Faktor Pendukung Faktor Penghambat Tindak Lanjut Program Pokok

22 9. Pengecatan PAUD Karangnongko Tim KKN 23 UMY telah memberikan bantuan dengan pengecatan ruang PAUD padukuhan Karangnongko.Adapun tujuan dari mengecatan ruangan PAUD ini adalah agar menambah keindahan dan kebersihan PAUD Karangnongko serta menambah daya tarik masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka ke PAUD Karangnongko. Dengan ruangan yang bersih dan menarik diharapkan dapat membangkitkan semangat belajar anak-anak. 10. Penyelenggaraan senam ibu-ibu dan senam lansia Tim KKN 23 UMY telah memberikan penyelenggaran senam ibu-ibu dan senam lansia di padukuhan Karangnongko.Alasan diadakannya kegiatan ini karena Ibu-ibu Padukuhan Karangnongko sebelumnya tidak memiliki kegiatan dalam bidang olahraga dan masih banyaknya waktu luang yang tidak dimanfaatkan oleh warga padukuhan Karangnongko. Tujuan diselenggarakan program ini adalah agar dapat menumbuhkan kepedulian akan pentingnya olahraga untuk kesehatan jasmani dan memanfaatkan waktu luang.

D. Faktor Pendukung

Selama melaksanakan Program KKN tematik di Dusun Karangnongko, banyak faktor yang mendorong keberhasilan pelaksanaan program di masyarakat, diantaranya yaitu: 1. Sambutan dan kerja sama yang cukup baik dari masyarakat kepada peserta KKN sehingga dapat mempermudah pelaksanaan. 2. Terdapat kerja sama yang baik antara peserta KKN dengan pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan KKN ini. 3. Masyarakat sangat menghargai dan menghormati mahasiswa peserta KKN. 4. Ilmu pengetahuan yang didapatkan selama di bangku kuliah sangat membantu peserta KKN ketika terjun di dunia masyarakat. 5. Partisipasi dan komunikasi yang baik dengan warga sekitar sangat membantu peserta KKN dalam melaksanakan program maupun mendapatka informasi dari warga sekitar. 23 6. Sikap kekeluargaan dan kerukunan warga Padukuhan Karangnongko yang masih sangat erat membuat kami nyaman berada di sana sehingga semua program yang terlaksana dapat berjalan dengan baik.

E. Faktor Penghambat

Masih terdapatnya sebagian masyarakat yang berpandangan sebelah mata bahwa mahasiswa adalah anak muda yang tidak tahu apa-apa, mereka tidak melihat apa yang sebenarnya telah di lakukan melainkan dari penampilan luarnya saja dan terkesan mahasiswa telah menggurui padahal dalam kenyataannya hanya ingin mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama ada di bangku kuliah . Selain itu masih ada beberapa warga yang menganggap bahwa KKN membantu dalam bentuk materi.

F. Tindak Lanjut Program Pokok

Program pokok yang dilakukan selama kurang lebih satu bulan pada objek Diversifikasi Pengolahan Singkong di Dusun Karangnongko, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, yakni membuat tepung mokaf dan berbagai macam olahannya seperti kue putu, kerupuk lanting, kue pia, kacang, dan kue bika serta melakukan kegiatan motivasi dalam mengembangkan usaha rumahan dengan olahan makanan dari bahan baku singkong dan tepung mokaf. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan daya jual singkong agar lebih tinggi melalui diversifikasi pengolahan singkong. Selain itu program ini diharapkan juga dapat memberikan motivasi kepada warga Dusun Karangnongko untuk membuka dan mengembangkan home industry sehingga dapat meningkatkan tingkat perekonomian warga sekitar. Program ini terlaksana dengan lancar dan dikuti oleh ibu-ibu PKK dengan antusias dan semangat yang tinggi. Walaupun sudah ada pelatihan namun warga masih membutuhkan perhatian khusus untuk mewujudkan home industry. Ibu-ibu PKK masih kesulitan dalam hal pemasaran dan masih mencoba mengolah berbagai macam olahannya seperti kue putu, kerupuk lanting, kue pia, kacang, dan kue bika, dll untuk konsumsi pribadi. Untuk itu masih perlu bimbingan yang lebih intensif. 24

G. Tindak lanjut program bantu keagamaan