dominated by the id and ego, on aspects of sexuality, most of the subjects felt
less confident is related to the problem of manhood that down and have a desire to prove his
sexuality by increasing demand. In the aspect of cognition most of the subjects experienced
bottlenecks in the process of understanding something (learning process) and solve the problem,
subjective, tend to hesitate or not steady, not like criticism and asked for opinions from other
people, and doing a lot of fantasies. In his social relations, the subject has an introverted
personality in the sense that only focus on themselves, but they are easy to adjust / adapt, likes to
be praised and attract attention, lively and humorous.