b. Keterampilan memanipulasi benda, yakni gerakan – gerakan yang
menggunakan berbagai gerak manipulasi tubuh seperti melepaskan dan menghentikan atau menerima. Bentuk
– bentuk gerakanya adalah melempar, mendorong, menarik, memukul, mengangkat, menangkap, dan menghentikan.
c. Keterampilan – keterampilan olahraga, yaitu keterampilan – keterampilan yang
lebih majemuk yang menggunakan keterampilan – keterampilan spesifik dalam
suatu cabang olahraga atau tari – tarian. Termasuk dalam kelompok ini adalah
keterampilan – keterampilan olahraga individual, olahraga berpasangan, dan
olahraga beregu. Nadisah, 1992 : 51 - 53
2.3.2 Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Adang Suherman 2000 : 23 menyatakan secara umum tujuan penjasorkes dapat diklarifikasikan menjadi empat kategori, yaitu:
1. Perkembangan Fisik Tujuan ini berhubungan dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan
kekuatan-kekuatan fisik dari organ tubuh seseorang physical fitness. 2. Perkembangan Gerak
Tujuan ini berhubungan dengan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, sempurna skillfull.
3. Perkembangan Mental Perkembangan mental mempunyai tujuan yang berhubungan dengan kemampuan
berpikir dan menginterprestasikan keseluruhan pengetahuan tentang penjasorkes ke
dalam lingkungan sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan,
sikap, dan tanggung jawab siswa. 4. Perkembangan Sosial
Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri dalam kelompok atau masyarakat. Secara sederhana tujuan dari pendidikan jasmani
memberikan kesempatan kepada siswa untuk: 1. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan
aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial. 2. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai
keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani.
3. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali.
4. Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan.
5. Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif
dalam hubungan antar orang. 6. Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk
permainan olahraga. Husdarta, 2009 : 9
Diringkaskan dalam terminologi yang populer, maka tujuan pembelajaran pendidikan jasmani itu harus mencakup tujuan dalam domain psikomotorik, domain
kognitif, dan tak kalah pentingnya dalam domain afektif.
2.4 Permainan