Kerangka Berfikir Model Pengembangan

2. Siswa berlatih konsentrasi, karena dalam permainan ini siswa dituntut untuk berfikir kritis. 3. Kemampuan gerak siswa dalam pembelajaran melempar bertambah. Dan melatih sensorik kasar siswa melalui aktivitas melempar tersebut.

2.2 Kerangka Berfikir

Sesuai dengan kompetensi dasar dalam kurikulum pendidikan jasmani, siswa diharapkan dapat mempraktekkan gerak dasar sebagai gerakan variasi dalam permainan sederhana dengan peraturan yang sudah dimodifikasi serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran. Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksanaanya pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berjalan belum efektif seperti yang diharapkan. Model pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tidak harus terpusat pada guru, tetapi pada siswa. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan anak, isi dan urusan materi serta cara penyampaian harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan, sasaran pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangakan keterampilan olahraga, tetapi pada perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dan model pengajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Melalui pengembangan permainan fun target ball diharapkan dapat membawa suasana pembelajaran yang inovatif. Dengan terciptanya pembelajaran yang menyenangkan dan dapat memotivasi siswa untuk lebih berpeluang untuk mengeksploitasi gerak secara luas dan bebas sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki. 44

BAB III METODE PENGEMBANGAN

3.1 Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model pengembangan permainan fun target ball untuk pembelajaran permainan bola kecil pada siswa tunagrahita. Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, jadi diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Sugiyono 2008:412 mengemukakan bahwa dalam bidang pendidikan produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian RD diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. Produk-produk pendidikan misalnya kurikulum yang spesifik untuk keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku ajar, modul, kompetensi tenaga kependidikan, sistem evaluasi, model uji kompetensi, penataan ruang kelas untuk model pembelajaran tertentu.

3.2 Prosedur Pengembangan