Penggunaan Desain Eksperimen dengan Metode Taguchi dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk Menentukan Komposisi Paving Block Berbahan Alteratif Cangkang Kelapa Sawit
PENGGUNAAN DESAIN EKSPERIMEN DENGAN METODE TAGUCHI DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) UNTUK MENENTUKAN KOMPOSISI PAVING BLOCK BERBAHAN ALTERNATIF CANGKANG KELAPA SAWIT TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh: MUHAMMAD REZA SITOMPUL
NIM. 110423011
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
`
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan karuniaNya sehingga penulis memperoleh pengetahuan, kesehatan dan kesempatan untuk bisa menyelesaikan tugas sarjana ini.
Tugas sarjana merupakan salah satu dari kurikulum dan salah satu syarat khusus untuk menyelesaikan Tugas Akhir diDepartemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.Tugas sarjanayang berjudul “Penggunaan Desain Eksperimen dengan Metode Taguchi dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk Menentukan Komposisi Paving Block Berbahan Alteratif Cangkang Kelapa Sawit”.
Walaupun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin, namun penulis juga menyadari kemungkinan terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik untuk menyempurnakan tugas sarjana ini.
Akhir kata penulis mengharapkan tugas sarjana ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Medan, Mei 2015 Penulis
Muhammad Reza Sitompul
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penulisan laporan ini, penulis telah banyak mendapat bimbingan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk dukungan dan bantuan yang luar biasa, pada kesempatan kali ini penulis ingin beterima kasih kepada pihak dan nama-nama dibawah ini.
1. Kedua orangtua penulis Ayahanda Drs. Burhanuddin Sitompul, MA dan Ibunda Dra. Rasimah Purba, MA serta adik-adik Rizky Nurhidayah Sitompul, Dian Hanis Mawarni Sitompul, Desi Anggraini Sitompul dan Nazly Putri Andini Sitompul yang tidak henti mendukungpenulis baik moril, materil, serta memberi motivasi terbesar bagipenulis hingga akhirnya mampu menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
2. Dosen Pembimbing Bapak Ir. Abadi Ginting, MSIE yang telah menyediakan waktunya untuk membimbing dan mengajarkan banyak ilmu serta banyak memotivasi penulis dalam melakukan penelitian dan pengerjaan laporan tugas akhir ini.
3. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT. selaku Ketua Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Ir. Ukurta Tarigan, MT. selaku Sekretaris Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT.dan Bapak Ir. Mangara M. Tambunan, M.Sc selaku koordinator Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pengajuan judul Tugas Sarjana.
6. Pimpinan CV Sigma Block, Bapak Petrus Barus dan segenap karyawan CV Sigma Block yang membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.
7. Teman-teman terdekat penulis dalam Genk Hoax: Hakim Hidayat, Raja Meliala, Dede Nurdiansyah, Galih Tohari, Nurul Faradhilla, dan Khairunissa Lubis yang selalu memberi mitovasi, inspirasi dan semangat kepada penulis dalam mengerjakan tulisan ini.
8. Teman-teman dekat seperjuangan penulis di Teknik Industri maupun Teknik Kimia:Niko Juniarto, Mhd. Syafii, Adrian Akbar, Nalendro Kertiyoso, Ardini Atilla, Christy Nella, Taufik Pratama, Josua Alexander, Hendra Marjuki, Ryan Baihaqi, Jeffry Tampubolon, Sabam, Jolly Calm, Dhanne, Rolandy, Rio Karnawan, Rahmad Nauli, Januar Sasmitra, Dennie Pohan yang selalu ada untuk membantu penulis dalam banyak hal, serta banyak memotivasi penulis sehingga mampu menyelesaian penelitian ini.
9. Seluruh mahasiswa Teknik Industri Ekstensi USU 2011 dan 2012. 10. Segenap Pegawai Jurusan Teknik Industri: Bang Nurman, Bang Mijo, Kak Dina,
Kak Ani, Bang Ridho, Kak Rahma, Bang Kumis dan Kak Mia atas bantuan dan tenaga yang telah diberikan dalam memperlancar penyelesaian Tugas Sarjana ini. Terima kasih dan rasa syukur terbesar kepada Tuhan yang telah menghadirkan orang-orang yang luar biasa di hidup penulis.
Medan, Januari 2015
Penulis,
Muhammad Reza Sitompul
ABSTRAK
CV. Sigma Block adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam memproduksi paving block, dimana terdapat beberapa masalah pada produk yang dihasilkan. Kecacatan yang terdapat pada produk paving block berupa retak dan pecah.Hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam proses pembuatan paving block adalah komposisi bahan baku dari paving tersebut, oleh sebab itu untuk menghindari produk yang cacat maka perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas paving block dan interaksi faktor-faktor tersebut untuk meminimumkan produk cacat serta mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap jumlah produk cacat. Penelitian untuk menentukan komposisi paving block dapat dilakukan dengan metode desain eksperimen taguchi dan untuk menganalisis kualitas produk digunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dalam eksperimen ini digunakan bahan alternatif berupa cangkang kelapa sawit sebagai pengganti batu kerikil kacang. Cangkang kelapa sawit merupakan limbah yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dan hanya dimanfaatkan sebagian kecil kebutuhan saja, misalnya sebagai bahan untuk membuat arang. Jenis kelapa sawit yang digunakan adalah jenis tenera yang banyak digunakan oleh industri kelapa sawit. Melalui metode FMEA diketahui jenis kerusakan yang terjadi pada paving block adalah terjadi keretakan yang disebabkan oleh komposisi adonan kurang baik, masalah saat pencetakan, dan benturan ketika penjemuran yang memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) beturut-turut sebesar 210, 42 dan 80.Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kualitas paving block dari metode taguchi dan eksperimen konfirmasi ditandai dengan meningkatnya kuat tekan berdasarkan nilai rata-rata (µ) dan variabilitasnya (SNR). Kuat tekan rata-rata (µ) paving block meningkat dari 282,3467≤289,4542 ≤ 296,5617 pada eksperimen taguchi menjadi 290,8732 ≤300,17 ≤ 309,4668 pada eksperimen konfirmasi. Sedangkan variabilitas (SNR) meningkat dari 48,9294 ≤49,1413 ≤ 49,3531 pada eksperimen taguchi menjadi 49,2632 ≤ 49,5474 ≤ 49,8316. Komposisi optimal dari pasir : semen : cangkang : abu batu yang menghasilkan kuat tekan terbaik berdasarkan respon faktor dan SNR berturut-turut adalah 1800 g : 650 g : 250 g : 210 g. Dan faktor yang paling berpengaruh terhadap kuat tekan paving block adalah komposisi cangkang.
Kata kunci: Taguchi, FMEA, Desain Eksperimen, Paving Block
DAFTAR ISI
BAB
HALAMAN
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
UCAPAN TERIMA KASIH ..................................................................................ii
ABSTRAK ..............................................................................................................iv
DAFTAR ISI ...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL ..................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiv
I PENDAHULUAN.................................................................................................. I-1 1.1. Latar Belakang Masalah.................................................................................. I-1 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................... I-7 1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian....................................................... I-7 1.4. Batasan Masalah dan Asumsi.......................................................................... I-8 1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir................................................................. I-9
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................................ II-1 2.1. Sejarah Perusahaan.........................................................................................II-1 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha ......................................................................II-1 2.3. Lokasi Perusahaan .........................................................................................II-2 2.4. Daerah Pemasaran .........................................................................................II-2 2.5. Proses Produksi .............................................................................................II-2 2.5.1. Standar Mutu Bahan/Produk...............................................................II-3 2.5.2. Bahan yang Digunakan.......................................................................II-3 2.5.2.1. Bahan Baku ..........................................................................II-3 2.5.2.2. Bahan Penolong....................................................................II-4 2.5.3. Uraian Proses Produksi.......................................................................II-5 2.5.4. Mesin dan Peralatan............................................................................II-7 2.5.4.1. Mesin Produksi.....................................................................II-7 2.5.5. Utilitas ................................................................................................II-7
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
2.5.6. Safety and Fire Protection ..................................................................................II-8
2.6. Struktur Organisasi Perusahaan .....................................................................II-9
2.6.1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab..................................................II-10
2.6.2. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja ................................................II-11
III LANDASAN TEORI.........................................................................................III-1 3.1. Rekayasa Mutu..............................................................................................III-1 3.2. Desain Eksperimen .......................................................................................III-2 3.3. Prinsip Dasar Desain Eksperimen.................................................................III-3 3.4. Single-Factor Experiment .............................................................................III-9 3.4.1. Completely Randomized Design ........................................................III-9 3.4.2. Randomize Completely Block Design..............................................III-11 3.4.3. Balanced Incomplete Block Design (BIBD) ....................................III-12 3.4.4. Latin Square Design ........................................................................III-13 3.5. Multi-factor Factorial Experiments............................................................III-15
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
3.5.1. Two-Factor Factorial Experiment...................................................III-15
3.5.2. Three-Factor Factorial Experiment ................................................III-16
3.6.Desain Eksperimen Taguchi ........................................................................III-17
3.6.1. Tahap Perencanaan Eksperimen.......................................................III-18
3.6.2. Tahap Pelaksanaa Eksperimen ........................................................III-26
3.6.3. Tahap Analisa...................................................................................III-26
3.6.4. Intrepretasi Hasil Eksperimen ..........................................................III-28
3.7. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)................................................III-32
IV METODOLOGI PENELITIAN....................................................................... IV-1
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... IV-1
4.2. Jenis Penelitian............................................................................................. IV-1
4.3. Objek Penelitian ........................................................................................... IV-1
4.4. Variabel Penelitian ....................................................................................... IV-1
4.5. Rancangan Prosedur Penelitian.................................................................... IV-3
4.6. Sumber Data................................................................................................. IV-4
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
4.7. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... IV-5
4.8. Pengolahan Data........................................................................................... IV-5
4.9.Analisis Pemecahan Masalah ........................................................................ IV-8
4.10.Kesimpulan dan Saran................................................................................. IV-8
V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA..............................................V-1
5.1. Pengumpulan Data .........................................................................................V-1
5.2. Pengolahan Data.............................................................................................V-3
5.2.1. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) ........................................V-3
5.2.1.1.Penentuan Jenis Kegagalan Potensial ........................................V-3
5.2.1.2.Penentuan Dampak/Efek yang Ditimbulkan
olehKegagalan ........................................................................V-3
5.2.1.3.Penentuan Nilai Efek Kegagalan (Severity, S)...........................V-4
5.2.1.4.Penentuan Nilai Peluang Kegagalan (Occurance, O)................V-4
5.2.1.5.Identifikasi Metode Peluang Penanggulangan
Kegagalan.......................................................................................V-5
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
5.2.1.6.Penentuan Nilai Peluang Kegagalan (Detection, D)..................V-5
5.2.1.7.Menghitung Nilai RPN (Risk Priority Number) ........................V-7
5.2.2. Metode Taguchi...................................................................................V-8
5.2.2.1.Penentuan Variabel Tak Bebas ..................................................V-8
5.2.2.2.Identifikasi Faktor-faktor ...........................................................V-9
5.2.2.3.Perhitungan Jumlah Level .......................................................V-11
5.2.2.4.Perhitungan Derajad Kebebasan ..............................................V-12
5.2.2.5.Pemilihan Matriks Ortogonal...................................................V-13
5.2.2.6.Penempatan Kolom untuk Faktor dan Interaksi
ke dalam Matriks Ortogonal.................................................V-15
5.2.2.7.Tahap Pelaksanaan Eksperimen...............................................V-16
5.2.2.8.Perhitungan Efek Faktor Utama...............................................V-17
5.2.2.8.1. Perhitungan Pengaruh Nilai Level dan
Faktor.......................................................................V-17
5.2.2.8.2. Perhitungan Efek Faktor dari Rasio S/N ...................V-19
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
5.2.2.9.Analisis Varians.......................................................................V-21 5.2.2.9.1. Analisis Varians Rata-rata .........................................V-22 5.2.2.9.2. Analisis VariansSignal to Noise Ratio (SNR)......................................................................V-26
5.2.2.10.Strategi Pooling Up ...............................................................V-31 5.2.2.10.1. Strategi Pooling UpRata-rata...................................V-31 5.2.2.10.1. Strategi Pooling UpSignal to Noise Ratio (SNR) ..........................................................V-34
5.2.2.11.Perhitungan Interval Kepercayaan.........................................V-36 5.2.2.11.1. Perhitungan Interval Kepercayaan Rata-rata ................................................................V-36 5.2.2.11.1. Perhitungan Interval Kepercayaan SNR..................V-38
5.2.2.12.Eksperimen Konfirmasi .........................................................V-39
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH...............................................VI-1
6.2. Analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) ................................... VI-1
6.1. AnalisisPerencanaan dan Pelaksanaan Metode Taguchi.............................. VI-1
6.1.1. Analisis Perhitungan Pengaruh Nilai Level dan Faktor.................... VI-2
6.1.2. Analisa Perhitungan Analisis Varians .............................................. VI-2
6.1.3. Analisis Perhitungan Eksperimen Konfirmasi.................................. VI-3
VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................VII-1 7.1. Kesimpulan ................................................................................................ VII-1 7.2. Saran ........................................................................................................... VII-2
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN
1.1. Nilai Komposisi Standar untuk Pembuatan Paving Block ................................... I-3
2.1. Jumlah Karyawan CV. Sigma Block.................................................................II-13
3.1. Desain Latin Square 5 x 5 ................................................................................III-14
3.2. Two-factor factorial experiment.......................................................................III-15
3.3. Matriks Ortogonal Standar dengan 2 Level......................................................III-22
3.4. Matriks Ortogonal L8(27)..................................................................................III-22 3.5. Matriks Ortogonal L4(23)..................................................................................III-23 3.6. Analisis Orthogonal ArrayL8(27) .....................................................................III-24
3.7. Penentuan Nilai Severity...................................................................................III-35
3.8. Occurrence dalam FMEA Process...................................................................III-36
3.9. Detection dalam FMEA Process ......................................................................III-37
5.1. Identifikasi metode Penanggulangan Kegagalan.................................................V-5
5.2. Penilaian Detection..............................................................................................V-6
5.3. FMEA Terhadap Proses dengan Nilai RPN ........................................................V-8
5.4. Faktor yang Di-identifikasi ................................................................................V-10
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
TABEL
HALAMAN
5.5. Faktor Kontrol Pada Proses Produksi Pembuatan Paving block .........................V-11
5.6. Jumlah level dan Nilai Level Faktor...................................................................V-12
5.7. Perhitungan Derajad Kebebasan.........................................................................V-13
5.8. Matriks Ortogonal Standar dengan 2 Level.......................................................V-13 5.9. Matriks Ortogonal L8(27)...................................................................................V-14 5.10. Matriks Ortogonal L8(27).................................................................................V-15
5.11. Data Hasil Percobaan Terhadap Kualitas Paving block ..................................V-16
5.12. Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Setiap Kondisi Eksperimen......................V-18
5.13. Tabel Respon dari Pengaruh Faktor ................................................................V-19
5.14. Signal to Noise Ratio.......................................................................................V-21
5.15. Peringkat dan Selisih Faktor dan Interaksi Signal to Noise.............................V-21
5.16. Analisis Varians Rata-rata...............................................................................V-26
5.17. Analisis Varians SNR......................................................................................V-30
5.18. Analisis Varians Akhir Rata-rata.....................................................................V-33
5.19. Analisis Varians Akhir SNR ...........................................................................V-36
5.20. Faktor dan Level Eksperimen Konfirmasi ......................................................V-39 5.21. Hasil Eksperimen Konfirmasi .........................................................................V-39 5.22. Interpretasi Hasil Perhitungan Kuat Tekan Paving Block ...............................V-41
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
HALAMAN
2.1.Urutan Proses Produksi Paving BlockCV. Sigma Block .................................II-6
2.2.Struktur Organisasi CV. Sigma Block ..........................................................II-10 3.1.Grafik linier L4(23) .......................................................................................III-25 3.2.Grafik linier L8(27) .......................................................................................III-25
4.1.Kerangka Konseptual Penelitian ................................................................... IV-3
4.2.Block Diagram Penelitian ............................................................................. IV-4
4.3.Blok Diagram Pengolahan data dengan metode FMEA ............................... IV-6
4.4. Block Diagram Pengolahan data dengan Metode Taguchi .......................... IV-7
5.1. Urutan Proses Produksi Paving Block CV Sigma Block ...............................V-2
5.2.Flowchart Proses Pembuatan Paving Block....................................................V-9
5.3.Fishbone Diagram Proses Pembuatan Paving Block ....................................V-10 5.4.Grafik linier L8(27) ........................................................................................V-15
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
HALAMAN
1. Tugas dan Tanggung Jawab .............................................................. L-1 2. Data Pengujian Kokoh Tekan Paving Block ..................................... L-2 3. Tabel F untuk α = 0,05 ..................................................................... L-3 4. Surat Permohonan Riset Tugas Sarjana.................................................. L-4 5. Surat Pemberian Izin Riset Tugas Sarjana.............................................. L-5 6. Surat Keputusan Tentang Tugas Sarjana Mahasiswa ............................. L-6 7. Surat Perpanjangan Masa Berlaku Surat Keputusan Tentang Tugas
Sarjana Mahasiswa ................................................................................. L-7 8. Surat Permohonan Tugas Sarjana ........................................................... L-8 9. Formulir Penetapan Tugas Sarjana ......................................................... L-9 10. Lembar Asistensi .................................................................................... L-10 11. Lembar Usulan Perbaikan Seminar Tugas Sarjana................................. L-11
ABSTRAK
CV. Sigma Block adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam memproduksi paving block, dimana terdapat beberapa masalah pada produk yang dihasilkan. Kecacatan yang terdapat pada produk paving block berupa retak dan pecah.Hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam proses pembuatan paving block adalah komposisi bahan baku dari paving tersebut, oleh sebab itu untuk menghindari produk yang cacat maka perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas paving block dan interaksi faktor-faktor tersebut untuk meminimumkan produk cacat serta mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap jumlah produk cacat. Penelitian untuk menentukan komposisi paving block dapat dilakukan dengan metode desain eksperimen taguchi dan untuk menganalisis kualitas produk digunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dalam eksperimen ini digunakan bahan alternatif berupa cangkang kelapa sawit sebagai pengganti batu kerikil kacang. Cangkang kelapa sawit merupakan limbah yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dan hanya dimanfaatkan sebagian kecil kebutuhan saja, misalnya sebagai bahan untuk membuat arang. Jenis kelapa sawit yang digunakan adalah jenis tenera yang banyak digunakan oleh industri kelapa sawit. Melalui metode FMEA diketahui jenis kerusakan yang terjadi pada paving block adalah terjadi keretakan yang disebabkan oleh komposisi adonan kurang baik, masalah saat pencetakan, dan benturan ketika penjemuran yang memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) beturut-turut sebesar 210, 42 dan 80.Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kualitas paving block dari metode taguchi dan eksperimen konfirmasi ditandai dengan meningkatnya kuat tekan berdasarkan nilai rata-rata (µ) dan variabilitasnya (SNR). Kuat tekan rata-rata (µ) paving block meningkat dari 282,3467≤289,4542 ≤ 296,5617 pada eksperimen taguchi menjadi 290,8732 ≤300,17 ≤ 309,4668 pada eksperimen konfirmasi. Sedangkan variabilitas (SNR) meningkat dari 48,9294 ≤49,1413 ≤ 49,3531 pada eksperimen taguchi menjadi 49,2632 ≤ 49,5474 ≤ 49,8316. Komposisi optimal dari pasir : semen : cangkang : abu batu yang menghasilkan kuat tekan terbaik berdasarkan respon faktor dan SNR berturut-turut adalah 1800 g : 650 g : 250 g : 210 g. Dan faktor yang paling berpengaruh terhadap kuat tekan paving block adalah komposisi cangkang.
Kata kunci: Taguchi, FMEA, Desain Eksperimen, Paving Block
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan perindustrian di bidang transportasi dan tatanan
pertamanan kota, Industri paving block juga berpengaruh. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan paving block yang semakin banyak digunakan sebagai fungsi penganti aspal.Paving block atau blok beton terkunci menurut SII.0819-88 (standar industri indonesia) adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis lainnya, air dan agregat (bahan pengisi) dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya. Atau secara umum dapat diartikan Paving block adalah batu cetak yang berasal dari campuran bahan bangunan berupa pasir dan semen dengan perbandingan campuran tertentu, yang mempunyai beberapa variasi bentuk untuk memenuhi selera pemakai.
Meningkatnya minat konsumen terhadap paving karena konstruksi perkerasan dengan paving merupakan konstruksi yang ramah lingkungan dimana paving sangat baik dalam membantu konservasi air tanah, pelaksanaanya yang lebih cepat, mudah dalam pemasangan dan pemeliharaan, memiliki aneka ragam bentuk yang menambah nilai estetika, serta harganya yang mudah dijangkau.
CV. Sigma Block adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam memproduksi paving block, dimana terdapat beberapa masalah pada produk yang dihasilkan. Kecacatan yang terdapat pada produk paving block berupa retak dan pecah.
Kualitas paving block dinilai dari besarnya kokoh tekan (atau biasa disebut dengan kekuatan tekan atau kuat tekan) dari paving tersebut. Kuat tekan adalah besarnya beban per satuan luas, yang menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani dengan gaya tekan tertentu. Dengan kata lain, semakin tinggi kuat tekannya, semakin baik pula kualitas dari sebuah paving block.
Kualitas paving block sangat dipengaruhi oleh cara dan teknik pembuatannya, hal ini dikarenakan jika dalam proses pembuatan paving block tidak dilakukan sesuai dengan prosedur, maka akan mengakibatkan berkurangnya kualitas dari paving block tersebut. Hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam proses pembuatan paving block adalah komposisi bahan baku dari paving tersebut, oleh sebab itu untuk menghindari produk yang cacat maka perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas paving block dan interaksi faktor-faktor tersebut untuk meminimumkan produk cacat serta mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap jumlah produk cacat.
Bahan baku utama pembuatan paving block adalah semen, pasir, abu batu, batu kerikil ukuran 0,5 cm dan air. Semen yang digunakan adalah semen porland sebagaimana yang biasa digunakan untuk bangunan umum yang tidak memiliki persyaratan khusus dalam pencampuran bahan baku. Pasir yang digunakan berasal pasir sungai yang masih kasar dan mengandung batu–batuan, dalam memproduksi paving dianjurkan pasir yang digunakan tidak boleh mengandung lumpur atau humus yang dapat mempengaruhi kualitas paving.
Selain semen dan pasir, produksi paving juga menggunakan abu batu yang
berfungsi sebagai tambahan campuran pembuatan paving .Penggunaan abu batu
lebih banyak dibanding batu kerikil. Dikarenakan abu batu merupakan sisa ayakan
batu kerikil yang berupa serpihan sehingga fungsi dari abu batu dan batu kerikil
hampir sama, yaitu abu batu dan kerikil yang berfungsi menguatkan paving.
Maka dengan demikian akan dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dari paving block dan hal yang menjadi
penyebab kecacatan produk paving block dan persentase komposisi pembuatan
paving yaitu jumlah semen, abu batu dan pasir dengan melakukan eksperimen
dalam pembuatan paving dengan kombinasi campuran yang ditentukan, sehingga
memperoleh kekuatan yang melebihi kekuatan tekan yang telah jadi acuan CV
Sigma Block.
Tabel 1.1 Menunjukkan nilai komposisi yang digunakan di CV. Sigma
Block selama proses pembutan paving block.
Tabel 1.1 Nilai Komposisi Standar untuk Pembuatan 180 buah Paving Block
Bahan Semen Abu batu Pasir Batu Kerikil/Cangkang
Sumber: CV. Sigma Block
Minimum
99 kg 36 kg 324 kg 38 kg
Norma
115 kg 40 kg 330 kg 60 kg
Maksimum
117 kg 45 kg 360 kg 49 kg
Desain Eksperimen (DE) adalah sebuah metode yang eksperimental atau
analitis yang umumnya digunakan secara statistik untuk menandakan hubungan
antara input parameter ke output tanggapan, di mana dengan cara yang sistematis
desain eksperimen, melakukan pengumpulan dan analisis data yang dijalankan.
DE memiliki aplikasi yang luas terutama di bidang sains dan rekayasa untuk tujuan proses optimasi dan pengembangan, proses manajemen dan uji validasi.1
Dalam eksperimen ini digunakan bahan alternatif berupa cangkang cangkang kelapa sawit.Cangkang kelapa sawit yang secara ekonomis relatif lebih murah dibandingkan dengan batu yang dikarenakan persediaannya berlimpah, merupakan limbah yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dan hanya dimanfaatkan sebagian kecil kebutuhan saja, misalnya sebagai bahan untuk membuat arang, agar pemanfaatan tempurung kelapa sawit menjadi optimal perlu adanya penelitian tentang pemanfaatan tempurung kelapa sawit khususnya sebagai bahan pengisi pada paving block.
Cangkang kelapa sawit diyakini merupakan bahan alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan cangkang nabati lainnya (misalnya tempurung kelapa dan cangkang kemiri) dikarenakan banyaknya industri kelapa sawit yang sedang berkembang, terutama di daerah Sumatera Utara dan sekitarnya. Yang mana, industri tersebut akan banyak menghasilkan cangkang kelapa sawit sebagai limbah. Sehingga persediaan cangkang akan melimpah dan tidak sulit untuk diperoleh. Jenis kelapa sawit yang banyak digunakan pada industri kelapa sawit adalah tenera, yang memiliki berondolan besar dan inti yang besar. Maka penelitian ini juga menggunakan cangkang kelapa sawit dari jenis yang sama. Dengan penggunaan cangkang kelapa sawit sebagai bahan alternatif, juga diharapkan dapat meningkatkan kualias dari produk paving block.
1Kondapalli S.P. 2013. Application of Taguchi based Design of Experiments to Fusion Arc Weld Processes: A Review
Dalam pengerjaan desain eksperimen terdapat beberapa jenis metode yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.Yang mana setiap metode dapat diterapkan dalam kondisi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dari eksperimen tersebut.
Dalam penelitian ini digunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mendeteksi penyebab terjadinya kecacatan atau kegagalan pada produk paving block selama proses produksi. Kegagalan yang ditemukan dari metode FMEA akan diperbaiki menggunakan metode Taguchi. metode Taguchi yang dinilai sangat cocok untuk diterapkan dalam eksperimen ini karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya: Metode taguchi lebih efisien karena memungkinkan untuk melaksanakan percobaan yang melibatkan banyak faktor tetapi jumlah unit percobaan yang diperlukan relatif kecil, lebih mudah digunakan karena sudah di-mapping sejak awal (sudah ditentukan berdasarkan tabel), memungkinkan diperolehnya suatu proses yang menghasilkan produk lebih konsisten dan kurang sensitif (robust) terhadap variabilitas yang disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan (noise), dan menghasilkan kesimpulan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap suatu respon dan kesimpulan mengenai taraf-taraf faktor terbaik yang akan menghasilkan respon yang optimum.
Metode Taguchi sangat cocok digunakan untuk mengoptimalkan karakteristik kualitas dan dapat diterapkan dengan baik untuk mengoptimalkan interaksi dari proses pemesinan misalnya kekasaran permukaan, keausan pahat,
konsumsi daya. Metode Taguchi yang kuat juga dapat diterapkan untuk mengoptimalkan beberapa faktor eksperimen di industri2.
Metode Taguchi digunakan untuk meneliti interaksi faktor yang mempengaruhi kualitas produk dan mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas produk melalui probabilitas terbesar sebagai dasar penentuan tindakan perbaikan yang efektif. Dan metode FMEA digunakan untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas produk selama melalui proses produksi.
Penelitian yang dilakukan oleh Adi Iswanto dari Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara yang berjudul “Aplikasi Metode Taguchi Analysis dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk Perbaikan Kualitas Produk di PT. XYZ”.Menggunakan Metode Taguchi Analysis untuk memperbaiki proses dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk memberikan rekomendasi tindakan perbaikan yang tepat. Hasil penelitian setelah menerapkan metode Taguchi dihasilkan peningkatan jumlah produksi pada proses injectionmoulding sebesar 5%. FMEA menunjukkan kegagalan disebabkan oleh suhu pendinginan produk yang terlalu tinggi3.
2Kundan Kumar dan Hari Singh. 2012. Optimal Material Removal and Effect of Process
Parameters Of Cylindrical Grinding Machine By Taguchi Method. 3Iswanto, Adi. 2013, Aplikasi Metode Taguchi Analysis dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk Perbaikan Kualitas Produk di PT. XYZ. Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara; Medan
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah penentuan penyebab kegagalan atau kecacatan pada produksi paving block dan menentukan komposisi paving blockdengan melakukan pengujian kekuatan tekan sehingga didapat komposisi terbaik dengan kekuatan tekan terbesar dan melakukan analisa kualitas paving block serta memberikan usulan penyelesaian masalah. 1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: 1. Meningkatkan kualitas dari produk paving block. 2. Mengetahui komposisi terbaik dari pembuatan paving block dengan
menggunakan desain eksperimen. 3. Menganalisis faktor-faktor utama yang berpengaruh terhadap kekuatan
tekan paving block. 4. Mengetahui faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kekuatan
tekan paving block 5. Mengetahui penyebab kegagalan terbesar dalam pembuatan paving block
dengan metode FMEA Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Mahasiswa Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pengalaman dalam menerapkan teori yang diperoleh di perguruan tinggi ke dalam lingkungan industri secara nyata dalam menyelesaikan masalah.
2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai masukan bagi perusahaan untuk mengetahui faktor yang mengakibatkan kecacatan pada produk dan melakukan tindakan perbaikan kualitas produk dari hasil penelitian yang diperoleh.
3. Bagi Departemen Teknik Industri Sebagai tambahan referensi untuk memperkaya laporan penelitian Teknik Industri dan dapat digunakan sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya.
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Objek penelitian adalah produk paving block. 2. Penelitian dilakukan di CV. Sigma Block. 3. Paving block yang diteliti dalam penelitian adalah paving block dengan
tebal 6 cm dengan kuat tekan standar 200 kg/cm2. 4. Metode analisis yang digunakan adalah metode Taguchi dan Failure Mode
and EffectAnalysis (FMEA). 5. Faktor-faktor yang digunakan adalah faktor-faktor yang dapat terukur dan
disetujui oleh pihak manajemen pabrik. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian dilakukan di laboratorium. 2. Faktor-faktor yang digunakan adalah faktor yang sangat berpengaruh pada kekuatan tekan paving block.
3. Faktor-faktor lain yang tidak digunakan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas paving block.
1.5. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana Sistematika penulisan laporan bertujuan untuk mempermudah dalam
menyusun dan mempelajari bagian-bagian dari seluruh rangkaian penelitian. Adapun sistematika penulisan laporan hasil penelitian ini adalah:
BAB I Pendahuluan.Menguraikan latar belakang permasalahan yang ada dalam perusahaan dan kondisi perusahaan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi-asumsi yang digunakan dan sistematika penulisan laporan.
BAB II Gambaran umum perusahaanCV. Sigma Block memproduksi paving block yang berlokasi di Jalan Ngumben Surbakti No 17, Padang Bulan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
BAB III Landasan teori.Teori pendukung yang digunakan adalah teori mengenai kualitas, desain eksperimen, metode Taguchi, dan teori mengenai metode falure mode and effect analysis (FMEA).
BAB IV Metodologi penelitian. Penelitian dilakukan menggunakan metode FMEA dan desain eksperimen Taguchi melalui tahapan pengidentifikasian masalah yaitu paving yang cacat, perumusan masalah yaitu dengan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan tekan dari paving. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dari produk
paving.Pengumpulan data baik data sekunder maupun data primer.Pengolahan data menggunakan metode FMEA dan Taguchi serta analisis dan kesimpulan.
BAB V Pengumpulan dan pengolahan data berisi data sekunder yaitu kekuatan tekan dari produk paving block yang diperoleh melalui pihak perusahaan, faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan/kerusakan paving block dan urutan proses produksi paving block dan data primer yaitu data kekuatan tekan paving block yang diperoleh berdasarkan komposisi dan bahan alternatif yang telah ditentukan. Pengolahan data menggunakan Taguchi untuk mengetahui pengaruh interaksi antar faktor terhadap kekuatan tekan paving danFMEA untuk mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap kegagalan/kecacatan paving.
BAB VI Analisis pemecahan masalah melaului analisis hasil pengolahan data taguchi dan perbaikan yang dapat diberikan.
BAB VII Kesimpulan dan saran berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang diberikan kepada pihak perusahaan maupun peneliti selanjutnya.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan CV. Sigma Block didirikan pada tahun 2008 oleh Petrus Barus, dan mulai
beroperasi pada bulan Agustus 2008 yang berlokasi di Jl.Ngumban Surbakti no. 17, Sempakata, Medan – Sumatera Utara.
CV. Sigma Block bergerak dalam bidang manufacture concrete block. Concrete block adalah komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha CV. Sigma Block bergerak dalam bidang manufacture concrete block
memproduksi beberapa jenis produk. Beberapa produk yang dihasilkan CV. Sigma Block yaitu paving block, riol, kansten, capstone.Pada tahun awal beroperasinya CV. Sigma Block ini daerah pemasarannya masih terbatas pada toko bahan bangunan (material)yang berada pada sekitar daerah produksi dengan menawarkan dari pintu kepintu dengan contoh batako yang akan dijual (toko bahan bangunan) dan pasar (konsumen) hingga mendapat pelanggan yang royal serta toko material yang tetap. Hingga produk yang dihasilkan tersebutdipasarkan diwilayah Sumatera Utara dan beberapa wilayah Aceh.
2.3. Lokasi Perusahaan CV. Sigma Block terletak di Jalan Ngumban Surbakti no. 17, Sempakata,
Kecamatan Padang Bulan,Kota Medan – Sumatera Utara. Lokasi CV Sigma Block dari pusat kota Medan memiliki jarak tempuh sekitar 15 KM.
2.4. Daerah Pemasaran Seluruh hasil produksi CV. Sigma Block produknya dipasarkan didalam
negeri khususnya daerah Sumatera Utara dan Aceh. CV. Sigma Block menggunakan pemasaran melalui sistem door to door kepada proyek dan sistem titip barang kepada toko material dengan tagihan pembayaran seminggu sekali. Pelanggan yang akan membeli concreteblock jugadapat memesan secara langsung atau melalui telepon kebagian administrasi CV. Sigma Block. Pelanggan yang memesan biasanya adalah toko bangunan atau perseorangan yang akan membangun bangunan.
2.5. Proses Produksi Tujuan dari proses proses produksi di CV. Sigma Block adalah untuk
memperoleh produk paving block, riol, batako, kansten, capstone. Proses produksi yang terjadi di pabrik ini akan menghasilkan tiga jenis produk berdasarkan ketebalannya, yaitu: 1. Tebal 6 cm dengan K200 2. Tebal 8 cm dengan K350 3. Tebal 10 cm dengan K400
2.5.1. Standar Mutu Bahan/Produk CV. Sigma Block mempunyai standar mutu untuk bahan baku yang
digunakan. Untuk pasir, kadar lumpur yang diperbolehkan tidak boleh melebihi 0,8 %. Hal ini dilakukan agar mutu produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Jika pasir memiliki kadar lumpur yang melebihi batas tersebut, ditakutkan kualitas produk akan menurun dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Semen yang digunakan adalah semen berjenis portland. Semen ini merupakan semen yang biasa digunakan dalam konstruksi atau pembuatan bangunan. Batu kerikil yang digunakan adalah batu kerikil yang berukuran sekitar 0,5 cm. Batu kerikil ini berfungsi untuk menguatkan produk. Tekanan yang digunakan pada saat pengepresan yaitu 300-400 Kg/cm2.
2.5.2. Bahan yang Digunakan 2.5.2.1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan pada CV. Sigma Block yaitu sebagai berikut: 1. Pasir
Pasir yang digunakan pada CV.Sigma Block berasal dari Sungai Binge Langkat.Setiap hari CV. Sigma Block membutuhkan pasir sebanyak 24 m3.Pasir yang digunakan harus memiliki kadar lumpur dibawah 0,8 % agar kualitas produk sesuai dengan yang diharapkan.
2. Semen Semen yang digunakan berjenis portland. Semen portland adalah semen
hidrolis yang dihasilkan dengan cara menghaluskan klinker yang terutama terdiri dari silikat-silikat kalsium yang bersifat hidrolis dengan gips sebagai bahan tambahan. Semen portland merupakan bahan ikat yang penting dan banyak dipakai dalam pembangunan. Semen yang dibutuhkan setiap hari sebanyak 250300 sak. 1 saksama dengan 50 Kg. 3. Kerikil
Kerikil merupakan agregat kasar dalam pembuatan block. Kerikil berfungsi untuk menguatkan produk.Kerikil yang digunakan yaitu kerikil kacang.Kerilkil yang digunakan memiliki ukuran sekitar 0,5 cm. Kerikil yang dibutuhkan setiap hari sebanyak 8 m3.
4. Abu batu
Abu batu adalah batu yang dipecah dengan menggunakan stone crusher menjadi ukuran kecil yang berfungsi untuk menambah kekuatan beton pada campuran beton yang memakai jumlah semen yang sedikit. Jumlah abu batu yang dibutuhkan setiap hari yaitu 5 m3.
2.5.2.2.Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan-bahan yang digunakan dalam proses
produksi yang dikenakan langsung terhadap bahan baku yang sifatnya hanya membantu atau mendukung kelancaran proses produksi dan bahan ini bukan bagian dari produk akhir. Bahan penolong yang digunakan oleh CV. Sigma Block
adalah air. Air digunakan sebagai filler untuk menyatukan bahan baku seperti semen dan pasir. Penggunaan air sebagai bahan penolong disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan adsorbsi pasir dan semen.
2.5.3. Uraian Proses Produksi Proses produksi paving blockdiCV. Sigma Block secara garis besar dibagi
atas 3 stasiun kerja, yaitu: stasiun pengadukan, stasiun pencetakan, dan stasiun pengeringan. Adapun proses produksi batako dan paving block adalah sebagai berikut:
1. Pasir diayak untuk mendapatkan pasir yang halus 2. Pasir,abu batu, kerikil kacangdan semen diaduk sampai rata dengan
menggunakan mesin pengaduk (mixer) dan setelah rata ditambahkan serta air. 3. Adonan tersebut diaduk kembali sehingga didapat adukan yang rata dan siap dipakai. 4. Adukan yang siap dipakai ditempatkan dialat cetak paving block berupa lempengan besi khusus dengan menggunakan sekop. 5. Dengan menggunakan lempengan besi khusus tersebut adukan ditekan sampai padat dengan menggunakan mesin press 6. Paving block yang sudah jadi tersebut kemudian dikeluarkan dari cetakan dengan cara menempatkan potongan papan di atas seluruh permukaan alat cetak.
7. Berikutnya alat cetak dilepas dengan hati-hati sehingga paving block tersebut keluar dari alat cetaknya.
8. Proses berikutnya adalah mengeringkan paving block dengan cara di jemur di bawah terik matahari sehingga didapat paving block yang sudah jadi. Dapat dilihat pada Gambar 2.1.sebagai berikut:
Gambar 2.1 Urutan Proses Produksi Paving BlockCV. Sigma Block
2.5.4. Mesin dan Peralatan Proses produksi CV. Sigma Block menggunakanmesin-mesin dan juga
peralatan-peralatan yang sangat berperan dalammenghasilkan produknya yaitu Mixer, mesin Press.
2.5.4.1.Mesin Produksi Spesifikasi mesin produksi yang ada di CV. Sigma Block adalah sebagai
berikut: 1. Mixer
Mixer adalah mesin yang berfungsi untuk mengaduk adonan yaitu campuran antara pasir, semen, kerikil dan abu batu dalam proses pembuatan concrete block. 2. Mesin Press
Mesin Press adalah mesin yang berfungsi untuk memberikan tekanan pada proses mencetak cocrete block. Tujuan pemberian tekanan tersebut adalah untuk memadatkan adonan yang akan dicetak. Mesin press yang digunakan di CV Sigma Block memiliki kekuatan tekan sekitar 300-400 kg/cm2
2.5.5. Utilitas Utilitas dalam suatu pabrik merupakan unit pembantu produksi yang tidak
terlihat secara langsung sebagai bahan baku, tetapi penunjang proses agar produksi dapat berjalan dengan lancer. Utilitas yang terdapat pada CV. Sigma Block adalah unit pembangkit tenaga yang merupakan salah satu sumber tenaga
yang digunakan untuk dapat mengoperasikan seluruh alat dan mesin.Sumber tenaga yang digunakan berasal dari listrik yang diperoleh dari PLN.
2.5.6. Safety and Fire Protection Safety and fire protection di CV Sigma Block didukung atas sarana dan
prasana yang disediakan oleh perusahaan untuk menunjang keamanan dan keselamatan kerja para pekerjanya. Adapun sarana dan prasarana tersebut antara lain: 1. Keamanan
Kegiatan keamanan dilaksanakan oleh security yang bekerja untuk menjaga keamanan disekitar wilayah pabrik dan gudang. 2. Keselamatan Kegiatan keselamatan kerja dilengkapi peralatan kerja pendukung yang minimal seperti: sarung tangan, helm, dan sepatu boots. Untuk kegiatan penaggulangan bahaya kebakaran, perusahaan juga melengkapi dengan peralatan kerja pendukung seperti racun api. 3. Kondisi Lingkungan Kerja
Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh bahwa potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja berhubungan dengan gangguan terhadap pengaman mesin yang berputar, temperatur, sirkulasi udara dan kebisingan (noise) yang terdapat di area kerja.
CV Sigma Block sebenarnya telah memiliki kebijakan dalam hal safety terhadap bahaya. Namun, pelaksanaannya belum maksimal, karena para pekerja
belum seluruhnya mematuhi kebijakan yang telah dibuat.Kemungkinan terjadinya potensi kebisingan adalah pada bagian unit pembangkit tenagadan sebagian besar di lantai produksi. Kesadaran para pekerja akan pentingnya kebijakan yang dibuat masih sangat rendah. Sama halnya dengan sistem manajemen yang belum maksimal dalam mensosialisasikan pentingnya kebijakan keselamatan kerja yang telah dibuat.
2.6. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi adalah bagian yang menggambarkan hubungan
kerjasama antara dua orang atau lebih dengan tugas yang saling berkaitan untuk pencapaian suatu tujuan tertentu. Dengan adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik karena akan terhindar dari tumpang tindih dalam perintah dan tangggung jawab. Organisasi ditentukan atau dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha dan besarnya usaha dan sistem produksi perusahaan.
Setiap perusahaan yang mempunyai tujuan tertentu akan berusaha semaksimal mungkin membuat suatu hubungan kerjasama yang baik dan harmoni. Demikian juga halnya dengan CV. Sigma Block. Untuk menciptakan hubungan kerjasama yang baik dan harmonis dalam operasionalnya, maka perusahaan ini memiliki st
Oleh: MUHAMMAD REZA SITOMPUL
NIM. 110423011
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
`
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan karuniaNya sehingga penulis memperoleh pengetahuan, kesehatan dan kesempatan untuk bisa menyelesaikan tugas sarjana ini.
Tugas sarjana merupakan salah satu dari kurikulum dan salah satu syarat khusus untuk menyelesaikan Tugas Akhir diDepartemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.Tugas sarjanayang berjudul “Penggunaan Desain Eksperimen dengan Metode Taguchi dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk Menentukan Komposisi Paving Block Berbahan Alteratif Cangkang Kelapa Sawit”.
Walaupun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin, namun penulis juga menyadari kemungkinan terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik untuk menyempurnakan tugas sarjana ini.
Akhir kata penulis mengharapkan tugas sarjana ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Medan, Mei 2015 Penulis
Muhammad Reza Sitompul
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penulisan laporan ini, penulis telah banyak mendapat bimbingan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk dukungan dan bantuan yang luar biasa, pada kesempatan kali ini penulis ingin beterima kasih kepada pihak dan nama-nama dibawah ini.
1. Kedua orangtua penulis Ayahanda Drs. Burhanuddin Sitompul, MA dan Ibunda Dra. Rasimah Purba, MA serta adik-adik Rizky Nurhidayah Sitompul, Dian Hanis Mawarni Sitompul, Desi Anggraini Sitompul dan Nazly Putri Andini Sitompul yang tidak henti mendukungpenulis baik moril, materil, serta memberi motivasi terbesar bagipenulis hingga akhirnya mampu menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
2. Dosen Pembimbing Bapak Ir. Abadi Ginting, MSIE yang telah menyediakan waktunya untuk membimbing dan mengajarkan banyak ilmu serta banyak memotivasi penulis dalam melakukan penelitian dan pengerjaan laporan tugas akhir ini.
3. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT. selaku Ketua Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Ir. Ukurta Tarigan, MT. selaku Sekretaris Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT.dan Bapak Ir. Mangara M. Tambunan, M.Sc selaku koordinator Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pengajuan judul Tugas Sarjana.
6. Pimpinan CV Sigma Block, Bapak Petrus Barus dan segenap karyawan CV Sigma Block yang membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.
7. Teman-teman terdekat penulis dalam Genk Hoax: Hakim Hidayat, Raja Meliala, Dede Nurdiansyah, Galih Tohari, Nurul Faradhilla, dan Khairunissa Lubis yang selalu memberi mitovasi, inspirasi dan semangat kepada penulis dalam mengerjakan tulisan ini.
8. Teman-teman dekat seperjuangan penulis di Teknik Industri maupun Teknik Kimia:Niko Juniarto, Mhd. Syafii, Adrian Akbar, Nalendro Kertiyoso, Ardini Atilla, Christy Nella, Taufik Pratama, Josua Alexander, Hendra Marjuki, Ryan Baihaqi, Jeffry Tampubolon, Sabam, Jolly Calm, Dhanne, Rolandy, Rio Karnawan, Rahmad Nauli, Januar Sasmitra, Dennie Pohan yang selalu ada untuk membantu penulis dalam banyak hal, serta banyak memotivasi penulis sehingga mampu menyelesaian penelitian ini.
9. Seluruh mahasiswa Teknik Industri Ekstensi USU 2011 dan 2012. 10. Segenap Pegawai Jurusan Teknik Industri: Bang Nurman, Bang Mijo, Kak Dina,
Kak Ani, Bang Ridho, Kak Rahma, Bang Kumis dan Kak Mia atas bantuan dan tenaga yang telah diberikan dalam memperlancar penyelesaian Tugas Sarjana ini. Terima kasih dan rasa syukur terbesar kepada Tuhan yang telah menghadirkan orang-orang yang luar biasa di hidup penulis.
Medan, Januari 2015
Penulis,
Muhammad Reza Sitompul
ABSTRAK
CV. Sigma Block adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam memproduksi paving block, dimana terdapat beberapa masalah pada produk yang dihasilkan. Kecacatan yang terdapat pada produk paving block berupa retak dan pecah.Hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam proses pembuatan paving block adalah komposisi bahan baku dari paving tersebut, oleh sebab itu untuk menghindari produk yang cacat maka perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas paving block dan interaksi faktor-faktor tersebut untuk meminimumkan produk cacat serta mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap jumlah produk cacat. Penelitian untuk menentukan komposisi paving block dapat dilakukan dengan metode desain eksperimen taguchi dan untuk menganalisis kualitas produk digunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dalam eksperimen ini digunakan bahan alternatif berupa cangkang kelapa sawit sebagai pengganti batu kerikil kacang. Cangkang kelapa sawit merupakan limbah yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dan hanya dimanfaatkan sebagian kecil kebutuhan saja, misalnya sebagai bahan untuk membuat arang. Jenis kelapa sawit yang digunakan adalah jenis tenera yang banyak digunakan oleh industri kelapa sawit. Melalui metode FMEA diketahui jenis kerusakan yang terjadi pada paving block adalah terjadi keretakan yang disebabkan oleh komposisi adonan kurang baik, masalah saat pencetakan, dan benturan ketika penjemuran yang memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) beturut-turut sebesar 210, 42 dan 80.Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kualitas paving block dari metode taguchi dan eksperimen konfirmasi ditandai dengan meningkatnya kuat tekan berdasarkan nilai rata-rata (µ) dan variabilitasnya (SNR). Kuat tekan rata-rata (µ) paving block meningkat dari 282,3467≤289,4542 ≤ 296,5617 pada eksperimen taguchi menjadi 290,8732 ≤300,17 ≤ 309,4668 pada eksperimen konfirmasi. Sedangkan variabilitas (SNR) meningkat dari 48,9294 ≤49,1413 ≤ 49,3531 pada eksperimen taguchi menjadi 49,2632 ≤ 49,5474 ≤ 49,8316. Komposisi optimal dari pasir : semen : cangkang : abu batu yang menghasilkan kuat tekan terbaik berdasarkan respon faktor dan SNR berturut-turut adalah 1800 g : 650 g : 250 g : 210 g. Dan faktor yang paling berpengaruh terhadap kuat tekan paving block adalah komposisi cangkang.
Kata kunci: Taguchi, FMEA, Desain Eksperimen, Paving Block
DAFTAR ISI
BAB
HALAMAN
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
UCAPAN TERIMA KASIH ..................................................................................ii
ABSTRAK ..............................................................................................................iv
DAFTAR ISI ...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL ..................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiv
I PENDAHULUAN.................................................................................................. I-1 1.1. Latar Belakang Masalah.................................................................................. I-1 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................... I-7 1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian....................................................... I-7 1.4. Batasan Masalah dan Asumsi.......................................................................... I-8 1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir................................................................. I-9
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................................ II-1 2.1. Sejarah Perusahaan.........................................................................................II-1 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha ......................................................................II-1 2.3. Lokasi Perusahaan .........................................................................................II-2 2.4. Daerah Pemasaran .........................................................................................II-2 2.5. Proses Produksi .............................................................................................II-2 2.5.1. Standar Mutu Bahan/Produk...............................................................II-3 2.5.2. Bahan yang Digunakan.......................................................................II-3 2.5.2.1. Bahan Baku ..........................................................................II-3 2.5.2.2. Bahan Penolong....................................................................II-4 2.5.3. Uraian Proses Produksi.......................................................................II-5 2.5.4. Mesin dan Peralatan............................................................................II-7 2.5.4.1. Mesin Produksi.....................................................................II-7 2.5.5. Utilitas ................................................................................................II-7
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
2.5.6. Safety and Fire Protection ..................................................................................II-8
2.6. Struktur Organisasi Perusahaan .....................................................................II-9
2.6.1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab..................................................II-10
2.6.2. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja ................................................II-11
III LANDASAN TEORI.........................................................................................III-1 3.1. Rekayasa Mutu..............................................................................................III-1 3.2. Desain Eksperimen .......................................................................................III-2 3.3. Prinsip Dasar Desain Eksperimen.................................................................III-3 3.4. Single-Factor Experiment .............................................................................III-9 3.4.1. Completely Randomized Design ........................................................III-9 3.4.2. Randomize Completely Block Design..............................................III-11 3.4.3. Balanced Incomplete Block Design (BIBD) ....................................III-12 3.4.4. Latin Square Design ........................................................................III-13 3.5. Multi-factor Factorial Experiments............................................................III-15
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
3.5.1. Two-Factor Factorial Experiment...................................................III-15
3.5.2. Three-Factor Factorial Experiment ................................................III-16
3.6.Desain Eksperimen Taguchi ........................................................................III-17
3.6.1. Tahap Perencanaan Eksperimen.......................................................III-18
3.6.2. Tahap Pelaksanaa Eksperimen ........................................................III-26
3.6.3. Tahap Analisa...................................................................................III-26
3.6.4. Intrepretasi Hasil Eksperimen ..........................................................III-28
3.7. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)................................................III-32
IV METODOLOGI PENELITIAN....................................................................... IV-1
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... IV-1
4.2. Jenis Penelitian............................................................................................. IV-1
4.3. Objek Penelitian ........................................................................................... IV-1
4.4. Variabel Penelitian ....................................................................................... IV-1
4.5. Rancangan Prosedur Penelitian.................................................................... IV-3
4.6. Sumber Data................................................................................................. IV-4
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
4.7. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... IV-5
4.8. Pengolahan Data........................................................................................... IV-5
4.9.Analisis Pemecahan Masalah ........................................................................ IV-8
4.10.Kesimpulan dan Saran................................................................................. IV-8
V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA..............................................V-1
5.1. Pengumpulan Data .........................................................................................V-1
5.2. Pengolahan Data.............................................................................................V-3
5.2.1. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) ........................................V-3
5.2.1.1.Penentuan Jenis Kegagalan Potensial ........................................V-3
5.2.1.2.Penentuan Dampak/Efek yang Ditimbulkan
olehKegagalan ........................................................................V-3
5.2.1.3.Penentuan Nilai Efek Kegagalan (Severity, S)...........................V-4
5.2.1.4.Penentuan Nilai Peluang Kegagalan (Occurance, O)................V-4
5.2.1.5.Identifikasi Metode Peluang Penanggulangan
Kegagalan.......................................................................................V-5
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
5.2.1.6.Penentuan Nilai Peluang Kegagalan (Detection, D)..................V-5
5.2.1.7.Menghitung Nilai RPN (Risk Priority Number) ........................V-7
5.2.2. Metode Taguchi...................................................................................V-8
5.2.2.1.Penentuan Variabel Tak Bebas ..................................................V-8
5.2.2.2.Identifikasi Faktor-faktor ...........................................................V-9
5.2.2.3.Perhitungan Jumlah Level .......................................................V-11
5.2.2.4.Perhitungan Derajad Kebebasan ..............................................V-12
5.2.2.5.Pemilihan Matriks Ortogonal...................................................V-13
5.2.2.6.Penempatan Kolom untuk Faktor dan Interaksi
ke dalam Matriks Ortogonal.................................................V-15
5.2.2.7.Tahap Pelaksanaan Eksperimen...............................................V-16
5.2.2.8.Perhitungan Efek Faktor Utama...............................................V-17
5.2.2.8.1. Perhitungan Pengaruh Nilai Level dan
Faktor.......................................................................V-17
5.2.2.8.2. Perhitungan Efek Faktor dari Rasio S/N ...................V-19
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
5.2.2.9.Analisis Varians.......................................................................V-21 5.2.2.9.1. Analisis Varians Rata-rata .........................................V-22 5.2.2.9.2. Analisis VariansSignal to Noise Ratio (SNR)......................................................................V-26
5.2.2.10.Strategi Pooling Up ...............................................................V-31 5.2.2.10.1. Strategi Pooling UpRata-rata...................................V-31 5.2.2.10.1. Strategi Pooling UpSignal to Noise Ratio (SNR) ..........................................................V-34
5.2.2.11.Perhitungan Interval Kepercayaan.........................................V-36 5.2.2.11.1. Perhitungan Interval Kepercayaan Rata-rata ................................................................V-36 5.2.2.11.1. Perhitungan Interval Kepercayaan SNR..................V-38
5.2.2.12.Eksperimen Konfirmasi .........................................................V-39
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH...............................................VI-1
6.2. Analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) ................................... VI-1
6.1. AnalisisPerencanaan dan Pelaksanaan Metode Taguchi.............................. VI-1
6.1.1. Analisis Perhitungan Pengaruh Nilai Level dan Faktor.................... VI-2
6.1.2. Analisa Perhitungan Analisis Varians .............................................. VI-2
6.1.3. Analisis Perhitungan Eksperimen Konfirmasi.................................. VI-3
VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................VII-1 7.1. Kesimpulan ................................................................................................ VII-1 7.2. Saran ........................................................................................................... VII-2
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN
1.1. Nilai Komposisi Standar untuk Pembuatan Paving Block ................................... I-3
2.1. Jumlah Karyawan CV. Sigma Block.................................................................II-13
3.1. Desain Latin Square 5 x 5 ................................................................................III-14
3.2. Two-factor factorial experiment.......................................................................III-15
3.3. Matriks Ortogonal Standar dengan 2 Level......................................................III-22
3.4. Matriks Ortogonal L8(27)..................................................................................III-22 3.5. Matriks Ortogonal L4(23)..................................................................................III-23 3.6. Analisis Orthogonal ArrayL8(27) .....................................................................III-24
3.7. Penentuan Nilai Severity...................................................................................III-35
3.8. Occurrence dalam FMEA Process...................................................................III-36
3.9. Detection dalam FMEA Process ......................................................................III-37
5.1. Identifikasi metode Penanggulangan Kegagalan.................................................V-5
5.2. Penilaian Detection..............................................................................................V-6
5.3. FMEA Terhadap Proses dengan Nilai RPN ........................................................V-8
5.4. Faktor yang Di-identifikasi ................................................................................V-10
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
TABEL
HALAMAN
5.5. Faktor Kontrol Pada Proses Produksi Pembuatan Paving block .........................V-11
5.6. Jumlah level dan Nilai Level Faktor...................................................................V-12
5.7. Perhitungan Derajad Kebebasan.........................................................................V-13
5.8. Matriks Ortogonal Standar dengan 2 Level.......................................................V-13 5.9. Matriks Ortogonal L8(27)...................................................................................V-14 5.10. Matriks Ortogonal L8(27).................................................................................V-15
5.11. Data Hasil Percobaan Terhadap Kualitas Paving block ..................................V-16
5.12. Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Setiap Kondisi Eksperimen......................V-18
5.13. Tabel Respon dari Pengaruh Faktor ................................................................V-19
5.14. Signal to Noise Ratio.......................................................................................V-21
5.15. Peringkat dan Selisih Faktor dan Interaksi Signal to Noise.............................V-21
5.16. Analisis Varians Rata-rata...............................................................................V-26
5.17. Analisis Varians SNR......................................................................................V-30
5.18. Analisis Varians Akhir Rata-rata.....................................................................V-33
5.19. Analisis Varians Akhir SNR ...........................................................................V-36
5.20. Faktor dan Level Eksperimen Konfirmasi ......................................................V-39 5.21. Hasil Eksperimen Konfirmasi .........................................................................V-39 5.22. Interpretasi Hasil Perhitungan Kuat Tekan Paving Block ...............................V-41
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
HALAMAN
2.1.Urutan Proses Produksi Paving BlockCV. Sigma Block .................................II-6
2.2.Struktur Organisasi CV. Sigma Block ..........................................................II-10 3.1.Grafik linier L4(23) .......................................................................................III-25 3.2.Grafik linier L8(27) .......................................................................................III-25
4.1.Kerangka Konseptual Penelitian ................................................................... IV-3
4.2.Block Diagram Penelitian ............................................................................. IV-4
4.3.Blok Diagram Pengolahan data dengan metode FMEA ............................... IV-6
4.4. Block Diagram Pengolahan data dengan Metode Taguchi .......................... IV-7
5.1. Urutan Proses Produksi Paving Block CV Sigma Block ...............................V-2
5.2.Flowchart Proses Pembuatan Paving Block....................................................V-9
5.3.Fishbone Diagram Proses Pembuatan Paving Block ....................................V-10 5.4.Grafik linier L8(27) ........................................................................................V-15
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
HALAMAN
1. Tugas dan Tanggung Jawab .............................................................. L-1 2. Data Pengujian Kokoh Tekan Paving Block ..................................... L-2 3. Tabel F untuk α = 0,05 ..................................................................... L-3 4. Surat Permohonan Riset Tugas Sarjana.................................................. L-4 5. Surat Pemberian Izin Riset Tugas Sarjana.............................................. L-5 6. Surat Keputusan Tentang Tugas Sarjana Mahasiswa ............................. L-6 7. Surat Perpanjangan Masa Berlaku Surat Keputusan Tentang Tugas
Sarjana Mahasiswa ................................................................................. L-7 8. Surat Permohonan Tugas Sarjana ........................................................... L-8 9. Formulir Penetapan Tugas Sarjana ......................................................... L-9 10. Lembar Asistensi .................................................................................... L-10 11. Lembar Usulan Perbaikan Seminar Tugas Sarjana................................. L-11
ABSTRAK
CV. Sigma Block adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam memproduksi paving block, dimana terdapat beberapa masalah pada produk yang dihasilkan. Kecacatan yang terdapat pada produk paving block berupa retak dan pecah.Hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam proses pembuatan paving block adalah komposisi bahan baku dari paving tersebut, oleh sebab itu untuk menghindari produk yang cacat maka perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas paving block dan interaksi faktor-faktor tersebut untuk meminimumkan produk cacat serta mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap jumlah produk cacat. Penelitian untuk menentukan komposisi paving block dapat dilakukan dengan metode desain eksperimen taguchi dan untuk menganalisis kualitas produk digunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dalam eksperimen ini digunakan bahan alternatif berupa cangkang kelapa sawit sebagai pengganti batu kerikil kacang. Cangkang kelapa sawit merupakan limbah yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dan hanya dimanfaatkan sebagian kecil kebutuhan saja, misalnya sebagai bahan untuk membuat arang. Jenis kelapa sawit yang digunakan adalah jenis tenera yang banyak digunakan oleh industri kelapa sawit. Melalui metode FMEA diketahui jenis kerusakan yang terjadi pada paving block adalah terjadi keretakan yang disebabkan oleh komposisi adonan kurang baik, masalah saat pencetakan, dan benturan ketika penjemuran yang memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) beturut-turut sebesar 210, 42 dan 80.Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kualitas paving block dari metode taguchi dan eksperimen konfirmasi ditandai dengan meningkatnya kuat tekan berdasarkan nilai rata-rata (µ) dan variabilitasnya (SNR). Kuat tekan rata-rata (µ) paving block meningkat dari 282,3467≤289,4542 ≤ 296,5617 pada eksperimen taguchi menjadi 290,8732 ≤300,17 ≤ 309,4668 pada eksperimen konfirmasi. Sedangkan variabilitas (SNR) meningkat dari 48,9294 ≤49,1413 ≤ 49,3531 pada eksperimen taguchi menjadi 49,2632 ≤ 49,5474 ≤ 49,8316. Komposisi optimal dari pasir : semen : cangkang : abu batu yang menghasilkan kuat tekan terbaik berdasarkan respon faktor dan SNR berturut-turut adalah 1800 g : 650 g : 250 g : 210 g. Dan faktor yang paling berpengaruh terhadap kuat tekan paving block adalah komposisi cangkang.
Kata kunci: Taguchi, FMEA, Desain Eksperimen, Paving Block
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan perindustrian di bidang transportasi dan tatanan
pertamanan kota, Industri paving block juga berpengaruh. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan paving block yang semakin banyak digunakan sebagai fungsi penganti aspal.Paving block atau blok beton terkunci menurut SII.0819-88 (standar industri indonesia) adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis lainnya, air dan agregat (bahan pengisi) dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya. Atau secara umum dapat diartikan Paving block adalah batu cetak yang berasal dari campuran bahan bangunan berupa pasir dan semen dengan perbandingan campuran tertentu, yang mempunyai beberapa variasi bentuk untuk memenuhi selera pemakai.
Meningkatnya minat konsumen terhadap paving karena konstruksi perkerasan dengan paving merupakan konstruksi yang ramah lingkungan dimana paving sangat baik dalam membantu konservasi air tanah, pelaksanaanya yang lebih cepat, mudah dalam pemasangan dan pemeliharaan, memiliki aneka ragam bentuk yang menambah nilai estetika, serta harganya yang mudah dijangkau.
CV. Sigma Block adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam memproduksi paving block, dimana terdapat beberapa masalah pada produk yang dihasilkan. Kecacatan yang terdapat pada produk paving block berupa retak dan pecah.
Kualitas paving block dinilai dari besarnya kokoh tekan (atau biasa disebut dengan kekuatan tekan atau kuat tekan) dari paving tersebut. Kuat tekan adalah besarnya beban per satuan luas, yang menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani dengan gaya tekan tertentu. Dengan kata lain, semakin tinggi kuat tekannya, semakin baik pula kualitas dari sebuah paving block.
Kualitas paving block sangat dipengaruhi oleh cara dan teknik pembuatannya, hal ini dikarenakan jika dalam proses pembuatan paving block tidak dilakukan sesuai dengan prosedur, maka akan mengakibatkan berkurangnya kualitas dari paving block tersebut. Hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam proses pembuatan paving block adalah komposisi bahan baku dari paving tersebut, oleh sebab itu untuk menghindari produk yang cacat maka perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas paving block dan interaksi faktor-faktor tersebut untuk meminimumkan produk cacat serta mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap jumlah produk cacat.
Bahan baku utama pembuatan paving block adalah semen, pasir, abu batu, batu kerikil ukuran 0,5 cm dan air. Semen yang digunakan adalah semen porland sebagaimana yang biasa digunakan untuk bangunan umum yang tidak memiliki persyaratan khusus dalam pencampuran bahan baku. Pasir yang digunakan berasal pasir sungai yang masih kasar dan mengandung batu–batuan, dalam memproduksi paving dianjurkan pasir yang digunakan tidak boleh mengandung lumpur atau humus yang dapat mempengaruhi kualitas paving.
Selain semen dan pasir, produksi paving juga menggunakan abu batu yang
berfungsi sebagai tambahan campuran pembuatan paving .Penggunaan abu batu
lebih banyak dibanding batu kerikil. Dikarenakan abu batu merupakan sisa ayakan
batu kerikil yang berupa serpihan sehingga fungsi dari abu batu dan batu kerikil
hampir sama, yaitu abu batu dan kerikil yang berfungsi menguatkan paving.
Maka dengan demikian akan dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dari paving block dan hal yang menjadi
penyebab kecacatan produk paving block dan persentase komposisi pembuatan
paving yaitu jumlah semen, abu batu dan pasir dengan melakukan eksperimen
dalam pembuatan paving dengan kombinasi campuran yang ditentukan, sehingga
memperoleh kekuatan yang melebihi kekuatan tekan yang telah jadi acuan CV
Sigma Block.
Tabel 1.1 Menunjukkan nilai komposisi yang digunakan di CV. Sigma
Block selama proses pembutan paving block.
Tabel 1.1 Nilai Komposisi Standar untuk Pembuatan 180 buah Paving Block
Bahan Semen Abu batu Pasir Batu Kerikil/Cangkang
Sumber: CV. Sigma Block
Minimum
99 kg 36 kg 324 kg 38 kg
Norma
115 kg 40 kg 330 kg 60 kg
Maksimum
117 kg 45 kg 360 kg 49 kg
Desain Eksperimen (DE) adalah sebuah metode yang eksperimental atau
analitis yang umumnya digunakan secara statistik untuk menandakan hubungan
antara input parameter ke output tanggapan, di mana dengan cara yang sistematis
desain eksperimen, melakukan pengumpulan dan analisis data yang dijalankan.
DE memiliki aplikasi yang luas terutama di bidang sains dan rekayasa untuk tujuan proses optimasi dan pengembangan, proses manajemen dan uji validasi.1
Dalam eksperimen ini digunakan bahan alternatif berupa cangkang cangkang kelapa sawit.Cangkang kelapa sawit yang secara ekonomis relatif lebih murah dibandingkan dengan batu yang dikarenakan persediaannya berlimpah, merupakan limbah yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dan hanya dimanfaatkan sebagian kecil kebutuhan saja, misalnya sebagai bahan untuk membuat arang, agar pemanfaatan tempurung kelapa sawit menjadi optimal perlu adanya penelitian tentang pemanfaatan tempurung kelapa sawit khususnya sebagai bahan pengisi pada paving block.
Cangkang kelapa sawit diyakini merupakan bahan alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan cangkang nabati lainnya (misalnya tempurung kelapa dan cangkang kemiri) dikarenakan banyaknya industri kelapa sawit yang sedang berkembang, terutama di daerah Sumatera Utara dan sekitarnya. Yang mana, industri tersebut akan banyak menghasilkan cangkang kelapa sawit sebagai limbah. Sehingga persediaan cangkang akan melimpah dan tidak sulit untuk diperoleh. Jenis kelapa sawit yang banyak digunakan pada industri kelapa sawit adalah tenera, yang memiliki berondolan besar dan inti yang besar. Maka penelitian ini juga menggunakan cangkang kelapa sawit dari jenis yang sama. Dengan penggunaan cangkang kelapa sawit sebagai bahan alternatif, juga diharapkan dapat meningkatkan kualias dari produk paving block.
1Kondapalli S.P. 2013. Application of Taguchi based Design of Experiments to Fusion Arc Weld Processes: A Review
Dalam pengerjaan desain eksperimen terdapat beberapa jenis metode yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.Yang mana setiap metode dapat diterapkan dalam kondisi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dari eksperimen tersebut.
Dalam penelitian ini digunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mendeteksi penyebab terjadinya kecacatan atau kegagalan pada produk paving block selama proses produksi. Kegagalan yang ditemukan dari metode FMEA akan diperbaiki menggunakan metode Taguchi. metode Taguchi yang dinilai sangat cocok untuk diterapkan dalam eksperimen ini karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya: Metode taguchi lebih efisien karena memungkinkan untuk melaksanakan percobaan yang melibatkan banyak faktor tetapi jumlah unit percobaan yang diperlukan relatif kecil, lebih mudah digunakan karena sudah di-mapping sejak awal (sudah ditentukan berdasarkan tabel), memungkinkan diperolehnya suatu proses yang menghasilkan produk lebih konsisten dan kurang sensitif (robust) terhadap variabilitas yang disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan (noise), dan menghasilkan kesimpulan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap suatu respon dan kesimpulan mengenai taraf-taraf faktor terbaik yang akan menghasilkan respon yang optimum.
Metode Taguchi sangat cocok digunakan untuk mengoptimalkan karakteristik kualitas dan dapat diterapkan dengan baik untuk mengoptimalkan interaksi dari proses pemesinan misalnya kekasaran permukaan, keausan pahat,
konsumsi daya. Metode Taguchi yang kuat juga dapat diterapkan untuk mengoptimalkan beberapa faktor eksperimen di industri2.
Metode Taguchi digunakan untuk meneliti interaksi faktor yang mempengaruhi kualitas produk dan mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas produk melalui probabilitas terbesar sebagai dasar penentuan tindakan perbaikan yang efektif. Dan metode FMEA digunakan untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas produk selama melalui proses produksi.
Penelitian yang dilakukan oleh Adi Iswanto dari Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara yang berjudul “Aplikasi Metode Taguchi Analysis dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk Perbaikan Kualitas Produk di PT. XYZ”.Menggunakan Metode Taguchi Analysis untuk memperbaiki proses dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk memberikan rekomendasi tindakan perbaikan yang tepat. Hasil penelitian setelah menerapkan metode Taguchi dihasilkan peningkatan jumlah produksi pada proses injectionmoulding sebesar 5%. FMEA menunjukkan kegagalan disebabkan oleh suhu pendinginan produk yang terlalu tinggi3.
2Kundan Kumar dan Hari Singh. 2012. Optimal Material Removal and Effect of Process
Parameters Of Cylindrical Grinding Machine By Taguchi Method. 3Iswanto, Adi. 2013, Aplikasi Metode Taguchi Analysis dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk Perbaikan Kualitas Produk di PT. XYZ. Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara; Medan
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah penentuan penyebab kegagalan atau kecacatan pada produksi paving block dan menentukan komposisi paving blockdengan melakukan pengujian kekuatan tekan sehingga didapat komposisi terbaik dengan kekuatan tekan terbesar dan melakukan analisa kualitas paving block serta memberikan usulan penyelesaian masalah. 1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: 1. Meningkatkan kualitas dari produk paving block. 2. Mengetahui komposisi terbaik dari pembuatan paving block dengan
menggunakan desain eksperimen. 3. Menganalisis faktor-faktor utama yang berpengaruh terhadap kekuatan
tekan paving block. 4. Mengetahui faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kekuatan
tekan paving block 5. Mengetahui penyebab kegagalan terbesar dalam pembuatan paving block
dengan metode FMEA Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Mahasiswa Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pengalaman dalam menerapkan teori yang diperoleh di perguruan tinggi ke dalam lingkungan industri secara nyata dalam menyelesaikan masalah.
2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai masukan bagi perusahaan untuk mengetahui faktor yang mengakibatkan kecacatan pada produk dan melakukan tindakan perbaikan kualitas produk dari hasil penelitian yang diperoleh.
3. Bagi Departemen Teknik Industri Sebagai tambahan referensi untuk memperkaya laporan penelitian Teknik Industri dan dapat digunakan sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya.
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Objek penelitian adalah produk paving block. 2. Penelitian dilakukan di CV. Sigma Block. 3. Paving block yang diteliti dalam penelitian adalah paving block dengan
tebal 6 cm dengan kuat tekan standar 200 kg/cm2. 4. Metode analisis yang digunakan adalah metode Taguchi dan Failure Mode
and EffectAnalysis (FMEA). 5. Faktor-faktor yang digunakan adalah faktor-faktor yang dapat terukur dan
disetujui oleh pihak manajemen pabrik. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian dilakukan di laboratorium. 2. Faktor-faktor yang digunakan adalah faktor yang sangat berpengaruh pada kekuatan tekan paving block.
3. Faktor-faktor lain yang tidak digunakan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas paving block.
1.5. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana Sistematika penulisan laporan bertujuan untuk mempermudah dalam
menyusun dan mempelajari bagian-bagian dari seluruh rangkaian penelitian. Adapun sistematika penulisan laporan hasil penelitian ini adalah:
BAB I Pendahuluan.Menguraikan latar belakang permasalahan yang ada dalam perusahaan dan kondisi perusahaan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi-asumsi yang digunakan dan sistematika penulisan laporan.
BAB II Gambaran umum perusahaanCV. Sigma Block memproduksi paving block yang berlokasi di Jalan Ngumben Surbakti No 17, Padang Bulan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
BAB III Landasan teori.Teori pendukung yang digunakan adalah teori mengenai kualitas, desain eksperimen, metode Taguchi, dan teori mengenai metode falure mode and effect analysis (FMEA).
BAB IV Metodologi penelitian. Penelitian dilakukan menggunakan metode FMEA dan desain eksperimen Taguchi melalui tahapan pengidentifikasian masalah yaitu paving yang cacat, perumusan masalah yaitu dengan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan tekan dari paving. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dari produk
paving.Pengumpulan data baik data sekunder maupun data primer.Pengolahan data menggunakan metode FMEA dan Taguchi serta analisis dan kesimpulan.
BAB V Pengumpulan dan pengolahan data berisi data sekunder yaitu kekuatan tekan dari produk paving block yang diperoleh melalui pihak perusahaan, faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan/kerusakan paving block dan urutan proses produksi paving block dan data primer yaitu data kekuatan tekan paving block yang diperoleh berdasarkan komposisi dan bahan alternatif yang telah ditentukan. Pengolahan data menggunakan Taguchi untuk mengetahui pengaruh interaksi antar faktor terhadap kekuatan tekan paving danFMEA untuk mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap kegagalan/kecacatan paving.
BAB VI Analisis pemecahan masalah melaului analisis hasil pengolahan data taguchi dan perbaikan yang dapat diberikan.
BAB VII Kesimpulan dan saran berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang diberikan kepada pihak perusahaan maupun peneliti selanjutnya.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan CV. Sigma Block didirikan pada tahun 2008 oleh Petrus Barus, dan mulai
beroperasi pada bulan Agustus 2008 yang berlokasi di Jl.Ngumban Surbakti no. 17, Sempakata, Medan – Sumatera Utara.
CV. Sigma Block bergerak dalam bidang manufacture concrete block. Concrete block adalah komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha CV. Sigma Block bergerak dalam bidang manufacture concrete block
memproduksi beberapa jenis produk. Beberapa produk yang dihasilkan CV. Sigma Block yaitu paving block, riol, kansten, capstone.Pada tahun awal beroperasinya CV. Sigma Block ini daerah pemasarannya masih terbatas pada toko bahan bangunan (material)yang berada pada sekitar daerah produksi dengan menawarkan dari pintu kepintu dengan contoh batako yang akan dijual (toko bahan bangunan) dan pasar (konsumen) hingga mendapat pelanggan yang royal serta toko material yang tetap. Hingga produk yang dihasilkan tersebutdipasarkan diwilayah Sumatera Utara dan beberapa wilayah Aceh.
2.3. Lokasi Perusahaan CV. Sigma Block terletak di Jalan Ngumban Surbakti no. 17, Sempakata,
Kecamatan Padang Bulan,Kota Medan – Sumatera Utara. Lokasi CV Sigma Block dari pusat kota Medan memiliki jarak tempuh sekitar 15 KM.
2.4. Daerah Pemasaran Seluruh hasil produksi CV. Sigma Block produknya dipasarkan didalam
negeri khususnya daerah Sumatera Utara dan Aceh. CV. Sigma Block menggunakan pemasaran melalui sistem door to door kepada proyek dan sistem titip barang kepada toko material dengan tagihan pembayaran seminggu sekali. Pelanggan yang akan membeli concreteblock jugadapat memesan secara langsung atau melalui telepon kebagian administrasi CV. Sigma Block. Pelanggan yang memesan biasanya adalah toko bangunan atau perseorangan yang akan membangun bangunan.
2.5. Proses Produksi Tujuan dari proses proses produksi di CV. Sigma Block adalah untuk
memperoleh produk paving block, riol, batako, kansten, capstone. Proses produksi yang terjadi di pabrik ini akan menghasilkan tiga jenis produk berdasarkan ketebalannya, yaitu: 1. Tebal 6 cm dengan K200 2. Tebal 8 cm dengan K350 3. Tebal 10 cm dengan K400
2.5.1. Standar Mutu Bahan/Produk CV. Sigma Block mempunyai standar mutu untuk bahan baku yang
digunakan. Untuk pasir, kadar lumpur yang diperbolehkan tidak boleh melebihi 0,8 %. Hal ini dilakukan agar mutu produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Jika pasir memiliki kadar lumpur yang melebihi batas tersebut, ditakutkan kualitas produk akan menurun dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Semen yang digunakan adalah semen berjenis portland. Semen ini merupakan semen yang biasa digunakan dalam konstruksi atau pembuatan bangunan. Batu kerikil yang digunakan adalah batu kerikil yang berukuran sekitar 0,5 cm. Batu kerikil ini berfungsi untuk menguatkan produk. Tekanan yang digunakan pada saat pengepresan yaitu 300-400 Kg/cm2.
2.5.2. Bahan yang Digunakan 2.5.2.1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan pada CV. Sigma Block yaitu sebagai berikut: 1. Pasir
Pasir yang digunakan pada CV.Sigma Block berasal dari Sungai Binge Langkat.Setiap hari CV. Sigma Block membutuhkan pasir sebanyak 24 m3.Pasir yang digunakan harus memiliki kadar lumpur dibawah 0,8 % agar kualitas produk sesuai dengan yang diharapkan.
2. Semen Semen yang digunakan berjenis portland. Semen portland adalah semen
hidrolis yang dihasilkan dengan cara menghaluskan klinker yang terutama terdiri dari silikat-silikat kalsium yang bersifat hidrolis dengan gips sebagai bahan tambahan. Semen portland merupakan bahan ikat yang penting dan banyak dipakai dalam pembangunan. Semen yang dibutuhkan setiap hari sebanyak 250300 sak. 1 saksama dengan 50 Kg. 3. Kerikil
Kerikil merupakan agregat kasar dalam pembuatan block. Kerikil berfungsi untuk menguatkan produk.Kerikil yang digunakan yaitu kerikil kacang.Kerilkil yang digunakan memiliki ukuran sekitar 0,5 cm. Kerikil yang dibutuhkan setiap hari sebanyak 8 m3.
4. Abu batu
Abu batu adalah batu yang dipecah dengan menggunakan stone crusher menjadi ukuran kecil yang berfungsi untuk menambah kekuatan beton pada campuran beton yang memakai jumlah semen yang sedikit. Jumlah abu batu yang dibutuhkan setiap hari yaitu 5 m3.
2.5.2.2.Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan-bahan yang digunakan dalam proses
produksi yang dikenakan langsung terhadap bahan baku yang sifatnya hanya membantu atau mendukung kelancaran proses produksi dan bahan ini bukan bagian dari produk akhir. Bahan penolong yang digunakan oleh CV. Sigma Block
adalah air. Air digunakan sebagai filler untuk menyatukan bahan baku seperti semen dan pasir. Penggunaan air sebagai bahan penolong disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan adsorbsi pasir dan semen.
2.5.3. Uraian Proses Produksi Proses produksi paving blockdiCV. Sigma Block secara garis besar dibagi
atas 3 stasiun kerja, yaitu: stasiun pengadukan, stasiun pencetakan, dan stasiun pengeringan. Adapun proses produksi batako dan paving block adalah sebagai berikut:
1. Pasir diayak untuk mendapatkan pasir yang halus 2. Pasir,abu batu, kerikil kacangdan semen diaduk sampai rata dengan
menggunakan mesin pengaduk (mixer) dan setelah rata ditambahkan serta air. 3. Adonan tersebut diaduk kembali sehingga didapat adukan yang rata dan siap dipakai. 4. Adukan yang siap dipakai ditempatkan dialat cetak paving block berupa lempengan besi khusus dengan menggunakan sekop. 5. Dengan menggunakan lempengan besi khusus tersebut adukan ditekan sampai padat dengan menggunakan mesin press 6. Paving block yang sudah jadi tersebut kemudian dikeluarkan dari cetakan dengan cara menempatkan potongan papan di atas seluruh permukaan alat cetak.
7. Berikutnya alat cetak dilepas dengan hati-hati sehingga paving block tersebut keluar dari alat cetaknya.
8. Proses berikutnya adalah mengeringkan paving block dengan cara di jemur di bawah terik matahari sehingga didapat paving block yang sudah jadi. Dapat dilihat pada Gambar 2.1.sebagai berikut:
Gambar 2.1 Urutan Proses Produksi Paving BlockCV. Sigma Block
2.5.4. Mesin dan Peralatan Proses produksi CV. Sigma Block menggunakanmesin-mesin dan juga
peralatan-peralatan yang sangat berperan dalammenghasilkan produknya yaitu Mixer, mesin Press.
2.5.4.1.Mesin Produksi Spesifikasi mesin produksi yang ada di CV. Sigma Block adalah sebagai
berikut: 1. Mixer
Mixer adalah mesin yang berfungsi untuk mengaduk adonan yaitu campuran antara pasir, semen, kerikil dan abu batu dalam proses pembuatan concrete block. 2. Mesin Press
Mesin Press adalah mesin yang berfungsi untuk memberikan tekanan pada proses mencetak cocrete block. Tujuan pemberian tekanan tersebut adalah untuk memadatkan adonan yang akan dicetak. Mesin press yang digunakan di CV Sigma Block memiliki kekuatan tekan sekitar 300-400 kg/cm2
2.5.5. Utilitas Utilitas dalam suatu pabrik merupakan unit pembantu produksi yang tidak
terlihat secara langsung sebagai bahan baku, tetapi penunjang proses agar produksi dapat berjalan dengan lancer. Utilitas yang terdapat pada CV. Sigma Block adalah unit pembangkit tenaga yang merupakan salah satu sumber tenaga
yang digunakan untuk dapat mengoperasikan seluruh alat dan mesin.Sumber tenaga yang digunakan berasal dari listrik yang diperoleh dari PLN.
2.5.6. Safety and Fire Protection Safety and fire protection di CV Sigma Block didukung atas sarana dan
prasana yang disediakan oleh perusahaan untuk menunjang keamanan dan keselamatan kerja para pekerjanya. Adapun sarana dan prasarana tersebut antara lain: 1. Keamanan
Kegiatan keamanan dilaksanakan oleh security yang bekerja untuk menjaga keamanan disekitar wilayah pabrik dan gudang. 2. Keselamatan Kegiatan keselamatan kerja dilengkapi peralatan kerja pendukung yang minimal seperti: sarung tangan, helm, dan sepatu boots. Untuk kegiatan penaggulangan bahaya kebakaran, perusahaan juga melengkapi dengan peralatan kerja pendukung seperti racun api. 3. Kondisi Lingkungan Kerja
Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh bahwa potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja berhubungan dengan gangguan terhadap pengaman mesin yang berputar, temperatur, sirkulasi udara dan kebisingan (noise) yang terdapat di area kerja.
CV Sigma Block sebenarnya telah memiliki kebijakan dalam hal safety terhadap bahaya. Namun, pelaksanaannya belum maksimal, karena para pekerja
belum seluruhnya mematuhi kebijakan yang telah dibuat.Kemungkinan terjadinya potensi kebisingan adalah pada bagian unit pembangkit tenagadan sebagian besar di lantai produksi. Kesadaran para pekerja akan pentingnya kebijakan yang dibuat masih sangat rendah. Sama halnya dengan sistem manajemen yang belum maksimal dalam mensosialisasikan pentingnya kebijakan keselamatan kerja yang telah dibuat.
2.6. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi adalah bagian yang menggambarkan hubungan
kerjasama antara dua orang atau lebih dengan tugas yang saling berkaitan untuk pencapaian suatu tujuan tertentu. Dengan adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik karena akan terhindar dari tumpang tindih dalam perintah dan tangggung jawab. Organisasi ditentukan atau dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha dan besarnya usaha dan sistem produksi perusahaan.
Setiap perusahaan yang mempunyai tujuan tertentu akan berusaha semaksimal mungkin membuat suatu hubungan kerjasama yang baik dan harmoni. Demikian juga halnya dengan CV. Sigma Block. Untuk menciptakan hubungan kerjasama yang baik dan harmonis dalam operasionalnya, maka perusahaan ini memiliki st