Fokus Penelitian Sumber Data Penelitian

dan perdata menjadi kewenangan peradilan umum asas lex generalis Alam dan Fauzan, 2008:8. Sedangkan dari segi sosiologis dalam penelitian ini adalah penyelesaian sengketa perjanjian sewa menyewa mobil terkait dengan KUHPerdata Buku Ketiga Tentang Perikatan Bagian Keempat tentang penggantian biaya, rugi dan bunga karena tidak terpenuhinya suatu perikatan

3.3 Lokasi Penelitian

Tempat penelitian adalah dimana penelitian dilaksanakan atau tempat dimana seseorang melaksanakan penelitian. Tujuan perlunya ditetapkan lokasi penelitian adalah agar diketahui dengan jelas dimana penelitian itu dilaksanakan atau obyek penelitian tersebut dan peneliti hanya melakukan hanya di tempat penelitian yang sudah ditentukan oleh penulis tidak di tempat lain yang tidak disebutkan Lokasi penelitian yang diambil oleh peneliti ini dilakukan di tempat sebagai berikut: 1. Dim Dim Autocare yang beralamat di Jl. Pahlawan 146 Magelang, telepon 0293 313142. 2. Cv Sempurna Jaya Sewa Mobil Sound Sistem yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo 165 Canguk Magelang, telepon 0293 55321111. 3. Yurna Sewa Mobil yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo K-43 Magelang, telepon 0293 5520902

3.4 Fokus Penelitian

Masalah dalam penelitian kualitatif dinamakan fokus, masalah adalah lebih daripada sekedar pertanyaan. Masalah adalah suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan, dan pada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya suatu masalah Moleong, 2002:62. Jadi masalah yang muncul adalah merupakan fokus dari pada penelitian itu. Sesuai dengan pokok permasalahan, maka yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini adalah: 1. Proses pelaksanaan perjanjian sewa menyewa mobil di Kota Magelang. 2. Hambatan-hambatan yang terjadi dalam perjanjian sewa menyewa mobil 3. Cara penyelesaiannya apabila terjadi wanprestasi di dalam perjanjian sewa menyewa mobil

3.5 Sumber Data Penelitian

Dalam penelitian hukum memerlukan adanya data-data, yang mana data-data tersebut akan menunjang hasil dari penelitian hukum tersebut, data tersebut dapat diperoleh langsung dari masyarakat dan dari bahan pustaka. Disebut data primer dan data sekunder Soekanto, 2006:12.

3.5.1 Data Primer atau Data Dasar premary data atau basic data

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumbernya langsung atau sumber pertama, yakni dengan mempelajari tingkah laku warga masyarakat setempat, melalui penelitian Soekanto, 2006:12. Data tersebut dapat diperoleh dengan cara mencari responden yang tepat yang bisa dimintai pendapatnya atau meminta hasil dari data-data yang dimilikinya dan dengan pengamatan keilmuannya yang juga mempunyai basic pendidikan hukum atau bekerja dalam lembaga sosial pemerintahan atau masyarakat yang terkait dengan penelitian penulis, yang dapat dijadikan responden dalam penelitian ini adalah tiga orang penyewa satu orang setiap rental, tiga orang mediator satu orang setiap rental dan tiga orang pemilik rental mobil satu orang setiap rental di Kota Magelang

3.5.2 Data Sekunder secondary data

Data sekunder adalah data yang diambil dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan, buku harian, dan data lainnya. Menurut Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji 2006:12, ciri-ciri umum dari data sekunder ialah : 1 Pada umumnya data sekunder dalam keadaan siap terbuat dan dapat dipergunanakan dengan segera. 2 Baik bentuk maupun isi data sekunder, telah dibentuk dan diisi oleh peneliti-peneliti terdahulu, sehingga peneliti kemudian, tidak mempunyai pengawasan terhadap pengumpulan, pengolahan, analisa maupun konstruksi data. 3 Tidak terbatas oleh waktu maupun tempat. Dari sudut tipe-tipenya, maka data sekunder dapat dibedakan menjadi : 1 Data sekunder yang bersifat pribadi, yang diantaranya mencakup : 1 Dokumen pribadi, seperti surat-surat, buku harian, dan seterusnya. 2 Data pribadi yang tersimpan dilembaga dimana yang bersangkutan pernah bekerja atau masih bekerja. 2 Data sekunder yang bersifat publik antaranya : 1 Data arsip, yaitu data yang dapat dipergunakan untuk kepentingan ilmiah, oleh para ilmuwan. 2 Data resmi pada instansi-instansi pemerintah, yang kadang-kadang tidak mudah untuk diperoleh, oleh karena mungkin bersifat rahasia. 3 Data lain yang dipublikasikan, misalnya, yurisprudensi Mahkamah Agung. Pembedaan kadang-kadang terjadi antara data internal dan data eksternal, data internal adalah data yang tersedia atau diperoleh peneliti ditempat yang diteliti, sedangkan data eksternal adalah data yang diambil peneliti dari data yang disusun oleh pihak lain.

3.6 Alat Dan Teknik Pengumpulan Data