Penggunaan Desain Eksperimen dengan Metode Taguchi dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk Menentukan Komposisi Paving Block Berbahan Alteratif Cangkang Kelapa Sawit

ABSTRAK
CV. Sigma Block adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam memproduksi
paving block, dimana terdapat beberapa masalah pada produk yang dihasilkan. Kecacatan
yang terdapat pada produk paving block berupa retak dan pecah.Hal yang sangat penting
untuk diperhatikan dalam proses pembuatan paving block adalah komposisi bahan baku
dari paving tersebut, oleh sebab itu untuk menghindari produk yang cacat maka perlu
dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas paving block
dan interaksi faktor-faktor tersebut untuk meminimumkan produk cacat serta
mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap jumlah produk cacat.
Penelitian untuk menentukan komposisi paving block dapat dilakukan dengan metode
desain eksperimen taguchi dan untuk menganalisis kualitas produk digunakan metode
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dalam eksperimen ini digunakan bahan
alternatif berupa cangkang kelapa sawit sebagai pengganti batu kerikil kacang. Cangkang
kelapa sawit merupakan limbah yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh
masyarakat dan hanya dimanfaatkan sebagian kecil kebutuhan saja, misalnya sebagai
bahan untuk membuat arang. Jenis kelapa sawit yang digunakan adalah jenis tenera yang
banyak digunakan oleh industri kelapa sawit. Melalui metode FMEA diketahui jenis
kerusakan yang terjadi pada paving block adalah terjadi keretakan yang disebabkan oleh
komposisi adonan kurang baik, masalah saat pencetakan, dan benturan ketika penjemuran
yang memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) beturut-turut sebesar 210, 42 dan
80.Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kualitas paving block dari metode taguchi

dan eksperimen konfirmasi ditandai dengan meningkatnya kuat tekan berdasarkan nilai
rata-rata (µ) dan variabilitasnya (SNR). Kuat tekan rata-rata (µ) paving block meningkat
dari 282,3467≤289,4542 ≤ 296,5617 pada eksperimen taguchi menjadi 290,8732
≤300,17 ≤ 309,4668 pada eksperimen konfirmasi. Sedangkan variabilitas (SNR)
meningkat dari 48,9294 ≤49,1413 ≤ 49,3531 pada eksperimen taguchi menjadi 49,2632 ≤
49,5474 ≤ 49,8316. Komposisi optimal dari pasir : semen : cangkang : abu batu yang
menghasilkan kuat tekan terbaik berdasarkan respon faktor dan SNR berturut-turut adalah
1800 g : 650 g : 250 g : 210 g. Dan faktor yang paling berpengaruh terhadap kuat tekan
paving block adalah komposisi cangkang.

Kata kunci: Taguchi, FMEA, Desain Eksperimen, Paving Block